Benarkah Sabotase Kabel Sebabkan Banjir Jakarta?
Gubernur Jakarta Ahok menyampaikan dugaan sabotase tumpukan kulit kabel dalam susukan air gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka Selatan mengakibatkan banjir di jakarta dan sekitar Istana.
Polda Metro Jaya ketika ini telah membentuk tim untuk melaksanakan penyelidikan terkait tumpukan sampah kulit kabel di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Tim ini akan mencari tahu pelaku penimbunan kabel.
Tumpukan sampah kulit kabel yang ketika ini totalnya mencapai 17 truk sampah itu pihak kepolisian masih melaksanakan penyelidikan. Pihaknya juga tengah mendalami bukti-bukti sampah kabel yang menimbulkan sejumlah wilayah Jakarta tergenang banjir lantaran selokannya tersumbat sampah kabel.
Sampah di gorong-gorong berupa kulit kabel yang mencapai 17 truk dituding menjadi penyebab genangan di daerah Medan Merdeka Selatan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin, kulit kabel ini ditaruh dengan sengaja semakin kuat.
Ahok sapaan Basuki menyampaikan pertama kali kulit kabel yang menyumbat gorong-gorong ini ditemukan di Jalan Medan Merdeka Barat. Dari hasil temuan, kulit kabel yang ditemukan ini bukan bekas pekerjaan proyek. Seperti informasi yang dilansir Merdeka.com
"Ini kita temukan pertama di jalan Medan Merdeka Barat, enggak mungkin itu kabel sisa kerjaan lantaran jikalau kita lihat itu numpuknya bukan lantaran tumpukan sisa kerjaan," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
Namun untuk perkara di Medan Merdeka Selatan, lanjutnya, tumpukan kabel yang ditemukan di gorong-gorong ibarat ada yang sengaja menaruhnya. Sehingga, masuk akal bila Ahok menilai ada unsur sabotase. Alasan yang menguatkan Ahok, ialah melihat jumlah dan ukuran kulit kabel itu.
Polda Metro Jaya mulai mengusut alasannya ialah kulit kabel memenuhi gorong-gorong di Jl Medan Merdeka Selatan. Pihak Perusahaan Listrik Negara sudah diperiksa sebagai saksi.
Meski mengusut pihak PLN, polisi belum memastikan apakah kulit kabel dalam jumlah banyak itu memang milik perusahaan pelat merah tersebut. Dikatakannya, dapat saja itu milik kontraktor PLN.
"Ya dapat saja kontraktor PLN atau keterlibatan lainnya. Ada beberapa warta yang muncul, dapat saja itu barang lama, dibangun, dipasang di jalur itu, lalu tidak digunakan lagi lantaran dibangun jalur baru," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya.
Petugas dari Dinas Tata Air DKI Jakarta terus membersihkan susukan di Jalan Medan Merdeka Selatan dari kulit kabel yang menggunung. Hasilnya pun mulai terlihat.
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan, sesudah 12 truk kulit kabel dan sampah berhasil diangkat, ajaran air menjadi jauh lebih lancar. Semula susukan sedalam 2 meter, kini jauh berkurang.
"Kemarin air ini tinggi nih, kini sudah turun 1 meter. Padahal hujan terus kan beberapa hari ini," kata Mangara di lokasi, Rabu Sumber http://hamizann.blogspot.com
Polda Metro Jaya ketika ini telah membentuk tim untuk melaksanakan penyelidikan terkait tumpukan sampah kulit kabel di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Tim ini akan mencari tahu pelaku penimbunan kabel.
Tumpukan sampah kulit kabel yang ketika ini totalnya mencapai 17 truk sampah itu pihak kepolisian masih melaksanakan penyelidikan. Pihaknya juga tengah mendalami bukti-bukti sampah kabel yang menimbulkan sejumlah wilayah Jakarta tergenang banjir lantaran selokannya tersumbat sampah kabel.
Kulit Kabel Sabotase Banjir
Sampah di gorong-gorong berupa kulit kabel yang mencapai 17 truk dituding menjadi penyebab genangan di daerah Medan Merdeka Selatan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin, kulit kabel ini ditaruh dengan sengaja semakin kuat.
Ahok sapaan Basuki menyampaikan pertama kali kulit kabel yang menyumbat gorong-gorong ini ditemukan di Jalan Medan Merdeka Barat. Dari hasil temuan, kulit kabel yang ditemukan ini bukan bekas pekerjaan proyek. Seperti informasi yang dilansir Merdeka.com
"Ini kita temukan pertama di jalan Medan Merdeka Barat, enggak mungkin itu kabel sisa kerjaan lantaran jikalau kita lihat itu numpuknya bukan lantaran tumpukan sisa kerjaan," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
Namun untuk perkara di Medan Merdeka Selatan, lanjutnya, tumpukan kabel yang ditemukan di gorong-gorong ibarat ada yang sengaja menaruhnya. Sehingga, masuk akal bila Ahok menilai ada unsur sabotase. Alasan yang menguatkan Ahok, ialah melihat jumlah dan ukuran kulit kabel itu.
Polda Metro Jaya mulai mengusut alasannya ialah kulit kabel memenuhi gorong-gorong di Jl Medan Merdeka Selatan. Pihak Perusahaan Listrik Negara sudah diperiksa sebagai saksi.
Meski mengusut pihak PLN, polisi belum memastikan apakah kulit kabel dalam jumlah banyak itu memang milik perusahaan pelat merah tersebut. Dikatakannya, dapat saja itu milik kontraktor PLN.
"Ya dapat saja kontraktor PLN atau keterlibatan lainnya. Ada beberapa warta yang muncul, dapat saja itu barang lama, dibangun, dipasang di jalur itu, lalu tidak digunakan lagi lantaran dibangun jalur baru," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya.
Petugas dari Dinas Tata Air DKI Jakarta terus membersihkan susukan di Jalan Medan Merdeka Selatan dari kulit kabel yang menggunung. Hasilnya pun mulai terlihat.
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan, sesudah 12 truk kulit kabel dan sampah berhasil diangkat, ajaran air menjadi jauh lebih lancar. Semula susukan sedalam 2 meter, kini jauh berkurang.
"Kemarin air ini tinggi nih, kini sudah turun 1 meter. Padahal hujan terus kan beberapa hari ini," kata Mangara di lokasi, Rabu Sumber http://hamizann.blogspot.com
0 Response to "Benarkah Sabotase Kabel Sebabkan Banjir Jakarta?"
Posting Komentar