iklan

Tugas Manajer Personalia Dalam Perusahaan Beserta Fungsinya

tugas manajer personalia beserta fungsinya Tugas Manajer Personalia Dalam Perusahaan Beserta Fungsinya

Tugas Manajer Personalia Dalam Perusahaan Beserta Fungsinya | Akuntansilengkap.com – Pada artikel ini akan dibahas mengenai Pengertian administrasi personalia/ Pengertian manajer personalia/ Tugas manajer personalia. Semoga bermanfaat. 🙂

Pengertian Manajer Personalia Menurut Para Ahli

Prof. Edwin B. Filippo

Pengertian administrasi personalia ialah “perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan relasi kerja dengan sumber daya insan untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat”.

Hani Handoko

Definisi manajer personalia ialah seorang manajer yang melaksanakan fungsi –fungsi dasar administrasi sebagai manajer dan memperdulikan hakekat fungsi operasional.

Berdasarkan definisi manajer personalia diatas akan kita kelompokkan perihal apa saja yang menjadi fungsi administrasi dan fungsi operasional.

1. Fungsi- fungsi manajemen

  1. Perencanaan (planning)
  2. Pengorganisasian (organizing)
  3. Pengarahan (directing)
  4. Pengendalian (Controling)

2. Fungsi-fungsi operasional

  1. Pengadaan tenaga Kerja (procurement)
  2. Pengembangan (development)
  3. Kompensasi
  4. Integrasi
  5. Pemeliharaan (maintenance)
  6. Pemutusan relasi kerja (separation)

Sebelum seorang manajer personalia menjalankan fungsi operasional harus memahami fungsi administrasi secara menyeluruh. Fungsi administrasi ini diantaranya:

  1. Perencanaan (Planning)

Fungsi umum administrasi ialah perencanaan yang artinya penentuan kegiatan darir personalia yang akan memudahkan tercapainya sasaran organisasi/perusahaan yang telah disusun suatu organisasi.  Proses penentuan ini tentu akan melibatkan Manajer personalia untuk berpartisipasi aktif dan kesadaran penuh dengan keahliannya dalam bidang sumberdaya manusia.

  1. Pengorganisasian (organizing)

Organisasi merupakan ialah alat untuk mencapai tujuan. Agar tujuan organisasi sanggup tercapai, manajer personalia sanggup merancang struktur relasi antara bidang pekerjaan, personalia dan faktor-faktor fisik. Jika tindakan tersebut sudah ditentukan, tinggal organisasi disusun untuk melaksanakannya.

  1. Pengarahan (directing)

Fungsi sederhana dari pengarahan ialah untuk mendapat atau menciptakan karyawan melaksanakan apa yang diinginkan oleh manajer (pemberian perintah) dan apa yang harus mereka lakukan.

  1. Pengendalian (controlling)

Fungsi pengendalian ialah berkaitan dengan pengawasan atas kegiatan yang dilaksanakan supaya sesuai dengan planning personalia yang sudah dirumuskan sebelumnya berdasarkan analisis terhadap sasaran dasar organisasi.

Baca juga: 

  1. Pengertian Dan Tahapan Proses Manajemen Strategi Serta Tujuan Lengkap
  2. Pengertian Manajer Menurut Para Ahli Serta Tugas, 3 Tingkatan dan Contohnya

Tugas Dan Wewenang Manajer Personalia

1. Pengadaan tenaga kerja (procurement)

Tugas pokok manajer personalia ialah untuk memperoleh personalia yang diharapkan untuk menuntaskan tujuan organisasi dengan jenis dan jumlah yang tepat. Usaha ini kaitannya dengan cara perekrutannya, seleksi, dan penempatan dengan tujuan sanggup mendapat sumberdaya insan yang dibutuhkan. Penentuan sumber daya insan harus sesuai dengan rancangan pekerjaan yang sudah di persiapkan sebelumnya.

2. Pengembangan (development)

Dalam bidang ini, kiprah manajer personalia ialah menyebarkan kemampuan atau keterampilan karyawan dengan cara mengadakan training yang diharapkan untuk prestasi kerja yang tepat. Kegiatan ini sangat penting, dikarenakan proses perubahan teknologi yang sangat cepat (baca:update), reorganisasi pekerjaan, kiprah administrasi yang semakin rumit.

3. Kompensasi (compensation)

Fungsi ini dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai dan layak kepada personalia untuk sumbangan mereka kepada tujuan organisasi

4. Integrasi (integration)

Tugas manajer personalia selanjutnya ialah menghasilkan kecocokan (rekonsiliasi) yang sesuai dan layak atas kepentingan perorangan (individu), masyarakat dan organisasi.

5. Pemeliharaan (maintenance)

Pemeliharaan ialah perjuangan untuk menjaga keutuhan angkatan kerja yang mempunyai kemamuan dan kemampuan bekerja. Kemampuan dan kemauan bekerja pada karyawan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor menyerupai komunikasi manajer dengan karyawan, kesehatan serta keselamatan kerja, keadaan jasmani (fisik) karyawan.

6. Pemutusan Hubungan Kerja (separation)

Fungsi pertama administrasi personalia ialah untuk mendapat karyawan yang berkompeten. Fungsi terakhir manajer personalia ialah memutuskan relasi kerja dan mengembalikannya kedalam masyarakat. Suatu organisasi bertanggung jawab pada dikala melaksanakan proses pemutusan relasi kerja sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Organisasi juga harus menjamin bahwa warga masyarakat yang menjadi eks karyawan itu dikembalikan berada dalam keadaan yang sebaik mungkin.

Baca juga: 

  1. Inilah 14 (Penjelasan) Prinsip Manajemen Menurut Henry Fayol dan Para Ahli
  2. 6 (enam) Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

Kualitas Personel

Sebelum manajer mengangkat pegawai, sebaiknya harus disusun terlebih dahulu yaitu standar kepegawaian untuk menguji para pelamar. Standar ini diharapkan akan menghasilkan kualitas minimum yang sanggup diterima supaya bisa melaksanakan kiprah jabatan serta tanggungjawab sehingga bisa dipilih kemampuan insan yang dibutuhkan untuk sanggup melaksanakannya.

Menurut Dictionary of Occupational Titles,  salah satu bab dari pengorganisasian ialah penyusunan pekerjaan. Studi ini sering juga disebut “analisa pekerjaan” yang artinya memilih kebutuhan tenaga manusia. Berikut ini ialah istilah yang sering salah diartikan oleh seseorang.

1. Posisi (position)

Posisi ialah adalah kumpulan kiprah yang ditugaskan kepada seseorang dalam perusahaan. Biasanya terdapat jumlah yang sama banyaknya antara posisi dengan jumlah pegawai.

2. Pekerjaan (job)

Pekerjaan ialah suatu kelompok posisi yang mempunyai jenis dan tingkat kerja yang sama. Didalam beberapa hal, kemungkinan hanya satu posisi yang dicakup, alasannya ialah tidak ada posisi lain yang sama.

 3. Jabatan (occupation)

Jabatan ialah suatu kategori kerja yang ditemukan di banyak organisasi/perusahaan. Seseorang baik karyawan/bukan karyawan selalu harus mempunyai posisi dan pekerjaan, namun tidak harus mempunyai jabatan (occupation) alasannya ialah jenis pekerjaannya tidak ditemukan secara umum pada suatu industri/organisasi.

Fungsi Analisis Kerja

Fungsi dari analisis kerja diantaranya ialah sebagai berikut:

  1. Pengabsahan (validation) dari prosedur-prosedur pengangkatan. Validasi dilakukan dan dirumuskan untuk menguji kriteria seleksi untuk memilih apakah hal-hal itu berafiliasi dengan kelompok sikap dari pekerjaan tersebut.
  2. Pelatihan (training). Berisi uraian kiprah dan peralatan pendukung yang dipakai untuk menyebarkan isi program-program pelatihan.
  3. Evaluasi pekerjaan. Berisi uraian pekerjaan serta rincian persyaratan tenaga kerja yang dibutuhkan dievaluasi kegunaannya.
  4. Penilaian prestasi. Berisi penilaian seorang karyawan atas sifat-sifatnya menyerupai inisiatif dan ketergantungan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah tercapai atau tidak sasaran pekerjaan dari karyawan tersebut.
  5. Pengembangan karier. Informasi pekerjaan akan memudahkan perusahaan dalam merencanakan terusan promosi perihal kesempatan dan persyaratan bekerja dalam organisasi kepada karyawan.
  6. Perkenalan (induction). Berisi memudahkan dalam penataran (trainee) baru, uraian pekerjaan akan membantu pada masa orientasi.
  7. Penyuluhan (counseling). Penyuluhan perihal informasi pekerjaan sebaiknya diberikan pada tingkat sekolah menengah alasannya ialah kebanyakan lulusan belum menyadari jenis pekerjaan yang ada.
  8. Hubungan perburuan (labor relation). Apabila seorang karyawan melaksanakan penambahan atau pengurangan tugas-tugas yang tercantum, maka standar ini telah dilanggar dan akan diberikan sanksi.
  9. Penataan kembali (reengineering) pekerjaan. Jika ternyata ada pekerjaan untuk suatu kelompok khusus, contohnya orang cacat, maka biasanya seorang manajer akan merubah isi pekerjaan tertentu. Analisis pekerjaan akan meyediakan informasi sehingga akan gampang merubah pekerjaan untuk kemudian diisi oleh personalia dengan sifat-sifat khusus (baca: berkebutuhan khusus).

Itulah tadi klarifikasi Tugas Manajer Personalia Dalam Perusahaan Beserta Fungsinya. Semoga bermanfaat menambah wawasan kita. Terimakasih banyak atas kunjungannya. 🙂

Kunjungi juga artikel lainnya: 

  1. Konsep Dasar, Definisi, Manfaat Dan Prinsip Manajemen Keuangan
  2. 3 Pengertian, Fungsi Dan Tujuan Akuntansi Manajemen Menurut Ahli
  3. Inilah 6 Unsur Unsur Manajemen Menurut Para Ahli
  4. Inilah 6 (Enam) Kriteria Uang Menurut Para Ahli
  5. 5 Jenis-Jenis Kantor Bank Lengkap

Sumber http://www.akuntansilengkap.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tugas Manajer Personalia Dalam Perusahaan Beserta Fungsinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel