Panduan Puasa Ramadhan
Syarat rukun dan pembatal puasa yaitu merupakan hal yang wajib diketahui oleh umat Islam ketika akan menjalankan puasa Ramadhan dan puasa-puasa sunnah-sunnah lainnya.
Puasa ramadhan 1436 H tahun 2015 masehi sudah semakin dekat. Ketika seseorang menjalankan kewajiban puasa ramadhan maka penting baginya juga untuk memahami akan beberapa panduan menjalankan ibadah puasa Ramadhan sesuai sunnah Rasulullah SAW sebagai panutan dan suri tauladan kita semuanya.
Berikut beberapa keutamaan puasa ramadhan antara lain yaitu
Ampunan Dan Pahala Yang Besar Bagi Yang Berpuasa
Berikut dalil dalam Al-Quran yaitu dalam surat Ahzab: 35 yang artinya : "…Allah telah menyediakan, untuk mereka, ampunan dan pahala yang besar.”
Dalam hal ini pahala puasa disebutkan oleh Allah Ta'ala bahwa orang-orang yang berinfak shalih, yang di antara mereka yaitu pria dan wanita yang berpuasa, lalu menyatakan pahala untuk mereka dalam firman-Nya ibarat tersebut diatas.
Kegembiraan Orang Berpuasa
Ada dua kebahagiaan orang yang berpuasa yaitu :
Puasa termasuk amalan yang menyebabkan seseorang dimasukkan ke dalam surga. Dalam haditsnya riwayat Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, An-Nas'`i, Ibnu Hibban, dan lain-lain, Abu Umâmah radhiyallâhu ‘anhu berkata kepada Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam, yang artinya :"Wahai Rasulullah, perintahlah aku untuk mengerjakan suatu amalan, yang dengannya, aku dimasukkan ke dalam surga. Beliau bersabda, ‘Berpuasalah, alasannya yaitu (puasa) itu tak ada bandingannya."
Berikut yaitu syarat wajib puasa yaitu ibarat yang dilansir dari media muslim.or.id:
Agar puasa menjadi syah maka berikut ini beberapa persyaratan puasa dianggap sah yaitu :
Puasa ramadhan 1436 H tahun 2015 masehi sudah semakin dekat. Ketika seseorang menjalankan kewajiban puasa ramadhan maka penting baginya juga untuk memahami akan beberapa panduan menjalankan ibadah puasa Ramadhan sesuai sunnah Rasulullah SAW sebagai panutan dan suri tauladan kita semuanya.
Keutamaan Puasa
Berikut beberapa keutamaan puasa ramadhan antara lain yaitu
Ampunan Dan Pahala Yang Besar Bagi Yang Berpuasa
Berikut dalil dalam Al-Quran yaitu dalam surat Ahzab: 35 yang artinya : "…Allah telah menyediakan, untuk mereka, ampunan dan pahala yang besar.”
Dalam hal ini pahala puasa disebutkan oleh Allah Ta'ala bahwa orang-orang yang berinfak shalih, yang di antara mereka yaitu pria dan wanita yang berpuasa, lalu menyatakan pahala untuk mereka dalam firman-Nya ibarat tersebut diatas.
Kegembiraan Orang Berpuasa
Ada dua kebahagiaan orang yang berpuasa yaitu :
- Kegembiraan Ketika Berbuka. Maksudnya yaitu kegembiraan dengan nikmat yang telah Allah ‘Azza wa Jalla berikan kepadanya dengan menyempurnakan puasanya. Ibadah ini termasuk amal shalih yang paling utama, namun betapa banyak orang yang terhalang dari puasa. Selain itu, ia juga bergembira dengan apa yang kembali dihalalkan Allah untuknya, berupa makanan, minuman dan persetubuhan (jima’),mengingat hal-hal tersebut sebelumnya diharamkan baginya pada ketika sedang berpuasa.
- Kegembiraan ketika berjumpa dengan Rabb-nya dengan keridhaan dan kemurahanNya. Ia bangga dengan membawa pahala puasanya. Ketika ia mendapat pahalanya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’âla yang telah disediakan untuknya, ketika dikatakan kepadanya, “Mana orang-orang yang berpuasa, hendaklah ia masuk nirwana dari pintu Ar-Royyan, yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.”
Puasa termasuk amalan yang menyebabkan seseorang dimasukkan ke dalam surga. Dalam haditsnya riwayat Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, An-Nas'`i, Ibnu Hibban, dan lain-lain, Abu Umâmah radhiyallâhu ‘anhu berkata kepada Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam, yang artinya :"Wahai Rasulullah, perintahlah aku untuk mengerjakan suatu amalan, yang dengannya, aku dimasukkan ke dalam surga. Beliau bersabda, ‘Berpuasalah, alasannya yaitu (puasa) itu tak ada bandingannya."
Rukun Syarat dan Pembatal-Pembatal Puasa
Berikut yaitu syarat wajib puasa yaitu ibarat yang dilansir dari media muslim.or.id:
- Islam.
- Berakal.
- Baligh.
- Mengetahui akan kewajiban berpuasa.
- Sehat dan tidak dalam keadaan sakit.
- Menetap tidak dalam kondisi keadaan bepergiaan safar.
- Suci dari haidh dan nifas
Agar puasa menjadi syah maka berikut ini beberapa persyaratan puasa dianggap sah yaitu :
- Niat. Niat puasa yaitu merupakan syarat sah puasa alasannya yaitu puasa yaitu ibadah sedangkan ibadah tidaklah sah kecuali dengan niat sebagaimana ibadah yang lain.
- Suci dari haidh dan nifas. Dalam keadaan suci dari haidh dan nifas. Syarat ini yaitu syarat terkena kewajiban puasa dan sekaligus syarat sahnya puasa.
- Sengaja makan dan minum pada siang hari. Bila terlupa makan dan minum pada siang hari, maka tidak membatalkan puasa.
- Sengaja membikin muntah, kalau muntah dengan tidak disengajakan, maka tidak membatalkan puasa.
- Pada siang hari terdetik niat untuk berbuka.
- Dengan sengaja menyetubuhi istri pada siang hari Ramadhan, ini di samping puasanya batal ia terkena hukuman berupa memerdekakan seorang hamba, kalau tidak bisa maka puasa dua bulan berturut-turut, dan kalau tidak mampu, maka memberi makan enam puluh orang miskin.
- Datang bulan pada siang hari Ramadhan (sebelum waktu masuk Maghrib).
0 Response to "Panduan Puasa Ramadhan"
Posting Komentar