iklan

3 Penyebab Kendaraan Beroda Empat Harus Turun Mesin

Penyebab kendaraan beroda empat turun mesin - salah satu ketakutan bagi pemilik kendaraan beroda empat terhadap kerusakan yang dialami oleh kendaraannya ialah overhaul atau yang lebih dikenal dengan istilah turun mesin, lantaran pengerjaan yang satu ini biayanya sangat mahal sekali dibandingkan dengan biaya servis berkala.

Untuk jasa minimal turun mesin saja sanggup diatas 3 hingga 4 juta rupiah untuk di bengkel umum, dan bahkan mencapai diatas 6 juta untuk jasa pengerjaan overhaul. Harga tersebut masih belum termasuk harga pembelian sparepart yang kemungkinan mengalami kerusakan sehingga biaya yang ditaksir sanggup jauh lebih mahal lagi.


Baca Juga


Apasih yang mengakibatkan kendaraan beroda empat hingga harus turun mesin ?

Turun mesin atau overhaul pada mesin kendaraan beroda empat ini tentu saja dikarenakan adanya dilema di belahan dalam mesin sehingga satu satunya cara ialah dengan menurunkan / mengeluarkan mesin dari mobil, kemudian mengukur seluruh komponen yang ada untuk diambil data dan dianalisa, selanjutnya gres diputuskan komponen mana yang rusak dan perlu diganti. Setidaknya ada 3 penyebab kenapa kendaraan beroda empat harus turun mesin yang diantaranya ialah sebagai berikut :

1. Mesin kendaraan beroda empat kehabisan oli

Hal pertama yang mengakibatkan mesin kendaraan beroda empat harus di overhaul ialah lantaran mesin kehabisan oli tanpa sepengetahuan kita, namun mesin kendaraan beroda empat tetap dijalankan. Hal ini tentu akan menciptakan seluruh komponen mesin yang membutuhkan pelumasan jadi tak terlumasi secara sempurna. Dampaknya ialah belahan komponen bergerak didalam mesin mengalami keausan yang jago dan cacat.

Mesin kendaraan beroda empat yang kehabisan oli ini biasanya ditandai dengan ciri munculnya bunyi tek tek tek dari dalam mesin. Hal ini disebabkan lantaran adanya komponen bergerak yang aus dan longgar sehingga menjadikan bunyi.

Penyebab mesin kehabisan oli pun beraneka ragam, mulai dari adanya kebocoran di belahan seal maupun packing di belahan mesin, keteledoran pihak bengkel yang lupa mengeraskan sumbat baut oli, hingga adanya benda keras yang menghantam oil pan sehingga terjadi kebocoran dan oli habis seketika. Agar kendaraan beroda empat terhindar dari kejadian ibarat ini, alangkah baiknya kalian rutin mengusut volume oli mesin melalui dipstick oli, pastikan ketika mencicipi kendaraan beroda empat menghantam sesuatu sebaiknya segera berhenti dan diperiksa, dan pastikan kalian rutin mengganti oli mesin sesuai dengan interval waktu yang telah ditentukan oleh bengkel resmi.

Baca juga : Kenali kendaraan beroda empat bekas banjir biar tak keluar biaya lebih dikemudian hari

2. Mesin mengalami overheat

Untuk menjaga suhu mesin biar senantiasa selalu dibawah titik didih, kendaraan beroda empat dilengkapi dengan sistem pendingin radiator. Pada sistem pendinginan radiator ini terdapat komponen lain ibarat waterpump, thermostats, dan yang niscaya ialah cairan pendingin khusus yang disebut dengan "watercoolant". Jika terjadi dilema pada sistem pendinginan, contohnya cairan kurang akhir adanya kebocoran, atau sanggup jadi terusan pendinginan mesin tersumbat oleh karat sanggup mengakibatkan suhu mesin menjadi naik secara drastis dan mesin mengalami overheat.

Tanda umum bahwa mesin mengalami overheat sanggup dilihat dari indikator suhu yang ada pada dasboard mobil. Selain itu kendaraan beroda empat datang - datang menjadi mogok lantaran sesuatu hal, biasanya belahan cylinder head bengkok akhir overheating sehingga kompresi mesin tidak terjadi.

Bagi kalian yang mungkin ingin bepergian, pastikan jangan lupa untuk mengusut kondisi radiator mesin untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan ibarat ini. Pastikan membawa air mineral yang banyak untuk jaga - jaga siapa tahu radiator mesin bocor di perjalanna. Dan yang paling penting lagi, jikalau kendaraan beroda empat datang - datang mogok jangan coba di starter dulu, pastikan tunggu biar suhu mesin turun terlebih dahulu kemudian mengusut belahan radiator mesin apakah ada kebocoran ataukah tidak.

Baca juga : Lakukan hal ini jikalau mesin mengalami overheat dijalan

3. Mesin terkena water hammer

Water hammer ialah kondisi dimana mesin kendaraan beroda empat mengalami kerusakan akhir masuknya air kedalam ruang bakar. Air yang ikut masuk kedalam ruang bakar tentu tidak sanggup dikompresi atau dipadatkan layaknya adonan udara dan materi bakar ketika mesin melaksanakan langkah kompresi.

Ketika langkah kompesi terjadi, piston seakan - akan menghantam air layaknya menghantam sebuah besi baja sehingga mengakibatkan stang piston menjadi bengkok. Bengkoknya stang piston ini tentu saja menciptakan mesin menjadi tidak sanggup dijalankan kembali alias mogok.

Selain stang piston yang bengkok, water hammer sanggup mengakibatkan kerusakan lain ibarat valve atau katub menjadi bengkok, dan bahkan kepala piston sanggup pecah. Agar mesin kendaraan beroda empat tidak mengalami water hammer, sebaiknya jangan memaksakan mengendarai kendaraan beroda empat untuk menerobos banjir. Sebaiknya tunggu banjir mereda atau menentukan jalur alternatif lain jikalau ada.

Baca juga : Berbagai penyebab radiator sanggup mengalami kebocoran

Nah diatas ialah beberapa hal yang mengakibatkan kendaraan beroda empat harus turun mesin untuk mendapat perbaikan yang maksimal. Semoga klarifikasi diatas bermanfaat.




Sumber http://automotivexist.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "3 Penyebab Kendaraan Beroda Empat Harus Turun Mesin"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel