iklan

Ilmuwan Pengembang Rujukan Pengamatan Ilmu Pengetahuan Alam


Tahukah kamu, terdapat banyak ilmuwan yang menyebarkan pola-pola pengamatan dalam mempelajari ilmu pengetahuan alam, di antaranya:

1. Robert Grosseteste


Robert Grosseteste (1170–1253), adalah perintis teori ilmiah. Ia memperkenalkan metode analisis, penggunaan pengamatan, percobaan, dan penyimpulan dalam menciptakan penilaian ilmiah. Grosseteste juga banyak mengacu pada pemikiran Platonis dan Aristotelian.

Baca Juga




2. Francis Bacon


Francis Bacon (1560-1626), dikenal sebagai Bapak Ilmu Kealaman mempunyai anutan bahwa kebenaran harus dengan memakai pengumpulan fakta sebanyak-banyaknya, kemudian menarik kesimpulan. Metode induktif pertama kali diterapkan oleh Bacon.




3. Ga l i l e o G a l i l e i


Galileo Galilei (1564 - 1642), adalah ilmuwan yang pertama kali memperkenalkan metode pendekatan ilmiah di Eropa. penemuannya yang populer yaitu penelitian kembali terhadap teori Coppernicus perihal heliosentrisme dengan memakai teleskop dan matematika. Galileo melalui pendekatan saintifiknya berhasil menawarkan bahwa teori geoentrisme yang dianut orang pada masanya yaitu salah dan tidak menurut pada pengamatan ilmiah.


4. Anthony van Leeuwenhoek



Penelitian di bidang IPA juga ditunjang hasil penelitian Anthony van Leeuwenhoek (1632-1723) yang menemukan mikroskop.





5. Al-Kindi


Jauh sebelum jaman para hebat tersebut, ada seorang ilmuwan yang berjulukan Al-Kindi yang lahir pada tahun 796 M. Al-Kindi meneliti banyak objek IPA, dan berhasil menjelaskan secara rinci proses kimia, menyerupai penyaringan dan penyulingan.






Pengukuran
1. Alat-alat ukur yang sudah kau pelajari hanya sanggup dipakai untuk mengukur benda berukuran kecil. Kamu tahu, betapa besar dan luasnya alam semesta ciptaan Tuhan Yang Maha Esa ini. Benda-benda ciptaan-Nya ada yang berukuran sangat kecil (mikroskopis), tetapi ada juga yang berukuran sangat besar (makroskopis). 2. Sebagai makhluk ciptaan-Nya yang paling sempurna, kau harus bisa menjelajah alam mikroskopis maupun makroskopis. Keterbatasan indra yang dimiliki insan disempurnakan dengan logika pikiran sehingga insan bisa menemukan cara mengamati dan mengukur benda-benda yang tidak terlihat dengan mata dan benda-benda yang sangat jauh.
3. Kamu mungkin pernah diajak orangtuamu pergi ke pasar. Di sana, orangtuamu membeli beberapa barang, contohnya gula pasir, buah-buahan atau kacang-kacangan. Dalam hal ini, pedagang akan menimbang barang-barang yang dibeli. Tidak semua pedagang jujur. Misalnya, tidak semua pedagang menera secara rutin timbangannya. Akibatnya, sanggup terjadi barang yang ditimbang tidak sesuai dengan nilai yang seharusnya. Contohnya, seharusnya gula 1 kg, ternyata yang ada hanya 950 gram. Bagaimana pendapat kau terhadap kejadian ini? Apa yang sebaiknya kau lakukan dan apa yang sebaiknya pedagang kerjakan?
4. Berdasarkan hasil kegiatanmu, ternyata banyak sekali besaran pada benda-benda, baik benda hidup maupun benda tak hidup bila diukur ternyata mempunyai nilai beragam. Sebagai contoh, ada pohon yang tinggi dan ada pohon yang pendek, ada kucing yang ekornya panjang dan ada yang berekor pendek. Bagaimana cara mengelompokkan benda-benda yang bermacam-macam ini sehingga gampang dipelajari ?
5. Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses, antara lain: mengamati, menciptakan inferensi, dan mengomunikasikan.
6. Pengukuran merupakan bab dari pengamatan. Mengukur yaitu membandingkan besaran dengan besaran sejenis sebagai satuan; menghasilkan ukuran yang terdiri atas nilai dan satuan. Mengukur membutuhkan alat ukur. Alat ukur harus sesuai dengan besaran yang akan diukur.
7. Besaran yang diukur terdiri atas besaran pokok dan turunan. Satuan besaran pokok didefinisikan, satuan besaran turunan diturunkan dari besaran pokok. Panjang, massa, waktu, dan suhu termasuk besaran pokok. Luas, volume, konsentrasi (kepekatan) larutan, serta laju pertumbuhan termasuk besaran turunan.

Sumber:
Ilmu Pengetahuan Alam / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.—Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. Gambar dari Google Images




Sumber http://semi-yanto.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Ilmuwan Pengembang Rujukan Pengamatan Ilmu Pengetahuan Alam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel