iklan

✔ Peningkatan Saluran Pembiayaan Untuk Umkm


 diharapkan ketersediaan pendanaan dan kemampuan perbankan dalam membiayai UMKM ✔ peningkatan susukan pembiayaan untuk UMKM
Upaya mendorong peningkatan susukan pembiayaan untuk UMKM diharapkan ketersediaan pendanaan dan kemampuan perbankan dalam membiayai UMKM. Peningkatan bantuan pembiayaan perbankan kepada UMKM memerlukan sinergi yang terarah antara bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR) dengan mengoptimalkan sumber daya masing-masing pihak. Sejak awal, keberadaan BPR di tengah masyarakat yaitu mengemban amanat untuk mengutamakan pembiayaan UMKM.


Dalam perkembangannya UMKM, memperlihatkan daya tarik bagi bank umum, sehingga mulai mengarahkan taktik bisnisnya pada pembiayaan retail khususnya UMKM. Kondisi ini menimbulkan persaingan yang ketat antara BPR dan bank umum. Untuk itu, diharapkan referensi kerjasama antara bank umum dan BPR dalam mengoptimalkan layanan pembiayaan kepada UMKM. 

Melalui wadah APEX diharapkan bank umum dan BPR sanggup berhubungan dalam mengoptimalkan penyaluran kredit kepada UMKM. Bank umum dengan dukungan sumber dana yang relatif besar dan teknologi yang lebih maju diharapkan sanggup berhubungan dengan BPR yang mempunyai keunggulan pengalaman dan sebaran jaringan kantor untuk melayani UMKM. 

Menurut praktek umum di negara-negara lain bahwa fungsi forum APEX dititik-beratkan pada tugas dalam penyatuan/pengumpulan dana (pooling funds), pemberian sumbangan keuangan (financial assistance) dan dukungan teknis (technical support). Bentuk paling ideal forum APEX yaitu bank umum atau unit bank umum karena: 

1. bisa menjalani fungsi APEX terutama dalam penyediaan fasilitas/akses kepada sistem pembayaran, 
2. kemampuan manajerial dalam pengelolaan dana,
3. permodalan yang relatif kuat, dan
4. instrumen yang lengkap dalam rangka pengelolaan dana yang terkumpul. Hal yang mendasari dalam kerjasama APEX yaitu akad bank umum untuk mengayomi BPR dan kemudian secara gotong royong melaksanakan peningkatan jumlah UMKM yang terlayani dengan suku bunga yang relatif rendah. 

Di Indonesia, fokus utama pembentukan APEX yaitu membangun sinergi antara bank umum di tempat dengan BPR, sehingga dikenal dengan APEX BPR. Upaya tersebut dilakukan melalui 2 (dua) pendekatan, yaitu top down approach yang melibatkan Bank Indonesia dan pemerintah tempat setempat dan asosiasi, serta bussines approach, yang mengedepankan aspek bisnis dan melibatkan tugas bank umum dan BPR. Dalam prakteknya, 


Keberadaan APEX BPR diharapkan sanggup memperluas jaringan layanan UMKM dan nasabah lainnya melalui BPR sebagai kepanjangan tangan dari bank umum, membuat produk bersama, memanfaatkan pooling funds sebagai dana kelolaan serta fee based income dari pemanfaatan transaksi. Di sisi BPR, adanya APEX BPR sanggup berfungsi sebagai pelindung yang sanggup memperlihatkan dukungan keuangan, penyedia jasa pembayaran serta kerjasama dalam pengembangan produk dan sumber daya. 

Sinergi antara BPD dan BPR dalam kerjasama APEX sangat mendukung peningkatan pembiayaan UMKM dan pengembangan ekonomi regional serta sejalan dengan penguatan kelembagaan BPD atau dikenal dengan BPD Regional Champion bahwa BPD berperan sebagai agent of regional development. BPD antara lain diharapkan sanggup meningkatkan pertumbuhan penyaluran kredit dan berperan sebagai APEX BPR untuk mengayomi BPR dan meningkatkan penyaluran kredit kepada BPR dan UMKM melalu linkage program, serta meningkatkan dana masyarakat di luar dana Pemda melalui produk tabungan.

Saat ini, BPR merupakan komponen kunci dalam memajukan UMKM. Birokrasi rumit yang biasanya menjadi kendala utama memperoleh susukan pendanaan, dan solusi didapatkan melalui proses layanan kredit perjuangan rakyat (KUR). UA-40096279-1

Sumber http://peuyeumcipatat.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "✔ Peningkatan Saluran Pembiayaan Untuk Umkm"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel