√ 10 Cara Mengetahui Madu Orisinil Atau Palsu Dengan Mudah
Melihat situasi dunia ketika ini, kita harus semakin hati-hati ketika akan membeli sesuatu. Soalnya, di antara pedagang jujur akan selalu ada pedagang yang tidak jujur. Bisa saja ada pedagang yang mengaku bahwa madu yang mereka jual itu asli, padahal pada kenyataanya tidak.
Memang sulit menemukan madu yang 100% asli, kecuali Anda tinggal di Uni Eropa atau Florida, alasannya yaitu hanya tempat itulah yang dijamin mempunyai madu orisinil yang diproduksi oleh lebah. Makanya, jangan pribadi percaya pada label “madu asli” atau “madu murni” alasannya yaitu mungkin saja madu tersebut sudah ditambahkan sirup atau gula yang tidak dapat kita tilik dengan kasat mata.
Tapi, hening saja karena Bacaterus tiba untuk membantu Anda dalam artikel 10 cara mengetahui madu orisinil atau palsu ini. Yuk, simak langkah-langkahnya supaya Anda tidak tercurangi oleh pedagang pembangkang dan Anda dapat mendapat manfaat madu asli.
10 Cara Mengetahui Madu Asli atau Palsu
1. Lihat Daerah Produksi
Langkah pertama dalam cara mengetahui madu orisinil atau palsu yaitu dengan mencari tahu regulasi keaslian madu di lokasi tempat membeli madu atau lokasi ternak lebah madunya. Di beberapa negara dan daerah, pemerintah mengeluarkan pribadi undang-undang mengenai standar keaslian madu.
Sayangnya di Indonesia tampaknya belum ada perintah menyerupai ini, ya. Tapi, ini dapat menjadi patokan Anda ketika membeli madu dari luar negeri.
Beberapa negara menyerupai Uni Eropa dan Florida mengharuskan penjual madu untuk memperlihatkan keterangan kalau mereka menambahkan sesuatu di madu mereka, menyerupai gula atau sirup misalnya. Bahkan para peternak lebah madu di Uni Eropa berdasarkan undang-undang harus terbebas dari aditif bahkan antibiotik yang biasa digunakan untuk menyembuhkan lebah yang sakit.
Ingat, gres Florida saja yang mempunyai regulasi ini, sedangkan seluruh Amerika Serikat belum memilikinya. Jadi, kalau Anda melihat label “USDA” (Departemen Pertanian Amerika Serikat) dan “USDA Organic” belum tentu madu itu murni 100%, ya. Jika Anda mencari lokasi penjual madu di Indonesia yang dapat dipastikan kemurniannya, Google merekomendasikan tempat-tempat ini:
- Madu Pramuka. Tempat membeli madu murni sekaligus sarana pembelajaran ternak lebah. Alamat: Komplek wiladatika, RT. 8/RW. 5, Cibubur, DKI Jakarta 13720.
- Syifa Madu. Alamat toko: Jalan Pasir Cangkudu, Cibrial, Dago, Bandung, Jawa Barat 40198. Sedangkan penangkaran dan pakan lebahnya terletak di Pangalengan dan Cisewu, Garut Selatan.
Jika Anda tahu lokasi penjual madu murni dan lokasi peternakan lebah madu yang recommended di tempat Anda, silakan beri tahu kami di kolom komentar.
2. Cek Labelnya
Baik madu yang dijual di supermarket, di toko khusus penjajak madu, maupun di toko-toko kecil, kita dapat melihat label “madu asli” atau “madu murni” di kemasannya. Praktis saja sesungguhnya untuk menuliskan label tersebut, alasannya yaitu di Indonesia belum ada forum yang mengecek keaslian madu sebelum dapat dipasarkan.
Jadi, untuk mengetahui keaslian madu, Anda dapat melihat ke label tersebut, tapi jangan pribadi percaya begitu saja, ya. Coba lihat juga ke bagian ingredient alias bahannya. Jika di sana tertuliskan “aditif (bahan tambahan)” atau “perisa” atau “gula” atau “sirup” atau “air”, berarti madu tersebut tidak murni alasannya yaitu sudah diberi campuran.
3. Coba Tester
Jika Anda membeli madu di toko khusus atau di tempat peternakan lebah madu, biasanya di sana akan disediakan tester. Sebelum membelinya, icip-icip terlebih dahulu madu di sana. Memang, dengan mencoba belum tentu Anda pribadi tahu madu tersebut murni atau sudah ditambahkan sesuatu, kecuali kalau Anda expert soal madu.
Yang perlu Anda perhatikan adalah, kalau rasa madu tertentu sedikit absurd dan berbeda dari madu yang lain, bukan berarti madu tersebut ada aditifnya. Soalnya, madu itu ada banyak sekali macam jenisnya. Madu tidak akan sama satu sama lainnya alasannya yaitu berasal dari nektar bunga, getah, bahkan sekresi serangga pemakan buah yang mendatangi bunga tersebut berbeda-beda.
4. Tes Air Hangat
Setelah Anda membeli madu, atau ingin tau ingin mengetes madu yang sudah ada di rumah, berikut yaitu cara-caranya. Cara mengetahui madu orisinil atau palsu yang pertama yaitu dengan tes memakai air hangat. Sangat terkenal di Indonesia untuk menambahkan madu pada minuman. Padahal, sesungguhnya madu itu sulit bahkan tidak akan larut di dalam air hangat, loh!
Untuk mengetesnya, siapkan satu gelas air hangat, sendok, dan madu. Sendok madu secukupnya, kemudian celupkan ke dalam air hangat. Aduk sendok secara pelan atau simpan sendoknya saja juga tidak apa-apa. Madu yang telah ditambahkan gula, sirup, dan bahan-bahan lainnya, maka madu tersebut akan gampang larut di air.
Tapi, kalau madunya murni maka madu tersebut akan tetap melekat sebagai gumpalan di sendok atau jatuh ke dasar gelas dalam bentuk gumpalan (tidak larut). Sayangnya cara ini juga berlaku untuk 4dukterated honey (madu yang tercemar). Jadi, Anda tetap harus berhati-hati alasannya yaitu siapa tahu madu yang Anda miliki itu bukan murni, melainkan telah tercemar.
5. Tes Tisu
Cara mengetahui madu orisinil atau palsu yang selanjutnya yaitu dengan mengetes pakai tisu, handuk kertas, atau blotting paper (kertas isap minyak, kosmetik). Tuang madu secukupnya di atas benda-benda tadi kemudian diamkan beberapa saat.
Jika madu telah ditambah air, maka airnya akan terserap atau akan terlihat jejak berair di benda-benda tersebut. Sedangkan madu murni mustahil dapat terserap. Sayangnya tes ini hanya berlaku untuk melihat apakah madu tersebut ditambahkan air atau tidak. Karena, madu yang ditambahkan sirup/gula juga tidak akan terserap oleh benda-benda tersebut.
6. Tes Lilin
Biasanya setiap rumah selalu punya stok lilin alasannya yaitu kita sudah dibiasakan untuk sedia lilin sebelum mati listrik. Nah, Anda dapat juga mengetes keaslian madu memakai lilin. Celupkan sumbu lilin di madu. Tapi, jangan pribadi mencelupkan ke botol madunya, lebih baik ambil sedikit madu ke sendok dulu supaya madunya tidak kotor oleh lilin.
Setelah dicelupkan ke madu, jangan lupa untuk membuang sisa madu yang melekat sebelum Anda memulai pengetesan. Lalu, bakar sumbu lilin tersebut. Jika sumbunya gampang terbakar, kemungkinan besar madunya murni. Jika sumbu lilin tidak mau terbakar dan membuat suara percikan, berarti madunya sudah ditambah air.
Sayangnya, sama menyerupai tes tisu di atas, pengetesan lilin ini hanya dapat membuat Anda tahu apakah madu tersebut ditambahkan air atau tidak. Jadi, melalui tes ini kita tetap tidak dapat mengetahui apakah madunya telah ditambahkan gula dan sirup atau tidak. Jika tak ada lilin, cotton pad (kapas kecantikan) dan cotton wick (sumbu kapas) juga dapat digunakan.
7. Tes Korek Api
Mirip menyerupai tes lilin di atas, cara mengetahui madu orisinil atau palsu kali ini melibatkan api hanya berbeda media saja. Benda yang Anda butuhkan kini yaitu korek api kayu. Lumuri ujung (pentul) korek api dengan madu, buang sisa madu yang menempel. Setelah itu, nyalakan api menyerupai biasa. Jika api menyala, maka madu tersebut dapat dikategorikan murni. Keterangan: gambar di atas hanya ilustrasi.
8. Tes Kertas
Dalam cara mengetahui madu orisinil atau palsu yang selanjutnya Anda akan membutuhkan kertas. Ada dua cara untuk membuktikannya. Pertama, bubuhkan madu pada kertas. Jika kertas jadi agak berair dan gampang dirobek, maka madu tersebut telah dicampur air. Namun, apabila kertasnya tetap berpengaruh dan tidak gampang dirobek, dapat jadi madunya murni.
Kedua, Anda dapat melaksanakan tes bakar juga. Tuang madu secukupnya di atas kertas, kemudian bakar di atas lilin. Jika kertas terbakar dan madunya tidak mengeluarkan gelembung, maka madu tersebut merupakan madu campuran. Namun, kalau kertas tidak terbakar dan madunya mendidih (bergelembung), maka madu tersebut murni. Fun fact: madu dapat menjadi materi isolator api!
9. Tes Dingin
Tes selanjutnya membutuhkan waktu yang tidak mengecewakan lama, yaitu tes dingin. Masukkan madu ke dalam kulkas. Usahakan kemasannya berupa botol kaca, jangan plastik, kayu, tanah liat, atau materi lainnya. Tunggu beberapa jam atau beberapa hari.
Jika madunya mengkristal menyerupai mirip gambar di atas, berarti madu tersebut 100% murni. Namun, kalau madunya membeku menyerupai es batu, atau malah tidak mengeras sama sekali, maka madunya palsu.
10. Tes Panas
Mirip menyerupai tes kertas, cara mengetahui madu orisinil atau palsu yang ke-10 yaitu dengan “memasak” madu. Benda yang Anda butuhkan yaitu sendok, lilin, korek api, dan tentunya madu. Tuang madu secukupnya di atas sendok (jangan terlalu penuh, takutnya nanti meluber). Setelah itu, panaskan sendok di atas lilin. Jangan lupa lapisi sendok dengan kain biar jari Anda tidak kepanasan.
Lihat reaksi madunya sesudah beberapa saat. Jika madu berbusa, mendidih, dan meluap, maka madu tersebut niscaya murni 100%. Berarti, kalau yang terjadi yaitu kebalikannya, madu tersebut merupakan madu yang telah dicampurkan sesuatu.
Itu ia 10 cara mengetahui madu orisinil atau palsu dari Bacaterus. Sebenarnya mungkin Anda pernah mendengar mitos seputar pengecekan keaslian madu, menyerupai lihat saja semut, apakah semutnya mengerubuni madu atau tidak. Padahal, semut niscaya tertarik dengan semua makanan yang manis dan bernutrisi. Bahkan ketika author lupa menyimpan lauk makanan pun pernah ada jajaran semut yang mengerubuninya, kok.
Jadi, melihat semut tidak dapat dijadikan patokan apakah madunya murni atau tidak, ya. Lalu, ada satu cara lagi yang sangat simpel dan mudah. Cara ini dapat dipraktikkan ketika Anda sedang membeli madu, yaitu tes jempol.
Tuang madu secukupnya pada jempol Anda. Jika madunya mengalir dan meleber dengan mudah, maka madu tersebut sudah dicampur. Jika madunya murni, madu akan tetap stay di jempol Anda (kalaupun jatuh, bentuknya tetap satu garis saja).
Sekian tips dari Bacaterus untuk menentukan madu. Semoga Anda tidak tertipu oleh pedagang nakal, ya. Jika Anda resah menentukan madu yang dijual di pasaran, silakan simak 10 brand madu orisinil yang kami rekomendasikan. Selamat makan madu murni!
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ 10 Cara Mengetahui Madu Orisinil Atau Palsu Dengan Mudah"
Posting Komentar