Cara Gampang Menciptakan Jurnal Dalam Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa [+Contoh]
Daftar isi
Membuat jurnal umum dan khusus ialah tahap awal super penting dalam siklus akuntansi perusahaan jasa.
Bila Anda salah dalam menciptakan jurnal akuntansi maka proses selanjutnya akan ngikut salah!
Oleh alasannya itu biar hal ibarat itu tidak terjadi, maka perhatikan dan pahami cara yang benar untuk menciptakan jurnal.
Langsung saja mari dipelajari caranya step by step berikut ini…
01. Mengenal Lebih Mendalam Jurnal Akuntansi
Langkah pertama untuk menciptakan jurnal akuntansi ialah memahami persamaan akuntansi.
Masih ingat kan apa itu persamaan akuntansi?
Sedikit mer-review, pada persamaan akuntansi, aset ialah penjumlahan dari kewajiban dan ekuitas
Persamaan akuntansi merupakan dasar dari sistem pencatatan dalam akuntansi. di mana Jumlah sisi debit dan kredit selalu sama dikala mencatat transaki ke jurnal akuntansi.
Sistem ini yang dikenal dengan sistem akuntansi ayat jurnal berpasangan (double entry accounting system).
Sistem akuntansi ayat jurnal berpasangan merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk menganalisis imbas aneka macam jenis transaksi bisnis.
Berikut ini 6 langkah untuk menganalisis transaksi dengan memakai sistem tersebut ialah sebagai berikut:
- Baca dengan teliti uraian transaksi untuk memilih akun-akun yang terpengaruh oleh transaksi tersebut, apakah aset, kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan , beban atau prive.
- Untuk setiap akun yang terpengaruh oleh transaksi, tentukan apakah saldo akun naik atau turun.
- Tentukan apakah setiap kenaikan atau penurunan perlu dicatat sebagai debit dan kredit, dengan mengikuti hukum debit dan kredit.
- Catat transaksi dengan memakai ayat jurnal.
- Pindahbukukan (posting) ayat jurnal ke dalam akun yang sesuai di buku besar secara periodik.
- Siapkan daftar saldo yang belum diubahsuaikan pada simpulan periode.
Proses pencatatan transaksi ke jurnal umum dan jurnal khusus ini harus benar, alasannya sebagai pondasi awal untuk proses selanjutnya dalam membuat laporan keuangan.
02. Cara Membuat Jurnal Umum dalam Siklus Perusahaan Jasa
Secara sederhana, siklus akuntansi perusahaan jasa ialah dimulai dari:
- Transaksi: analisis dan mencatat ke jurnal umum/jurnal khusus.
- Posting/pemindahan saldo dari jurnal ke BUKU BESAR
- Neraca Saldo sebelum Penyesuaian
- Proses Penyesuaian dengan Jurnal Penyesuaian
- Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
- Laporan Keuangan Lengkap: Laporan Laba Rugi, Neraca, Laporan Perubahan Modal, Laporan Arus Kas, Catatan Atas Laporan Keuangan
- Proses Penutupan [Closing]
Sebuah transaksi pertama kali dicatat dalam sebuah jurnal.
Secara periodik ayat jurnal tersebut dipindahkan (posting) ke akun yang sesuai di buku besar.
Buku besar mencatat sejarah transaksi dalam setiap akun.
Sampai di sini terang ya?
Nah kini kita berada pada tahap mencatat transaksi ke jurnal
Dan untuk membantu memudahkan pemahaman kita, pribadi saja mari kita analisa dan teladan pencatatan jurnal transakso dalam siklus akuntansi perusahaan jasa berikut ini:
A. Jurnal Transaksi Aset, Kewajiban dan Ekuitas
Bagian pertama, kita akan meng-analisis dan mencatat jurnal umum transaksi-transaksi aset dan ekuitas yang tersaji dalam laporan Neraca.
01. Contoh pencatatan jurnal transaksi kas dan modal
Pada tanggal 01 Februari 2018, Pak Joko menyetorkan uang Rp. 50 juta sebagai modal awal PT Fintech.
Proses untuk menganalisis transaksi tanggal 01/02/2018 ialah sebagai berikut :
- Pengaruh transaksi ini pada neraca ialah meningkatkan aset dan ekuitas pemilik.
- Nama akun di-debit ditulis dulu, kemudian diikuti dengan jumlah yang akan di-debit. Sedangkan nama akun yang di-kredit ditulis di bawahnya, agak menjorok ke kanan, diikuti dengan jumlah yang akan dikredit pada kolom kredit.
- Proses pencatatan transaksi dalam jurnal ini disebut menjurnal (journalizing).
Bentuk pencatatan transaksi ini di sebut ayat jurnal (journal entry). Ayat jurnal transaksi ini ialah sebagai berikut :
Kenaikan dalam aset (kas) yang dilaporkan di sisi kiri neraca, didebit terhadap akun kas.
Kenaikan dalam ekuitas pemilik, yang dilaporkan di sisi kanan neraca, dikredit terhadap akun modal.
Ketika suatu aset diperoleh, kenaikan juga dicatat sebagai debit terhadap akun aset.
Begitu juga kenaikan dalam ekuitas pemilik akan dicatat sebagai kredit terhadap akun ekuitas pemilik.
Pengaruh transaksi ini terhadap akun ditunjukan dengan melaksanakan posting jumlah dan tanggal ayat jurnal ke sisi kiri (debit) Kas dan ke sisi kanan (kredit) Modal.
Seperti ditunjukkan ibarat berikut ini :
02. Contoh pencatatan jurnal transaksi pembelian aktiva tetap
Pada tanggal 3 Februari 2018 PT Fintech membeli tanah seharga Rp. 30 juta secara tunai.
Transaksi ini meningkatkan satu akun aset dan menurunkan akun aset lainnya.
Transaksi ini dicatat di jurnal sebagai kenaikan Rp 30 juta di sisi DEBIT pada akun Tanah.
Dan penurunan Rp 30 juta di sisi KREDIT pada akun Kas., ibarat berikut ini :
Pengaruh transaksi ini ditunjukkan dalam akun PT Fintech berikut ini :
03. Contoh pencatatan jurnal transaksi pembelian materi habis pakai
Tanggal 5 Februari 2018 PT Fintech membeli materi habis pakai secara kredit sebesar Rp. 1.000.000.
Transaksi ini meningkatkan akun aset dan meningkatkan akun kewajiban.
Transaksi ini dicatat di jurnal sebagai kenaikan Rp. 1.000.000 di sisi debit pada akun Bahan Habis Pakai dan kenaikan Rp. 1.000.000 di sisi kredit pada akun Utang Usaha.
Perhatikan cara pencatatannya ibarat berikut ini :
Pengaruh ayat jurnal ini ditunjukkan dalam akun PT Fintech berikut ini :
04. Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran utang
Pada tanggal 10 Februari 2018 PT Fintech membayar utang pada kreditur Rp. 850.000.
Transaksi ini menurunkan akun kewajiban dan menurunkan akun aset.
Transaksi ini dicatat di jurnal sebagai penurunan sebesar Rp 850.000 di sisi debit pada akun Utang Usaha dan penurunan sebesar Rp 850.000 di sisi kredit pada akun Kas
Perhatikan, sebagaimana ditunjukan berikut ini :
Pengaruh ayat jurnal ini ditunjukkan dalam akun PT Fintech berikut ini :
Empat teladan jurnal akuntansi ini, merupakan akun-akun yang terdapat di NERACA.
Dan bila diperhatikan bahwa sisi kiri akun aset dipakai untuk mencatat kenaikan, dan sisi kanan dipakai untuk mencatat PENURUNAN.
Sisi kanan akun kewajiban dan ekuitas pemilik dipakai untuk mencatat kenaikan, dan sisi kiri akun-akun tersebut dipakai untuk mencatat penurunan.
Sisi kiri semua akun apakah itu aset, kewajiban, atau ekuitas pemilik ialah sisi debit dan sisi kanan ialah sisi kredit.
Jadi, debit sanggup berarti kenaikan atau penurunan tergantung pada akun yang terpengaruh.
Sama halnya kredit sanggup berarti kenaikan atau penurunan tergantung pada akunnya.
Aturan umum perihal debit dan kredit untuk akun neraca sanggup diringkas sebagai berikut :
B. Jurnal Transaksi Pendapatan dan Beban
Berikutnya kita akan menganalisis transaksi pendapatan dan beban yang disajikan dalam Laporan Laba Rugi.
Analisis transaksi pendapatan dan beban menitikberatkan pada bagaimana setiap transaksi mempengaruhi ekuitas pemilik.
Transaksi yang meningkatkan pendapatan akan meningkatkan ekuitas pemilik.
Karena kenaikan dalam ekuitas pemilik dicatat sebagai kredit, begitu pula dengan kenaikan pada akun pendapatan.
Sebaliknya, transaksi yang meningkatkan beban akan menurunkan ekuitas pemilik.
Penurunan dalam ekuitas pemilik dicatat sebagai debit, begitu pula halnya dengan kenaikan dalam akun beban.
Langsung saja untuk memperjelas pembahasan ini, mari kita lihat teladan jurnal akuntansi berikut ini:
1. Contoh pencatatan jurnal transaksi penerimaan fee
Pada tanggal 15 Februari 2018, PT Fintech mendapatkan fee sebesar Rp. 8.000.000 dari pelanggan atas keuangan yang diberikan.
Transaksi ini meningkatkan akun aset dan meningkatkan akun pendapatan.
Transaksi ini dicatat di jurnal sebagai kenaikan Rp. 8.000.000 di sisi debit pada akun kas
Dan kenaikan Rp 8.000.000 di sisi kredit pada akun fee ibarat berikut ini :
2. Contoh pencatatan jurnal transaksi pengeluaran untuk biaya:
Beban-beban yang muncul selama periode akuntansi antara lain :
- Gaji = Rp. 2.000.000
- Sewa = Rp. 1.000.000,
- Utilitas = Rp. 500.000,
- Dan lain-lain = Rp. 300.000.
Untuk memudahkan ilustrasi, pencatatan ayat jurnal transaksi pembayaran beban tersebut dicatat pada transaksi berikut ini :
Perhatikan bahwa berapa pun banyaknya akun yang terlibat jumlah sisi debit akan selalu sama dengan jumlah sisi kredit dalam suatu ayat jurnal.
Pada 28 Februari 2018 PT Fintech mencatat jumlah materi habis pakai ibarat kertas, tinta printer, dan materi lain yang dipakai dalam acara operasional perusahaan sebesar Rp 800.000.
Transaksi ini menambah jumlah dalam akun beban dan mengurangi jumlah dalam akun aset.
Pencatatan Ayat jurnal transaksi ini ialah sebagai berikut :
Secara ringkas sanggup disimpulkan bahwa hukum umum dari debit dan kredit untuk menganalisis transaksi yang mempengaruhi akun laporan keuntungan rugi dinyatakan berikut ini :
C. Jurnal Prive
Pemilik perusahaan perorangan sanggup menarik kas dari perusahaan untuk keperluan pribadi.
Dalam hal ini merupakan praktik yang biasa terjadi untuk pemilik yang menghabiskan seluruh waktunya untuk perusahaan alasannya perjuangan tersebut sanggup jadi merupakan sumber penghasilan utama pemilik.
Karena penurunan dalam ekuitas pemilik dicatat sebagai debit, maka kenaikan dalam penarikan juga dicatat sebagai debit.
Penarikan didebit terhadap akun berjulukan Prive.
Misalnya, pemilik utama PT Fintech, yaitu Pak Joko menarik tunai Rp. 3.000.000 pada tanggal 28/02/2018 untuk keperluan pribadi.
Pengaruh transaksi ini ialah meningkatkan akun prive dan menurunkan akun kas.
Pencatatan ayat jurnal transaksi prive ini ditunjukan sebagai berikut :
Contoh pencatatan jurnal transaksi prive:
Pada tanggal 01 Januari 2018 ada pengeluaran kas Rp 10.000.000 oleh pemilik Kursus Akuntansi dan Laporan Keuangan Pak Sopo Jarwo untuk keperluan pribadi.
Atas transaksi tersebut, maka sanggup dibentuk ayat jurnal sebagai berikut :
Perhatikan bahwa jumlah kenaikan yang dicatat dalam suatu akun biasanya sama atau lebih besar daripada jumlah penurunan yang dicatat dalam akun tersebut.
Oleh alasannya itu saldo normal semua akun nilainya POSITIF, bukan NEGATIF.
Sebagai contoh, jumlah debit (kenaikan) dalam akun aset biasanya lebih besar daripada total kredit (penurunan). Makara akun aset biasanya mempunyai saldo debit.
Ketika suatu akun yang biasanya mempunyai saldo debit, ternyata bersaldo kredit.
Atau sebaliknya, berarti telah terjadi KESALAHAN atau terjadi situasi yang tidak biasa.
Sebagai contoh, saldo kreit dalam akun Peralatan Kantor hanya sanggup terjadi alasannya kesalahan.
Sebaliknya, saldo debit dalam akun Utang Usaha sanggup terjadi alasannya kelebihan pembayaran.
03. Kesimpulan
Demikian pembahasan perihal proses pencatatan jurnal transakis dalam siklus akuntansi perusahaan jasa.
Dan bila Anda ingin melaksanakan penataan sistem akuntansi keuangan perjuangan Anda dengan perangkat pendukung pelaksanaan sederhana dan powerful, pribadi saja ke Accounting Tools & SOP Finance.
Semoga bermanfaat. Terima kasih.
***
Sumber https://manajemenkeuangan.net
0 Response to "Cara Gampang Menciptakan Jurnal Dalam Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa [+Contoh]"
Posting Komentar