iklan

Benarkah Lebih Baik Beli Emas Daripada Menabung Uang Di Bank?

Jika mendengar kata menabung apa yang ada di benak pikiran Sahabat Tamasia? Pasti menabung uang ya? Pernahkah terpikirkan untuk beli emas ? Memang, menabung itu identik dengan uang. Apalagi semenjak belia orangtua kita selalu mengajarkan untuk menabung dan menyisihkan uang kalau ingin membeli mainan, sepeda, roller skate atau apa pun itu yang cukup mahal harganya.


Bahkan sehabis kita beranjak dewasa, habit ini masih saja terus kita terapkan. Padahal ketika kita arif balig cukup akal keperluan kita semakin banyak dan keinginan kita semakin besar.


Kali ini Tama Timi tidak bermaksud untuk melarang Sahabat Tamasia menabung dalam bentuk uang. Tapi kalau ditelaah lebih jauh, menabung dalam bentuk uang itu bergotong-royong kurang tepat. Sebab seiring waktu nilai mata uang niscaya akan terkikis oleh inflasi.


Apalagi kalau kau menabung di bank. Tentunya akan ada pecahan biaya-biaya lain, menyerupai biaya manajemen dan biaya perpindahan uang dari rekening lain.


Sebagai contoh, pada tahun 2017 kau menabung uang 5 juta rupiah untuk lima tahun ke depan. Setiap bulannya tabunganmu niscaya otomatis akan terpotong biaya administrasi, Rp 10.000 x 60 bulan = Rp 600.000. Untuk biaya manajemen selama lima tahun saja tabunganmu sudah terkikis menjadi 4,4 juta rupiah.


Belum lagi di tahun 2021 mata uang niscaya sudah tergerus inflasi, dan semua harga pokok pun semakin melambung tinggi. Jangan harap kau sanggup meraih impianmu pada lima tahun ke depan.


Tetapi hal ini tidak akan terjadi kalau kau berinvestasi emas. Harga emas itu cenderung naik setiap tahunnya dan tahan terhadap inflasi. Kaprikornus ketika inflasi meningkat, harga emas pun ikut meningkat, sehingga kau tidak perlu khawatir akan risiko inflasi.


Orang-orang zaman dahulu aja yang belum mengenal perencanaan keuangan lebih menentukan untuk beli emas loh, menyimpannya, dan menjualnya ketika harga emas tinggi.


Harga emas cenderung naik secara signifikan setiap tahunnya:


Nih Sahabat Tamasia, bukti kalo harga beli emas cenderung naik dari tahun ke tahun. Meskipun harga emas pernah turun drastis di tahun 2013, namun pada tamat 2013 harga emas pribadi melonjak tinggi dari harga 390.000 rupiah sampai menembus angka 510.000 rupiah.


Jika mendengar kata menabung apa yang ada di benak pikiran Sahabat Tamasia Benarkah Lebih Baik Beli Emas daripada Menabung Uang di Bank?


Setelah melihat tren kasatmata pada grafik harga logam mulia emas, maka Tama Timi menyarankan Sahabat Tamasia untuk mulai berinvestasi emas. Bayangkan saja kalau kini kita beli emas sebanyak 10 gram yang ketika ini seharga 5,8 juta rupiah, maka lima tahun ke depan sanggup mencapai 7,8 juta rupiah. Sangat berbeda ya dengan menabung uang yang nilainya akan terus menerus mengikis seiring waktu.


“Jika kita sudah tau harga emas cenderung naik tiap tahunnya, maka pertanyaannya ialah untuk apa membeli emas?”


Sesungguhnya logam mulia emas itu secara tidak pribadi sanggup memproteksi kekayaan kita dan sangat membantu memenuhi kebutuhan jangka panjang Sahabat Tamasia. Pasti Sahabat Tamasia mau kan sanggup berangkat haji atau umroh? Nah dengan rutin membeli emas kau sanggup memprediksi tahun berapa kau sanggup berkunjung ke tanah suci.


Setidaknya kau sanggup menyimpan emas 75 gram atau setara dengan 42,9 juta rupiah, kalau terdengar cukup besar kau sanggup beli emas dengan pembayaran secara terencana di Tamasia. Kamu sanggup membayar setiap bulannya dengan jangka waktu pembayaran maksimal 24 bulan.


Jadi mulai dari kini kau harus merencanakan keuanganmu dengan menyimpannya dalam bentuk emas. Tidak hanya untuk persiapan dana haji, untuk persiapan janji nikah dan biaya pendidikan anak juga lebih baik kau simpan dalam bentuk emas yang sudah niscaya sanggup menjaga kekayaanmu.


Selamat memulai berinvestasi emas dan agar impianmu segera terwujud!



Sumber https://www.tamasia.co.id

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Benarkah Lebih Baik Beli Emas Daripada Menabung Uang Di Bank?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel