Bagaimana Dinar Dan Dirham Bisa Menyelamatkan Era Depanmu?
Bagi beberapa orang, terutama para millenial, melihat uang penggalan yang terbuat dari emas mungkin hanya ada di film adu klasik atau film India yang sedang mengisahkan kehidupan di kerajaan-kerajaan masa lalu. Ya, keping-keping emas nyatanya memang pernah dipakai sebagai alat tukar. Sebagaimana bahasan kali ini, yakni Dinar dan Dirham.
Seperti saudara kembar, dinar dan dirham ternyata dan (akan) terbukti sanggup menyelamatkan masa depanmu. Hah, bagaimana bisa? Simak selengkapnya, ya.
Secara umum, dinar mempunyai arti sebagai koin emas seberat 22 karat dengan berat 4.25 gram. Sementara itu, saudara kembarnya yakni dirham mempunyai arti koin perak murni dengan berat 2.975 gram. Dilihat dari sejarahnya, baik dinar maupun dirham merupakan mata uang yang dipakai oleh umat Islam pada Khalifah Umar bin Khattab.
Mengapa emas 22 karat yang dipilih sebagai materi baku dinar? Hal ini dikarenakan emas dengan karat tersebut berpengaruh secara material sehingga cocok dijadikan mata uang alasannya ialah sifatnya yang tak gampang rusak.
Di Indonesia, dinar dan dirham diproduksi juga oleh PT. Aneka Tambang atau yang biasa dikenal dengan Antam. Semua hal yang berkaitan dengan produksi, standardisasi, sampai pencetakan dinar dan dirham dilakukan melalui unit perjuangan Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia di Antam. Dalam hal produksi, dinar dan dirham telah melalui proses sertifikasi ISO 17025 yang dikeluarkan oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan LBMA (London Bullion Market Association) serta distandardisasi oleh WITO (World Islamic Trade Organization).
Artinya apa? Ya, dinar dan dirham sanggup dijadikan alat tukar sebagaimana uang dan diterima secara global.
Kelebihan Dinar
- Terbebas dari ancaman inflasi. Sebagaimana diketahui, inflasi menjadikan atau lebih tepatnya mengacaukan sistem perekonomian dengan semakin turunnya nilai mata uang kertas. Lain halnya dengan dinar yang berbahan dasar emas. Nilainya justru semakin usang semakin meningkat, setidaknya tidak akan mengalami penyusutan nilai alasannya ialah inflasi sebagaimana uang kertas.
- Mudah dicairkan. Berbeda dengan produk investasi ibarat contohnya deposito yang gres sanggup dicairkan sesudah jangka waktu tertentu dan untuk nilai tertentu sebagaimana kesepakatan, maka dinar mempunyai kebaikan lebih dari itu. Anggap kau mempunyai 100 dinar dan hanya ingin melepaskan sebanyak 5 dinar maka itu sangat mungkin dilakukan. Dinar mempunyai likuiditas yang tinggi. Artinya apa? Kemudahannya untuk diperjualbelikan alasannya ialah dinar sanggup dengan gampang dibagi dan dijumlahkan.
- Mudah dijual atau dibeli. Bandingkan dengan komplemen ibarat emas, gelang, atau cincin. Meski mempunyai materi dasar sama yaitu emas, namun semua komplemen tersebut agak sulit untuk ditukar atau dijual kembali mengingat bentuk dan ukuran komplemen yang bersifat personal. Hal ini tentu sangat berbeda dengan penggalan dinar yang mempunyai bentuk sama.
- Nilai jual kembali yang tinggi. Tentu saja selain berkah alasannya ialah jauh dari riba, dinar mempunyai nilai jual kembali yang tinggi. Mengapa demikian? Karena materi dasar dinar ialah emas. Tentu saja segalanya otomatis mengikuti perkembangan harga emas internasional. Sekalipun dikurangi biaya administrasi, harap diingat bahwa nilai investasi dinar sanggup mengalami kenaikan sampai 31 persen pertahun!
- Hidup yang islami. Memiliki dinar ibarat ada pujian sendiri sebagai umat muslim. Bagaimana pun, dinar secara tak eksklusif menggambarkan betapa makmur kehidupan Islam di masa jaya. Selain itu, zakat dalam umat Islam memakai ukuran dinar sebagai batas (nishab) dikeluarkannya zakat.
Kelebihan Dirham
- Berlaku di mana pun. Makin ke sini makin banyak negara yang membuka diri dengan mata uang dirham, tak hanya di daerah Timur Tengah. Sebagai teladan apabila kau jalan-jalan ke Kanada atau Malaysia, cukup lihat apakah toko-toko tersebut melekat stiker mendapatkan pembayaran berupa dirham, maka ini artinya dirham sanggup dipakai di mana pun.Sebagaimana diketahui, inflasi menjadikan atau lebih tepatnya mengacaukan sistem perekonomian dengan semakin turunnya nilai mata uang kertas. Lain halnya dengan dinar yang berbahan dasar emas.
- Nilainya semakin naik. Nilai dari dinar diubahsuaikan dengan komoditi yang dibeli. Hal inilah yang menciptakan nilai dinar akan terus merangkak naik.
- Tak terpengaruh inflasi. Nilai uang yang fluktuasinya dipengaruhi oleh inflasi berbeda dengan nilai dari dirham yang tak terpengaruh inflasi. Diberlakukannya dinar dan dirham sebagai mata uang sama maknanya dengan menekan inflasi di suatu negara.
Dinar dan Dirham sebagai Si Kembar Penyelamat
Apa laba yang eksklusif sanggup dirasakan apabila memakai dinar dan dirham?
Keuntungan pertama ialah daya beli masyarakat akan menjadi sangat berpengaruh dan akan terus meningkat. Inilah laba utama yang sanggup dirasakan. Sebagai teladan contohnya di selesai tahun 2009, satu dirham mempunyai nilai sekitar tiga puluh ribu rupiah. Ternyata, tujuh tahun setelahnya, di tahun 2016 nilai dirham mengalami kenaikan berarti menjadi tujuh puluh ribu rupiah.
Mari ambil analogi lainnya:
Di tahun 2000 harga untuk satu zak semen ialah dua puluh ribu rupiah. Di tahun yang sama, harga satu buah dinar emas ialah empat ratus ribu rupiah. Artinya, di tahun tersebut untuk satu buah dinar nilainya setara dengan 20 zak semen. Lihat perkembangan harga semen hari ini. Harga rata-rata satu zak semen ialah tujuh puluh ribu rupiah atau naik sebesar 350%. Sementara harga satu dinar ialah dua juta seratus ribu rupiah yang artinya sanggup membeli 30 zak semen.
Keuntungan kedua ialah masyarakat menjadi lebih berdikari dan berpengaruh alasannya ialah tidak lagi bergantung pada kondisi ekonomi nasional atau global. Kondisi ekonomi yang tak tentu, krisis keuangan, dan segala macam dilema ekonomi tidak akan menghipnotis mereka yang terbiasa dengan dinar dan dirham. Uang kertas apabila dilihat dari bahannya yang semata kertas tentu saja tidak sama dengan emas atau perak ibarat materi yang dipakai dalam dinar dan dirham.
Keuntungan ketiga ialah terbiasa dengan kehidupan islami ibarat di zaman nabi. Misalnya saja dengan membiasakan penggunaan dinar atau dirham sebagai mahar pernikahan.
Ya, manfaat dari dinar dan dirham sebagaimana di atas tampaknya sangat berkhasiat untuk kehidupan di dunia yang adil dan menentramkan. Tentu saja imbas jangka panjangnya ialah terbebas dari segala tanggapan jelek di alam abadi tanggapan melaksanakan jual-beli yang melanggar syariat, riba misalnya.
Jika kau ingin mencicipi manfaat dari dinar dan dirham, kau juga sanggup mendapatkannya pada loga mulia emas murni 99%. Dengan membeli emas kau sanggup menyelamatkan dirimu dari inflasi dan riba perbankan.
Nah kabar baiknya ialah kau kini sanggup memilki emas dengan gampang melalui Tamasia. Melalui aplikasi Tamasia kau sanggup membeli emas dengan mudah melalui smartphone kamu. Di Tamasia kau akad-akad transaksinya bikin kau hening alasannya ialah dibentuk untuk compliance dengan prinsip-prinsip syariah yang telah ditetapkan dalam fatwa-fatwa MUI.
Sumber https://www.tamasia.co.id
0 Response to "Bagaimana Dinar Dan Dirham Bisa Menyelamatkan Era Depanmu?"
Posting Komentar