iklan

Fisika Dalam Permainan Dampak Domino

Penyebutan awal domino yaitu dari Dinasti Song Cina, ditemukan dalam sebuah teks di Wulin. Domino pertama kali muncul di Italia pada masa ke-18, dan meskipun tidak diketahui bagaimana domino berubah menjadi permainan modern Cina. Ada yang berspekulasi bahwa misionaris Italia di Cina mungkin telah membawa permainan itu ke Eropa. Kemudian permainan ini berubah menjadi permainan imbas domino. Namun belum ada yang tahu kapan istilah permainan imbas domino ini ditemukan. Efek domino merupakan sebuah analogi dari permainan kartu domino. Kartu-kartu domino tersebut disusun secara tegak dalam barisan panjang, kemudian kartu paling ujung didorong ke arah kartu di belakangnya, sehingga mengakibatkan barisan kartu tersebut jatuh secara beruntun.
Permainan ini sering dimainkan baik yang sederhana sampai yang kompleks. Banyak dari orang di dunia berlomba untuk mencapai rekor terbaru penyusunan domino terbanyak didunia





Fisika dalam permainan imbas domino
Ternyata permainan domino ini sudah menjadi objek penelitian beberapa fisikawan dan beberapa jago matematika . Pada tahun 2001 seorang fisikawan dari Exploratorim San Francisco, melaksanakan eksperimen dengan menciptakan keping domino dari kayu lapis sebanyak delapan keping, masing-masing 50 persen lebih besar dari keping sebelumnya. Keping yang pertama hanya berukuran lima sentimeter, keping yang ke delapan hampir satu meter tingginya. 

"Jika Anda menciptakan mereka terlalu tebal, contohnya kalau Anda mempunyai domino berbentuk kubus, mereka tidak akan pernah jatuh," kata fisikawan Hans van Leeuwen dari Universitas Leiden di Belanda. 
Setiap domino tegak juga penuh dengan energi potensial. Ketika domino pertama jatuh, gaya gravitasi mengubah energi potensial menjadi energi kinetik yang cukup untuk menggulingkan domino yang lebih besar dari dirinya sendiri. Domino yang lebih tinggi dan berat itu juga mempunyai energi potensial yang lebih besar, dan energi itu akan terus meningkat selama energi kinetik masing-masing domino yang jatuh sanggup mengatasi energi potensial tetangga mereka yang lebih besar.

Jatuhnya domino tolong-menolong sangat kompleks. Sebuah domino sanggup meluncur pada tetangganya sehabis bertabrakan, sehingga kehilangan beberapa energi alasannya yaitu gesekan. Atau, kalau ada terlalu sedikit ukiran di dasar domino itu, bab bawahnya sanggup terpeleset dan domino akan kehilangan beberapa momentum ke depan nya. Persamaan van Leeuwen yang sederhana, menyingkirkan faktor-faktor tersebut dan berlaku dalam kondisi yang ideal.
Amplifikasi Energi
Dengan rasio yang lebih sederhana, efeknya sudah sangat mengesankan, ibarat yang ditunjukkan dalam video dibawah oleh Stephen Morris dari Universitas Toronto. Morris menyusun 13 domino dengan faktor pertumbuhan 1,5. Dia mengklaim bahwa energi yang diharapkan untuk menumbangkan ujung pertama domino yang seukuran kuku, diperkuat dua miliar kali pada ujung selesai reaksi berantai tersebut - saat 45 kg blok tumbang ke lantai. "Jika saya mempunyai 29 domino," kata Morris, "domino terakhir akan setinggi Empire State Building." Ternyata, van Leeuwen mengatakan, bahwa domino yang ideal sanggup menjatuhkan domino yang dua kali lebih tinggi, dua kali lebih lebar, dan dua kali lebih tebal dari dirinya sendiri - faktor pertumbuhan sekitar 2 - asalkan domino-domino tersebut berongga. Itu berarti bahwa kalau diharapkan sekitar 20 domino yang solid dengan faktor pertumbuhan 1,5 untuk menjatuhkan domino berukuran Domtoren, maka dengan domino berongga hal tersebut sanggup dilakukan hanya dengan 12 langkah. 
Tapi program kuis ilmu tersebut ingin memecahkan rekor, dan memakai temuan van Leeuwen mengenai faktor pertumbuhan domino untuk menggulingkan domino terbesar yang pernah dibentuk hanya dalam 10 langkah. Makara mereka menempatkan matematika van Leeuwen untuk menguji dan membangun serangkaian domino kayu berongga, dan yang terbesar dari mereka setinggi 26 kaki dan berat setengah ton. Karena domino-domino tersebut bukan domino ideal model van Leeuwen, maka setiap domino tidak dibentuk berturut-turut dua kali lebih besar, alasannya yaitu pastilah akan gagal. Sebaliknya mereka menciptakan setiap domino lima pertiga ukuran yang terakhir, atau dengan faktor pertumbuhan 1,67. Ketika mereka mencobanya, domino terakhir setinggi 26-kaki pun runtuh ibarat yang mereka harapkan, semua itu diawali dengan menyentuh domino dengan ukuran normal. Begitu menyenangkan melihat jatuhnya domino yang besar, kata van Leeuwen, namun merubuhkan sebuah menara pencakar langit yang tolong-menolong tentu tidak memungkinkan untuk dilakukan dengan metode ini, alasannya yaitu akan membutuhkan domino yang padat bukan berongga, dan domino padat setinggi 112 meter akan mempunyai berat 80.000 ton. Tidak ada derek yang sanggup mengangkat benda seberat itu, katanya. Model ini memperlihatkan balasan atas pertanyaan yang menyenangkan, berdasarkan fisikawan Michael Johnson dari University of Central Florida di Orlando, yang tidak terlibat dengan pekerjaan van Leeuwen itu.
Johnson menyampaikan bahwa pertanyaan-pertanyaan ibarat ini membantu menginspirasi orang untuk menjadi jago matematika dan ilmuwan.
"Orang-orang yang berkecimpung dalam matematika atau sains ilmu harus selalu mempunyai rasa  ingin tahu," kata Johnson. Dari keterangan diatas sanggup disimpulkan bahwa berbagai teori fisika dalam permainan imbas domino diantaranya yaitu
1.     Setiap domino tegak  penuh dengan energi potensial. Ketika domino pertama jatuh, gaya gravitasi mengubah energi potensial menjadi energi kinetik yang cukup untuk menggulingkan domino yang lebih besar dari dirinya sendiri.
2.     Domino yang lebih tinggi dan berat itu juga mempunyai energi potensial yang lebih besar, dan energi itu akan terus meningkat selama energi kinetik masing-masing domino yang jatuh sanggup mengatasi energi potensial tetangga mereka yang lebih besar. Berarti kalau domino mempunyai tinggi yang sama dan berat yang sama maka energy potensial tetangganya akan sama dan akan terjadi perubahan energy kinetic yang sama pula sehingga ada kesetimbangan pada susunan domino dengan ukuran yang sama.



Sumber http://zulmaidahimay.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Fisika Dalam Permainan Dampak Domino"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel