iklan

Install Firefox Pada Sistem Operasi Debian

Untuk diketahui, sistem operasi Debian tidak menyertakan Firefox sebagai default browser, sebagai gantinya Debian menyertakan browser Iceweasel yang merupakan percabangan dari firefox. Mengapa? usut punya usut, alasan mengapa Debian menciptakan browser sendiri (meskipun merupakan “kembaran” Firefox) disebabkan lantaran adanya perbedaan filosofi pengembangan aplikasi browser tersebut. Bagi Debian, misalnya, kalau suatu versi Firefox katakanlah versi 2.1 mempunyai Bugs, maka Debian ingin melaksanakan patch sendiri terhadap software tersebut. Disisi lain, pengembang Firefox (mozilla) mempunyai hukum untuk melarang distribusi Firefox versi patch tersebut dengan memakai logo dan nama yang sama (Firefox) maka solusi yang win-win-nya ialah Debian mendistribusikan Firefox hasil patch tersebut dengan nama lain, maka dipilihlah nama Iceweasel.


Pada perkembangannnya versi Iceweasel dari debian jauh tertinggal dibandingkan dengan Firefox, Iceweasel ketika ini masih memakai versi 3.5.6 untuk versi stable-nya (versi testing, unstable dan exp : 10,10,13) sedangkan ketika ini versi Firefox sudah versi 14.0. Tidak mengherankan kalau kemudian beberapa pengguna Debian memutuskan untuk memakai versi Firefox dibandingkan memakai versi Iceweasel stable Debian.


Intermezo : Menarik untuk dicermati, dari beberapa situs yang memperlihatkan tips untuk menginstall Firefox di Debian dan menguninstall Iceweasel terjadi perdebatan seru antara pendukung Iceweasel dan pengguna Firefox. Pada pendukung Iceweasel menganggap bahwa menginstall Firefox ialah suatu yang salah dan menyalahi hukum Debian dan ngotot bahwa iceweasel == Firefox, sehingga tidak perlu menginstall Firefox meskipun pada kenyataanya ada beberapa web yang berjalan dengan baik di Firefox tapi tidak di Iceweasel!


Saya sendiri tidak terlalu peduli dengan perdebatan mana yang lebih baik Iceweasel atau Firefox, atau Iceweasel == Firefox atau menginstall Firefox di Debian sebagai suatu kesalahan atau bukan. Saya tidak peduli. Titik


Berikut proses instalasi Firefox pada sistem operasi Debian :


1. Remove paket Iceweasel dengan memakai perintah :

#apt-get remove iceweasel


2. Hapus direktori firefox di /opt

#rm -rf /opt/firefox


2. Download Firefox terbaru dari website mozilla, pilih distribusi untuk Linux (tentu saja)


3. Extract file kompresi Firefox tersebut, kemudian copy kan ke /opt

#tar xvjf firefox.x.bz2

#mv firefox /opt


4. Buat softlink firefox, simpan di /usr/bin atau /usr/local/bin (saya lebih suka menyimpannya di /usr/local/bin -FreeBSD style)

#ln -s /usr/local/bin/firefox /opt/firefox/firefox


5. Buat softlink direktori plugins

#ln -s /usr/lib/mozilla/plugins /opt/firefox/plugins


6. Buat shortcut pada sajian Application dengan cara :


a. klik kanan pada sajian Application, pilih edit menus


b. klik serpihan Internet, kemudian klik tombol New Item


c. masukan parameter nama aplikasi, path commandnya (bisa browsing) dan icon shortcutnya


d. Tekan OK dan beres, kini Firefox dapat anda gunakan 🙂


 



Sumber http://jasait.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Install Firefox Pada Sistem Operasi Debian"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel