iklan

Penjelasan Momentum Dan Impuls

Penjelasan momentum dan impuls- Hello semua, kalian masih berada di blog penuh ilmu ini. Masih membahas materi Fisika asyik. Setelah pertemuan sebelumnya mempelajari sistem benda tegar dan macam-macam partikel yang ditinjau dalam Fisika, kali ini pak guru akan mengajak kalian untuk mengeksplor pengetahuan kalian ihwal Momentum dan Impuls. Apa itu momentum? Mungkin kalian sering mendengar missal momentum pulang kampung biasanya jalan raya padat merayap. Atau sering mendengar juga rangsangan impuls saraf? Apakah momentum dalam fisika sepeeti itu? Nah untuk memahaminya perhatikan uraian klarifikasi berikut ini! Check it out!

 kalian masih berada di blog penuh ilmu ini Penjelasan momentum dan impuls

Sebelum mengenai konsep momentum dan impuls, kita harus paham dulu apa itu konsep Inersia. Bila sebuah benda berada dalam keadaan diam, untuk menggerakkannya diperlukan efek luar. Misalnya untuk menggerakkan sebuah balok yang membisu di atas lantai, kita sanggup mendorongnya. Dorongan kita ini yaitu efek luar terhadap balok tadi yang menyebabkan benda tersebut bergerak. Dari pengalaman sehari-hari, saat efek luar, yaitu dorongan kita tadi, dihilangkan dari balok, maka balok tersebut lama-lama akan berkurang kecepatannya dan risikonya diam. Agar sebuah benda terus bergerak kita perlu memberi dorongan pada benda tadi terus menerus, dan jika efek luar tersebut hilang, maka benda akan kembali diam??? Tetapi apakah efek luar pada benda tadi benar-benar sudah hilang? Bagaimana dengan efek lantai terhadap benda tadi, yang jelas-jelas menghambat gerak benda?

Seandainya kita menentukan lantai yang permukaannya licin, dan balok kita tadi juga mempunyai permukaan yang licin maka sehabis dorongan kita hilangkan, balok tadi masih akan tetap bergerak untuk waktu yang cukup lama. Kesimpulannya yakni bayangkan jika tidak ada kendala (super licin) dari lantai terhadap balok, maka balok tadi akan tetap terus bergerak dengan kecepatan konstan walaupun dorongan kita sudah dihilangkan. Makara jika efek luar pada sebuah benda benar-benar dihilangkan, maka sebuah benda akan tetap membisu jika pada mulanya diam, dan akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan, jika pada mulanya bergerak dengan kecepatan konstan (ingat HukumNewton).

Kesimpulan ini, yang pertama kali disimpulkan oleh Galileo Galilei, dikenal sebagai prinsip inersia atau kelembaman dalam Hukum Inersia, yakni benda-benda cenderung untuk mempertahankan kondisi geraknya, jika ia diam, akan tetap membisu dan jika bergerak, akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan, selama tidak ada efek luar yang mengubah kondisi geraknya.
Bagaimana efek luar mempengaruhi perubahan kondisi gerak suatu benda? Hal ini dijawab dengan Hukum Newton ke-2. Karena keadaan ‘alami’ suatu benda yaitu ia bergerak dengan kecepatan tertentu (diam yaitu ‘bergerak’ dengan v = 0), maka logis jika dikatakan efek luar akan menyebabkan perubahan kecepatan v. Dari sini sanggup disimpulkan bahwa efek luar tersebut akan menyebabkan percepatan pada benda. Tetapi dari banyak sekali pengamatan ditemukan bahwa untuk menghasilkan perubahan kecepatan yang sama, pada benda yang berbeda (massa berbeda) diperlukan ‘besar’ efek luar yang berbeda pula. Nah dari sini muncul istilah Massa Inersia.

Massa Inersia yaitu suatu kuantitas intrinsik (diri) pada benda yang menentukan ukuran seberapa besar sebuah efek luar sanggup mengubah kondisi gerak benda tersebut. Kuantitas ini sepertinya sebanding dengan jumlah zatnya, tetapi juga tergantung pada jenis zatnya. Makin besar massanya makin sulit untuk menghasilkan perubahan kondisi gerak pada benda tersebut. Pengaruh luar yang menyebabkan berubahnya keadaan gerak suatu benda lalu disebut sebagai Gaya (Force) dan disimbolkan dengan F. Satuan dari gaya yaitu newton (N).

Dari pembahasan di atas sanggup disimpulkan bahwa ‘kuantitas gerak’ suatu benda tergantung pada massa inersia dan kecepatan benda. Untuk itu didefinisikan suatu besaran vektor yang disebut sebagai Momentum P= mv, sebagai kuantitas gerak suatu benda. Gaya lalu didefinisikan (diukur) sebagai laju perubahan momentum.
P= mv (momentum)
Dengan P= momentum benda (kg.m/s)
m= massa benda (kg)
v= kecepatan benda (m/s)

F=dP/dt (gaya)
Inilah yang lalu dikenal sebagai Hukum Newton kedua ihwal gerak benda, yaitu efek luar (gaya) yang bekerja pada sebuah benda sebanding dengan laju perubahan kuantitas gerak (momentum) terhadap waktu.
Kemudian impuls itu sendiri merupakan:
F.dt=dP
Untuk selang waktu tertentu, maka dt menjadi  Î”t dan dP menjadi  Î”P.
F. Δt = ΔP
I= ΔP ( impuls merupakan perubahan momentum)

Bagaimana uraia penjelasannya? Praktis dipahami bukan? Itulah klarifikasi ihwal Momentum dan Impuls. Semoga bermanfaat dan terus berkunjung ke blog ini ya,,,   karena akan ada pembahasan materi Fisika lainnya yang lebih menarik dan menantang. See you guys!
Sumber http://laportadoradesuenos.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Penjelasan Momentum Dan Impuls"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel