iklan

Cara Gampang Menciptakan Jurnal Umum Jurnal Khusus Dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Memahami pengertian debit dan kredit serta cara menerapkannya ketika membuat jurnal umum dan khusus yaitu sangat penting dalam sistem akuntansi.


Mengapa demikian?


Karena ini yaitu konsep dasar dan langkah awal untuk membuat laporan keuangan yang accountable.


Tentu saja tetap harus didukung dengan pengetahuan lain, menyerupai memahami pengertian jurnal umum, jurnal khusus, jenis-jenisnya, mekanisme pencatatan jurnal umum & khusus, dan contoh-contohnya.


Yuk dibahas seluk beluknya step-by-step


 


01. Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Saya yakin, sebagian besar pembaca blog administrasi keuangan ini disadari atau tidak telah berinteraksi dengan SISTEM AKUNTANSI.


Misalnya, rekening bank Anda, baik yang syariah atau konvensional yaitu salah satu jenis sistem akuntansi.


Pada dikala anda menyetorkan dana ke bank, rekening anda akan memperlihatkan penambahan saldo, sebaliknya dikala anda menarik dana dari bank, rekening bank anda akan memperlihatkan penurunan saldo.


Demikian juga dikala anda membuka usaha, semenjak pertama kali mengeluarkan dana untuk modal perjuangan sudah bersentuhan dengan sistem akuntansi.


Sistem akuntansi akan terus berkembang seiring dengan berkembangnya jenis dan jumlah transaksi.


Transaksi yang dihadapi oleh seorang individu akan semakin rumit dan melibatkan banyak sekali jenis transaksi, menyerupai pinjaman dan investasi.


Demikian juga yang mempunyai bisnis sendiri, jenis transaksi pun akan berkembang dan melibatkan banyak pihak dari pelanggan, pemasok, pegawai, investor, dan negara.


Untuk mendukung perkembangan itu, maka dibutuhkan sistem akuntansi yang semakin canggih canggih.


Kabar baiknya, dikala ini sudah banyak penyedia software akuntansi dengan banyak sekali fitur yang mengatakan solusi sistem akuntansi untuk bisnis yang semakin berkembang, dengan kebutuhan akuntansi yang semakin rumit.


Anda sanggup menentukan sesuai dengan kebutuhan bisnis anda.


Perlu dipahami bahwa sistem akuntansi yang dipakai oleh perusahaan kecil atau perusahaan besar memakai prinsip-prinsip dasar siklus akuntansi, selengkapnya sanggup baca di:  Pengertian Siklus Akuntansi Menurut Para Ahli dan Cara Membuatny serta Contoh.


 


02. Pengertian Sistem Akuntansi


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Pengertian Sistem Akuntansi (accounting system) yaitu metode dan mekanisme untuk mengumpulkan, mengelompokkan, merangkum serta melaporkan gosip keuangan dan operasi perusahaan, yayasan, sekolah, instansi pemerintah atau NGO.


Sistem akuntansi untuk perusahaan besar harus sanggup mengumpulkan, mengakumulasi dan melaporkan banyak sekali macam jenis transaksi.


Perhatikan referensi ini:


Sistem akuntansi PT KAI mengumpulkan dan mengelola informasi, antara lain: untuk pemesanan tiket, penagihan, penawaran gerbong, perawatan kereta, jam kerja karyawan, konsumsi materi bakar, fee distributor perjalanan.


Contoh lain, sistem akuntansi PT PAL, PTPN dan lainya.


Sistem akuntansi berubah melalui proses 3 tahap. Hal tersebut seiring dengan perkembangan dan perubahan perusahaan:


A. Tahap analisis


Ada 2 proses dalam tahap ini, yaitu:1) mengidentifikasi kebutuhan pihak-pihak yang memakai gosip keuangan perusahaan, dan 2) menentukan bagaimana sistem sanggup menyediakan gosip ini.


B. Sistem dirancang untuk sanggup memenuhi kebutuhan penggunanya.


Pada tahap ini dipersiapkan dan dibentuk chart of account (COA), jurnal dan buku besar.


C. Penggunaan dan penerapan sistem akuntansi


Saat sistem telah diterapkan, umpan balik atau masukkan dari pengguna gosip sanggup dipakai untuk menganalisis dan membuatkan sistem.


Pengendalian internal dan metode pengolahan gosip sangat penting dalam sistem akuntansi.


Pengendalian internal yaitu kebijakan dan mekanisme yang melindungi aset dari penyalahgunaan, memastikan keakuratan gosip bisnis, serta memastikan aturan dan peraturan yang berlaku telah diikuti.


METODE PENGOLAHAN merupakan alat yang dipakai dalam sistem akuntansi untuk mengumpulkan, merangkum, dan melaporkan gosip akuntansi.


Metode ini sanggup dilakukan secara manual atau komputerisasi, dan kali ini blog administrasi keuangan akan membahas metode yang dipakai dalam sistem akuntansi, yaitu jurnal khusus dan jurnal umum.


 


03. Jurnal Umum


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


A. Pengertian Jurnal Umum


Pengertian Jurnal Umum (general journal) berdasarkan para andal yaitu jurnal yang dipakai untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak sanggup dicatat dalam jurnal pendapatan, jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian, dan jurnal pembayaran kas.


Transaksi-transaksi yang dicatat dalam jurnal umum biasanya bersifat internal. Contohnya: ayat jurnal pembiasaan dan penutup.


Yuk dibahas lebih lanjut…


 


B. Cara dan Prosedur Pencatatan Serta Contoh Jurnal Umum


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Agar lebih jelas, to the point saja pribadi ke referensi pembuatan jurnal umum.


Perhatikan referensi jurnal umum perusahaan dagang:


A. Contoh Jurnal Umum #1: Jurnal Penyesuaian:


#1: Transaksi: Pembayaran asuransi


Misalnya, tanggal 10 Maret 2018 perusahaan A membayar asuransi kebakaran sebesar Rp 18.000.000 untuk periode satu tahun.


Atas transaksi tersebut, perusahaan A melaksanakan pencatatan jurnal transaksi pengeluaran uang sebagai berikut:


(Debit) Asuransi Dibayar Di Muka   Rp 18.000.000

(Kredit) Kas  Rp 18.000.000


Tanggal 31 Maret 2018, perusahaan melaksanakan pembiasaan terhadap transaksi asuransi dibayar di muka dengan memakai ayat jurnal penyesuaian, dengan cara pencatatan jurnalnya yaitu sebagai berikut ini:


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Penjelasan mekanisme pencatatan jurnal penyesuaian:

Pada jurnal penyesuaian, perusahaan mencatan nilai asuransi dibayar di muka dan beban asuransi sebesar Rp 1.500.000, dengan perhitungan sebagai berikut:


= Rp 18.000.000 / 12 = Rp 1.500.000


Jadi, beban asuransi yang dicatat di bulan Maret Rp 1.500.000.


#2: Transaksi: Pendapatan sewa diterima di muka


Misalnya, pada tanggal 1 November 2018 perusahaan A mendapatkan uang sewa  sebesar Rp 120.000.000 untuk jangka waktu setahun, dimulai semenjak 1 November 2018 sampai 31 Oktober 2019.


Untuk mencatat transaksi tersebut, perusahaan A membuat jurnal transaksi penerimaan uang sebagai berikut:


Tanggal 1 November 2018: Contoh jurnal pencatatan transaksi penerimaan uang


(Debit) Kas  Rp 120.000.000

(Kredit) Sewa Diterima Di Muka Rp 120.000.000


Tanggal 31 November 2018: Contoh jurnal umum pembiasaan transaksi sewa diterima di muka


(Debit) Sewa Diterima Di Muka  Rp 10.000.000

(Kredit) Pendapatan Sewa Rp 10.000.000


Penjelasan:


Cara membuat jurnal transaksi pendapatan diterima di muka hampir sama dengan transaksi biaya dibayar di muka, yakni merupakan kebalikannya.


Pada referensi jurnal umum pembiasaan di atas, total penerimaan uang sewa yaitu Rp 120.000.000, ini berarti penerimaan tiap bulannya sebesar Rp 120.000.000 / 12 = Rp 10.000.000.


Sehingga tiap simpulan bulan dibentuk jurnal pembiasaan untuk akun Sewa dibayar di muka dan pendapatan sewa.


#3: Transaksi: Persediaan barang dagangan


Misalnya, perusahaan A mempunyai saldo akun persediaan barang dagang pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 5.500.000.


Hasil stock opname pada tanggal 31 Desember 2018 memperlihatkan jumlah sebesar Rp 5.250.000. Ada selisih antara saldo akun dengan hasil stock opname sebanyak:


= Rp 5.500.000 – Rp 5.250.000 = Rp 250.000


Dalam keadaan menyerupai ini, akun persediaan barang dagangan akan dikurangi sebanyak Rp 250.000 semoga sesuai dengan jumlah persediaan yang sesungguhnya.


Maka dibentuk jurnal umum pembiasaan transaksi persediaan barang sebagai berikut:


(Debit) Selisih persediaan  Rp 250.000

(Kredit) Persediaan barang Rp 250.000


 #4: Transaksi: Utang biaya


Misalnya, perusahaan A pada tanggal 31 Januari 2018, masih belum membayar honor sebagian karyawan tidak tetap alasannya yaitu sesuatu hal sebesar Rp 2.500.000.


Perusahaan A gres sanggup mengatakan semua honor karyawan pada tanggal 5 Februari 2018.


Atas tersebut, maka perusahaan A membuat jurnal umum transakdi sebagai berikut:


Tanggal 31 Januari 2018:


(Debit) Beban gaji  Rp 2.500.000

(Kredit) Utang gaji  Rp 2.500.000


Tanggal 5 Febrruari 2018: Contoh pencatatan jurnal umum transaksi utang gaji:


(Debit) Utang  gaji  Rp 2.500.000

(Kredit) Kas  Rp 2.500.000


#5: Transaksi: Depresiasi / penyusutan aktiva tetap berwujud dan Amortisasi aset tetap tak berwujud


Penyusutan gedung:


Misalnya, perusahaan C mempunyai gedung untuk kantor yang harga perolehannya sebesar Rp 1M. Gedung tersebut diperkirakan umur ekonomisnya 20 tahun dan nilai residu sebesar Rp 50.000.000.


Biaya penyusutan yang akan dibebankan setiap tahun adalah:


= (Rp 1.000.000.000 – Rp 50.000.000)/20 tahun

= Rp 47.500.000


Jurnal umum pembiasaan untuk membebankan biaya penyusutan ini yaitu sebagai berikut:


(Debit) Penyusutan Gudang Rp 47.500.000

(Kredit) Akumulasi penyusutan gedung Rp 47.500.000


Amortisasi aktiva tak berwujud:


Misalnya, PT Manajemen Keuangan Network mempunyai hak paten untukmembuat Accounting Tools. Harga perolehan paten tersebut yaitu Rp 10.000.000, dan akan susut selama 5 tahun.


Amotisasi paten tiap tahun adalah:


= Rp 10.000.000 / 5 tahun = Rp 2.000.000


Jurnal umu pembiasaan untuk mencatat amortisasi paten setiap tahun yaitu sebagai berikut:


(Debit) Amortisasi paten Rp 2.000.000

(Kredit) Paten Rp 2.000.000


#6: Transaksi: Kerugian pendapatan


Misalnya, perusahaan A pada simpulan tahun 2018 diperkirakan mempunyai piutang yang tidak sanggup ditagih senilai Rp 75.000.000.


Jumlah ini akan diakui dengan pembiasaan pada tanggal 31 Desember 2018 sebagai berikut:


(Debit) Kerugian Piutang Rp 75.000.000

(Kredit) Cadangan Kerugian Piutang Rp 75.000.000


Demikian 6 contoh jurnal umum dari proses penyesuaian.


 


B. Contoh Jurnal Umum #2: Jurnal Penutup


Pada simpulan periode akuntansi, perusahaan A mempersiapkan akun-akun semoga siap dipakai kembali pada periode berikutnya.


Pada referensi ini, saya akan menyajikan jurnal epilog yang memindahkan saldo akun pendapatan ke ikhtisar keuntungan rugi.


Perhatikan juga referensi ayat jurnal epilog berikut ini:


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Setelah ayat jurnal epilog diposting / dipindahkan, maka saldo pendapatan menjadi 0 (nol).


 


04. Jurnal Khusus


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


A. Pengertian Jurnal Khusus


Pengertian jurnal khusus (special journals) menurut para andal yaitu metode untuk merangkum transaksi yang merupakan komponen dasar dalam sistem akuntansi.


Salah satu metode pengolahan data yang lebih efisien dalam sistem akuntansi yaitu memindahkan jurnal umum dua kolom ke jurnal multi kolom.


Setiap kolom dalam jurnal multi kolom dipakai hanya untuk mencatat transaksi yang memengaruhi akun tertentu.


Sebagai contoh, kolom khusus sanggup dipakai hanya untuk mencatat kredit pada akun kas.


Penambahan dua kolom khusus akan menghilangkan goresan pena Kas dalam jurnal untuk setiap penerimaan dan pembayaran kas.


Selain itu, posting setiap debit dan kredit satu demi satu ke akun Kas di buku besar juga tidak perlu dilakukan.


 


B. Prosedur Pencatatan Jurnal Khusus


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Tabel akuntansi debet kredit Kas sanggup dijumlahkan secara periodik dan hanya jumlah simpulan tiap kolom saja yang akan diposting ke dalam buku besar.


Dengan cara yang sama, kolom khusus sanggup ditambahkan untuk mencatat kredit pada akun pendapatan, debit dan kredit pada Piutang Usaha dan Utang Usaha, serta untuk ayat jurnal lainnya yang sering dibentuk berulangkali.


Jurnal umum multikolom sanggup memenuhi kebutuhan perjuangan kecil yang mempunyai banyak transaksi dengan karakteristik yang sama.


Tapi, sebuah jurnal yang mempunyai banyak kolom untuk mencatat banyak jenis transaksi menjadi tidak  praktis bagi perusahaan yang terlalu besar.


Posting logis berikutnya pada sistem akuntansi yaitu dengan mengganti jurnal multikolom satuan dengan beberapa jurnal khusus (special journals).


Jurnal khusus dirancang untuk mencatat satu jenis transaksi yang terjadi berulangkali. Misalnya, alasannya yaitu kebanyakan perusahaan mempunyai banyak transaksi pembayaran kas.


Perusahaan-perusahaan tersebut akan memakai jurnal khusus untuk mencatat penerimaan kas. Mereka juga akan memakai jurnal khusus lain untuk mencatat pembayaran kas.


Bentuk dan jumlah jurnal khusus yang dipakai perusahaan bergantung pada karakteristik bisnisnya.


Perusahaan yang mengatakan kredit mungkin memakai jurnal khusus yang dirancang hanya untuk mencatat pendapatan atas jasa yang diberikan secara kredit.


Di sisi lain, perusahaan yang tidak mengatakan kredit tidak akan memerlukan jurnal menyerupai itu.


Pada kasus lain, biaya penyimpanan catatan sanggup dikurangi dengan memakai dokumen pendukung menyerupai jurnal khusus.


 


C. Jenis-jenis Jurnal Khusus


Ada 4 jurnal khusus, yaitu:



  • Jurnal pendapatan

  • Jurnal penerimaan kas

  • Jurnal pembelian

  • Jurnal pembayaran kas.


Yuk dibahas satu per satu ya….


 


05. Jurnal Pendapatan


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


A. Pengertian Jurnal Pendapatan


Pendapatan yang dihasilkan secara kredit membuat piutang perjuangan dan akan dicatat di jurnal pendapatan.


Sedangkan piutang perjuangan yang ditagih akan menghasilkan penerimaan kas dan dicatat di jurnal penerimaan kas.


Pengendalian internal dilakukan dengan memisahkan fungsi pencatatan transaksi pendapatan pada jurnal pendapatan dan pencatatan penagihan kas pada jurnal penerimaan kas.


Jika tugas-tugas itu dilakukan oleh orang yang berbeda, maka akan lebih sulit menggelapkan penerimaan kas dan memanipulasi catatan akuntansi.


Jadi, pengertian Jurnal pendapatan (revenue journal) berdasarkan para andal yaitu jurnal khusus yang dipakai hanya untuk mencatat pendapatan yang diterima secara kredit .


Pendapatan yang diterima secara tunai, pribadi dicatat di jurnal penerimaan kas, tanpa melalui jurnal pendapatan. Penjualan barang dicatat dalam jurnal penjualan, yang sama dengan jurnal pendapatan.


 


B. Contoh Jurnal Pendapatan


Perhatikan referensi jurnal khusus perusahaan dagang berikut ini:


Berikut ini transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan April 2018:


Tanggal 2:


Mengeluarkan faktur nomor 212 untuk Pak Joyo atas tagihan jasa yang diberikan secara kredit Rp 7.000.000


Tanggal 12:


Mengeluarkan faktur nomor 121 untuk PT Kalibening Jaya atas tagihan jasa yang diberikan secara kredit Rp 6.500.000


Tanggal 22:


Mengeluarkan faktur nomor 221 untuk Rumah Akuntansi atas tagihan jasa yang diberikan secara kredit Rp 2.500.000


Transaksi-transaksi tersebut sanggup dicatat dalam jurnal pendapatan menyerupai berikut:


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


 


C. Cara Posting Jurnal Pendapatan ke Buku Besar


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Sebagai ilustrasi, yuk kita lihat referensi dan analisa jurnal pendapatan serta perbandingan efisiensi antara memakai jurnal pendapatan dengan jurnal umum:


Asumsikan pada tanggal 1 Maret 2018, PT Go Berkah mempunyai saldo buku besar menyerupai berikut ini:


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Asumsi lainnya, bahwa PT Go Berkah mencatat transaksi pendapatan berikut ini di jurnal umum:


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Untuk keempat transaksi tersebut, PT Go Berkah mencatat 8 nama akun dan 8 jumlah.


Selain itu, Go Berkah melaksanakan 12 posting ke buku besar, yaitu: 4 ke buku besar Piutang Usaha, 4 ke buku besar pembantu piutang untuk masing-masing pelanggan ditunjukkan dengan setiap tanda silang (x), dan 4 ke buku besar Pendapatan.


Transaksi-transaksi tersebut sanggup dicatat secara lebih efisien dalam jurnal pendapatan menyerupai ditunjukkan jurnal pendapatan berikut ini:


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Dalam setiap transaksi pendapatan jumlah debit pada Piutang perjuangan sama dengan jumlah kredit pda Pendapatan.


Oleh alasannya yaitu itu hanya satu kolom jumlah dimasukkan secara terpisah untuk setiap transaksi.


Perhatikan mekanisme dasar posting dari jurnal pendapatan


Perhatikan mekanisme dasar posting dari jurnal pendapatan yang ditunjukan berikut ini:


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Penjelasan gambar:


Dari gambar di atas, kita sanggup melihat bahwa hanya satu jumlah simpulan periode akuntansi yang diposting dari Piutang Usaha dan Pendapatan ke buku besar.


Setiap transaksi, menyerupai debit pada AnekaMin sebesar Rp 2.200.000, harus diposting juga, satu demi satu ke akun pelanggan yang bersangkutan di buku besar pembantu piutang.


Posting ke akun pelanggan tersebut harus dilakukan secara teratur, sehingga administrasi akan mempunyai gosip mengenai saldo terkini dari setiap akun pelanggan.


Karena saldo akun pelanggan biasanya dalah saldo debit, maka bentuk akan 3 kolom untuk jurnal pendapatan yang ditunjukkan gambar di atas sering digunakan.


Untuk mengontrol piutang customer, anda pun sanggup membuat analisa umur piutang, caranya sudah saya tuliskan di artikel Cara Cepat Membuat Analisa Umur Piutang.


Untuk memperlihatkan asal dari ayat jurnal yang diposting ke buku besar pembantu, sumber ayat jurnal ini ditunjukkan dalam kolom referensi  posting dalam setiap akun dengan menuliskan aksara referensi.


Misalnya R (revenue) atau J (penjualan) untuk jurnal pendapatan berikut halaman dan jurnal terkait.


Kemudian, sebuah tanda silang (x), bukannya nomor akun, dicantumkan di kolom referensi posting dalam jurnal pendapatan, menyerupai ditunjukkan di gambar di atas.


Jika akun pelanggan mempunyai saldo kredit (masih ingat kan, kalau saldo normal piutang perjuangan yaitu debit), hal ini perlu ditunjukkan dengan tanda bintang atau tanda kurung dalam kolom Saldo.


Jika saldo akun nihil, sanggup ditunjukkan dengan sebuah garis pada kolom saldo.


Setiap simpulan bulan, kolom jumlah dalam jurnal pendapatan dijumlahkan. Jumlah ini sama dengan jumlah debit bulanan pada akun individu dalam buku besar pembantu.


Jumlah ini diposting dalam buku besar sebagai debit pada Piutang Usaha dan kredit pada Pendapatan.


Dengan cara ini semua transaksi yang berasal dari pendapatan selama bulan tersebut di-posting ke buku besar hanya satu kali, yaitu pada simpulan bulan. Ini sangat menyederhanakan proses posting.


 


06. Jurnal Penerimaan Kas


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


A. Pengertian Jurnal Penerimaan Kas


Pengertian Jurnal Penerimaan Kas menurut para andal (cash receipt journal) yaitu jurnal khusus yang mencatat seluruh transaksi yang melibatkan penerimaan.


Oleh alasannya yaitu itu, jurnal penerimaan kas mempunyai kolom yang dinamakan Dr. Kas.


Perhatikan jurnal penerimaan kas dan proses posting ke buku besar berikut ini:


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Penjelasan gambar:

Seluruh transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas akan melibatkan ayat jurnal di kolom Dr. Kas.


Sebagai contoh, pada tanggal 28 Maret, PT Go Berkah mendapatkan kas sebesar Rp 2.200.000 dari AnekaMin dan memasukkan jumlah tersebut dalam kolom Dr. Kas.


Jenis transaksi ketika kas diterima dan seberapa sering penerimaan kas terjadi, menentukan nama kolom lainnya.


Untuk PT Go Berkah, sumber kas yang paling sering diterima berasal dari pelanggan. Oleh alasannya yaitu itu jurnal penerimaan kas di tabel: jurnal penerimaan kas mempunyai kolom Cr. Piutang Usaha.


Pada tanggal 28 Maret, dikala AnekaMin melaksanakan pelunasan atas utangnya, PT Go Berkah memasukkan AnekMin dalam kolom akun Dikredit dan memasukkan jumlah Rp 2.200.000 dalam kolom Cr. Piutang Usaha.


Kolom Cr. Akun Lainnya dipakai untuk mencatat kredit akun apa pun yang tidak mempunyai kolom kredit khusus.


Sebagai contoh, Go Berkah mendapatkan kas pada tanggal 1 Maret 2018 untuk sewa.


Karena tidak ada kolom khusus untuk Pendapatan Sewa, maka perusahaan memasukkan pendapatan sewa dalam kolom Akun Dikredit, dan memasukkan jumlah Rp 400.000 dalam kolom Cr. Akun Lainnya.


Posting dari jurnal penerimaan kas ke buku besar Go Berkah ini sama dengan proses jurnal pendapatan.


Secara teratur setiap jumlah dalam kolom Cr Akun Lainnya, diposting ke akun yang sesuai dalam buku besar.


Posting ditunjukkan dengan memasukkan nomor akun dalam kolom Refferensi Posting, dalam jurnal penerimaan kas.

Referensi posting, contohnya dengan menuliskan aksara CR (Cash Receipt) atau KM (Kas Masuk), jurnal penerimaan kas berikut nomor halaman jurnal terkait dicantumkan di kolom referensi posting dalam akun.


Jumlah dalam kolom Cr Piutang perjuangan diposting satu demi satu ke akun pelanggan dalam buku besar pembantu piutang usaha.


Posting ini juga harus dilakukan secara teratur. Referensi posting Cr dan nomor halaman yang sesuai dimasukkan dalam kolom referensi posting dalam setiap akun pelanggan.


Sebuah tanda silang (x) dicantumkan pada kolom referensi posting dalam jurnal penerimaan kas untuk memperlihatkan bahwa setiap jumlah telah diposting.


Tidak ada jumlah individu dalam kolom Dr Kas yang diposting secara terpisah.


Pada simpulan bulan, seluruh kolom jumlah dijumlahkan. Jumlah sisi debit harus sama dengan kredit.


Karena setiap jumlah dalam kolom Cr Akun Lainnya telah diposting secara individu ke akun buku besar, sebuah tanda x dicantumkan di bawah kolom jumlah untuk memperlihatkan bahwa proses lebih lanjut tidak diperlukan.


Jumlah dari kolom Cr Piutang Usaha dan Dr Kas diposting ke akun-akun yang sesuai dalam buku besar dan nomor akunnya dimasukkan di bawah jumlah untuk memperlihatkan bahwa posting telah diselesaikan.


 


B. Saldo Pelanggan


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Setelah seluruh posting diselesaikan untuk bulan tersebut, jumlah saldo dalam buku besar pembantu piutang harus dibandingkan dengan saldo dalam akun pengendali piutang perjuangan dalam buku besar.


Saldo akun pelanggan dirangkum dalam laporan saldo pelanggan. Jumlah dalam saldo pelanggan PT Go Berkah sebesar Rp 5.650.000 sama dengan jumlah akun piutang usaha.


Perhatikan tabel berikut ini:


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


 


07. Jurnal Pembelian


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


A. Pengertian Jurnal Pembelian


Perusahaan melaksanakan pembelian kredit dan tunai kepada supplier. Pembelian kredit dicatat dalam jurnal pembelian, sedangkan pembayaran tunai dicatat dalam jurnal pembayaran kas.


Sebaiknya perusahaan melaksanakan pemisahaan kiprah pencatatan pembelian dan penerimaan.


Pemisahan kiprah akan mencegah seseorang membuat supplier fiktif dan selanjutnya mencatat penerimaan atas pembelian fiktif dari pemasok tersebut.


Pengertian Jurnal Pembelian (purchase journal) yaitu jurnal khusus yang dirancang untuk mencatat seluruh pembelian secara kredit.


Jurnal pembelian mempunyai kolom yang dinamakan Cr. Utang Usaha. Jurnal pembelian juga mempunyai kolom khusus untuk mencatat debit pada akun-akun yang sering terpengaruh.



B. Contoh Jurnal Pembelian


Perhatikan referensi pencatatan transaksi ke jurnal pembelian:


Transaksi-transaksi pembelian PT Kalibening Apik yang bergerak dalam industri pengolahan kayu pinus selama bulan Mei 2018 adalah:


Tanggal 10 Mei:

Membeli materi habis pakai dari Ceger Grosir secara kredit sebesar Rp 250.000


Tanggal 15 Mei:

Membeli materi habis pakai dari Condong Grosir secara kredit sebesar Rp 300.000


Tanggal 20 Mei:

Membeli peralatan kantor dari Teyeng Grosir secara kredit sebesar Rp 750.000


Pencatatan transaksi-transaksi di atas sanggup dilakukan menyerupai berikut ini:


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


 


C. Cara Posting Jurnal Pembelian ke Buku Besar


Untuk memudahkan penggambaran wacana posting jurnal pembelian ke buku besar, maka masih memakai referensi dari PT Go Berkah.


Karena mempunyai debit yang teratur ke akun Bahan Habis Pakai, kolom Dr Bahan Habis Pakai dimasukkan untuk mencatat transaksi ini.


Perhatikan referensi jurnal pembelian berikut ini:


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Penjelasan gambar:

Seperti yang ditunjukkan pada jurnal pembelian di atas, PT Go Berkah mencatat pembelian materi habis pakai pada tanggal 3 Maret 2018 dengan memasukkan jumlah Rp 600.000 dalam kolom Dr


Bahan Habis Pakai, Rp 600.000 dalam kolom Cr Utang Usaha dan Toko Berkah Jaya dalam akun Dikredit.


Kolom Dr Akun Lainnya dipakai untuk mencatat pembelian secara kredit  untuk barang apa pun yang tidak mempunyai kolom debit khusus.


Nama akun yang akan didebit dimasukkan dalam kolom Dr Akun Lainnya dan jumlahnya dimasukkan dalam kolom jumlah.


Sebagai contoh, PT Go Berkah mencatat pembelian peralatan kantor secara kredit pada tanggal 12 Maret 2018 dengan memasukkan Peralatan Kantor dalam kolom Dr Akun Lainnya.


Jumlah Rp 2.800.000 dalam kolom Jumlah, jumlah Rp 2.800.000 dalam kolom Cr Utang Usaha, dan nama pemasok, contohnya Toko ATK dalam kolom Akun Dikredit.


“Prinsip-prinsip yang dipakai dalam posting jurnal pembelian sama dengan posting dalam jurnal pendapatan dan penerimaan kas”

Asal ayat jurnal yang diposting ke buku besar dan buku besar pembantu ditunjukkan dalam kolom referensi posting dalam setiap akun dengan menuliskan huruf, contohnya P (purchase) atau B (pembelian).


Sedangkan untuk jurnal pembelian berikut nomor halaman dari jurnal pembelian terkait.


Kemudian sebuah tanda, contohnya x (tanda silang) dicantumkan dalam kolom  referensi posting dalam jurnal pembelian sehabis seluruh kredit diposting ke akun kreditur masing-masing di buku besar pembantu utang usaha.


Secara teratur jumlah dalam kolom Dr Akun Lainnya diposting ke akun dalam buku besar.


Setelah setiap jumlah diposting, nomor akun buku besar terkait dimasukkan dalam kolom referensi posting dari bab akun lainnya.


Setiap simpulan bulan, kolom jumlah dalam jurnal pembelian dijumlahkan. Jumlah kedua kolom debit harus sama dengan jumlah kolom kredit.


Jumlah dari kolom Cr Utang Usaha dan Dr Bahan Habis Pakai diposting ke akun buku besar yang sesuai menyerupai biasa, dengan nomor akun terkait dimasukkan di bawah kolom jumlah.


Karena setiap kolom jumlah dalam Cr Akun Lainnya diposting secara individu, sebuah tanda x atau centang ditempatkan di bawah jumlah Rp 2.800.000 untuk memperlihatkan tidak dibutuhkan adanya proses lebih lanjut.


 


08. Jurnal Pembayaran Kas


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


A. Pengertian Jurnal Pembayaran Kas


Pengertian Jurnal Pembayaran Kas adalah jurnal khusus yang dipakai untuk mencatat pembayaran utang kepada supplier (pemasok).


Kolom khusus untuk jurnal pembayaran kas ditentukan dengan cara yang sama dengan jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas,dan jurnal pembelian.


Faktor penentunya yaitu jenis transaksi untuk dicatat dan seberapa sering transaksi tersebut terjadi.


Jurnal pembayaran kas mempunyai kolom Cr. Kas menyerupai ditunjukkan pada jurnal pembayaran kas di bawah ini:


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Penjelasan gambar:

Seluruh transaksi yang dicatat dalam jurnal pembayaran kas akan melibatkan sebuah ayat jurnal dalam kolom ini. Pelunasan utang kepada kreditur sering terjadi sehingga memerlukan kolom Dr. Utang Usaha.


Debit pada akun kredit untuk faktur yang dibayar, dicatat dalam kolom Dr. Utang Usaha. Sebagai contoh:


Pada tanggal 15 Maret 2018 PT Go Berkah membayar utang kepada Pak Joko sebesar Rp 1.230.000.


PT Go Berkah mencatat transaksi ini dengan memasukkan jumlah Rp 1.230.000 dalam kolom Dr. Utang Usaha, jumlah Rp 1.230.000 dalam kolom Cr. Kas, dan pemasok Pak Joko dalam kolom Akun Didebit.


PT Go Berkah melaksanakan seluruh pembayaran dengan memakai cek. Setelah semua transaksi dicatat dalam jurnal pembayaran kas, nomor cek terkait dimasukkan dalam kolom di sisi kanan dan kolom tanggal.


Nomor cek berkhasiat untuk mengendalikan pembayaran kas dan juga mengatakan referensi silang yang berguna.


Kolom Dr. Akun Lainnya dipakai untuk mencatat debit pada akun apa pun yang tidak mempunyai kolom khusus.


 


B. Contoh Jurnal Pembayaran Kas


Perhatikan referensi berikut ini:


PT Go Berkah membayar sewa sebesar Rp 1.600.000 pada tanggal 2 Maret 2018. Transaksi ini dicatat dengan memasukkan Beban Sewa dalam baris yang tersedia dan jumlah Rp 1.600.000 dalam kolom Dr. Akun Lainnya dan Cr. Kas.


Piutang dari jurnal pembayaran kas ke buku besar PT Go Berkah juga ditunjukkan dalam jurnal pembayaran kas di atas.


Perhatikan jumlah yang dimasukkan dalam kolom Dr. Utang Usaha diposting ke akun kreditur individual dalam buku besar pembantu utang.


Posting ini harus dilakukan secara teratur. Setelah setiap posting dilakukan, sebagai referensi posting kita sanggup mencatumkan huruf.


Misalnya CP (cash payment) atau KK (Kas Keluar) untuk pembayaran kas, serta mencantumkan nomor halaman jurnal ke kolom referensi posting dalam akun.


Seperti biasa, beri tanda x atau centang pada kolom referensi posting dalam jurnal pembayaran kas untuk memperlihatkan setiap jumlah telah diposting.


Seperti pada ketiga jurnal sebelumnya, secara teratur setiap pos dalam kolom Dr. Akun Lainnyajuga diposting secara individu ke sebuah akun dalam buku besar.


Posting ditunjukkan dengan menulis nomor akun dalam kolom referensi posting dalam jurnal pembayaran kas.


Pada simpulan bulan, setiap kolom jumlah dalam jurnal pembayaran kas dijumlahkan. Jumlah dari kedua kolom debit dibandingkan dengan jumlah kredit untuk menentukan kesamaan.


Sebuah tanda x atau centang dicantumkan di bawah jumlah dari kolom Dr. Akun Lainnya untuk memperlihatkan tidak dibutuhkan adanya proses berikutnya.


Bila setiap jumlah dari dua kolom lainnya diposting ke buku besar, nomor akun dimasukkan di bawah setiap jumlah kolom.


 


C. Saldo Supplier


Setelah seluruh posting diselesaikan untuk bulan tersebut, jumlah saldo dalam buku besar pembantu utang harus dibandingkan dengan saldo akun pengendali utang perjuangan di buku besar.


Jika jumlah dalam akun pengendali dan buku besar pembantu tidak sama, maka kesalahan harus dicari dan diperbaiki.


Saldo dari akun kreditur individual sanggup diringkas dalam sebuah laporan saldo supplier/pemasok.


Jumlah dalam laporan tersebut, saldo supplier PT Go Berkah yaitu Rp 2.410.000 sama dengan saldo akun pengendali utang perjuangan per 31 Maret 2018.


Perhatikan Laporan Rangkuman Supplier di bawah ini:


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


 


09. Modifikasi Jurnal Khusus


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


A. Pengertian Modifikasi Jurnal Khusus


Selama ini kita sering mendengar istilah ‘modifikasi’ atau ‘modif’ untuk sepeda motor atau mobil. Di akuntansi pun ada istilah tersebut untuk jurnal khusus.


Perusahaan sanggup memodifikasi jurnal khusus yang dipakai dengan menambahkan satu atau lebih kolom untuk mencatat transaksi yang sering terjadi.


Sebagai contoh, perusahaan sanggup memotong pajak penjualan yang harus disetorkan secara periodik ke kantor pajak.


Oleh alasannya yaitu itu perusahaan sanggup menambahkan kolom khusus untuk Cr. Utang Pajak Penjualan dalam jurnal pendapatannya, menyerupai ditunjukkan berikut ini:


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Beberapa referensi lain bagaimana jurnal khusus sanggup dimodifikasi untuk banyak sekali jurnal perusahaan yang berbeda antara lain:


#1. Agribisnis


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Jurnal pembelian sanggup dimodifikasi untuk memasukkan kolom untuk banyak sekali jenis bibit (kacang, padi), ternak (sapi, kambing, sapi, ayam) pupuk, dan materi bakar.


#2. Bengkel Perbaikan Kendaraan


Jurnal pendapatan sanggup dimodifikasi untuk memasukkan kolom untuk setiap jenis jasa perbaikan. Kolom untuk perbaikan dengan garansi, beban kartu kredit, dan pajak penjualan juga sanggup ditambahkan.


#3. Rumah Sakit


Jurnal penerimaan kas sanggup dimodifikasi untuk memasukkan kolom untuk penerimaan dari pasien yang membayar secara kredit, pasien peserta BPJS, atau perusahaan asuransi lainnya.


#4. Bioskop


Jurnal penerimaan kas sanggup dimodifikasi untuk memasukkan kolom untuk pendapatan dari penjualan tiket, beban atas pertolongan tiket hadiah, dan penjualan tiket diskon.


#5. Rumah Makan


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Jurnal pembelian sanggup dimodifikasi untuk memasukkan kolom untuk materi makanan, peralatan makan, dan bumbu dapur.


 


B. Contoh Modifikasi Jurnal Khusus


Perhatikan referensi pencatatan jurnal khusus yang telah dimodifikasi berikut ini:


Asumsikan bahwa pajak pertambahan nilai yaitu 10%. PT Go Smart mempunyai dua transaksi pendapatan sebagai berikut:


Tanggal 3 Mei 2018:

Mengeluarkan faktor nomor 03 untuk Sukses Jaya atas jasa yang diberikan secara kredit  Rp 5.000.000 ditambah PPN.


Tanggal 5 Mei 2018:

Mengeluarkan faktur nomor 05 untuk Berkah Jaya atas jasa yang diberikan secara kredit, Rp 9.000.000 ditambah PPN.


Kedua transaksi di atas dicatat dalam jurnal pendapatan menyerupai berikut:


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Tanpa melihat bagaimana sebuah jurnal khusus dimodifikasi, prinsip dan mekanisme dasar yang dibahas dalam artikel ini sanggup diterapkan.


Sebagai contoh, kolom dalam jurnal khusus biasanya merupakan jumlah dari jarak periodik.


Jumlah dari kolom debit dan kredit kemudian dibandingkan untuk memastikan kesamaan sebelum jumlah tersebut diposting ke akun-akun dalam buku besar.


 


10. Kesimpulan


Demikian pembahasan materi jurnal umum dan jurnal khusus, lengkap dengan step-by-step cara membuat serta contoh-contohnya.


Kesimpulan dari pembahasan wacana sistem akuntansi – jurnal khusus dan jurnal umum adalah: Jurnal khusus yang dipakai untuk mencatat transksi-transaksi yang terjadi di perusahaan sanggup di ringkas sebagai berikut:


 Perkembangan Transaksi Keuangan Perusahaan Cara Praktis Membuat Jurnal Umum  Jurnal Khusus dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]


Sedangkan jurnal umum (general journal) atau sering disebut jurnal saja, dipakai untuk ayat jurnal yang tidak cocok untuk dicatat di:



  • jurnal pendapatan,

  • jurnal penerimaan kas,

  • jurnal pembelian, dan

  • jurnal pembayaran kas.


Misalnya: ayat jurnal pembiasaan dan ayat jurnal penutup, kedua ayat jurnal ini dicatat di jurnal umum.


Atau bila ingin membangun sistem keuangan dengan standar operasional mekanisme (SOP) yang benar dan POWERFUL, pribadi saja ke: SOP dan Accounting Tools.


Semoga bermanfaat.


***



Sumber https://manajemenkeuangan.net

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Cara Gampang Menciptakan Jurnal Umum Jurnal Khusus Dalam Sistem Akuntansi [9+ Contoh]"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel