iklan

Identifikasi Kuman E. Coli Dengan Metode Imvic

Bakteri c0l1form yaitu suatu kelompok basil yang dipakai sebagai indikator adanya polusi dan kondisi yang tidak baik terhadap masakan atau minuman.Adanya basil c0l1form dalam suatu masakan dan minuman memperlihatkan kemungkinan adanya mikroba yang bersifat enteropatogenik atau toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan. 

Escherichia Coli 

Bakteri Escherichia c0l1 merupakan mikroflora normal pada usus kebanyakan binatang berdarah panas.Bakteri ini tergolong basil gram negatif, berbentuk batang, tidak membentuk spora, kebanyakan bersifat motil (dapat bergerak) memakai flagela, ada yang memiliki kapsul, sanggup menghasilkan gas dari glukosa, dan sanggup memfermentasi laktosa. Kebanyakan strain tidak bersifat membahayakan, tetapi ada pula yang bersifat patogen terhadap manusia, ibarat Enterohaemorragic Escherichia c0l1 (EHEC). Escherichia c0l1 merupakan tipe EHEC bersifat patogen terkait dengan kesehatan masyarakat.E. c0l1 sanggup masuk ke dalam badan insan terutama melalui konsumsi pangan yang tercemar, contohnya daging mentah, daging yang dimasak setengah matang, susu mentah, dan cemaran fekal pada air dan pangan. 

Untuk menghitung basil Coliform (Total Colifrom) sanggup dipakai metode MPN (Most ProbableNumber). MPN merupakan suatu metode untuk menghitung jumlah mikroba dengan memakai media cair dalam tabung reaksi yang pada umumnya setiap pengenceran memakai 3 seri tabung dan perhitungan yang dilakukan merupakan tahap pendekatan secara statistik. Tabung faktual ditunjukkan oleh adanya pertumbuhan basil dan gas (SNI 2332.9:2001). Nilai MPN diperoleh dengan perkiraan sebagai berikut: 
  • Bakteri dalam pola menyebar secara random 
  • Bakteri dalam pola tidak berkelompok tetapi saling terpisah 
  • Organisme yang terdapat dalam contoh  sanggup tumbuh dalam media selama inkubasi 
  • Kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan ibarat media, suhu, dan waktu inkubasi. 
Perhitungan MPN menurut pada jumlah tabung reaksi yang positif, yakni yang ditumbuhi oleh mikroba sehabis diinkubasi pada suhu dan waktu tertentu. Pengamatan tabung yang faktual sanggup dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau terbentuknya gas di dalam tabung kecil (tabung durham) yang diletakan terbalik, yaitu jasad renik yang membentuk gas (Waluyo, 2008). 

Beberapa media yang biasa dipakai dalam analisa c0l1form antara lain: 

Eosin Methylen Blue Agar (EMB Agar) 

Eosin methylene blue biar merupakan salah satu media selektif yang dipakai untuk isolasi dan identifikasi basil gram negatif.Eosin dan pewarna biru metilen menghambat pertumbuhan basil gram faktual dan mendukung pertumbuhan basil gram negatif.Media ini mengandung laktosa dan sukrosa. Mikroba yang sanggup memfermentasi laktosa akan menghasilkan koloni dengan inti berwarna gelap dan kilap logam, sedangkan mikroba yang tidak sanggup memfermentasi laktosa, koloninya tidak berwana. Adanya eosin dan metilen blue membantu mempertajam perbedaan tersebut.Media ini cocok untuk mengkonfirmasi bahwa kontaminan tersebut yaitu E c0l1. Pada media ini, E c0l1 yang tumbuh akan memperlihatkan warna khas kemilau hijau metalik. 

 Bakteri c0l1form yaitu suatu kelompok basil yang dipakai sebagai indikator adanya po Identifikasi Bakteri E. Coli dengan Metode IMVIC
Lactose Broth 

Lactose broth dipakai sebagai media untuk mendeteksi kehadiran koliform dalam air, makanan, dan produk susu. Pepton dan ekstrak beef menyediakan nutrien penting untuk metabolisme bakteri.Laktosa menyediakan sumber karbohidrat yang sanggup difermentasi untuk organisme c0l1form.Media ini biasanya dipakai dalam presumptive test atau uji penduga untuk basil c0l1form. Kehadiran c0l1form ditandai dengan munculnya gas pada tabung durham. Lactose broth dibentuk dengan komposisi 0,3% ekstrak beef; 0,5% pepton; dan 0,5% laktosa. 

 Bakteri c0l1form yaitu suatu kelompok basil yang dipakai sebagai indikator adanya po Identifikasi Bakteri E. Coli dengan Metode IMVIC
NutrientAgar(NA) 

Nutrien biar yaitu medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga dipakai untuk pertumbuhan dominan dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian mikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang dibentuk dari ekstrak beef, pepton, dan agar. Na merupakan salah satu media yang umum dipakai dalam mekanisme bakteriologi ibarat uji biasa dari air, sewage, produk pangan, untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni. Untuk komposisi nutrien adar yaitu eksrak beef 10 g, pepton 10 g, NaCl 5 g, air desitilat 1.000 ml dan 15 g agar/L. Agar dilarutkan dengan komposisi lain dan disterilisasi dengan autoklaf pada 121°C selama 15 menit. Kemudian siapkan wadah sesuai yang dibutuhkan. Dalam identifikasi e c0l1 ini, media NA berperan sebagai media untuk menumbuhkan kultur murni dari e c0l1. 

VRBA (Violet Red Bile Agar) 

VRBA sanggup dipakai untuk perhitungan kelompok basil Enterobacteriaceae. Agar VRBA mengandung kristal violet yang bersifat basa, sedangkan sel mikroba bersifat asam. Bila kondisi terlalu basa maka sel akan mati. Media ini mengandung ekstrak yeast,pepton, salt, bile, glukosa, kristal violet, neutral red, dan agar. Yeast ekstrak menyediakan vitamin B-kompleks yang mendukung pertumbuhan bakteri. Laktosa merupakan sumber karbohidrat.Neutral red sebagai indikator pH.Agar merupakan biro pemadat. Campuran bile, salt dan kristal violet menghambat basil gram positif.Degradasi laktosa menjadi asam diindikasikan oleh pH indikator neutral red yang mengubah warna menjadi merah dan mengendapkan asam bile. 

MacConkey Agar 

Media MacConkey Agar memiliki keistimewaan memilah basil enteric gram negatif yang memfermentasi laktosa alasannya yaitu media ini mengandung laktosa, crystal violet dan neutral red bile salt. Penggabungan crystal violet dan neutral red bile saltakan menghambat pertumbuhan mikroba gram positif, sedangkan laktosa merupakan satu satunya sumber karbohidrat.Kemampuan e c0l1 memfermentasi laktosa menjadikan penurunan pH, sehingga mempermudah absorbsi neutral red untuk mengubah koloni menjadi merah bata dan mengendapkan bile empedu. Koloni lain (S. aureus, P.aeruginosa, dan Salmonella), kalau tumbuh tidak akan berwarna alasannya yaitu tidak bisa memfermentasi laktosa. Mikroba lain yang sanggup tumbuh di media ini antara lain Enterobacter, Proteus, Salmonella, Shigella, Aerobacter,Enterococcus 

MacConkey Broth 

MacCONKEY broth terdiri dari 3 unsur penting yang saling menunjang, yaitu laktosa, garam dan indikator. Laktosa, berfungsi sebagai agent yang kalau terdegradasi akan memproduksi gas. Gas tersebut memperlihatkan pertumbuhan E. c0l1, gas yang terbentuk ditampung dalam tabung durham. Garam, dalam hal ini dipakai “ox bile” berfungsi sebagai selective agent.Garam menghambat pertumbuhan beberapa organisme pencernaan, tetapi tidak untuk E. c0l1.Sedangkan bromocresol purple bertindak sebagai indikator. E. c0l1 yang hidup akan memproduksi asam. Keberadaan asam tersebut akan mengubah warna bromocresol purpledari ungu ke kuning. 

Brilliant Green Lactose Bile Broth 

Media Brilliant Green Lactose Bile Broth merupakan generasi penerus dari Media MacConkey broth.Pada tahun 1920-an, media BGLBB mulai dikenalkan sebagai media deteksi dan konfirmasi anggota grup aerogenes.Berbeda dengan MacConey Broth, Briliant Green Lactose Bile Broth tidak memakai indikator.Komponen utamanya yaitu laktosa (fermenting agent), garam (selective agent), dan brilliant green (completely selective agent). 

Keunikan dari media ini terdapat pada keseimbangan penghambatan brilliant green dan garam.Garam dan brilliant green sangat tepat menghambat pertumbuhan organisme clostridia yang mendegradasi laktosa (lactose-degrading clostridia) ibarat Clostridium perfingens. Cl. perfingens sering menjadikan kesalahan hasil faktual pada tabung durham, alasannya yaitu sanggup memfermentasi laktosa dan menghasilkan gas. 



Sumber http://gudangbukusekolah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Identifikasi Kuman E. Coli Dengan Metode Imvic"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel