√ Inilah 10 Cara Menyimpan Daging Kurban Biar Lebih Awet
Ketika lebaran Idul Adha, biasanya orang-orang jadi pesta daging alasannya mendapat jatah daging kurban dari RT setempat. Belum lagi ditambah dengan jatah daging dari sanak saudara yang melakukan kurban. Akhirnya daging pun menumpuk dan tidak tahu harus diapakan.
Anda perlu tahu cara menyimpan daging kurban supaya dagingnya sanggup disimpan dalam jangka waktu yang lama, mengingat stok dagingnya mustahil habis dalam satu kali makan. Berikut telah Bacaterus rangkum 10 tata cara menyimpan daging kurban semoga lebih awet, tetap terjaga kualitasnya, dan tetap kondusif dikonsumsi.
10 Cara Menyimpan Daging Kurban
1. Potong Daging
Langkah pertama dalam cara menyimpan daging kurban ialah dengan memotong-motong daging terlebih dahulu. Jika Anda mendapat daging kurban dalam potongan besar, potonglah daging sesuai kebutuhan. Walaupun ini jarang terjadi, alasannya biasanya setiap orang mendapat daging yang sudah berukuran kecil-kecil dan dicampur dengan tulang atau jeroan.
Potong daging memanjang, dadu, atau ukuran steak, pokoknya sesuai yang akan Anda masak nanti. Kenapa harus dipotong-potong dulu? Karena, proses penyimpanan daging akan lebih merata jikalau daging telah berukuran kecil. Dan, kalau daging rusak dikala disimpan, tidak akan merusak seluruh kepingan daging nantinya.
2. Pisahkan Daging Berdasarkan Kategorinya
Setelah dipotong-potong, langkah ke-2 dalam cara menyimpan daging kurban ialah dengan memisahkan daging sesuai jenisnya. Misalnya daging iga dengan daging iga, daging has dalam dengan has dalam. Dan yang paling penting ialah memisahkan tulang dengan tulang dan jeroan dengan jeroan, alasannya dua kepingan ini mengandung lebih banyak basil daripada kepingan daging lainnya.
3. Jangan Cuci Daging
Mungkin ada beberapa di antara Anda yang suka mencuci daging terlebih dahulu sebelum disimpan. Sebenarnya, hal ini tidak dianjurkan, terutama jikalau Anda mencuci daging pakai air keran. Seperti yang pernah Bacaterus bahas di artikel cara menyimpan daging di kulkas, air keran mengandung basil dan nanti bakterinya sanggup mengendap di daging.
Mungkin Anda sudah tahu kalau basil sanggup berkembang lebih cepat di media yang berair dan lembab, kan? Untuk itu, Anda tidak perlu mencuci daging sebelum disimpan. Nanti kalau Anda mau memasaknya, gres basuh daging, itu pun memakai air mineral bukannya air keran.
4. Marinasi
Selain mencuci daging, memarinasi (membumbui) daging sebelum disimpan juga sering dilakukan oleh orang-orang. Namun, apakah ini merupakan cara menyimpan daging kurban yang tepat? Alasan orang memarinasi daging sebelum disimpan ialah supaya bumbunya sudah meresap dengan baik sebelum dimasak.
Dan, ternyata hal ini merupakan langkah yang bagus. Kenapa? Karena bumbu sanggup menciptakan daging sanggup bertahan lebih lama. Apalagi jikalau Anda memakai bumbu dapur alami ibarat bawang putih, garam, gula, atau kunyit. Bahan-bahan ini mengandung antibakteri alami yang sanggup membunuh basil di daging.
5. Bungkus Daging
Cara menyimpan daging kurban yang selanjutnya ialah dengan membungkus daging. Anda sanggup memakai plastic wrap, sanggup Anda beli secara online di Bukalapak melalui link ini. Anda sanggup juga menggunakan zip lock plastic ukuran besar ibarat pola pada gambar di atas.
Langkah ini berkhasiat untuk menghindarkan daging dari dehidrasi. Iya, daging juga sanggup dehidrasi, loh! Ketika daging dehidrasi, maka warnanya akan berubah jadi coklat kehitaman. Memang, daging ini tidak basi, tapi biasanya jadi alot dan rasanya jadi agak berbeda dikala dimakan nanti.
Jangan memakai plastik kresek hitam alasannya kresek tersebut merupakan hasil daur ulang. Kresek daur ulang mengandung zat karsinogen yang sanggup memicu sel kanker, makanya Anda tidak boleh menggunakannya pada makanan. Walaupun hanya kresek hitam yang merupakan kresek daur ulang, tapi sebaiknya Anda tetap menghindari kresek warna lainnya juga alasannya kualitasnya kurang baik untuk digunakan menyimpan daging.
Kalau tidak ada plastik, Anda sanggup memakai wadah tertutup yang rapat juga, kok. Jangan lupa untuk memberi label di kawasan penyimpanan daging sesuai dengan isinya, contohnya “daging rendang”, “tulang iga”, “jeroan” dan lain-lain untuk memudahkan Anda.
6. Chiller
Setelah dibungkus dan diberi label, Anda sanggup menentukan untuk menyimpan daging di chiller. Bagian ini biasanya berada di bawah frezeer, namun tergantung juga pada jenis kulkas yang Anda punya. Chiller ialah kawasan penyimpanan dingin, tapi tidak hingga menciptakan beku. Anda sanggup menyimpan daging di chiller selama 2 – 3 hari.
7. Freezer
Untuk penyimpanan daging yang lebih lama, tentu freezer merupakan jawabannya. Dengan suhu freezer yang mencapai -16°C hingga -24°C, daging kurban sanggup bertahan hingga 3 bulan lamanya. Tapi, tampaknya kulkas rumahan jarang yang memiliki freezer sedingin ini. Jadi, untuk freezer rumahan (kulkas jenis fridge) daging sanggup bertahan hingga kurang dari 1 bulan saja.
Kecuali jikalau Anda memiliki freezer sungguhan yang bentuknya kotak panjang dan pintunya dibuka ke atas. Freezer biasa digunakan oleh penjual es krim, tapi benda ini sanggup digunakan untuk menyimpan kuliner dan minuman juga. Nah, di situ daging sanggup bertahan hingga 3 bulan lamanya.
8. Daging Saat akan Diolah
Ya, tadi itu beberapa cara menyimpan daging kurban dengan benar supaya kualitasnya tetap terjaga. Sekarang, mari sedikit membahas bagaimana dikala Anda akan mengolah daging tersebut. Ketika Anda akan memasak daging yang beku dari freezer, pindahkan daging ke bagian chiller dengan suhu antara 0°C – 8°C. Tunggu hingga daging mencair tepat (bisa makan waktu berjam-jam).
9. Cara Mencairkan Daging Beku
Jika Anda ingin mencairkan daging dengan cara yang lebih cepat, Anda mungkin akan berpikir untuk menyiramnya memakai air panas. Padahal, langkah tersebut sangat dilarang. Air mengandung bakteri, begitu pula dengan daging. Bakteri dari air sanggup menumpuk di daging jikalau Anda menyiram daging dengan air panas. Apalagi jikalau Anda memakai air keran yang dipanaskan untuk menyiram daging tersebut.
Cara mencairkan daging beku yang benar ialah dengan mencuci daging (masih dengan plastik pembungkusnya) di bawah air keran suhu normal. Anda sanggup juga menampung air keran di ember kemudian mencelupkan daging yang masih dibungkus ke dalamnya.
10. Jangan Masukkan Daging ke Freezer Lagi
Tips yang terakhir adalah, Anda tidak boleh dua kali mencairkan daging. Maksudnya, dikala daging beku dicairkan, semuanya harus pribadi dikonsumsi. Ya, Anda tidak boleh menyimpannya lagi di freezer. Seperti yang sudah kami katakan di atas, kawasan berair dan lembab ialah media untuk basil berkembang.
Ketika daging beku mencair, maka basil pun sanggup berkembang biak dengan sangat cepat. Lalu, bayangkan jikalau daging yang bakterinya sudah semakin banyak itu Anda bekukan lagi? Hiii, bukannya sehat, dagingnya malah jadi sarang bakteri, deh.
Itu ia sepuluh tips dan cara menyimpan daging kurban dengan benar versi Bacaterus. Semoga gosip ini bermanfaat dan sanggup membantu Anda menyimpan daging dengan lebih baik, ya. Jika Anda punya tips lainnya seputar penyimpanan daging, tolong bagikan di kolom komentar. Jangan lupa baca juga tips Bacaterus wacana cara menyimpan daging yang sudah direbus di sini.
Selain itu, untuk Anda yang resah menentukan soal kambing kurban, Anda sanggup pilih jenis kambing yang tepat dengan membaca artikel 10 Jenis Kambing Kurban yang terkenal di Indonesia ini.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ Inilah 10 Cara Menyimpan Daging Kurban Biar Lebih Awet"
Posting Komentar