iklan

Indahnya Layang-Layang Yang Melayang



 
Layang-layang melayang sebab hembusan angin

1) Deskripsi Layang-layang

Layang-layang, layangan, atau wau merupakan lembaran materi tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali. Layang-layang memanfaatkan kekuatan hembusan angin sebagai alat pengangkatnya. Dikenal luas di seluruh dunia sebagai alat permainan, layang-layang diketahui juga mempunyai fungsi ritual, alat bantu memancing atau menjerat, menjadi alat bantu penelitian ilmiah, serta media energi alternatif.

2) Fungsi Layang-layang

Terdapat banyak sekali tipe layang-layang permainan. Yang paling umum yakni layang-layang hias, dalam bahasa Betawi disebut koang, dan layang-layang aduan atau laga. Terdapat pula layang-layang yang diberi sendaringan yang sanggup mengeluarkan bunyi sebab hembusan angin. Layang-layang laga biasa dimainkan oleh belum dewasa pada masa pancaroba sebab biasanya kuatnya angin berhembus pada masa itu.
Di beberapa daerah Nusantara, layang-layang dimainkan sebagai belahan dari ritual tertentu, biasanya terkait dengan proses budidaya pertanian. Layang-layang paling sederhana terbuat dari helai daun yang diberi kerangka dari bambu dan diikat dengan serat rotan. Layang-layang semacam ini masih sanggup dijumpai di Sulawesi. Diduga pula, beberapa bentuk layang-layang tradisional Bali berkembang dari layang-layang daun, sebab bentuk ovalnya yang mirip daun.
Di Jawa Barat, Lampung, dan beberapa tempat di Indonesia ditemukan layang-layang yang digunakan sebagai alat bantu memancing. Layang-layang ini terbuat dari anyaman daun sejenis anggrek tertentu, dan dihubungkan dengan mata kail. Di Pangandaran dan beberapa tempat lain, layang-layang dipasangi jerat untuk menangkap kalong atau kelelawar.
Penggunaan layang-layang sebagai alat bantu penelitian cuaca telah dikenal semenjak kurun ke-18. Contoh yang paling terkenal yakni ketika Benjamin Franklin memakai layang-layang yang terhubung dengan kunci untuk memperlihatkan bahwa petir membawa muatan listrik.
Layang-layang raksasa dari materi sintetis kini telah dicoba menjadi alat untuk menghemat penggunaan materi bakar kapal pengangkut. Pada ketika angin berhembus kencang, kapal akan membentangkan layar raksasa mirip layang-layang yang akan "menarik" kapal sehingga menghemat penggunaan materi bakar.

3) Sejarah Layang-layang

Catatan pertama yang menyebutkan permainan layang-layang yakni dokumen dari Cina sekitar 2500 Sebelum Masehi. Penemuan sebuah lukisan gua di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, pada awal kurun ke-21 yang menawarkan kesan orang bermain layang-layang menjadikan spekulasi mengenai tradisi yang berumur lebih dari itu di daerah Nusantara. Diduga terjadi perkembangan yang saling bebas antara tradisi di Cina dan di Nusantara, sebab di Nusantara banyak ditemukan bentuk-bentuk primitif layang-layang yang terbuat dari daun-daunan. Di daerah Nusantara sendiri catatan pertama mengenai layang-layang yakni dari Sejarah Melayu (Sulalatus Salatin) pada kurun ke-17 yang menceritakan suatu bazar layang-layang yang diikuti oleh seorang pembesar kerajaan.
Dari Cina, permainan layang-layang menyebar ke Barat sampai lalu terkenal di Eropa. Layang-layang terkenal ketika digunakan oleh Benjamin Franklin ketika ia tengah mempelajari petir.

Baca Juga

Aneka bentuk layang-layang hias
Sumber:
Gambar: wartapraja.wordpress.com dan tianglampumasihkahaku.blogspot.com


Artikel Penerapan Fisika Pada Permainan

No
PENERAPAN FISIKA PADA PERMAINAN
Penulis
01
Semiyanto
02
Semiyanto
03
Semiyanto
04
Semiyanto
05
Semiyanto

Sumber http://semi-yanto.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Indahnya Layang-Layang Yang Melayang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel