Pasar Finansial Dan Forum Keuangan
Daftar isi
Sistem keuangan (financial system) dijumpai banyak sekali forum keuangan dan banyak sekali instrumen keuangan yang diperjual belikan di pasar keuangan.
Perusahaan perlu memhami sistem keuangan tersebut lantaran akan mempengaruhi keputusan-keputusan keuangan yang diambil oleh perusahaan.
Sistem keuangan (financial system) tempat perusahaan beroperasi merupakan Lingkungan keuangan.
Lingkungan keuangan ialah faktor-faktor eksternal keuangan yang mempengaruhi keputusan-keputusan keuangan yang akan diambil.
Secara umum lingkungan keuangan tersebut kuat pada keputusan perusahaan dan keputusan investasi (biasanya untuk investasi jangka pendek).
Perusahaan bekerja pada suatu lingkungan tertentu. Bagi manajer keuangan penting untuk memahami lingkungan keuangan yang dihadapinya.
So biar kita paham terhadap lingkungan keuangan, mari ikuti pembahasannya berikut ini…
01. Mengapa Pasar Finansial Terbentuk?
Pasar finansial ialah pasar yang mempertemukan antara undangan dan penawaran akan aktiva finansial (financial assets) atau yang sering juga disebut sebagai sekuritas.
Aktiva finansial merupakan secarik kertas (surat) yang mempunyai nilai pasar lantaran surat tersebut memperlihatkan klaim atas aktiva riil perusahaan, contohnya mesin-mesin, pabrik, materi baku, barang dagangan dan brand dagang.
Contoh aktiva finansial ialah saham, obligasi, hutang bank, kewajiban sewa guna.
Dalam suatu perekonomian, aktiva finansial ada lantaran tabungan dari banyak sekali individu, perusahaan, dan forum keuangan pemerintah, pada suatu periode waktu berbeda dengan rencana investasi mereka pada aktiva riil.
Pengertian tabungan ini terdiri dari tabungan yang sewaktu-waktu bisa diambil (demand deposit) maupun yang bisa diambil sesudah jatuh tempo (time deposit).
Dalam dunia perbankan, tabungan jenis pertama biasa disebut sebagai giro dan tabungan. Sedangkan yang kedua ialah deposito berjangka.
Jadi mengapa pasar finansial itu terbentuk atau ada?
Karena pasar tersebut bertujuan untuk mengalokasikan tabungan-tabungan secara efisien kepada pemakai atau pihak yang memerlukan tabungan tersebut di dalam suatu perekonomian.
Fungsi pasar keuangan ialah mempertemukan pihak yang memerlukan tabungan tersebut ialah pihak yang melaksanakan investasi pada aktiva riil yang lebih besar dari tabungan yang mereka bisa lakukan.
Pihak-pihak tersebut biasanya ialah perusahaan-perusahaan bukan keuangan (non financial corporations).
Sedangkan pihak yang mempunyai tabungan yang lebih besar dari investasinya biasanya ialah rumah tangga.
Efisiensi pasar keuangan sanggup dilihat kalau pasar finansial bisa mempertemukan pihak yang mempunyai tabungan dengan pihak yang memerlukan tabungan tersebut untuk membiayai investasi mereka dengan biaya yang semurah mungkin dan/atau akomodasi yang setinggi mungkin, maka pasar finansial tersebut dikatakan efisien.
02. Lembaga Keuangan (financial institution)
Lembaga keuangan ialah forum mediator yang beroperasi di pasar finansial
Keberadaan lembaga-lembaga keuangan tersebut bertujuan biar proses alokasi tabungan ke pihak-pihak yang memerlukan untuk investasi bisa lebih efisien.
Peran forum keuangan dalam proses pengalokasian tabungan ke pihak yang melaksanakan investasi sering diharapkan adanya perantara, meskipun ada juga yang dilakukan pribadi tanpa perantara.
Proses intermediasi (intermediation process) tersebut mengatakan dua fungsi yang penting dan mendasar, yaitu:
- Memberikan kesempatan bagi para penabung untuk menabung kelebihan penghasilan mereka dan memperoleh imbalan.
Dengan demikian proses ini membantu memobilisasi dana, yang seandainya tanpa proses intermediasi mungkin akan menganggur. - Proses tersebut akan memindahkan risiko dari penabung ke mediator keuangan, dan atau ke pemakai dana.
Di samping itu, lembaga-lembaga keuangan yang berfungsi sebagai mediator keuangan juga akan menjalankan fungsi yang amat penting yaitu transformasi jangka waktu (maturity transformation).
Proses ini berarti bahwa forum keuangan merubah suatu instrumen keuangan jangka pendek menjadi jangka panjang.
Sebagai contoh, bank mendapatkan deposito jangka pendek, yaitu jangka waktu satu tahun atau kurang, tapi bisa mengatakan kredit jangka panjang 5-10 tahun.
Bank bisa melaksanakan hal tersebut disebabkan oleh 2 faktor, yaitu:
- Para pemodal percaya bahwa mereka bisa mengambil tabungan mereka sewaktu mereka memerlukannya, dan lantaran itu mereka justeru tidak segera mengambilnya.
- Adanya aturan yang dikenal dengan the law of large numbers.
Bila suatu forum keuangan mempunyai sejumlah besar penabung (depositors) maka kemungkinan terjadi penarikan besar-besaran pada waktu yang sama akan makin kecil.
Tentu saja ada para penabung yang menarik tabungan mereka pada waktu-waktu tertentu.
Tapi sejauh mereka yang melaksanakan penarikan tersebut jumlahnya masih relatif kecil dibandingkan dengan seluruh tabungan yang ada di bank tersebut, maka bank tersebut tidak akan mengalami kesulitan keuangan meskipun mengatakan kredit jangka panjang.
Secara keseluruhan arus dana yang terdapat dalam masyarakat sanggup digambarkan sebagai berikut:
Keterangan:
A.R : Aktiva Riil
Dalam gambar tersebut di atas dipergunakan 4 kelompok (unit) yang terlibat, yaitu:
- Perusahaan non forum keuangan
- Rumah tangga
- Pemerintah
- Lembaga keuangan
Masing-masing kelompok pada dasarnya mempunyai aktiva riil dan aktiva finansial (pada sisi aktiva) dan modal sendiri serta kewajiban keuangan (pada sisi pasiva).
Kelompok perusahaan mempunyai aktiva dalam bentuk sebagian besar aktiva. Dana diperoeh dari rumah tangga dan pemerintah.
Rumah tangga lebih banyak mempunyai aktiva financial (tabungan dan deposito) daripada aktiva riil.
Rumah tangga umumnya mempunyai kewajiban finansial yang berasal dari forum keuangan dan pemerintah.
Untuk forum keuangan, sebagaimana namanya, memperlihatkan aktiva yang dimiliki terperinci lebih banyak aktiva finansial daripada aktiva riil.
Sumber pendanaan berasal dari perusahaan non forum keuangan, rumah tangga maupun pemerintah.
Sedangkan pemerintah akan mempunyai jauh lebih banyak aktiva riil daripada aktiva finansial. Aktiva finansial berasal dari kewajiban perusahaan, forum keuangan, dan rumah tangga.
Secara keseluruhan forum keuangan di Indonesia ialah sebagai berikut:
A. Sistem Moneter
- Otoritas Moneter
- Bank Sentral
- Bank Pencipta Uang Giral
- Bank Umum
B. Di Luar Sistem Moneter
- Bank bukan pencipta uang giral
- Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
- Lembaga Pembiayaan
- Perusahaan modal ventura
- Perusahaan sewa guna
- Perusahaan anjak piutang
- Perusahaan kartu kredit
- Perusahaan pembiayaan konsumen
- Perusahaan pegadaian
- Perusahaan asuransi
- Asuransi sosial
- Asuransi jiwa
- Asuransi kerugian
- Reasuransi
- Broker asuransi
- Broker reasuransi
- Penilai kerugian asuransi
- Konsultan aktuaria
- Dana pensiun
- Dana pensiun pemberi kerja
- Dana pensiun forum keuangan
- Lembaga di bidang pasar modal
- Bursa efek
- Lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan
- Perusahaan reksa dana
- Perusahaan efek:
- Penjamin emisi
- Pedagang perantara
- Menajer investasi
- Lembaga penunjang pasar modal:
- Biro manajemen efek
- Tempat penitipan harta
- Wali amanat
- Lainnya:
- Pialang pasar uang
Bank umum disebut sebagai bank pencipta uang giral lantaran bank umum sanggup mendapatkan giro dan menerbitkan cheque, sedangkan BPR tidak.
Karena itulah BPR disebut sebagai bukan pencipta uang giral.
Dengan demikian perusahaan tidak harus menghubungi bank umum pada dikala memerlukan perhiasan dana, meskipun harus diakui bahwa bank umum masih merupakan forum yang terbanyak dalam menyalurkan dana.
Dalam menentukan forum keuangan, perusahaan perlu memperhatikan dua unsur utama, yaitu:
- Biaya dan persyaratan untuk memperoleh dana tersebut.
- Jangka waktu dana bisa dipergunakan
Di samping itu dengan adanya pasar finansial memungkinkan perusahaan menginvestasikan dana yang belum diharapkan untuk investasi-investasi jangka pendek.
Sebagai contoh, membeli sekuritas, dan mendepositokan dana.
Investasi jangka pendek tersebut hendaknya di samping mempunyai sifat amann juga gampang dicairkan (likuid).
Kebijakan yang diambil oleh otoritas moneter juga akan mempengaruhi keputusan-keputusan keuangan.
Sebagai misal, otoritas moneter mengambil keputusan untuk menaikkan suku bunga, menyerupai yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia pada simpulan tahun 1990-an.
Keputusan ini mempengaruhi profitabilitas investasi perusahaan. Dana menjadi makin mahal sehingga investasi harus menghasilkan laba yang lebih tinggi.
Dalam pasar keuangan tersebut, di samping beroperasi banyak sekali forum keuangan, juga tercipta banyak sekali instrumen keuangan.
Sebagian besar instrumen-instrumen keuangan tersebut tidak bisa diperjualbelikan (not negotiable instruments).
Seperti bukti tabungan kita pada suatu bank, kredit yang diberikan bank kepada nasabahnya, klaim asuransi pada suatu perusahaan asuransi.
Meskipun demikian, terdapat juga instrumen-instrumen keuangan yang bisa diperjualbelikan, dan karenanya harganya bisa berubah-ubah, menyerupai akta deposito atas unjuk, saham, akta dana reksa, dan obligasi.
Instrumen-instrumen tersebut dikenal sebagai negotiable instrumen.
Jika di sini dipakai istilah pasar keuangan (financal market), maka dalam pasar tersebut terkandung pengertian yang luas.
Di pasar tersebut, diperjualbelikan dana jangka panjang maupun dana jangka pendek, dilakukan oleh sektor keuangan ‘formal’ maupun forum keuangan informal.
Dalam prakteknya sering dipakai istilah pasar modal (capital market) dan pasar uang (money market)
Apa pengertian pasar modal?
Pasar modal ialah pasar yang untuk memperlihatkan pertemuan demand dan supply dana jangka panjang.
Lalu apa yang dimaksud dengan Pasar Uang (money market)?
Definisi pasar uang ialah pasar yang memperlihatkan pertemuan supply dan demand dana jangka pendek.
♣
Dalam pasar keuangan ini juga beroperasi perusahaan non-keuangan untuk memperoleh dana yang diharapkan untuk operasi mereka.
Dalam upaya untuk memperoleh dana dari luar perusahaan (external financing) untuk mendukung operasinya, perusahaan-perusahaan masih banyak mengandalkan diri pada kredit bank, meskipun tugas pasar modal juga makin meningkat pesat.
Sedangkan lembaga-lembaga pembiayaan lainnya menyerupai perusahaan modal ventura, anjak piutang, leasing (sewa-guna), meskipun makin berkembang, kontribusinya bagi penyediaan dana perusahaan relatif masih kecil.
Perkecualian ialah untuk perusahaan sewa-guna, di mana telah banyak perusahaan yang memakai jasanya.
Lembaga ‘tradisional’ yang telah banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan kecil ialah pegadaian.
Keterbatasan maksimum santunan yang diberikan oleh pegadaian menimbulkan perjuangan pegadaian lebih banyak dipergunakan oleh para pengusaha kecil dan konsumen.
03. Alokasi Dana melalui Tingkat Keuntungan
Alokasi tabungan-tabungan yang terjadi dalam suatu perekonomian terjadi terutama menurut atas harga, yang dinyatakan dalam tingkat laba yang diharapkan.
Satuan-satuan yang memerlukan dana (tabungan) tersebut harus memperlihatkan harga yang lebih menarik, yaitu memperlihatkan tingkat laba yang lebih tinggi untuk bisa memperoleh dana yang mereka perlukan.
Bila risiko kita anggap sama, maka satuan ekonomi yang bisa memperlihatkan tingkat laba yang lebih tinggi yang akan bisa memakai dana tersebut.
Sebagai akibatnya, tabungan-tabungan akan cenderung dialokasikan untuk pemakain yang paling efisien.
Dengan demikian perlu pula disadari bahwa proses alokasi tersebut bukan hanya didasarkan atas tingkat laba yang diharapkan, tetapi juga oleh risiko.
Berbagai instrumen keuangan menyerupai saham, setifikat deposito, dan obligasi mempunyai tingkat risiko yang berbeda.
Karena itu, instrumen-instrumen tersebut harus memperlihatkan tingkat laba (yield) yang berbeda. Sebagaimana kita pahami dalam konsep investasi.
Apa itu konsep investasi?
Konsep pokok dalam investasi adalah:
“Semakin tinggi risiko yang dirasa oleh pemodal, semakin tinggi pula tingkat laba yang diharapkan akan diperoleh dari instrumen keuangan tersebut”
Di samping faktor risiko, faktor-faktor menyerupai gampang tidaknya instrumen keuangan diperjualbelikan (marketability) dan jangka waktu jatuh tempo (maturity), juga akan mempengaruhi tingkat laba yang diharapkan oleh para pemodal.
Apa yang dimaksud Marketability instrumen keuangan?
Marketability suatu instrumen keuangan ialah sebagai kemampuan menjual dalam jumlah besar, dalam waktu singkat tanpa harus mengatakan konsensi harga yang terlalu besar.
Semakin rendah marketability pemodal akan cenderung menuntut tingkat laba yang lebih tinggi.
Manajer keuangan perlu memahami hal ini sewaktu mereka akan menerbitkan sekuritas guna memperoleh dana yang diharapkan oleh perusahaan.
Berapa harga sekuritas tersebut akan ditawarkan di pasar finansial merupakan dilema pelik yang perlu dimengerti oleh manajer keuangan.
Satu hal yang perlu disadari oleh para manajer keuangan ialah bahwa kita tidak sanggup berharap untuk sanggup menghimpun dana murah dari pasar uang.
Pernyataan ini seringkali dikemukakan dan kita baca di banyak sekali media, yang pada dasarnya menyatakan keinginan banyak sekali perusahaan untuk menerbitkan instrumen keuangan yang dikatakan akan mengatakan dana murah bagi perusahaan yang menerbitkan instrumen tersebut.
Sehingga akan menguntungkan perusahaan yang menerbitkan instrumen tersebut.
Jika dana tersebut memang merupakan dana murah, maka perusahaan yang menerbitkan instrumen keuangan tersebut akan memperoleh keuntungan, sedangkan pemodal yang membeli instrumen tersebut akan menanggung rugi.
Dalam pasar keuangan yang efisien, instrumen keuangan yang ditawarkan akan dihargai secara masuk akal (fairly priced) sesuai dengan karakteristik instrumen tersebut (risiko, marketability, maturity).
Karena itulah tidak seharusnya kita mengharapkan untuk memperoleh dana murah dari masyarakat.
04. Hubungan Tingkat Keuntungan dan Jangka Waktu Jatuh Tempo
Hubungan antara tingkat laba dan jangka waktu jatuh tempo bisa digambarkan dalam suatu kurva yang disebut sebagai kurva hasil (yield kurva), sebagaimana ditunjukkan pada gambar di atas.
Pada umumnya semakin usang periode jatuh temponya, hasil atau tingkat laba yang diharapkan akan cenderung meningkat, meskipun akhitnya akan menjadi cenderung mendatar.
Kecenderungan bentuk kurva yang mempunyai slope (kemiringan) yang positif tersbut disebabkan oleh pertimbangan bahwa semakin usang pemodal menyerahkan dananya untuk suatu investasi, semakin tinggi risiko yang akan ditanggung.
Dengan demikian kalau kita menjumpai suatu kurva hasil yang mempunyai slope yang negatif, artinya tingkat bunga jangka pendek justeru lebih tinggi daripada tingkat bunga jangka panjang.
Maka kemungkinannya adalah:
- Tingkat bunga di masa yang akan tiba diharapkan segera turun
- Ada perbedaaan dalam marketability dan risiko instrumen keuangan tersebut.
Kemungkinan marketability instrumen jangka panjang dirasa lebih tinggi, atau risikonya lebih rendah.
Dengan kata lain bahwa bergotong-royong instrumen keuangan tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda.
Harga dana tersebut tidaklah tetap sepanjang waktu, tapi sanggup berubah dari waktu ke waktu.
Salah satu faktor yang mempengaruhinya ialah tingkat inflasi.
Berikut ini contoh karakterisitik beberapa instrumen keuangan tersebut mengenai pasar finansial dan teori suku bunga:
#1: Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia memperlihatkan tingkat bunga yang dibayar oleh Bank Indonesia kepada pembeli akta tersebut.
Sertifikat tersebut diterbitkan dengan maksud untuk mengendalikan atau mempengaruhi jumlah uang yang beredar.
Bila jumlah uang yang beredar dipandang terlalu banyak sehingga menimbulkan bahaya inflasi, maka jumlah uang yang beredar dikurangi dengan menerbitkan SBI.
Dengan membeli SBI, para pemilik dana akan memperoleh laba dan bagi BI akan mengurangi jumlah uang yang beredar.
Dan tingkat bunga SBI sanggup dipakai sebagai contoh untuk tingkat laba bebas risiko (risk free rate of return).
#2: Dana Antarbank
Dana antar bank memperlihatkan tingkat bunga yang berlaku untuk santunan antarbank.
Dalam menjalankan operasinya, mungkin saja bank-bank mengalami kesulitan keuangan yang bersifat jangka pendek.
Untuk itu mereka sanggup meminjam dari bank lain guna menutupi kesulitan keuangan mereka. Tingkat bunga yang dibayar disebut sebagai tingkat bunga antarbank. Itulah pasar uang antar bank.
05. Kesimpulan
Proses pengambilan keputusan keuangan ialah penggalan penting dari manajemen keuangan perusahaan.
Dalam mengambil keputusan-keputusan keuangan perusahaan perlu memperhatikan lingkungan keuangan.
Berbagai forum keuangan yang terdapat pada pasar keuangan sanggup dipergunakan sebagai sumber pendanaan ekstern bagi perusahaan.
Pemilihan sumber dana yang akan dipakai hendaknya memperhatikan dilema biaya dan jangka waktu.
Meskipun demikian bagi pasar keuangan yang efisien, perusahaan tidak akan mungkin memperoleh dana murah dari pasar tersebut.
Dana akan selalu mempunyai harga yang masuk akal sesuai dengan karakterisitik dana tersebut.
Harga dana juga dipengaruhi oleh keinginan akan inflasi. Bila inflasi diharapkan akan meningkat, maka harga dana akan meningkat pula.
Perkiraan akan kondisi tingkat bunga di masa yang akan tiba akan memperkecil kemungkinan perusahaan menanggung biaya dana yang terlalu besar.
Menggunakan dana jangka panjang dengan suku bunga yang tetap, sedangkan kemudian terjadi penurunan suku bunga, akan menimbulkan perusahaan menanggung biaya dana yang terlalu tinggi.
Demikian artikel forum keuangan, pasar finansial dan perusahaan yang sanggup saya sampaikan.
Semoga bermanfaat. Terima kasih.
***
Sumber https://manajemenkeuangan.net
0 Response to "Pasar Finansial Dan Forum Keuangan"
Posting Komentar