Instalasi Tata Cahaya
1. Gambar Simbol
Proses penataan cahaya diawali dengan menciptakan gambar perancangan. Titik pasang, jenis lampu, warna cahaya, nomor channel, dan sirkuit lampu dituangkan dalam gambar rancangan, sehingga memudahkan pemasangan. Pada unit terdahulu telah dipaparkan mengenai jenis-jenis lampu yang digunakan dalam tata cahaya pementasan teater. Setiap jenis lampu ini memiiki simbol tersendiri. Hal akan memudahkan perancangan dalam menggambarkan lampu sesuai jenisnya. Cetak gambar model lampu sudah dicetak dalam bentuk penggaris metrik dengan pola lampu di dalamnya. Alat ini semakin memudahkan dalam menggambar simbol lampu.
Penggaris metrik dengan pola lampu terbuat dari mika atau plastik transparan dan sudah diberi keterangan jenis lampu dan ukuran. Namun demikian setiap pabrikan lampu mengeluarkan sendiri gambar simbol jenis lampu yang diproduksi. Hal ini sangat baik kaitannya dengan standarisasi pemakaian lampu, namun sayangnya tidak semua panggung memakai lampu dari satu pabrik. Jika penggambaran simbol lampu harus sesuai dengan simbol pabrikan yang memproduksi niscaya akan sangat menyulitkan. Apalagi ketika ini banyak pabrik lampu yang memproduksi lampu panggung tetapi tidak mempunyai sendiri gambar simbol sendiri. Juga dalam kelas tata cahaya belum tentu semua lampu tersedia dari pabrikan yang sama.
Berdasar kondisi di atas, maka gambar simbol lampu lalu digeneralisasi. Gambar simbol mengakomodasi jenis lampu saja. Hal ini memudahkan kerja perancangan lantaran tidak lagi menggambar lampu terkait dengan pabrik tertentu. Gambar simbol lampu digunakan untuk membedakan jenis lampu menyerupai fresnel, profil atau elips, par, scoop, practical, strip, footlight, dan follow spot. Selain itu diberikan simbol khusus contohnya untuk lampu dengan zoom, panel barndoor, dan letak bohlam kolam itu axial maupun radial.
Gambar simbol lampu perlu diberi suplemen tanda kelengkapan dalam pemasangan. Tanda ini untuk menunjukkan keterangan mengenai tujuan penyinaran yang diinginkan, nomor filter, channel yang digunakan untuk menaik-turunkan cahaya, sirkuit dimmer yang digunakan, gobo, iris, serta jenis bohlam untuk lampu par (www.onstagelighting.co.uk, diunduh pada tanggal 18 Januari 2014).
Penomoran filter menyerupai gambar di atas menunjukkan informasi warna yang digunakan. Setiap pabrik filter lampu akan menunjukkan kamus warna yang disertai nomor kode. Simbol lampu profil yang ditampilkan berbeda, dengan maksud bahwa kedua simbol lampu profil itu bisa digunakan tetapi simbol bundar untuk iris dan gobo berbeda. Artinya, lampu profil yang dipasangi gobo tidak lagi dipasangi iris. Jenis bohlam untuk lampu par memang bisa diltuliskan lantaran banyak jenis bohlam dalam lampu par dengan hasil cahaya yang berbeda. Ada bohlam yang menghasilkan spot cahaya melebar, sempit, atau sangat tipis. Tanda filter pada lampu par bisa digambarkan bisa pula tidak tergantung apakah lampu par tersebut memakai filter atau tidak.
Gambar simbol lengkap diterapkan pada gambar rancangan jadi. Artinya, rancangan tersebut telah dicoba dalam beberapa latihan dan disepekati oleh semua pekerja artistik. Oleh lantaran itu tujuan penyinaran pada area tertentu dituliskan, nomor channel lever (nomor bilah pengendali jarak jauh), dan sirkuit dimmer juga dituliskan. Gambar lengkap sudah ditentukan dan tidak bisa lagi diubah-ubah.
2. Gambar Instalasi
Gambar instalasi tata cahaya disebut gambar rencana tata cahaya. Gambar simbol lampu, warna, channel, sirkuit, area dan kegunaannya, asesoris yang digunakan, dan letak pemasangan. Dalam panggung teater modern, baris lampu telah disediakan. Namun, bila dirasa kurang bisa ditambahi dengan memasang stand atau groundrow di daerah yang diinginkan. Semuanya digambar termasuk jenis dan brand lampu yang digunakan. Hal ini untuk menghindari kesalahan lantaran dalam satu panggung biasanya memakai lebih dari satu brand (pabrikan). Selain itu kualitas atau intensitas cahaya yang dihasilkan membawa nuansa tersendiri. Untuk itu keterangan masingmasing lampu juga digambarkan. Semua untuk menunjukkan keterangan yang terperinci dan lengkap semoga bisa dipahami dengan baik oleh penata lampu.
Desain tata lampu profesional menyerupai dalam gambar di atas menunjukkan informasi lengkap tata letak dan jenis lampu yang digunakan. Gambar ini sangat dibutuhkan untuk kerja pemasangan dan pembenahan. Jika terjadi kesalahan atau ketidakberesan pada lampu yang digunakan, gambar ini akan memudahkan penata lampu mengetahui letak lampu, channel dan sirkuit yang bermasalah. Gambar rancangan instalasi tata cahaya bukan merupakan panduan operasi tata cahaya pada ketika pementasan berlangsung. Pemandu operasional pencahayaan selama pementasan dituangkan dalam bentuk plot tata cahaya yang berisi keterangan pengoperasian lampu terkait adegan lakon yang sedang dimainkan.
Gambar rancangan memuat tata letak lampu general atau lampu area sebagai materi pembelajaran praktek dasar tata cahaya. Lampu akan menunjukkan penerangan kepada area panggung dan objek yang ada di dalamnya termasuk pemeran. Lampu area sangat penting, lantaran bila semua area mendapat cahaya penerangan, maka pementasan sudah sanggup dilangsungkan.
Francis Reid dan Neil Fraser berbeda pendapat mengenai letak pemasangan lampu area. Untuk area yang penyinarannya memakai lampu tunggal, Reid meletakkan lampu dari tengah sedangkan Fraser dari samping (Fraser, 2007:109). Di bawah adalah gambar tata letak lampu area dengan memakai satu lampu berdasarkan Reid.
Lampu yang digunakan dalam penyinaran area di atas berjenis fresnel. Peletakan lampu di tengah semacam ini akan menghasilkan jatuhan cahaya yang menerangi bab depan objek lebih banyak dibandingkan bab lain. Sementara Fraser memakai lampu yang sama namun di letakkan dari dudut 45 derajat sehingga jatuhan cahaya akan menerangi objek dari salah satu sudut penampang. Di bawah yaitu gambar tata letak lampu area dengan menggunakan satu lampu berdasarkan Neil Fraser.
Jatuhan cahaya yang dihasilkan dari dua gambar di atas pastilah berbeda, terutama kaitannya dengan dimensi objek yang disinari. Namun, secara teknis keduanya bisa digunakan. Keputusan atau hasil final dari pencahayaan sangat bergantung pada cita rasa penata lampu. Penomoran pada gambar lampu dimaksudkan untuk memberi keterangan bahwa masing-masing lampu di atas mempunyai channel yang berbeda. Urutan penomoran bebas, yang penting gampang dioperasikan. Selanjutnya dalam hal penyinaran area dengan memakai 2 lampu antara Reid dan Fraser beropini sama. Masing-masing meletakkan dua lampu dari sudut 45 derajat yang berlawanan menyerupai gambar berikut.
Cahaya yang tiba dari dua sudut berlawanan bisa menerangi area yang lebih luas. Selain itu juga menunjukkan imbas jatuhan cahaya yang merata pada objek. Dimensi ditimbulkan dari redup-terangnya dua bundar cahaya yang bertemu dan mengenai objek. Penataan lampu area dengan memakai dua lampu sangat efektif. Penomoran pada gambar lampu memberi keterangan bahwa dua lampu dalam satu area memakai channel yang sama. Sementara urutan nomornya bisa bebas.
Instalasi tata cahaya dengan menerapkan penyinaran area menyerupai ini, sangat baik digunakan dalam gedung atau kelas yang ketersediaan lampunya terbatas. Namun demikian, seluruh area panggung yang dibagi menjadi 9 petak harus tersinari. Gambar rancangan bisa memakai konsep Francis Reid maupun Neil Fraser.
3. Pemasangan Lampu
Praktik pemasangan lampu sesuai gambar rancangan yaitu praktik kerja berikutnya dari kesuluruhan proses penataan lampu. Tahap pemasangan diikuti dengan ujicoba. Masing-masing lampu yang telah ditata harus coba dinyalakan, dimatikan, diredup dan diterangkan.
Kerja pemasangan lampu pada praktik dasar tidak terkait dengan kelistrikan dan pengontrolan. Artinya sumber listrik untuk dimmer, kontrol, dan lampu sudah tersedia dan masing-masing perangkat telah tertata. Kerja pemasangan dalam tahap ini yaitu memasang lampu sesuai dengan jalur listrik (kabel) yang telah tersedia. Langkah kerja pemasangan lampu yaitu sebagai berikut.
- Memahami gambar rancangan lampu terutama tata letak lampu dan kafe yang digunakan. Posisi lampu sangat mensugesti jatuhan cahaya yang dihasilkan. Oleh lantaran itu pemasangan lampu harus memperhatikan arah lampu sesuai dalam gambar rancangan.
- Menyiapkan jenis dan jumlah lampu yang dibutuhkan.
- Memeriksa dan menyiapkan peralatan dan alat bantu pemasangan. Alat bantu yang digunakan biasanya yaitu tangga atau stager, tali untuk menaikkan lampu, dan alat pemasang dan pengencang lampu pada bar.
- Memeriksa dan mengecek semua lampu beserta peralatannya. Hal ini perlu dilakukan lantaran peralatan lampu terkait dengan listrik. Jika ada kabel yang terkelupas akan sangat membahayakan. Pengecekana lampu dilakukan untuk menyidik apakah lampu masih layak digunakan. Artinya intensitas cahaya yang dihasilkan bisa dioptimalkan untuk menyinari area, objek, atau pemeran. Jika kondisi cahaya sudah sangat lemah lebih baik lampu diganti alasannya niscaya akan mengalami kerusakan. Lampu mati bisa lantaran kerusakan elemen listrik di dalamnya atau lantaran waktu kerja (life time) memang sudah berakhir.
- Meletakkan lampu yang akan dipasang sesuai dengan area pemasangan. Misalnya, bila akan memasang 9 lampu pada 9 area panggung, maka letakkan masing-masing lampu tersebut pada area pemasangan. Hal ini akan mempermudah kerja pemasangan.
- Memasang lampu sesuai letak dan arah berdasarkan gambar rancangan.
- Mencoba lampu. Dalam percobaan ini selain menghidupkan lampu juga mengarahkan jatuhan cahaya ke area yang tepat. Pengarahan lampu bisa memakai tangga atau tongkat pengait lampu.
- Mengevaluasi kerja. Setelah semua kerja selesai dilakukan evaluasi, terutama untuk menilai kecepatan dan ketepatan pekerjaan. Hasil penilaian sanggup digunakan sebagai contoh untuk kerja berikutnya.
Proses pemasangan lampu dikerjakan berdasarkan gambar rancangan lampu area baik dengan satu atau dua lampu menyerupai yang telah dijelaskan pada bahasan sebelumnya. Cahaya yang dihasilkan terutama untuk penggunaan satu lampu sanggup didisukusikan. Konsep yang berbeda dari Reid dan Fraser menarik untuk dibahas. Mungkin juga 2 model penyinaran sanggup diaplikasikan dengan tujuan yang berbeda dalam pementasan.
Pengembangan praktik kerja pemasangan lampu area berdasar gambar sanggup memakai 3 lampu. Konsep gambar bisa mengadopsi dari Reid maupun Fraser. Francis Reid memakai 2 jenis lampu yang berbeda yaitu fresnel dan profil, sementara Fraser hanya memakai 1 jenis lampu yaitu fresnel. Mengenai letak dan arah keduanya mempunyai konsep yang sama. Di bawah ini yaitu konsep lampu area dengan memakai 3 lampu berdasarkan Reid dan Fraser.
Pemasangan lampu bisa dipraktikan untuk satu area atau semua area panggung. Ketiga lampu yang dipasang menggunkan channel yang sama. Evaluasi dilakukan untuk membahas cahaya yang dihasilkan dari 2 konsep di atas lantaran keduanya memakai komposisi lampu yang berbeda.
Rangkuman
Proses penataan cahaya didahului dengan menciptakan gambar perancangan. Titik pasang, jenis lampu, warna cahaya, nomor channel dan sirkuit lampu dituangkan dalam gambar rancangan. Gambar simbol jenis lampu berbeda-beda. Bahkan setiap pabrik mengeluarkan simbol sendiri. Untuk memudahkan dalam menggambar bisa memakai penggaris metrik. Gambar simbol lampu beserta asesoris dan keterangan tekniknya sanggup dibentuk secara umum. Gambar simbol penting sebagai contoh peletakkan lampu sesuai jenisnya.
Gambar instalasi tata cahaya disebut juga gambar rencana tata cahaya. Desain tata lampu profesional menunjukkan informasi lengkap tata letak dan jenis lampu yang digunakan. Pada pembelajaran dasar, gambar rancangan tata lampu diarahkan untuk lampu area yang menunjukkan penerangan kepada area panggung dan objek yang ada di dalamnya termasuk pemeran. Ada pendapat yang berbeda antara Francis Reid dan Neil Fraser mengenai lampu area. Akan tetapi keduanya sanggup diterapkan dalam pembelajaran praktik dan baik digunakan sebagai perbandingan.
Praktik pemasangan lampu sesuai gambar rancangan yaitu praktik kerja berikutnya dari kesuluruhan proses penataan lampu. Langkah kerja pemasangan lampu adalah; memahami gambar rancangan lampu terutama tata letak lampu beserta kafe yang digunakan, menyiapkan jenis dan jumlah lampu yang dibutuhkan, menyidik dan menyiapkan peralatan dan alat bantu pemasangan, menyidik dan mengecek lampu dan perlengkapannya, meletakkan lampu yang akan dipasang sesuai dengan area pemasangan, memasang lampu sesuai letak dan arah berdasarkan gambar rancangan, mencoba lampu, dan mengevaluasi kerja pemasangan.
0 Response to "Instalasi Tata Cahaya"
Posting Komentar