iklan

Pengertian Majas, Macam-Macam Majas Contoh-Contoh Majas Terlengkap

Pengertian Majas, Macam-macam Majas & Contoh-contoh Majas Terlengkap - Berikut ini saya akan menjelaskan wacana majas yang mencakup pengertian majas, Majas Perbandingan, Majas pertentangan, Majas sindiran, Majas penegasan & contoh lengkapnya. Untuk lebih detailnya yuk kita simak pembahasannya. Selamat berguru ...

Pengertian Ungkapan & Peribahasa beserta Contohnya

2) Metafora

Majas metafora adalah majas perbandingan yang diungkapkan secara singkat dan padat.

Contoh :
  • Dia dianggap anak emas majikannya.
  • Perpustakaan yakni gudang ilmu.

3) Personi?kasi

Personi?kasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seperti memiliki sifat menyerupai manusia.

Contoh:
  • Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
  • Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.

4) Alegori

Alegori adalah majas perbandingan yang bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh. Alegori biasanya berbentuk dongeng yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.

Contoh:
  • Cerita Kancil dengan Buaya dan Kancil dengan Burung Gagak.


5) Simbolik

Simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan benda-benda lain sebagai simbol atau lambang.

Contoh:
  • Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
  • Melati, lambang kesucian
  • Teratai, lambang pengabdian 

6) Metonimia

Metonimia adalah majas yang memakai ciri atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.

Contoh:
  • Di kantongnya selalu terselib gudang garam. (maksudnya rokok gudang garam)
  • Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api. (maksudnya kopi kapal api)

7) Sinekdokhe

Sinekdokhe adalah majas yang menyebutkan bab untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.

a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.

Contoh:
  • Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
  • Per kepala menerima Rp. 300.000.


b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.

Contoh:
  • Dalam pertandingan ?nal badminton Rt.03 melawan Rt. 07.
  • Indonesia akan menentukan idolanya malam nanti.


Baca Juga : Materi Cara Melengkapi Naskah Drama: Pengertian, Unsur Intrinsik dan Contoh Soal UN

b. Majas Sindiran 

Majas sindiran terdiri atas ironi, sinisme, dan sarkasme.

1) Ironi

Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan dengan maksud menyindir.

Contoh:
  • Ini gres siswa teladan, setiap hari pulang malam.
  • Bagus sekali tulisanmu hingga tidak sanggup dibaca.

2) Sinisme

Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung.

Contoh :
  • Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang cerdik sepertimu.
  • Lama-lama saya sanggup jadi aneh melihat tingkah lakumu itu.

3) sarkasme

Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.

Contoh:
  • Mau muntah saya melihat wajahmu, pergi kamu!
  • Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!


Baca Juga : Materi Cara Melengkapi Puisi : Pengertian Puisi dan Contoh Soal UN

c. Majas Penegasan

Majas penegasan terdiri atas tujuh bentuk berikut.

1) Pleonasme

Pleonasme adalah majas yang memakai kata-kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.

Contoh:
  • Semua siswa yang di atas biar segera turun ke bawah.
  • Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur. 

2) Repetisi

Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.

Contoh:
  • Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.
  • Marilah kita sambut jagoan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.

3) Paralelisme

Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam puisi.

Contoh:

     Cinta yakni pengertian
     Cinta yakni kesetiaan
     Cinta yakni rela berkorban

4) Tautologi

Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali sebuah kata dalam sebuah kalimat dengan maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu memakai kata bersinonim.

Contoh:
  • Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
  • Seharusnya sebagai sobat kita hidup rukun, akur, dan bersaudara. 
Baca Juga : Materi Lengkap Menulis Rumusan Masalah Karya Ilmiah : Pengertian dan Contoh Soal UN

5) Klimaks

Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut dan makin usang makin meningkat.

Contoh:
  • Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga orang renta ikut antri minyak.
  • Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun tak berhak mencampuri urusan pribadi seseorang.

6)  Antiklimaks

Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturut-turut yang makin usang menurun.
  • Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam program syukuran itu.
  • Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.

7) Retorik

Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak memerlukan jawaban. Tujuannya memperlihatkan penegasan, sindiran, atau menggugah.

Contoh:
  • Kata siapa harapan sanggup didapat cukup dengan sekolah formal saja?
  • Apakah ini orang yang selama ini kau bangga-banggakan ?


Baca Juga : Materi Melengkapi Pantun : Pengertian, Ciri-ciri, Contoh Pantun dan Contoh Soal UN

d. Majas Pertentangan

Majas kontradiksi terdiri atas empat bentuk berikut.

1) Antitesis

Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya.

Contoh:
  • Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan pameran itu.
  • Miskin kaya, anggun jelek sama saja di mata Tuhan.

2) Paradoks

Paradoks adalah majas yang mengandung kontradiksi antara pernyataan dan fakta yang ada.

Contoh;
  • Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
  • Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.

3) Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memperlihatkan kesan mendalam atau meminta perhatian.

Contoh:
  • Suaranya menggelegar membelah angkasa.
  • Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.

4)  Litotes

Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara yang berlawanan dari kenyataannya dengan mengecilkan atau menguranginya. Tujuannya untuk merendahkan diri.

Contoh:
  • Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.
  • Mengapa kau bertanya pada orang yang terbelakang menyerupai saya ini?
Demikianlah pembahasan wacana Pengertian Majas, Macam-macam Majas & Contoh-contoh Majas Terlengkap. Semoga bermanfaat dan sanggup dijadikan pola dalam mempelajari Bahasa Indonesia. Terima kasih.

Baca Juga bahan lanjutan : Contoh Penggunaan Majas di dalam Karya Sastra Berbentuk Prosa Fiksi & Puisi Terlengkap

Sumber : Bahasa Indonesia 3 Untuk SMK/MAK Semua Program Kejuruan Kelas XII
Sumber http://pustakauntuksemua.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Majas, Macam-Macam Majas Contoh-Contoh Majas Terlengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel