Konsep Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif Dan Menyenangkan (Pakem)
Teori berguru Dienes yang menekankan pada tahapan permainan yang berarti pembelajaran yang diarahkan pada proses melibatkan anak didik dalam belajar. Hal ini berarti proses pembelajaran sanggup membangkitkan dan membuat anak didik bahagia dalam belajar.
Tetapi sebelum kita diskusi wacana teori berguru Dienes maka ada baiknya kita berguru konsep pembelajaran dengan pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan). Berikut ini akan dijelaskan secara singkat wacana PAKEM.
Menurut Siswono (2004), PAKEM bertujuan untuk membuat suatu lingkungan berguru yang lebih melengkapi akseptor didik dengan ketrampilan-keterampilan, pengetahuan dan sikap bagi kehidupan kelak.
Aktif diartikan akseptor didik maupun berinteraksi untuk menunjang pembelajaran. Guru harus membuat suasana sehingga akseptor didik aktif bertanya, menawarkan tanggapan, mengungkapkan inspirasi dan mendemonstrasikan gagasan atau idenya. Guru aktif akan memantau aktivitas berguru akseptor didik, memberi umpan balik, mengajukan pertanyaan menantang dan mempertanyakan gagasan anak didik. Dengan menawarkan kesempatan akseptor didik aktif akan mendorong kreativits akseptor didik dalam berguru maupun memecahkan masalah.
Kreatif diartikan guru menawarkan variasi dalam aktivitas berguru mengajar dan membuat alat bantu belajar, bahkan mencipta teknik-teknik mengajar tertentu sesuai dengan tingkat kemampuan akseptor didik dan tujuan belajarnya. Peserta didik akan kreatif, kalau diberi kesempatan merancang/membuat sesuatu, menuliskan inspirasi atau gagasan. Kegiatan tersebut akan memuaskan rasa keingintahuan dan imajinasi mereka. Apabila suasana belajaryang aktif dan kreatif terjadi, maka akan mendorong akseptor didik untuk menyenangi dan memotivasi mereka untuk terus belajar.
Menyenangkan diartikan sebagai suasana berguru mengajar yang ”hidup”, semarak, terkondisi untuk trus berlanjut, ekspresif, dan mendorong pemusatan perhatian akseptor didik terhadap belajar. Agar menyenangkan dipelukan afirmasi (penguatan/pnegasan), memberi ratifikasi dan merayakan kerja kerasnya dengan tepuk tangan, poster umum, catatan langsung atau saling menghargai. Kegiatan berguru yang aktif, kreatif dan menyenangkan harus tetap bersandar pad tujuan atau kompetensi yang akan dicapai.
Efektif yang diartikan sebagai ketercapaian suatu tujuan (kompetensi) merupakan pijakan utama suatu rancangan pembelajaran. Pembelajaran yang sepertinya aktif dan menyenangkan, tetapi tidak efektif akan tampak hanya sekedar permainan belaka.
Secara garis besar PAKEM menggambarkan kondisi-kondisi sebagai berikut:
Dalam pelaksanaan PAKEM perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu:
Penjelasan Konsep Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) diatas masih tergolong sederhana, dan masalah-masalah yang ada dilapangan akan lebih banyak diperoleh saat kita coba menerapkan satu pendekatan pembelajaran tertentu. Jika ada sesuatu hal ingin disampaikan, mari berdiskusi.
Contoh Proses Belajar Mengajar yang dianjurkan pada Kurikulum 2013, mungkin video berikut sanggup membantu kita dalam penerapan kuriulum 2013;
Sumber http://www.defantri.com
Tetapi sebelum kita diskusi wacana teori berguru Dienes maka ada baiknya kita berguru konsep pembelajaran dengan pendekatan PAKEM (Pembelajaran Aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan). Berikut ini akan dijelaskan secara singkat wacana PAKEM.
Menurut Siswono (2004), PAKEM bertujuan untuk membuat suatu lingkungan berguru yang lebih melengkapi akseptor didik dengan ketrampilan-keterampilan, pengetahuan dan sikap bagi kehidupan kelak.
Aktif diartikan akseptor didik maupun berinteraksi untuk menunjang pembelajaran. Guru harus membuat suasana sehingga akseptor didik aktif bertanya, menawarkan tanggapan, mengungkapkan inspirasi dan mendemonstrasikan gagasan atau idenya. Guru aktif akan memantau aktivitas berguru akseptor didik, memberi umpan balik, mengajukan pertanyaan menantang dan mempertanyakan gagasan anak didik. Dengan menawarkan kesempatan akseptor didik aktif akan mendorong kreativits akseptor didik dalam berguru maupun memecahkan masalah.
Kreatif diartikan guru menawarkan variasi dalam aktivitas berguru mengajar dan membuat alat bantu belajar, bahkan mencipta teknik-teknik mengajar tertentu sesuai dengan tingkat kemampuan akseptor didik dan tujuan belajarnya. Peserta didik akan kreatif, kalau diberi kesempatan merancang/membuat sesuatu, menuliskan inspirasi atau gagasan. Kegiatan tersebut akan memuaskan rasa keingintahuan dan imajinasi mereka. Apabila suasana belajaryang aktif dan kreatif terjadi, maka akan mendorong akseptor didik untuk menyenangi dan memotivasi mereka untuk terus belajar.
Menyenangkan diartikan sebagai suasana berguru mengajar yang ”hidup”, semarak, terkondisi untuk trus berlanjut, ekspresif, dan mendorong pemusatan perhatian akseptor didik terhadap belajar. Agar menyenangkan dipelukan afirmasi (penguatan/pnegasan), memberi ratifikasi dan merayakan kerja kerasnya dengan tepuk tangan, poster umum, catatan langsung atau saling menghargai. Kegiatan berguru yang aktif, kreatif dan menyenangkan harus tetap bersandar pad tujuan atau kompetensi yang akan dicapai.
Efektif yang diartikan sebagai ketercapaian suatu tujuan (kompetensi) merupakan pijakan utama suatu rancangan pembelajaran. Pembelajaran yang sepertinya aktif dan menyenangkan, tetapi tidak efektif akan tampak hanya sekedar permainan belaka.
Secara garis besar PAKEM menggambarkan kondisi-kondisi sebagai berikut:
- Perserta didik terlibat dalam banyak sekali aktivitas (aktifitas) yang mengembangan keterampilan, kemampuan dan pemahamannya dengan menekankan pada berguru dengan berbuat (learning by doing).
- Guru memakai banyak sekali stimulus/motivasi dan alat peraga, termasuk lingkungan sebagai sumber berguru supaya pengajaran lebih menarik, menyenangkan dan relevan bagi akseptor didik.
- Guru mengatur kelas untuk memajang buku-buku dan materi-materi yang menarik dan membuat ”pojok bacaan”.
- Guru memakai cara berguru yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk berguru kelompok.
- Guru mendorong akseptor didik untuk menemukan caranya sendiri dalam menuntaskan suatu masalah, mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan akseptor didik dalam membuat lingkungan sekolahnya sendiri.
Dalam pelaksanaan PAKEM perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu:
- memahami sifat anak
- mengenal akseptor didik secara individu/perorangan
- memanfaatkan sikap anak dalam pengorganisasian belajar
- mengembangkan kemampuan bepikir kritis, kreatif dam kemampuan memecahkan masalah
- mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan berguru yang menarik
- memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
- memberikan umpan balik yang bertanggung jawab untuk meningkan aktivitas berguru mengajar
- membedakan antara aktif fisik dan aktif mental.
Penjelasan Konsep Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) diatas masih tergolong sederhana, dan masalah-masalah yang ada dilapangan akan lebih banyak diperoleh saat kita coba menerapkan satu pendekatan pembelajaran tertentu. Jika ada sesuatu hal ingin disampaikan, mari berdiskusi.
Contoh Proses Belajar Mengajar yang dianjurkan pada Kurikulum 2013, mungkin video berikut sanggup membantu kita dalam penerapan kuriulum 2013;
0 Response to "Konsep Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif Dan Menyenangkan (Pakem)"
Posting Komentar