iklan

Proses Akuntansi Di Perusahaan Dagang Yang Harus Dipelajari Pengusaha

Anda sedang membangun perusahaan dagang? Jika memang Anda sudah mempunyai perusahaan dagang, ibarat toko retail ataupun menjadi biro maupun toko kelontong tentunya setiap hari perusahaan milik Anda tersebut melaksanakan transaksi. Transaksi yang terjadi pun sanggup melebihi 20 transaksi dalam satu dari. Lalu bagaimana proses akuntansi di perusahaan dagang yang harus dilakukan oleh sang pemilik usaha?


Pemilik perusahaan dagang belum tentu mempunyai pemahaman luas mengenai akuntansi. Jika pun mereka mengerti, maka mereka sudah cukup usang bergelut dalam bidang tersebut. Tetapi jikalau Anda merupakan pengusaha baru, mengatur siklus akuntansi di perusahaan dagang yang mempunyai banyak transaksi setiap harinya akan membingungkan Anda.


Anda niscaya berpikir bagaimana mengatur jumlah barang masuk, bagaimana mengatur jumlah keluar barang, melihat berapa transaksi masuk dan transaksi keluar. Tentunya Anda akan merasa lelah setiap hari hanya melihat angka-angka tersebut.


Semua yang terjadi membutuhkan pencatatan yang baik, sehingga Anda harus mengaturnya sebaik mungkin biar pencatatan yang dilakukan rapi dan efisien yang tentunya akan membantu perjuangan Anda berjalan lebih baik.


Mengatur Transaksi Pada Perusahaan Dagang


Perusahaan dagang selalu membeli produk dari supplier untuk dijual kembali ke konsumen. Dalam membeli produk tersebut, tentunya terdapat arus masuk barang ke dalam gudang. Tentunya hal ini dibutuhkan pencatatan yang baik. Karena akan ada laporan keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melaksanakan pembayaran kepada supplier.


Pencatatan yang baik sangat Anda perlukan biar tidak mengalami kerugian dalam melaksanakan setiap transaksi. Karena ketika Anda mendirikan perusahaan, disana Anda sedang mencari laba bukan?


Menerapkan Akuntansi di Perusahaan Dagang


Mencatat Setiap Transaksi


Pertama yang Anda lakukan dalam menerapkan sistem akuntansi yang baik pada perjuangan Anda yakni dengan mencatat setiap transaksi yang terjadi setiap harinya. Baik itu transaksi masuk dan transaksi keluar. Serta transaksi konsumen yang mengambil barang dengan berhutang terlebih dahulu harus Anda catat dengan baik sehingga Anda sanggup menghitung berapa jumlah uang masuk dan keluar dalam setiap harinya.


Membuatkan Jurnal


Setelah setiap transaksi dicatat dengan rapih, maka langkah kedua yang sanggup Anda lakukan yakni dengan berbagi jurnal transaksi yang terjadi. Jurnal yakni seluruh pencatatan yang terjadi secara rinci beserta kronologis dari setiap transaksi yang terjadi. Jurnal juga menjadi bab proses akuntansi di perusahaan dagang.


Dalam perusahaan dagang, maka Anda harus sanggup memisahkan antara jurnal transaksi pembelian dan transaksi penjualan. Hal ini biar sanggup melihat berapa jumlah pembelian dan penjualan yang terjadi.


Transaksi pembelian pun masih dipecah menjadi dua bagian. Yakni transaksi pembelian tunai dan pembelian kredit. Sehingga Anda mengetahui dengan berapa jumlah barang yang Anda beli secara tunai maupun berapa pembelian produk yang Anda beli secara kredit dari supplier. Dan dalam setiap jurnal kredit, Anda harus mencatatkan kapan jatuh tempo pembayaran produk yang Anda beli secara kredit tersebut.


Termasuk dalam transaksi penjualan, jurnal penjualan pun harus dibagi menjadi dua macam yaitu penjualan secara kredit dan secara tunai. Jurnal penjualan harus dicatat secara detail biar transaksi yang Anda lakukan kepada konsumen sanggup tercatat dengan rapih. Dan Anda sanggup mengetahui berapa orang konsumen yang melaksanakan pembayaran secara cash maupun kredit.


Membuat Neraca Saldo


Setelah Anda melaksanakan proses penjurnalan, maka langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan untuk menerapkan proses akuntansi di perusahaan dagang yakni dengan cara berbagi neraca saldo pada setiap transaksi yang terjadi.


Pembuatan neraca saldo tidak begitu sulit, Anda hanya cukup menyalin dari jurnal yang sudah Anda buat. Sehingga Anda tidak perlu repot lagi untuk menciptakan sebuah neraca saldo lagi. Karena pembuatannya pun tidak begitu sulit, hanya mencatat kembali apa yang sudah tertulis pada jurnal.


Membuat Laporan Keuangan


Hasil simpulan dari ketiga proses akuntansi yang sudah Anda lakukan pada perusahaan dagang milik Anda yakni dengan menyusun laporan keuangan pada periode tertentu. Karena laporan keuangan merupakan inti simpulan dari semua proses transaksi yang terjadi pada perjuangan milik Anda.


Dengan adanya laporan keuangan, kita sanggup mengetahui berapa laba yang kita peroleh dalam periode tertentu. Misalnya dalam satu bulan. Selain itu kita juga mengetahui berapa laporan kerugian yang terjadi dalam periode tersebut.


Hasilnya pun Anda sanggup mengetahui berapa jumlah modal, aset, dan hutang yang Anda miliki. Jika Anda merasa kesulitan dalam melakukan catatan akuntansi di perusahaan dagang maka Anda sanggup memakai software akuntansi Accurate untuk mencatat setiap transaksi, pembuatan jurnal, neraca saldo, sampai menjadi laporan keuangan. Sehingga memudahkan Anda dalam melaksanakan pencatatan setiap transaksi yang terjadi pada setiap akun.


Accurate software pun sudah tersedia dalam versi online yang dikenal dengan Accurate Online (AOL). Dalam memakai AOL Anda sanggup melihat setiap perkembangan transaksi keuangan pada perjuangan milik Anda kapanpun dan dimanapun hanya dalam genggaman Anda.



Sumber http://solusiukm.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Proses Akuntansi Di Perusahaan Dagang Yang Harus Dipelajari Pengusaha"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel