[Lengkap] Pengertian, Faktor Pendorong, Kendala Perdagangan Internasional [Contoh Di Indonesia]
Isi Artikel
“[Lengkap] Pengertian, Faktor Pendorong, Hambatan Perdagangan Internasional [Contoh di Indonesia]”
Akuntansilengkap.com – Manfaat perdagangan internasional | Perdagangan internasional, sangat penting menjadi pelopor pertumbuhan ekonomi negara. Dengan perdagangan internasional, pemerintah negara akan berupaya menjadikan kinerja perekonomian menjadi lebih baik.
Pengertian Perdagangan Internasional
Pengertian perdagangan internasional yakni ibarat perdagangan umum lainnya yaitu sebuah acara tukar menukar barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan bersama di lingkup internasional.
Perdagangan internasional dilakukan menurut kehendak sukarela oleh dua atau lebih (individu/negara) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bersama melalaui ekspor dan impor.
Manfaat Perdagangan Internasional
Perkembangan perekonomian suatu negara tentu mempunyai kebutuhan dan kompleksitas problem yang menuntut suatu negara menganut sistem perekonomian secara tebuka atau dengan kata lain melibatkan pihak luar negeri dalam acara perekonomian dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Kerjasama dalam acara perekonomian sudah diterapkan di semua negara. Sistem inilah yang dikenal sebagai Sistem Perekonomian Terbuka (open economic).
Perekonomian Terbuka (open economic) secara sempit yakni adanya peranan dalam teori perdagangan internasional yang diperkirakan diatas 20% PDB pada suatu negara.
Manfaat yang diperoleh dari perdagangan internasional secara umum yakni sebagai berikut:
- Menambah devisa negara
Perdagangan internasional akan menambah dan menjadi sumber devisa negara dari hasil penerimaan ekspor.
- Meningakatkan produksi dalam negeri
Pertumbuhan produksi menjadi pengaruh eksklusif dari perdagangan internasional, terlebih lagi bagi nefara yang ekonomi atau produksi diorientasikan ke pasar eksternal.
- Memperluas kesempatan kerja / membuka kesempatan kerja baru
Kesempatan kerja akan berpeluang meningkat dengan adanya perdagangan internasional lantaran pertumbuhan produksi di dalam negeri yang mengharuskan perusahaan menambah faktor produksi tenaga kerja.
- Realokasi Sumber Daya Produksi
Faktor produksi yang dimiliki perusahaan bisa dipakai dengan optimal yaitu dengan melaksanakan relokasi ke industri yang melaksanakan ekspor.
- Memperluas pasar
Diversifikasi produk bisa meningkat lantaran perdagangan internasional. Contohnya yakni sektor industri dalam negeri yang pada awalnya hanya memproduksi jenis barang konsumsi saja, namun sehabis berorientasi ke pasar ekspor dan membuka cabang di luar negeri, jenis produk akan bertambah banyak atau dengan kata lain tidak hanya menjual barang konsumsi sederhana saja.
- Menjaga stabilitas harga dalam negeri.
Naiknya harga suatu produk bisa disebabkan lantaran produk dalam negeri yang berkurang, hal ini (naiknya harga) bisa dicarikan jalan keluar dengan impor dari negara lain.
- Transfer teknologi modern
Dengan adanya perdagangan internasional, keterbatasan teknologi sanggup teratasi lantaran tidak semua negara bisa memproduksi produknya lantaran keterbatasan teknologi.
- Mendorong pertumbuhan/perkembangan dunia usaha.
Kegiatan ekspor barang/jasa akan menambah jumlah produk yang harus dihasilkan oleh perusahaan dunia perjuangan dalam negeri, sedangkan acara impor, contohnya (bahan baku) akan mendongkrak pertumbuhan dunia perjuangan dalam negeri.
Baca juga:
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Setiap negara di bumi ini tentu akan menjalin kekerabatan dengan negara-negara lain baik untuk urusan perdagangan ataupun acara lainnya. Bentuk kerjasama dari interaksi perdagangan dengan antar negara dikenal dengan istilah perdagangan internasional. Ada beberapa faktor pendorong terjadinya perdagangan antar negara (perdagangan internasional) diantaranya adalah:
- Revolusi Informasi dan Transportasi
Berkembangnya periode isu dan teknologi, penggunaan sistem komputer dan kemajuan lain di bidang isu dan komunikasi yang terkoneksi dengan satelit, serta digitalisasi pemrosesan data dan masih banyak lagi yang lainnya, mendorong terjadinya perdagangan internasional.
- Interdependensi Kebutuhan
Keunggulan dari masing-masing negara, contohnya dari bidang sumberdaya alam, sumber daya insan dan sumber teknologi, akan menimbulkan ketergantungan dari suatu negara ke negara lainnya.
- Liberalisasi Ekonomi
Kesempatan melaksanakan transaksi dan kerjasama secara bebas akan dimanfaatkan setiap negara dengan mencari peluang dan berinteraksi melalui perdagangan (internasional) antar negara.
- Asas Keunggulan Komparatif
Suatu negara bisa mempunyai keunikan tersendiri yang tercermin apabila apa (sumberdaya) yang dimiliki suatu negara tersebut tidak dimiliki oleh negara lainnya. Keunggulan ini tentu akan diandalkan untuk menjadi sumber pendapatan bagi negara tersebut.
- Kebutuhan Devisa
Faktor pendorong selanjutnya yakni kebutuhan akan devisa suatu negara. Perdagangan internasional akan menjadi salah satu sumber devisa (pemasukan) yang bisa dipakai oleh negara untuk memenuhi kebutuhan dan melaksanakan pembangunan nasional. Kesemua itu bisa tercapai dengan syarat cadangan devisa suatu negara memenuhi.
Faktor pendorong perdagangan internasional lainnya disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini:
- Perbedaan Sumber Alam
Setiap negara mempunyai keunggulan suatu bidang sumber daya dan kekurangan pada bidang sumber daya lainnya sehingga hasil pengolahan alam yang dinikmati juga akan berbeda. Untuk menutupi kekurangan sumber daya yang terbatas maka perlu diadakan tukar menukar atau perdagangan.
- Perbedaan Faktor Produksi
Faktor selanjutnya yakni perbedaan pada kemampuan tenaga kerja, modal yang dimiliki dan keterampilan seorang pengusaha. Perbedaan tersebut mengakibatkan produk yang dihasilkan juga berbeda, oleh lantaran itu dibutuhkan perdagangan.
- Kondisi Ekonomis yang Berbeda
Dikarenakan perbedaan faktor produksi, maka akan menimbulkan biaya produksi yang dikeluarjkan juga berbeda. Maka pada suatu kasus, suatu negara membutuhkan biaya tinggi dalam memproduksi produk atau barang tertentu, sehingga negara tersebut bermaksud untuk mengadakan impor dari luar negeri dengan alasan biaya yang dianggap lebih murah.
- Tidak Semua Negara Dapat Memproduksi Sendiri Suatu Barang
Suatu negara tentu sadar akan keterbatasan ibarat sumberdaya alam atau yang lainnya. Kaprikornus tukar menukar antar suatu negara dibutuhkan untuk melengkapi barang yang dibutuhkan suatu negara yang tidak bisa diproduksi sendiri.
- Adanya Motif Keuntungan dalam Perdagangan
Motif laba juga menjadi alasan suatu negara melaksanakan perdagangan internasional dikarenakan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang terdapat perbedaan. Pada suatu kasus, negara lebih untung melaksanakan impor dibandingkan memproduksi sendiri. Dan adakalanya lebih menguntungkan memproduksi sendiri dibandingkan harus impor.
- Adanya Persaingan Antarpengusaha dan Antarbangsa
Persaingan antarpengusaha atau antarbangsa tentu akan saling meningkatkan kualitas barang yang diproduksi dan dengan biaya yang lebih ringan biar bisa bersaing dalam dunia perdagangan internasional.
Baca juga:
Macam-Macam Perdagangan Internasional
Apabila dilihat dari tempat atau negara yang terlibat dalam perdagangan internasional maka bisa kita kelompokkan perdagangan internasional menjadi 3 (tiga) yaitu:
- Perdagangan Bilateral. Perdagangan bilateral yakni perdagangan internasional yang dilakukan oleh 2 (dua) negara.
- Perdagangan Regional. Perdagangan regional yakni perdagangan internasional yang dilakukan oleh negara-negara pada suatu tempat tertentu. Contohnya yakni negara-negara ASEAN.
- Perdagangan Multilateral. Perdagangan multilateral yakni perdagangan yang dilakukan oleh lebih dari 2 (dua) negara yang tidak terbatas pada tempat tertentu.
Hambatan Perdagangan Internasional
Perdagangan juga tidak selamanya berjalan dengan lancar, namun seringkali terjadi hambatan atau problem yang bisa menghalangi perdagangan di negara-negara yang terlibat. Hambatan tersebut bisa dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu problem internal dan eksternal.
A. Hambatatn Faktor Eksternal
Masalah yang terdapat diluar perusahaan yang sanggup menghipnotis acara perdagangan atau proses ekspor dan impor diantaranya yakni sebagai berikut:
- Kepercayaan Antara Eksportir Importir
Kepercayaan merupakan faktor eksternal yang bisa menjamin untuk terlaksananya transaksi antara eksportir dan importir. Dengan jarak yang berjauhan dan kemungkinan belum saling mengenal yakni resiko yang dihadapi dikala pertukaran barang dengan uang.
Jadi, apakah pihak eksportir percaya produknya akan dibayar sehabis barang dikirimkan, atau sebaliknya, apakah pihak importir percaya untuk mengirim uangnya terlebih dahulu.
Untuk mengantisipasinya, maka sebelum kontrak jual beli setiap pihak harus mengetahui dapat dipercaya masing-masing. Cara-cara dibawah ini lazim dilakukan dikala mencari kontrak dagang diantaranya:
- Memanfaatkan buku petunjuk perdagangan dan isu lain ibarat nama, alamat serta jenis perjuangan yang dilakukan.
- Meminta proteksi pihak bank dalam negeri untuk mengadakan kontrak dengan bank korespondennya dan menghubungkan nasabah kedua bank yang akan melaksanakan transaski.
- Mengunjungi masing-masing perusahaan.
- Melalui perwakilan perdagangan.
- Konsultasi dengan pengusaha yang mempunyai bidang perjuangan yang sama.
- Membaca publikasi dagang di dalam dan diluar negeri.
- Pemasaran
Yang perlu dipertimbangkan pada bidang pemasaran yakni tujuan pemasaran barang supaya mendapat harga yang terbaik.
Dan bagi importir, yang terpenting yakni dari mana barang tersebut berasal supaya mendapat kondisi pembayaran yang terbaik pula.
Pertimbangan lainnya ibarat mengetahui informasi seperti:
- ongkos atau biaya barang
- sifat dan tingkat persaingan
- luas dan sifat permintaan
Penentuan jenis barang bisa dilihat menurut informasi:
- peraturan perdagangan negara setempat
- kontinuitas produksi barang
- negara tujuan barang-barang ekspor
- pembatasan mutu dan volume barang-barang tertentu
Pada bidang daya saing, pihak eksportir dan importir bisa menghadapi problem seperti:
- Daya saing rendah dalam harga dan waktu penyerahan
- Kurangnya pengetahuan akan ekspansi pemasaran serta teknik-teknik pemasaran
- Saluran pemasaran tidak berkembang di luar negeri
3. Sistem Kuota dan Kondisi Hubungan Perdagangan Dengan Negara Lain
Kegiatan perdagangan tentu diupayakan, dipelihara dan ditingkatkan kekerabatan dengan negara yang bersangkutan. Apabila terdapat peraturan ibarat pembatasan kuota barang atau kuota negara, maka bisa jadi transaksi yang menguntungkan tidak bisa terealisasi sepenuhnya.
Cara yang bisa ditempuh yakni meningkatkan kekerabatan antar negara yang sifatnya bilateral, multilateral, regional bahkan internasional, supaya bisa mencari soluasi dalam hal pembatasan kuota (barang) sehingga hal ini juga menjadi penentu dalam kelancaran acara ekspor dan impor.
- Keterkaitan Dalam Keanggotaan Organisasi Internasional
Bergabung dalam suatu organisasi internasional bisa mendapat manfaat untuk mengatur stabilitas harga barang ekspor di pasar internasional. Namun disisi lain, keanggotaan tersebut terkadang juga menjadi hambatan ibarat contohnya pada ICO dengan kuota kopi dan penentuan harga yang lebih bersaing yang seringkali dihadapi oleh anggota OPEC.
- Kurangnya Pemahaman Akan Tersedianya Kemudahan-kemudahan Internasional
Kurangnya pemahaman pada kemudahan internasional bisa juga menjadi salah satu penyebab. Contohnya ASEAN Preferential Trading Arrangement yang menyediakan kemdahan tarif antar negara ASEAN yang berkhasiat untuk pengembangan perdagangan.
B. Hambatan Faktor Internal
Kadangkala persiapan teknis terkait persyaratan untuk terlibat di perdagangan internasional sering dilalaikan lantaran terburu-buru dengan tujuan untuk memperoleh laba yang cepat. Masalah teknis ini diantaranya seperti:
- Persiapan Teknis
Persyaratan teknis untuk acara transaksi ekspor dan impor diantaranya:
- Status tubuh aturan perusahaan
- Izin ekspor impor ibarat APE,APES, API, APIS, APIT
- Izin perjuangan (SIUP)
- Persyaratan lain ibarat dokumen pengapalan dan kejujuran serta kesungguhan berusaha termasuk itikad baik.
- Kemampuan dan Pemahaman Transaksi Luar Negri
Pemahaman ekspotir/importir dibutuhkan untuk keberhasilan transaksi ibarat tata cara pelaksanaan, pengisian dokumen dan peraturan di dalam maupun luar negeri.
- Pembiayaan
Pembiayaan ini mencakup kecukupan dana, akomodasi pembiayaan dan bagaimana cara memperolehnya. Hal ini tentu harus di atur dengan bijak oleh para pengusaha.
- Kekurangsempurnaan Dalam Mempersiapkan Barang
Masalah terkait hal ini diantaranya seperti:
- Pengiriman barang terlambat. Biasanya terhambat peraturan pemerintah dan kesulitan administrasi.
- Mutu barang yang tidak sesuai dengan perjanjian.
- Keterlambatan pengiriman dokumen pengapalan.
- Pengepakan yang tidak memenuhi syarat.
- Kebijaksanaan Dalam Pelaksanan Ekspor Impor
Peraturan yang seringkali berubah-ubah bisa mengakibatkan kesalahpahaman atau kekeliruan pada pihak pengusaha baik dalam negeri atau luar negeri. Diperlukan kejelasan ihwal perubahan dan tujuannya supaya bisa dimaklumi oleh pihak yang terkait.
Kunjungi artikel lainnya:
- 3 Karakteristik Administrasi Perkantoran Dan Contohnya
- Unsur Unsur Administrasi Perkantoran [Contoh dan Penjelasan] Menurut Ahli
- Pengertian, Segmentasi Pasar [Strategi dan Contoh]
- Pengertian Stakeholder [Teori Analisis dan Contoh]
- (Lengkap) Pengertian, Contoh, Fungsi Lembaga Ekonomi dan Tujuannya
- 11 Pengertian, Ciri-ciri, Contoh dan Fungsi Lembaga Sosial di Indonesia
0 Response to "[Lengkap] Pengertian, Faktor Pendorong, Kendala Perdagangan Internasional [Contoh Di Indonesia]"
Posting Komentar