√ Inilah Banyak Sekali Misteri Tangkuban Bahtera Yang Menyeramkan
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa udara di Kota Bandung terasa sejuk? Hal tersebut dikarenakan Kota Bandung berada sangat bersahabat dengan Gunung Tangkuban Perahu. Gunung berapi aktif tersebut hanya berjarak sekitar 25 kilometer saja dari sentra Kota Bandung. Bahkan, saking dekatnya banyak warga Kota Bandung yang menentukan Gunung Tangkuban Perahu sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi.
Namun, tahukah Anda bahwa Gunung Tangkuban Perahu termasuk salah satu daerah angker di Bandung? Mulai dari keberadaannya yang bersahabat dengan Tanjakan Emen hingga dengan teror perempuan misterius menciptakan misteri Tangkuban Perahu ini semakin nyata. Bacaterus telah merangkum sejumlah misteri Gunung Tangkuban Perahu yang wajib untuk Anda simak.
Legenda yang Menjadi Asal-usul Tangkuban Perahu
Ada begitu banyak misteri Tangkuban Perahu yang menciptakan gunung tersebut dianggap angker. Namun, sebelum mulai membahas seputar misteri dan mitos Tangkuban Perahu, Bacaterus ingin mengajak Anda mengenal sebuah legenda populer yang disinyalir merupakan asal-usul Gunung Tangkuban Perahu, terutama mengenai misteri Sangkuriang yang sudah sangat populer di seluruh Nusantara.
Pada mulanya, legenda ini dimulai dari kisah sepasang yang kuasa dan dewi kayangan yang dikutuk oleh Sang Hyang Tunggal untuk turun ke bumi dalam wujud hewan. Sang dewi berwujud babi hutan yang dikenal dengan nama Celeng Wayung Hyang dan sang yang kuasa berwujud anjing berjulukan Tumang.
Suatu ketika, babi hutan tersebut tidak sengaja meminum air seni seorang raja. Akhirnya, babi tersebut mengandung. Karena intinya babi hutan itu yaitu seorang dewi, maka anak yang dilahirkan berwujud bayi insan yang cantik. Tak disangka-sangka bayi itu justru ditemukan dan diangkat anak oleh raja yang juga merupakan ayah kandungnya. Bayi tersebut dinamakan Dayang Sumbi.
Dayang Sumbi beranjak sampaumur dan menjadi perempuan yang sangat cantik. Banyak laki-laki dari aneka macam kerajaan ingin meminang Dayang Sumbi tapi tak ada yang berhasil. Pada suatu hari, Dayang Sumbi sedang menenun kain.
Kala itu, torompong (torak) yang digunakan menenun terjatuh ke bawah balai-balai. Karena ia malas untuk mengambilnya, ia pun mengucapkan sebuah janji, “Jika yang menemukan torak itu yaitu pria, saya akan menikahinya. Namun bila perempuan maka ia akan kujadikan saudari.”
Tak disangka-sangka yang menemukan torak tersebut yaitu Tumang, anjing jelmaan dewa. Sang raja murka dan malu ketika Dayang Sumbi ingin menepati janjinya untuk mengawini Tumang. Akhirnya, sang raja mengasingkan Dayang Sumbi dan Tumang di hutan.
Pada malam bulan purnama, Tumang berubah wujud aslinya menjadi seorang yang kuasa yang ganteng dan gagah. Dayang Sumbi dan sang yang kuasa pun bercumbu. Kemudian, Dayang Sumbi hamil dan melahirkan bayi laki-laki yang diberi nama Sangkuriang.
Kala itu, Dayang Sumbi meminta Sangkuriang untuk mencari hati menjangan (rusa) untuk lauk. Namun alasannya yaitu tidak menemukan rusa maka Sangkuriang bermaksud memburu seekor babi hutan. Tumang yang mengetahui bahwa babi hutan itu yaitu Celeng Wayung Hyang pun menghalanginya.
Tak sengaja busur panah Sangkuriang menusuk Tumang. Karena tidak mendapat menjangan, Sangkuriang justru membelah badan Tumang dan mengambil hatinya untuk diberikan kepada ibunya.
Dayang Sumbi pun murka ketika mengetahui bahwa hati tersebut milik Tumang yang merupakan Ayah Sangkuriang. Ia murka dan memukul dahi Sangkuriang dengan centong (sendok nasi). Sejak dikala itu, Sangkuriang pun lari dari rumah dan tidak pernah kembali.
Ketika Sangkuriang beranjak sampaumur dan menjadi perjaka yang tampan, ia bertemu dengan Dayang Sumbi yang masih terlihat kekal muda. Tak butuh usang bagi Sangkuriang untuk jatuh cinta pada Dayang Sumbi.
Namun, melihat luka di dahi Sangkuriang, Dayang Sumbi pun mengetahui bahwa perjaka tersebut yaitu anak kandungnya. Ia berusaha menolak lamaran Sangkuriang dan meminta syarat yang sulit dipenuhi, yaitu menciptakan bahtera dan telaga dalam waktu semalam.
Sangkuriang menyanggupi seruan Dayang Sumbi. Ia menciptakan bahtera dari pohon besar yang kelak menjadi sebuah gunung berjulukan Bukit Tunggul. Ranting pohon itu ditumpukkan di sebelah barat dan sekarang dipercaya menjadi Gunung Burangrang. Dengan dibantu guriang (makhluk halus), Sangkuriang pun berhasil menuntaskan pekerjaan.
Panik melihat Sangkuriang akan berhasil, Dayang Sumbi meminta pinjaman Sang Hyang Tunggal untuk menggagalkan perjuangan Sangkuriang. Dayang Sumbi mengambil kain boeh rarang (kain putih hasil tenunannya) dan membentangkannya di atas bukit sebelah timur, sehingga kain tampak bercahaya bagai fajar yang terbit di ufuk timur. Selain itu, ia juga memukul alu ke lesung semoga terdengar menyerupai menumbuk padi.
Guriang pun lari ketakutan alasannya yaitu mengira matahari mulai terbit. Pembuatan telaga pun tidak sempat selesai. Sangkuriang yang murka alasannya yaitu usahanya gagal menendang bahtera ke arah utara dan jatuh menangkup menjadi Gunung Tangkuban Perahu.
Misteri Tangkuban Perahu
1. Tanjakan Maut yang Dekat Gunung Tangkuban Perahu
Misteri Tangkuban Perahu ternyata tidak hanya mencakup wilayah gunungnya saja. Gunung ini semakin angker alasannya yaitu bersahabat dengan tanjakan janjkematian yang kerap memakan korban jiwa, yaitu Tanjakan Emen. Sudah ada puluhan kendaraan yang mengalami kecelakaan dikala melintasi Tanjakan Emen. Bahkan, sudah banyak nyawa yang melayang alasannya yaitu kecelakaan yang terjadi di sini.
Masyarakat percaya bahwa serangkaian kecelakaan yang terjadi yaitu ulah Emen, sosok mistik yang dulunya yaitu sopir angkot yang juga mengalami kecelakaan di tanjakan tersebut. Sebagian orang percaya bahwa arwah Emen masih gentayangan di jalur tersebut.
Terlepas benar atau tidaknya bahwa kecelakaan tersebut yaitu ulah Emen, Anda niscaya akan melintasi tanjakan curam ini ketika menuju ke Pemandian Air Panas Ciater dari Gunung Tangkuban Perahu atau sebaliknya. Jadi, hati-hati dan waspada saja ketika melintasi Tanjakan Emen.
2. Pemandian Keramat Peninggalan Dayang Sumbi
Masyarakat sekitar percaya bahwa mata air dari Puncak Gunung Tangkuban Perahu dan Goa Kahuripan dulunya yaitu sarana pemandian bagi Dayang Sumbi. Konon, Dayang Sumbi sering mandi di bersahabat goa semasa hidupnya.
Salah satu misteri Tangkuban Perahu ini memang berkaitan dengan misteri Sangkuriang. Bahkan, berdasarkan warga setempat, Dayang Sumbi masih tinggal di gunung tersebut. Terkadang untuk meredakan kegiatan vulkanik gunung semoga tidak membahayakan penduduk, warga meminta pinjaman “Ibu Ratu” alias Dayang Sumbi.
3. Wanita Misterius yang Kehilangan Selendang
Yang satu ini yaitu misteri Tangkuban Perahu yang menciptakan Anda merasa ngeri. Menurut kisah dari salah satu pendaki berjulukan Anto, ia melihat sosok perempuan yang tampak gelisah di pintu masuk menuju ke Tangkuban Perahu.
Wanita itu meminta pinjaman Anto untuk mencari selendangnya yang hilang di bersahabat kawah gunung. Namun sesudah 3 jam mencari, Anto tak kunjung menemukan selendang itu. Alih-alih menemukan selendang, justru perempuan yang semenjak tadi berada di belakangnya tiba-tiba menghilang secara misterius.
Semua misteri Tangkuban Perahu ini beredar dari lisan ke mulut. Bahkan, ada yang menyampaikan bahwa ada kerajaan mistik Tangkuban Perahu yang tak kasat mata. Benar atau tidaknya hingga dikala ini belum ada bukti bahwa ada kerajaan mistik di gunung tersebut. Ingin tahu seputar daerah angker lainnya di Bandung? Baca artikel 10 daerah angker di Bandung ini untuk acuan Anda.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ Inilah Banyak Sekali Misteri Tangkuban Bahtera Yang Menyeramkan"
Posting Komentar