Penyebab Perubahan Lingkungan
Penyebab Perubahan Lingkungan - Lingkungan sanggup mengalami perubahan baik alasannya yakni kegiatan insan atau insiden alam. Perubahan lingkungan sanggup menurunkan mutu lingkungan, yang pada hasilnya sanggup menurunkan daya dukung lingkungan.
Sumber http://indonetedu.blogspot.com
Tindakan Manusia Penyebab Perubahan Lingkungan
Beberapa tindakan insan yang sanggup mengakibatkan perubahan lingkungan di antaranya berikut ini.- Penebangan hutan
Baca Juga
Tindakan yang kurang bijaksana menyerupai penebangan hutan secara liar dan tanpa disertai upaya-upaya pelestariannya sangat menurunkan fungsi hutan. Kegiatan perambahan hutan oleh warga sekitar hutan makin memperparah kerusakan ekosistem hutan. Hampir setiap trend kemarau datang selalu terjadi kebakaran hutan akhir dari pembukaan lahan pertanian dan perkebunan dengan cara mengkremasi semak belukar. Di samping mengganggu keseimbangan ekosistem hutan, pembakaran atau kebakaran hutan mengakibatkan imbas terjadinya polusi udara. Kabut asap yang terjadi setiap tahun mengakibatkan kerugian secara ekonomi, menyerupai tertundanya acara penerbangan pesawat, terganggunya acara warga untuk bekerja, bahkan timbul banyak sekali penyakit yang berkaitan dengan nanah jalan masuk pernapasan yang memerlukan biaya untuk pengobatan dan penyembuhannya.
Kerusakan hutan juga berdampak pada terganggunya daur hidrologi, penebangan hutan akan menghilangkan kemampuan hutan menyerap dan menyimpan air hujan. Sabuk hutan tidak sanggup menahan derasnya air hujan, akar flora tidak sanggup menahan tanah dan menyimpan air hujan. Akibatnya air hujan mengikis permukaan lapisan tanah di dasar hutan. Di samping ancaman kekeringan pada trend kemarau, sebagai imbas kerusakan hutan banjir dan tanah longsor selalu mengancam pada ketika trend hujan. Oleh alasannya yakni itu sumbangan hukuman yang tegas bagi pengusaha pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) yang melaksanakan perusakan ekosistem hutan sangat perlu ditegakkan.
Masyarakat perlu diberi penyuluhan dan penyadaran arti pentingnya hutan bagi kehidupan, pemanfaatan hutan secara bijaksana dan berkelanjutan, serta upaya pelestariannya.
Melakukan pengawasan lingkungan hutan diharapkan untuk mencegah dan mengatasi kebakaran hutan sedini mungkin. Pemerintah secara khusus telah menugaskan polisi hutan dan manggala agni untuk melaksanakan upaya pelestarian hutan dan mencegah ancaman kebakaran hutan. Hal yang tidak kalah pentingnya yakni upaya memberdayakan dan memperbaiki tingkat perekonomian warga sekitar hutan, dengan demikian kegiatan perambahan hutan diharapkan makin berkurang. - Penggunaan pestisida dan sistem pertanian monokultur
Untuk mengimbangi peningkatan populasi penduduk yang sangat pesat, diharapkan upaya peningkatan produksi pertanian. Usaha yang sanggup ditempuh di antaranya dengan intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian. Penggunaan pestisida dalam pemberantasan hama pertanian, di samping bisa meningkatkan produksi pertanian namun juga mengakibatkan imbas negatif bagi lingkungan. Selain membunuh hama pestisida sanggup mengakibatkan selesai hidup binatang lain yang bukan sasaran, menyerupai parasitoid yang merupakan musuh alami dari hama tersebut. Pestisida juga sanggup mengakibatkan selesai hidup organisme pengurai dan kuman dalam tanah. Penyemprotan pestisida dalam takaran yang kurang sempurna bahkan sanggup meningkatkan resistensi hama terhadap jenis pestisida tersebut. Oleh alasannya yakni itu penggunaan pestisida sebaiknya dibatasi atau dihentikan. Pemberantasan dan pengendalian populasi hama sanggup dilakukan dengan kontrol biologi, yaitu memanfaatkan musuh alami hama dan parasitoid yang lebih ramah lingkungan. Penggunaan pupuk anorganik dalam pertanian juga mengakibatkan imbas negatif berupa perubahan struktur fisik dan sifat tanah. Oleh alasannya yakni itu sebaiknya dipakai pupuk organik, menyerupai kompos dan pupuk hijau. Pertanian sistem monokultur yaitu cara bercocok tanam dengan cara menanami lahan pertanian dengan satu jenis tumbuhan saja. Secara ekologis pertanian monokultur akan meningkatkan kompetisi antartanaman dalam memenuhi kebutuhan zat hara. Setiap jenis tumbuhan memerlukan macam zat hara yang relatif sama. Jika pertanian monokultur dilakukan terus-menerus akan terjadi pengurasan zat hara tertentu sehingga tanah menjadi miskin zat hara. Sistem monokultur juga mengakibatkan lemahnya ekosistem. Hama dan penyakit tumbuhan lebih gampang berkembang. Sistem monokultur juga mengurangi diversitas tanaman, yang mengarah pada terjadinya penyederhanaan ekosistem.
Sumber http://indonetedu.blogspot.com
0 Response to "Penyebab Perubahan Lingkungan"
Posting Komentar