Contoh Laporan Keuntungan Rugi Dan Jurnal Epilog Perusahaan Manufaktur
Akuntansilengkap.com – Artikel kali ini akan membahas perihal ayat jurnal epilog perusahaan manufaktur/ format jurnal epilog perusahaan manufaktur / Laporan keuntungan rugi perusahaan manufaktur.
Sebelumnya, kami juga telah membahas jurnal pembalik, jurnal pembelian, jurnal pengeluaran, dan jurnal penyesuaian.
Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Penyusunan keuntungan rugi perusahaan manufaktur tidak jauh berbeda dengan laporan keuntungan rugi perusahaan dagang. Hanya ada perbedaan pada beban pokok penjualan. Karena pada perusahaan dagang, beban pokok penjualan dihitung sebagai persediaan awal + (ditambah) pembelian barang dagang – (dikurang) persediaan akhir.
Sedangkan bagi perusahaan manufaktur (pabrik), rekening pembelian barang dagang diganti dengan beban pokok produksi. Meskipun dalam perusahaan manufaktur, barang yang dijual tidak berasal dari pembelian, tapi dari proses produksi sendiri. Perhatikan tabel berikut agar lebih terperinci perihal perbedaan laporan keuntungan rugi antara perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur.
Baca juga:
Contoh Jurnal Penutup Perusahaan Manufaktur
Jurnal epilog pada perusahaan manufaktur juga tidak jauh berbeda dengan jurnal epilog perusahaan dagang. Namun, di sisi lain yang termasuk dalam jurnal epilog perusahaan manufaktur yakni penutupan atas rekening-rekening yang bekerjasama dengan kegiatan produksi. Perhatikan ayat jurnal epilog perusahaan manufaktur dibawah ini:
Tangaal | No Bukti | Keterangan | Ref | Debet | Kredit |
Des 2017 | – | Ikhtisar beban pokok produksi | 421 | 2.160.000 | |
Pembelian materi baku | 500 | 1.440.000 | |||
Biaya tenaga kerja langsung | 501 | 173.000 | |||
Biaya materi pembantu | 502 | 150.000 | |||
Biaya tenaga kerja tidak langsung | 503 | 140.000 | |||
Biaya gaji-pabrik | 504 | 40.000 | |||
Biaya listrik, air, telepon pabrik | 505 | 37.000 | |||
Biaya perlengkapan pabrik | 506 | 15.000 | |||
Biaya pemeliharaan & perbaikan pabrik | 507 | 50.000 | |||
Biaya asuransi-pabrik | 508 | 13.000 | |||
Biaya penyusutan-pabrik | 509 | 84.500 | |||
Biaya amortisasi-pabrik | 510 | 12.500 | |||
Biaya overhead pabrik lain-lain | 599 | 5.000 |
Setelah ayat jurnal penutup, seluruh rekening-rekening biaya perusahaan manufaktur (pabrik) akan bersaldo nol. Di sisi lain, sesudah jurnal epilog di atas, Rekening Ikhtisar Beban pokok produksi akan nampak menyerupai dibawah ini:
Saldo debit Rekening Ikhtisar Harga Produksi sebesar Rp2.109.000 yakni harga pokok barang selesai diproduksi. Jumlah ini lalu ditutup ke Rekening Ikhtisar Laba Rugi. Ayat jurnal epilog yang dibentuk adalah:
Tangaal | No Bukti | Keterangan | Ref | Debet | Kredit |
Des 2017 | – | Ikhtisar keuntungan rugi | 422 | 2.109.000 | |
Ikhtisar beban pokok produksi | 421 | 2.109.000 |
Rekening Ikhtisar Beban pokok produksi Setelah ayat jurnal epilog ini akan bersaldo nol. Semua jurnal epilog di atas tidak berbeda dengan jurnal epilog perusahaan dagang.
Demikianlah tadi Contoh Laporan Laba Rugi Dan Jurnal Penutup Perusahaan Manufaktur. Semoga bermanfaat bagi rekan-rekan semua ya. Terimakasih banyak atas kunjungannya. 🙂
Kunjungi juga artikel lainnya:
Sumber http://www.akuntansilengkap.com
0 Response to "Contoh Laporan Keuntungan Rugi Dan Jurnal Epilog Perusahaan Manufaktur"
Posting Komentar