iklan

Contoh Soal Metode Fifo, Lifo Dan Average Bonus Balasan Penyelesaiannya

 Menghitung persediaan dengan metode FIFO Contoh Soal Metode FIFO, LIFO dan Average Bonus Jawaban Penyelesaiannya

Metode FIFO, LIFO dan Average Beserta (Contoh Soal dan Penyelesaiannya) – Menghitung persediaan dengan metode FIFO, LIFO dan Average, itu artinya kita akan menyelesaikannya dengan cara memakai dua sistem pencatatan persediaan yaitu sistem perpetual dan sistem periodik. Biasanya, pada dikala menghitung persediaan, akan dihitung pula Harga Pokok Penjualan dan Laba Kotornya. Agar lebih jelas, mari simak klarifikasi dari akuntansilengkap.com wacana pola soal berikut tanggapan dan jurnalnya.                                

Pengertian FIFO (First in First Out)


Metode ini menerapkan bahwa persediaan dengan nilai perolehan awal / pertama masu akan dipakai / dijual terlebih dahulu, jadi yang tersisa di persediaan tamat dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang terakhir dibeli (masuk). Metode FIFO dianggap berdampak pada nilai aktiva yang dibeli perusahaan dan cenderung menghasilkan persediaan yag nilainya tinggi.

Pengertian LIFO (Last In First Out)


Metode ini menerapkan bahwa persediaan dengan nilai perolehan terakhir (masuk) akan dijual/digunakan lebih dulu, sehingga perolehan persediaan tamat dinilai menurut nilai perolehan yang pertama (awal) masuk (dibeli). Metode LIFO dianggap berdampak pada nilai aktiva yang rendah pada perusahaan dan cenderung menghasilkan nilai persediaan tamat yang rendah.

Pengertian Metode Rata-rata (average method)


Metode rata-rata atau juga disebut metode average, metode ini menyatakan bahwa nilai persediaan tamat akan menghailak amtara nilai persediaan dengan metode FIFO. Dengan memakai metode ini maka akan berdampak pada keuntungan kotor dan harga pokok penjualan.

Contoh Soal I


PT. Saburai melaksanakan perlakuan (pembelian, penjualan) persediaan pada tahun 2018 yakni sebagai berikut.

Tanggal Keterangan Kuantitas Harga
2 Jan Persediaan awal 200 unit Rp. 9.000
10  Maret Pembelian 300 unit Rp.10.000
5 April Penjualan 200 unit Rp.15.000
7 Mei Penjualan 100 unit Rp.15.000
21 Sept Pembelian 400 unit Rp.11.000
18 Nov Pembelian 100 unit Rp.12.000
20 Nov Penjualan 200 unit Rp.17.000
10 Des Penjualan 200 unit Rp.18.000

Diminta :

  1. Hitunglah nilai persediaan tamat Sistem perpetual dengan metode FIFO, LIFO dan Average.
  2. Hitung Laba Kotor dan Harga Pokok Penjualanya.

Jawab : 

1. FIFO (masuk pertama keluar pertama)

 Menghitung persediaan dengan metode FIFO Contoh Soal Metode FIFO, LIFO dan Average Bonus Jawaban Penyelesaiannya
Metode FIFO

2. LIFO (masuk terakhir keluar pertama)

 Menghitung persediaan dengan metode FIFO Contoh Soal Metode FIFO, LIFO dan Average Bonus Jawaban Penyelesaiannya
Metode LIFO

3. Rata-rata (average)

 Menghitung persediaan dengan metode FIFO Contoh Soal Metode FIFO, LIFO dan Average Bonus Jawaban Penyelesaiannya
Metode Average

4. Harga Pokok Penjualan

1.  Sistem Periodik

FIFO LIFO Rata-rata
Persediaan awal 1.800.000 1.800.000 1.800.000
Pembelian 8.600.000 8.600.000 8.600.000
Barang tersedia utk dijual 10.400.000 10.400.000 10.400.000
Persediaan akhir (3.400.000) (2.800.000) (3.120.000)
Harga Pokok penjualan 7.000.000 7.600.000 7.280.000

2.  Sistem Perpetual

FIFO LIFO Rata-rata
Persediaan awal 1.800.000 1.800.000 1.800.000
Pembelian 8.600.000 8.600.000 8.600.000
Barang tersedia utk dijual 10.400.000 10.400.000 10.400.000
Persediaan akhir (3.400.000) (2.900.000) (3.224.000)
Harga Pokok penjualan 7.000.000 7.500.000 7.176.000

Laba Kotor

1. Sistem Periodik

FIFO LIFO Rata-rata
Penjualan 11.500.000 11.500.000 11.500.000
Harga Pokok Penjualan (7.000.000) (7.600.000) (7.280.000)
Laba Kotor 4.500.000 3.900.000 4.220.000

2. Sistem Perpetual

FIFO LIFO Rata-rata
Penjualan 11.500.000 11.500.000 11.500.000
Harga Pokok Penjualan (7.000.000) (7.500.000) (7.176.000)
Laba Kotor 4.500.000 4.000.000 4.324.000

Jurnal

1. Periodik (FIFO)

Saat Mencatat Pembelian:

Pembelian Rp. 8.600.000
           Utang usaha/Kas                              Rp. 8.600.000

Saat Mencatat Penjualan:

Piutang Usaha/Kas Rp. 11.500.000
         Penjualan                             Rp. 11.500.000

Saat Penyesuaian untuk Persediaan:

Ikhtisar Rugi Laba Rp. 1.800.000
          Persediaan                               Rp. 1.800.000
Persediaan Rp. 3.400.000
          Ikhtisar Rugi Laba                                Rp. 3.400.000

2. Perpetual (FIFO)

Saat Mencatat Pembelian:

Persediaan Rp. 8.600.000
               Utang Usaha/Kas                           Rp. 8.600.000

Saat Mencatat Penjualan:

Piutang Usaha Rp. 11.500.000
                 Penjualan                             Rp. 11.500.000
Harga Pokok Penjualan Rp. 7.000.000
                Persediaan                              Rp. 7.000.000

Contoh Soal II


Berikut yakni transaksi PT. Dipa Jaya selama Bulan Juli 2017.

Tanggal Keterangan Kuantitas Harga
1 Juli Persediaan awal 100 unit Rp.10.000
5 Juli Pembelian 500 unit Rp.12.000
12 Juli Pembelian 100 unit Rp.15.000
22 Juli Penjualan 300 unit Rp.25.000
27 Juli Pembelian 100 unit Rp 20.000
30 Juli Penjualan 50 unit Rp.30.000

Diminta:

  1. Tentukan nilai persediaan akhir, harga pokok penjualan (HPP) dan keuntungan kotor, Bila di asumsikan perusahaan memakai Sistem periodik FIFO dan Sistem Perpetual LIFO.

Jawab:

1. Sistem periodik FIFO

Persediaan barang yang siap dijual (unit) yakni :

Tanggal Keterangan Kuantitas Harga (Rp.)
1 Juli Persediaan awal 100 unit @ Rp.10.000 1.000.000
5 Juli Pembelian 500 unit @ Rp.12.000 6.000.000
12 Juli Pembelian 100 unit @ Rp.15.000 1.500.000
27 Juli Pembelian 100 unit @ Rp 20.000 2.000.000
      800 unit 10.500.000

Persediaan yang siap di jual (harga) yakni Rp. 10.500.000.

Unit persediaan tamat yakni :

= persediaan (unit) yang siap dijual – Unit yang terjual

= 800 unit – 350 unit = 450 unit

Nilai unit akhir.

= 100 unit @ Rp. 20.000 = Rp. 2.000.000
= 100 unit @ Rp. 15.000 = Rp. 1.500.000
= 250 unit @ Rp. 12.000 = Rp. 3.000.000

450 unit

= Rp. 6.500.000

Harga pokok penjualan:

= Nilai persediaan (harga) yang tersedia untuk dijual – nilai persediaan (harga) unit akhir

= 10.500.000 – Rp. 6.500.000 = 4.000.000

Laba Kotor:

= Hasil penjualan – Harga pokok penjualan

= 9.000.000 – Rp. 4.000.000 = 5.000.000

 Menghitung persediaan dengan metode FIFO Contoh Soal Metode FIFO, LIFO dan Average Bonus Jawaban Penyelesaiannya
Metode LIFO Perpetual

Melalui metode perpetual LIFO kita sanggup mengetahui hal-hal berikut ini :

Nilai persediaan akhir Rp. 5.600.000
Harga Pokok penjualan Rp. 4.900.000
Laba kotor = Rp. 9.000.000 – Rp. 4.900.000

= Rp. 4.100.000

Sumber : Modul Akuntansi 

Itulah tadi klarifikasi mengani Metode FIFO, LIFO dan Average Beserta (2 Contoh Soal dan Penyelesaiannya). Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Sekian dan terimakasih.

Kunjungi Juga :


Sumber http://www.akuntansilengkap.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Contoh Soal Metode Fifo, Lifo Dan Average Bonus Balasan Penyelesaiannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel