iklan

7 Indikator Kinerja Karyawan Pabrik

 Anda tentu harus mendiskusikan atau menyusun indikator kinerja utama  7 Indikator Kinerja Karyawan Pabrik

Sebagai staf personalia, Anda tentu harus mendiskusikan atau menyusun indikator kinerja utama (key performance indicators/KPI) untuk setiap departemen di perusahaan Anda.

Besar kemungkinan Anda sedikit gundah alasannya indikator kinerja berbeda-beda setiap departemennya. Jangan risau alasannya hal tersebut ialah sesuatu yang lumrah.

Untuk membantu Anda menyusun indikator kinerja, di artikel ini saya menjelaskan sejumlah indikator kinerja karyawan pabrik.

Semua indikator tersebut merupakan pengalaman saya sebagai karyawan di Department Process Plant sebuah perusahaan aneh yang bergerak di pertambangan nikel.

Berikut 7 indikator kinerja karyawan pabrik yang perlu Anda ketahui.

1. Keselamatan Kerja

Karyawan pabrik dapat bekerja di sejumlah unit kerja, contohnya pengemasan, produksi, instrumen, dan perawatan peralatan.

Di mana pun unit kerjanya, berdasarkan para mahir indikator kinerja pertama ialah keselamatan kerja (safety).

Bagaimana menilai indikator ini? Anda dapat menghitungnya berdasarkan:

  • Jumlah kecelekaan kerja yang dialamai karyawan (misalnya nilai 100 untuk yang tidak mengalami kecelakaan kerja)
  • Pemakaian alat keselematan kerja (misalnya nilai 100 untuk karyawan yang selalu memakai alat keselamatan kerja)
  • Pelatihan keselamatan kerja (misalnya nilai 100 untuk karyawan yang mengikuti semua training keselamatan kerja tahunan)

2. Kehadiran

Kehadiran dapat juga dijadikan indikator kinerja utama. Mengapa? Karena kehadiran berkaitan dengan produktivitas dan motivasi karyawan yang bersangkutan.

Biasanya, kehadiran dinilai dengan wujud prosentase kehadiran.

Prosentase ini dipengaruhi oleh:

3. Produktivitas Kerja

Indikator produktivitas kerja dapat berdasarkan sasaran atau sasaran harian dan bulanan yang dibebankan kepada karyawan pabrik.

Sebagai contoh, seorang pegawai unit laboratorium pabrik diberi sasaran menganalisis 100 sampel sehari.

Untuk melacak produktivitas kerjanya, Anda dapat menciptakan daftar periksa atau kartu pengendali produktivitas yang setiap karyawan perlu isi.

Di selesai hari kerja, kartu pengendali tersebut harus ditandatangai penyelia (supervisor) sehingga objektif.

Contoh lain indikator produktivitas adalah:

  • Jumlah produk antara yang dihasilkan
  • Jumlah produk yang dihasilkan
  • Jumlah produk yang dikemas
  • Jumlah alat yang dikalibrasi
  • Jumlah alat yang diperbaiki
  • Jumnlah alat yang dirawat

4. Kerja Sama Tim

Indikator lain yang dapat dipakai untuk mengevaluasi kinerja karyawan pabrik ialah kolaborasi tim (team work). Secara teori, indikator ini cukup sulit mengukurnya alasannya umumnya abstrak.

Meskipun demikian, Anda dapat menilainya berdasarkan:

  • Pencapaian sasaran tim
  • Kemajuan proyek yang melibatkan karyawan lintas departemen
  • Jumlah konflik antarkaryawan

Baca: 10 Cara Sederhana Membangun Kerja Tim yang Solid dan Efektif

5. Layanan Pelanggan

Bekerja di unit apa pun, biasanya mempunyai pelanggan, baik internal atau eksternal. Hal yang sama berlaku pada karyawan pabrik yang biasanya mempunyai pelanggan internal.

Sebagai contoh, unit kerja laboratorium pabrik mempunyai pelanggan internal dari unit kerja produksi atau pengemasan.

Untuk menilai indikator layanan pelanggan, Anda dapat memasukkan hal-hal berikut:

  • Jumlah komplain pelanggan
  • Waktu penyelesaian komplain
  • Ketepatan waktu pengerjaan sampel pelanggan
  • Jumlah pelanggan eksternal

6. Pengelolaan Anggaran

Pengelolaan anggaran merupakan indikator kinerja karyawan pabrik untuk level penyelia ke atas. Mengapa indikator ini penting?

Karena pengelolaan anggaran berkaitan dengan efisiensi. Semakin efisien, semakin baik.

Yang Anda dapat nilai dari pengelolaan anggaran adalah:

  • Penurunan biaya kerja harian, contohnya biaya lembur pegawai, penggunaan alat tulis kantor, dan penggunaan materi kimia
  • Kecermatan penggunaan anggaran tahunan, contohnya tidak kelebihan atau tidak kekurangan anggaran
  • Biaya perawatan peralatan
  • Biaya pengoperasian peralatan
  • Biaya alat keselematan kerja

7. Lingkungan

Indikator kinerja yang terakhir ialah lingkungan (environmental). Seperti halnya indikator pengelolaan anggaran, indikator lingkungan juga untuk level penyelia ke atas.

Penilaian indikator ini dapat berupa:

  • Pengelolaan limbah air, udara, dan tanah (sudah di bawah baku mutu peraturan pemrintah atau belum)
  • Kerapian lingkungan kerja
  • Keselamatan lingkungan kerja
  • Kepatuhan terhadap peraturan pemerintah

Penutup

Indikator kinerja utama karyawan pabrik berbeda-beda alasannya bergantung pada unit kerjanya. Meskipun demikian, Anda dapat memasukkan beberapa atau semua indikator di atas dalam mendiskusikan atau menyusun kegiatan penilaian kinerja tahunan.

Bebaslah memberi nilai dalam bentuk angka atau prosentase sehingga cocok dipakai di perusahaan Anda.

Jangan lupa, sehabis jadi, komunikasikan indikator tersebut kepada karyawan bersangkutan sehingga mereka dapat mencapainya.


Sumber https://www.duniakaryawan.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "7 Indikator Kinerja Karyawan Pabrik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel