Replikasi Dna Dan Tahapan-Tahapannya
Selamat sore mhamhanx kembali lagi bersama aku dalam pembahasan materi kimia. Ingat, semakin banyak berguru kimia, semakin bersahabat jalan anda menjadi Presiden RI. Eh apaan sih… Materi kali ini edisi Istimewa OKTAN ITB 2019, yaitu mengenai Replikasi DNA. Banyak nih yang sering keliru antara “Replikasi DNA” dan “Sintesis Protein”. Di manakah perbedaannya? Dari namanya saja kelihatan kok jikalau Replikasi DNA itu “DNA memalsukan diri”, sedangkan di sintesis protein “DNA merintahin pembikinan protein”. Proses yang berjalan pun berbeda meskipun tahapnya mungkin ada yang “mirip”. Replikasi DNA mengikuti model semi-konservatif (mungkin yang udah kelas XII tahu kali ya dari biologi, 😆 ).
Pengantar Cepat…
Karena mungkin banyak yang resah apabila aku eksklusif ke replikasi DNA, mari aku beri pengantar dulu secara singkat 🙂 Di bab pengantar ini maaf kalo salah, lantaran saya bukan anak biologi, sekadar mengingatkan. Makara begini mhamhanx, DNA yakni materi genetik yang letaknya ada di inti sel (nukleus) dengan fungsi sebagai arahan genetik (untuk sintesis protein) dan mengatur kerja sel. DNA terdiri dari nukleotida-nukleotida (terdiri dari gula deoksiribosa, fosfat, dan basa nitrogen) yang terhubung oleh ikatan fosfodiester. Ikatan fosfodiester terbentuk dari serangan nukleofilik oleh gugus -OH di karbon nomor 3 pada gula ke gugus trifosfat pada karbon nomor 5 di nukleotida lain. Oleh lantaran ini kita mengenal istilah dari 5′ ke 3′ pada DNA. Dari prosedur reaksi ini, kita simpulkan bahwa rantai DNA selalu terbentuk dari ujung 5′ ke ujung 3′. Berikut ini ilustrasinya:
Dua buah rantai DNA sanggup membentuk untai ganda (double helix/double stranded) yang terhubung oleh ikatan hidrogen antar basa nitrogennya. Pengantarnya cukup hingga di sini dulu, jikalau dilanjutin sanggup bikin 1 post penuh wacana materi genetik 🙁 Langsung kita bahas Replikasi DNA…
Tahapan Replikasi DNA
Sama ibarat sintesis protein, tahapan pertama Replikasi DNA yakni pembukaan untai ganda (double stranded/double helix) DNA yang dibantu enzim helikase. Setelah dibuka dengan helikase, akan dihasilkan kawasan kita sebut replication fork. Seperti yang kita tahu (Kapan-kapan aku post materi dasar wacana materi genetik!) DNA mempunyai ujung 5′ dan ujung 3′. Nah dikala dibuka dengan enzim helikase ini, kita jadi punya 2 rantai yang orientasinya berbeda dong. Yang satunya 5′ ke 3′, yang satunya 3′ ke 5′. Ternyata pada 2 rantai DNA ini terjadi proses yang berbeda! Kita akan menyebut rantai dengan orientasi 5′ ke 3′ sebagai lagging strand dan 3′ ke 5′ sebagai leading strand. Anda sanggup melihat featured image juga untuk detilnya.
Leading Strand…
Setelah untai ganda dibuka, sebuah enzim berjulukan primase menempelkan “primer” atau sebut sajalah inisiator yang merupakan RNA embel-embel dari untai tunggal tersebut. Biasanya primer ini tidak terlalu panjang, sekitar 20-an nukleotida. Setelah ditempeli primer, terjadilah pemanjangan rantai dengan penempelan nukleotida (tentu gulanya deoksiribosa, lebih tepatnya dNTP – deoxyNucleosideTriPhosphate) embel-embel dengan derma enzim DNA Polymerase. Makara bergotong-royong penambahan primer tadi lantaran DNA Polymerase hanya sanggup bekerja pada rantai yang sudah ada untai gandanya. Pemanjangan ini berjalan secara kontinyu. Mengapa berjalan secara kontinyu? Karena arahnya sesuai. Arah yang dimaksud yakni dari 5′ ke 3′. Hal ini sanggup terjadi lantaran rantai “cetakan”nya yakni komplemennya yaitu 3′ ke 5′ 🙂
Lagging Strand…
Proses awal yang terjadi di lagging strand bergotong-royong ibarat dengan leading strand, namun ada perbedaan yang sangat kentara, yaitu arah pemanjangannya berlawanan. Seperti yang kita tahu, DNA harus dihubungkan dari 5′ ke 3′, namun arah pembukaan cetakannya yakni 5′ ke 3′. Oleh lantaran itu biar pemanjangan sanggup terjadi dari 5′ ke 3′, harus dipakai banyak primer dan terbentuk fragmen putus-putus yang sering disebut juga fragmen Okazaki.
Apa yang Terjadi Setelahnya?
Setelah replikasi berjalan, RNA primer tadi harus disingkirkan dengan derma enzim eksonuklease. Bagian yang disingkirkan tadi diganti dengan basa-basa DNA. Setelah itu, bagian-bagian putus dari DNA termasuk fragmen-fragmen Okazaki dihubungkan oleh enzim DNA ligase. Setelah itu, hasil replikasi otomatis menjadi untai ganda yang gres (semi-konservatif).
Video…
Bagi yang pertama kali membaca atau mengerti materi ini, tentu niscaya 90% resah dengan klarifikasi di atas. Oleh lantaran itu, sangat disarankan anda melihat video-video di YouTube! Berikut ini salah satunya yang mungkin cukup bagus.
Selebihnya dari materi replikasi DNA, nantikan seri lainnya (seperti PCR, misalnya) kapan-kapan!
0 Response to "Replikasi Dna Dan Tahapan-Tahapannya"
Posting Komentar