iklan

Pengertian Fatamorgana Dan Proses Terjadinya

Pengertian fatamorgana dan proses terjadinya fatamorgana- Pengertian fatamorgana ialah insiden pembiasan pada tiap-tiap lapisan udara yang disebabkan oleh perbedaan suhu sehingga mempunyai kerapatan optik yang berbeda-beda disetiap lapisan udara. Fatamorgana itu sendiri merupakan teladan dari pembiasan cahaya.
Pengertian fatamorgana dan proses terjadinya fatamorgana Pengertian fatamorgana dan proses terjadinya
terlihat ibarat air kalau kita memandang jauh ke arah mobil, inilah insiden fatamorgana
Cahaya yang merambat pada suatu medium yang berbeda kerapatan optiknya akan diteruskan ke medium lain kemudian dibiaskan menjauhi garis normal ataukah mendekati garis normal.
Contoh insiden fatamorgana
Pada waktu siang hari sekitar jam 12 atau jam 13 udara di luar begitu panas lantaran sengatan sinar matahari. Saat kita sedang berada di pinggir jalan, kita memandang jauh ke jalan raya ternyata terlihat ibarat ada air di atas aspal. Benar bukan? Kemudian sesudah kita dekati ternyata air itu tidak ada.
Contoh lain lagi pada ketika kita meliat ke atas genting yang memakai seng, kita melihat ibarat ada air di atas genting. Di gurun pasir yang sangat panas, di puncak-puncak gunung pasir akan terlihat ibarat air. Itulah teladan fatamorgana. Kaprikornus jangan hingga kalian tertipu yah, dikira ada air, eh ternyata kita sudah datengin airnya gak ada. Kasihaaaaaan...
Proses terjadinya fatamorgana
Misalnya di siang hari yang panas, cahaya matahari mengenai aspal. Permukaan aspal menjadi sangat panas. Misalnya lapisan udara pertama di atas aspal juga panas, lapisan udara kedua di atas aspal kurang panas. Hal itulah yang membedakan kerapatan optik medium udara.
Artinya lapisan udara yang panas mempunyai kerapatan optik yang lebih renggang dibandingkan dengan lapisan udara yang dingin. Kaprikornus lapisan udara yang panas tepat di atas aspal itu mempunyai kerapatan optik yang kecil. Sedangkan lapisan udara kedua atau beberapa senti meter di atas aspal itu mempunyai kerapatan optik yang lebih rapat.
Lebih ringkasnya begini: misalnya kita bagi lapisan udara menjadi empat belahan yaitu lapisan udara yang sangat panas (paling akrab dengan aspal), panas, kurang panas, dan dingin. Masing-masing dari lapisan udara itu mempunyai kerapatan optik yang berbeda. Semakin hirau taacuh maka lapisan udaranya lebih rapat.
Jika seberkas cahaya melalui medium yang rapat maka akan mendekati garis normal, kemudian kalau melalui medium optik yang kurang rapat maka akan menjauhi garis normal. Artinya pembiasan di aneka macam lapisan udara di atas aspal itu tidaklah sama atau tidak teratur pembiasannya. Dan alhasil timbul bayangan yang semu atau bayangan yang tidak tepat akhir dari pembiasan cahaya yang sangat banyak jumlahnya. Ini terlihat ibarat air.
Akibat fatamorgana
1. Jika adalam perjalanan di siang hari yang panas, mata kita akan gampang lelah lantaran pembiasan cahaya yang berbeda-beda dilapisan uda menciptakan mata kita selalu berakomodasi maksimum terus.
2. Kesalahan dalam menafsirkan letak tata kota kalau kau mengambil gambar ihwal letak suatu kota dan sebagainya.

Sumber http://laportadoradesuenos.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Fatamorgana Dan Proses Terjadinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel