iklan

Makalah Psikologi Tingkah Laku

OLEH : MAHMUD ISNAINI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Tanpa kita sadari ternyata banyak sekali ilmu – ilmu psikologi yang setiap hari kita lakukan, namun kita tidak mengetahui ilmunya. Disini kami selaku kelompok sembilan (9) akan menjelaskan perihal terbentuknya tingkah laris manusia, dan beberapa yang mendasari dari tingkah laris manusia.

Baca Juga

Semoga dengan makalah yang kami buat ini, kita semua sanggup mendapat ilmu yang bermanfaat serta menambah wawasan bagi teman – teman semua.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka rumusan dilema dalam makalah ini sanggup dikemukakan sebagai berikut ;
1. Apa Pengertian Tingkah Laku?
2. Apa Saja Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkah Laku?
3. Apa Saja Bentuk Dari Tingkah Laku?
4. Apa Saja Determinan Dari Tingkah Laku?
5. Bagaimana Proses Terjadinya Tingkah Laku?
6. Apa Saja Metode Untuk Meneliti Tingkah Laku?

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini ialah ;
1. Menjelaskan Pengertian Tingkah Laku Dan Psikologi Tingkah Laku.
2. Menjelaskan Pengertian Tingkah Lalu.
3. Menjelaskan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkah Laku.
4. Menjelaskan Determinan Tingkah Laku.
5. Menjelaskan Proses Terjadinya Tingkah Laku.
6. Menjelaskan Beberapa Metode Untuk Meneliti Tingkah Laku.

BAB II
PEMBAHASAN TENTANG TINGKAH LAKU

A. Pengertian tingkah laris manusia
Tingkah Laku ialah suatu kegiatan atau aktifitas organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh lantaran itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai dari tumbuh –tumbuhan, hewan hingga dengan insan itu bertingkah laku, lantaran mereka memiliki aktifitas masing –masing. Sehingga yang dimaksud tingkah laris manusia, pada hakikatnya ialah tindakan atau aktifitas insan dari insan itu sendiri yang memiliki bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, tertawa, bekerja, kuliah. Tingkah laris insan ialah sekumpulan tingkah laris yang dimiliki oleh insan dan dipengaruhi oleh adat, sikap, persuasi, dan/ atau genetik.

B. Faktor-faktor yang memengaruhi tingkah laris manusia
Genetika ialah bersifat keturunan atau bawaan dari lahir.
Sikap ialah suatu ukuran tingkat kesukaan seseorang terhadap tingkah laris tertentu.
Norma sosial ialah efek tekanan sosial.
Kontrol tingkah laris ialah pribadi atau kepercayaan seseorang mengenai sulit tidaknya melaksanakan suatu tingkah laku.

C. Bentuk Tingkah Laku
Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka tingkah laris sanggup dibedakan menjadi dua yaitu :
Laku tertutup ialah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup (covert). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan / kesadaran, dan sikap yang terjadi belumbisa diamati secara terperinci oleh orang lain.
Tingkah Laku terbuka ialah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan kasatmata atau terbuka. Respon terhadap terhadap stimulus tersebut sudah terperinci dalam bentuk tindakan atau praktek (practice).

D. Determinan Tingkah Laku
Meskipun bentuk stimulusnya sama namun bentuk respon akan berbeda dari setiap orang. Faktor –faktor yang membedakan respon terhadap stimulus disebut determinan perilaku.
Determinan sikap sanggup dibedakan menjadi dua yaitu :
Faktor internal yaitu karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat given atau bawaan contohnya : tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin, dan sebagainya.
Faktor eksternal yaitu lingkungan, baik lingkungan fisik, ekonomi, politik, dan sebagainya. Faktor lingkungan ini sering menjadi faktor yang mayoritas yang mewarnai sikap seseorang.

E. Proses Terjadinya Tingkah Laku Manusia
Di dalam diri insan terjadi proses yang berurutan, yakni:
  1. wareness (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui setimulus (objek) terlebih dahulu.
  2. Interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulus.
  3. cevaluation (menimbang – nimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya). Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi
  4. Trial, orang telah mulai mencoba tingkah laris yang baru
  5. adoption, subjek telah bertingkah laris sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

Apabila penerimaan tingkah laris gres atau adopsi tingkah laris melalui proses menyerupai ini didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif maka tingkah laris tersebut akan menjadi kebiasaan atau bersifat langgeng .

F. Berikut beberapa metode untuk meneliti tingkah laku
Metode pengamatan
Untuk mempelajari tingkah laris seorang anak perlu menerapkan metode ini yaitu dengan mengamati dari jarak jauh tanpa diketahui anak. Setelah melihat kelakuan anak, perlu dicatat kemudian diteliti dan metode ini ditunjukkan untuk 1 orang anak saja, namun juga sanggup dengan beberapa anak dengan cara bergantian.
Metode tes dan eksperimen
Dalam meneliti anak tidak gampang yang dibayangkan. Perlu menerapkan metode eksperimen dan tes. Untuk metode eksperimen hanya terbatas perihal penyelidikan yang sanggup diamati dengan indera, namun untuk tanda-tanda rohani masih sulit dilihat. Eksperimen bermanfaat dilakukan lantaran setiap kelemahan niscaya ada kelebihan. Seperti insiden yang diulang-ulang dan diselidiki secara teliti. Sedangkan untuk tes sanggup mengajukan beberapa pertanyaan sesuai dengan tingkat usia. Tes ini sanggup melihat perihal kecerdasan anak mulai dari sangat bodoh, bodoh, normal, pintar, cerdas hingga jenius.
Metode klinis
Bentuk penelitian yang ditujukan untuk anak dengan cara mengajak berbicara, mengamati, dan tanya jawab. Penggunaan metode ini berasal dari kombinasi antara observasi dan eksperimen. Metode ini dipakai untuk meneliti contoh pikir, sikap dan perkembangan bahasa anak.  Dengan metode ini gampang mendapat aneka macam macam info eksklusif dari sumbernya.
Metode pengumpulan
Metode ini mencakup beberapa daftar pertanyaan yang tersusun untuk mendapat suatu info dari objek yang akan diteliti dan dipelajari. Dengan cara mengetahui biografi yaitu dengan mempelajari dan memahami perihal riwayat hidupnya. Baik yang ditulis sendiri muapun ditulis oleh pihak lain. Biografi ini sanggup dijadikan materi untuk meneliti lebih dalam perihal kejiwaan anak yang akan diselidiki dengan mudah. Bisa juga menyidik lewat buku harian. Biasanya buku harian merupakan media untuk mengungkapkan kejiwaaan seseorang. Itulah tingkah laris dan cara untuk mempelajarinya yang wajib untuk diketahui dan dilaksanakan kalau ingin mengetahui perihal jenis tingkah laris seseorang. Namun sebelum menyidik tingkah laris orang lain, sebaiknya perbaiki dulu pengertian tingkah laris itu sendiri.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN  
Secara global tingkah laris ialah suatu kegiatan atau kegiatan organisme yang bersangkutan yang sanggup diamati secara eksklusif maupun tidak langsung. Tingkah laris timbul apabila ada sesuatu yang sanggup menimbulkan reaksi, yakni disebut dengan rangsangan. Dan tingkah laris tersebut sanggup berubah yang awalnya negatif menjadi positif apabila ada lingkungan yang besar lengan berkuasa yang sanggup merubah seseorang menjadi aksara yang lebih baik. Dan apabila aksara itu dibawa dengan kesadaran maka aksara tersebut akan sanggup menjadi permanen.

B. SARAN
Sebaiknya insan sanggup memilih mana yang baik dan mana yang buruk, bertambahnya usia insan dituntut untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan cerdik – cerdik mencari pergaulan, yang niscaya tidak jauh dari agama, lantaran itu anutan kehidupan manusia.

Sumber http://ockym.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Makalah Psikologi Tingkah Laku"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel