Perbandingan Windows 8 Rtm Dan Windows 7
Windows 8 telah dirilis versi final atau RTM untuk pelanggan MSDN dan TechNet pada 15 Agustus 2012. Versi Windows 8 ini diklaim Microsoft lebih cepat dan lebih banyak fiturnya. Percaya dengan janji-janji Microsoft? Mari kita buktikan. Karena keterbatasan waktu yang hanya dua ahad sehabis Windows 8 RTM dirilis untuk MSDN dan TechNet, maka hanya tiga perbedaan fitur utama dengan Windows 7 yang aku rasa mencolok yang aku bahas.
Dari pengalaman aku dalam mencoba Windows 8 RTM selama kurang lebih 2 ahad ini, terdapat dua perbedaan paling mencolok dari Windows 8 RTM dengan Windows 7 RTM. Pertama, proses booting atau startup dan shutdown yang lebih cepat pada Windows 8. Kedua yaitu sajian Start di Windows 7 diubah total menjadi bergaya Windows 8 Modern UI (atau dulu populer dengan nama arahan Metro) yang dipakai di sistem operasi Windows Phone. Terakhir yaitu waktu transfer file yang lebih lambat di Windows 8.
Untuk menguji hardware yang dipakai pada Windows 8 RTM 32-bit yaitu netbook keluaran tahun 2009 dengan spesifikasi berikut: Intel Atom N250 1.66 GHz (single core, Hyper Threading), memory 1 GB DDR2, hard disk 120 GB SATA-II 5400 rpm,, dan kartu grafis Intel GMA 950. Sementara untuk sistem Windows 7 Ultimate 64-bit aku yaitu desktop rakitan pada tamat tahun 2009 dengan spesifikasi berikut: Intel Core i5 750 2.66 GHz (quad core, belum Hyper Threading), memory 4 GB DDR3, hard disk WD Caviar Black 1 TB SATA-II, dan kartu grafis GTX 560 Ti. Memang dari segi hardware terdapat perbedaan yang jauh. Sedangkan pada dikala pengujian, dari segi software, pada Windows 8 gres ter-install beberapa kegiatan menyerupai Microsoft Office 2007, Media Player Classic Home Cinema, WinRar 4.2, Internet Download Manager 6, cFosSpeed 7, dan antivirus SmadAV 9. Sementara pada Windows 7 disebabkan sudah usang ter-install, maka sudah banyak sekali kegiatan yang di-install, yaitu semua kegiatan yang telah terpasang pada Windows 8 di atas, ditambah dengan antivirus Avast Internet Security 6, TuneUp Utilities 2010, Daemon Tools Lite, MSI Afterburner, Creative X-Fi Utility, Realtek HD Audio Manager, dan lain-lain.
Artikel ini ditulis oleh Danny (JasaIT). Dilarang keras menyalin keseluruhan atau belahan dari artikel ini tanpa mengutip link orisinil artikel ini.
Perbedaan pertama:
Untuk menguji perbedaan pertama yaitu proses startup dan shutdown, aku akan menawarkan hasil pengujian aku sendiri menurut hardware yang berbeda, gres mengambil kutipan dari sebuah artikel di internet untuk pengujian pada hardware yang sama. Untuk Windows 8 aku melaksanakan proses format dan clean install pada netbook.
Lamanya startup yang aku maksud di sini yaitu waktu yang ditempuh komputer mulai dari dikala ikon animasi startup Windows 8 muncul, masuk ke sajian Windows 8 Modern UI (atau dulu populer dengan arahan nama Metro), klik eksklusif pada sajian Desktop, sampai berhasil masuk ke layar Desktop klasik. Sedangkan lamanya shutdown yaitu waktu yang ditempuh mulai dari menekan tombol Shutdown sampai komputer mati total.
Berdasarkan hasil pengujian saya, untuk proses Normal Boot pada Windows 8, sebelum dipasang software embel-embel dan driver netbook akhirnya yaitu untuk proses bootup selama 23 detik dan shutdown selama 10 detik. Sementara sehabis Windows 8 di-install driver netbook dan banyak sekali software embel-embel menyerupai Microsoft Office 2007, Media Player Classic Home Cinema 1.6, antivirus SmadAV, dan lain-lain, aku mendapati proses startup lebih usang menjadi 31 detik dan shutdown menjadi 11 detik. Sementara untuk Normal Boot pada Windows 7, waktu yang dibutuhkan untuk proses startup yaitu 60 detik, sedangkan untuk shutdown yaitu 25 detik.
Untuk perbandingan pada hardware yang sama, Windows 8 RTM masih lebih unggul dengan perbedaan sekitar 5 detik lebih cepat untuk proses startup (hingga ke desktop) dan 3 detik lebih cepat untuk proses shutdown (Kingsley-Hughes, http://www.zdnet.com/windows-8-vs-windows-7-benchmarked_p2-7000002671/).
Harap dicatat bahwa proses startup pada Windows 8 di atas tidak memakai fitur Hybrid Boot. Startup yang memakai Hybrid Boot prinsipnya memakai konsep hibernasi untuk proses startup dengan menyimpan memori core Windows ke hard disk dan memanggilnya lagi dikala boot sehingga menjadi lebih cepat. Jadi, prinsipnya menggabungkan hibernasi dan normal boot. Keuntungan memakai fitur ini yaitu waktu startup menjadi lebih cepat lagi. Setelah mengaktifkan dan menguji proses Hybrid Boot sehabis meng-install driver dan banyak sekali software, proses startup memakan waktu hanya sekitar 12 detik saja, dan shutdown sekitar 10 detik. Untuk klarifikasi lanjut mengenai cara mengaktifkan fitur Hybrid Boot akan aku diskusikan di artikel berikut.
Sementara itu, jikalau memakai fitur Hibernate, proses startup memakan waktu sekitar 7 detik dan hibernate sekitar 7 detik.
Jika waktu tempuh startup dan shutdown pada Windows 8 diurutkan dari yang paling cepat ke yang paling lambat, kita mendapati urutan sebagai berikut: Hibernate, Hybrid Boot, lalu Normal Boot. Mungkin bagi Anda yang memakai desktop lamanya startup dan shutdown ini tidak terlalu berpengaruh, namun untuk pengguna yang sering bergerak menyerupai pengguna notebook/netbook, hal ini cukup berpengaruh. Makara dari yang sanggup aku simpulkan yaitu meskipun proses start up dan shutdown di Windows 7 telah cukup cepat, namun Microsoft lebih mempersingkat lagi waktu untuk startup dan shutdown di Windows 8. Saya yakin waktunya akan lebih singkat lagi jikalau Anda meng-install Windows 8 pada Solid State Disk (SSD) atau memakai motherboard yang mempunyai fitur UEFI .
Artikel ini ditulis oleh Danny (JasaIT). Dilarang keras menyalin keseluruhan atau belahan dari artikel ini tanpa mengutip link orisinil artikel ini.
Perbedaan kedua:
Perbedaan kedua Windows 7 dan Windows 8 yaitu dari segi user interface pada sajian Start. Di Windows 7 dan versi sebelumnya begitu Anda startup Anda akan eksklusif masuk ke desktop dengan logo sajian Start yang terletak di pojok kiri bawah. Namun berbeda dengan Windows 8 yang memakai Windows 8 Modern UI sebagai pengganti sajian Start. Pada Windows 8, sehabis menyalakan komputer, Anda tidak eksklusif masuk ke desktop, namun masuk ke Windows 8 Modern UI atau yang dulu lazim disebut dengan Metro UI. Modern UI ini intinya menyerupai sajian Start pada Windows 7, namun lebih bersifat futuristis dan elegan. Anda akan disuguhkan dengan banyak kotak yang menampilkan tile atau thumbnail gambar untuk masing-masing kegiatan yang ter-install. Di sini juga Anda sanggup menemukan beberapa aplikasi bawaan milik Windows menyerupai Photos, Videos, Travel, Bing, Maps, Finance, dan lain-lain. Keseluruhan tile gambar aplikasi app dari Windows itu sanggup berisi informasi yang bersifat live jikalau komputer Anda terkoneksi ke internet. Selain itu, daftar programnya memanjang ke kanan, bukan ke bawah menyerupai pada Windows 7.
Untuk sanggup memasuki layar desktop klasik, Anda harus mengklik terlebih dulu pada tile Desktop. Cukup merepotkan bukan? Untuk sanggup melewati layar Modern UI dan eksklusif masuk ke layar desktop klasik, ada sebuah trik yang akan aku ungkapkan di artikel berikut.
Setelah masuk ke layar Desktop klasik, logo sajian Start di pojok kiri bawah menjadi hilang dan digantikan dengan fitur Charms Bar. Untuk lebih jelasnya mengenai Charms Bar sanggup dilihat pada artikel ini. Untuk mengakses sajian Windows 8 Modern UI, Anda harus mengarahkan mouse ke pojok kiri bawah untuk memunculkan thumbnail sajian Start dan mengkliknya. Jadi, fitur Modern UI di Windows 8 telah merombak tampilan sajian Start klasik di Wndows Vista dan 7 menjadi lebih modern dan cantik, sayangnya ada risiko hal ini tidak akan disukai oleh para pengguna yang tak terbiasa dengan perubahan ini lantaran mereka telah terbiasa dengan sajian Start klasik.
Artikel ini ditulis oleh Danny (JasaIT). Dilarang keras menyalin keseluruhan atau belahan dari artikel ini tanpa mengutip link orisinil artikel ini.
Perbedaan ketiga:
Yang terakhir, sekaligus merupakan salah satu kekurangan mencolok dari Windows 8 yaitu waktu yang diharapkan dalam menyalin sebuah file besar pada yang lebih lambat dari Windows 7. Hal ini disebabkan lantaran fitur Windows 8 yang melaksanakan pemindaian / scanning setiap file oleh Windows Defender, dengan tujuan supaya lebih kondusif dari malware. Konsekuesinya, waktu transfer file menjadi lebih lambat (Muchmore, http://www.pcmag.com/article2/0,2817,2406668,00.asp). Untuk memperbaikinya, harus menunggu Microsoft untuk merevisi engine Windows Defender menjadi lebih cepat dalam memindai file. Cara yang sanggup ditempuh sementara untuk mengatasinya yaitu dengan menonaktifkan fitur Windows Defender, tapi hal ini mempunyai risiko komputer Anda menjadi rentan terhadap spyware, adware, dan virus. Nah, Anda sanggup mengatasinya dengan cara meng-install kegiatan antivirus dari pihak ketiga yang lebih bagus dan cepat dalam memindai file, contohnya Avira atau Avast.
Sebagai ringkasan, beberapa fitur tambahan di Windows 8 yang sebelumnya tidak ada di Windows 7 yaitu berikut:
- Metro / Modern UI
- PowerShell 3.0
- Internet Explorer 10
- Log into Windows using a Microsoft account
- Windows Store
- Two new authentication methods: picture password, and PIN log in
- File Explorer will include a ribbon toolbar
- Hybrid Boot
- Windows To Go
- Two new recovery functions: Refresh and Reset
- USB 3.0 native support
- A new lock screen
- New, more detailed Task Manager
- Xbox Live integration
- Storage Spaces
- Family Safety
- Windows Defender now has anti-virus capabilities scannning both malware and spyware
- Hyper-V
- Virtual hard disk supporting up to 16 TB
- OEM Activation 3.0
(Wikipedia, http://en.wikipedia.org/wiki/Features_new_to_Windows_8)
Artikel ini ditulis oleh Danny (JasaIT). Dilarang keras menyalin keseluruhan atau belahan dari artikel ini tanpa mengutip link orisinil artikel ini.
Berikut snap shot dari beberapa fitur di atas:
1. PC Settings, penerus dari user interface Control Panel
2. Quick Access Menu, sehabis mengklik kanan pada sajian Charms Bar di pojok kiri bawah layar
3. Task Manager yang baru, lebih detail dengan utilisasi CPU, memory, hard disk, dan jaringan dari setiap aplikasi dan services yang aktif di Windows 8
4. Fitur File History sebagai penerus dari fitur Windows Backup and Restore pada Windows 7
5. Desktop dengan tema Aero yang diperbarui dan imbas Aero Glass dihilangkan.
6. File Explorer dengan penambahan “Ribbon” user interface menyerupai pada Microsoft Office 2007 dan 2010.
7. Windows 8 Modern UI, pengganti sajian Start klasik di Windows 7
8. Charms Bar yang sanggup diakses dengan mengarahkan mouse ke salah satu dari empat ujung pojok layar
9. Berbagai macam aplikasi bawaan maupun yang sanggup diunduh dari App Store, menyerupai “Travel“
Untuk hasil benchmark yang lebih lengkap dan detail sanggup dilihat pada artikel berikut:
http://www.zdnet.com/windows-8-vs-windows-7-benchmarked_p2-7000002671/
Sumber http://jasait.com
0 Response to "Perbandingan Windows 8 Rtm Dan Windows 7"
Posting Komentar