Budidaya Ikan Betok Dengan Cara Gampang Kami Ungkap Disini !!!
Budidaya Ikan Betok – Ikan betok mungkin masih absurd terdengar di indera pendengaran Anda. Ikan betok tersebar luas di banyak sekali tempat Indonesia. Ikan betok banyak terdapat di tempat Kalimantan. Terutama di Kalimantan Timur. Daerah ini memiliki prospek yang sangat baik untuk budidaya ikan betok. Beberapa kelebihan ikan betok yaitu memiliki toleransi terhadap fluktuasi temperatur yang tinggi, tahan kekeringan dan kekurangan oksigen di dalam air. Ikan betok juga memiliki nilai irit yang tinggi. Namun belum banyak petani ikan yang mendalami untuk membudidayakannya. Di tempat Kalimantan ikan ini banyak digemari dan memiliki nilai jual yang tinggi. Ikan betok digemari lantaran rasa dagingnya yang terbilang yummy dan gurih.
Ikan betok ketika ini sudah sangat jarang ditemukan untuk dijual. Di pasar – pasar sudah jarang ditemukan ikan jenis ini. Kalaupun ada, ukurannya sangat kecil dan belum layak dikonsumsi. Hal ini disebabkan lantaran intensitas penangkapan yang sangat tinggi oleh masyarakat sekitar. Selain itu penangkapan menggunakan materi peledak juga merusak ekosistem dari ikan betok.
Baca Juga : Cara Lengkap Budidaya Ikan Patin…
Untuk menyelamatkan keberadaan ikan betok ini, maka perjuangan budidaya ikan betok mulai dikembangkan. Salah satunya dilakukan oleh Balai Budidaya Air Tawar ( BBAT ).
Budidaya Ikan Betok Dengan Cara Sederhana
Usaha budidaya ikan betok masih belum banyak yang melakukannya. Ini dikarenakan terbatasnya jumlah benih yang diperoleh dari alam. Saat ini benih ikan betok masih diperoleh melalui tangkapan dari alam. Seringnya penangkapan secara asal – asalan oleh masyarakat menciptakan jumlah benih ikan betok di alam bebas menjadi sangat berkurang. Penangkapan yang tidak ramah lingkungan, penyetruman, dan penggunaan bom yaitu penyebab dari berkurangnya ikan betok di alam bebas.
Ada beberapa cara sederhana yang Anda sanggup lakukan untuk budidaya ikan betok. Berikut akan kami ulas.
Membedakan Antara Jantan dan Betina
Dalam budidaya ikan betok membedakan jantan dan betina yaitu langkah penting. Untuk membedakan jantan dan betina sanggup Anda lihat melalui bentuk tubuhnya. Untuk induk betina bentuk tubuhnya memanjang, warna agak kusam, perut gendut, memiliki gerakan yang lamban, serta memiliki lubang kelamin membulat.
Sedangkan tanda untuk indukan jantan memiliki bentuk membulat, warna yang cerah, memiliki gerakan yang lincah, lubang kelamin memanjang.
Pemijahan
Pemijahan pada budidaya ikan betok sanggup Anda lakukan dengan cara semi buatan, yaitu induced spawning (ikan dibiarkan memijah sendiri sesudah disuntik hormon). Untuk melaksanakan pemijahan Anda harus menyiapkan akuarium berukuran panjang 60cm, lebar 50cm, dan tinggi sekitar 45cm. Keringkanlah aquarium selama 3 hari. Setelah dikeringkan selama 3 hari isilah dengan air setinggi kurang lebih 30cm. Kemudian hidupkan dua titik aerasi dan biarkan dalam kondisi hidup selama masa pemijahan.
Siapkan ikan betok betina 2 ekor. Kemudian suntik keduanya dengan ovaprim (produk untuk merangsang ovulasi ikan) pada sore hari. Suntik dengan takaran 0,5 ml /kg. Setelah itu masukkan ikan betina ke dalam akuarium. Siapkan 8 ekor ikan betok jantan. Suntik dengan ovaprim dengan takaran yang sama pada ikan betina. Kemudian satukan dengan indukan betina di dalam aquarium. Biarkan terjadi pemijahan. Pemijahan terjadi pada waktu tengah malam hingga dengan pagi hari dan telur – telur ikan akan melekat pada dinding aquarium.
Untuk pemijahan gunakan perbandingan 4 : 1. Yaitu ikan jantan berjumlah 4 ekor dan ikan betina berjumlah 1 ekor.
Artikel perihal ikan mas : Untuk Besar Budidaya Ikan Mas Dengan 8 Unit Keramba. Klik Di Sini !!!
Penetasan dan Pemeliharaan Larva
Untuk penetasan telur ikan betok sebaiknya Anda lakukan di dalam aquarium pemijahan. Pindahkan indukan yang telah melaksanakan pemijahan. Pindahkan ke bak pematangan gonad (kolam tempat ikan yang sudah mengalami pematangan reproduksi). Jaga suhu di aquarium pemijahan sekitar 29 – 30o C. Telur ikan betok akan menetas dalam waktu 20 – 24 jam. Peliharalah larva sekitar 3 hari hingga mereka berpengaruh untuk berenang. Selama perawatan larva, Anda harus memperlihatkan pakan. Pakan yang Anda berikan sanggup berupa Naupuli Artemia (pakan alami ikan) dengan jumlah secukupnya. Atau pinjaman pakan sanggup secara adlibitum (memberikan makan hingga kenyang, takaran tidak diperhatikan). Indukan betina sanggup menghasilkan larva sebanyak 13.500 ekor. Pemeliharaan larva yaitu langkah penting dalam budidaya ikan betok.
Pendederan Tahap I
Tahap budidaya ikan betok selanjutnya yaitu pendederan. Pendederan dilakukan beberapa tahap. Untuk tahap pertama ini dilakukan di dalam hapa yang terpasang di dalam kolam. Caranya yaitu Anda siapkan bak dengan ukuran 200 m2. Kemudian keringkanlah bak selama kurang lebih 4 – 6 hari. Setelah proses pengeringan isilah bak dengan air setinggi sekitar 40 – 60 cm. Lalu tebarkan 4 karung kotoran ayam atau kotoran puyuh, kemudian biarkan kurang lebih sekitar 4 – 5 hari.
Pasanglah hapa (Jaring) sebanyak 4 – 10 buah. Dengan ukuran panjang 2 m, lebar 1 m, dan tinggi 80 cm. Dengan menggunakan tiang – tiang dari bambu. Masukkan 2.000 larva ikan betok. Untuk perawatan berilah pakan pemanis berupa pelet halus. Lakukan pendederan tahap I ini selama seminggu. Pada ketika ini larva sudah berukuran 0,5 cm.
Pendederan Tahap II
Setelah melewati masa pendederan tahap I, maka tahap budidaya ikan betok selanjutnya yaitu pendederan tahap II. Caranya yaitu Anda siapkan bak berukuran 200 m2. Keringkan bak selama 4 – 6 hari. Isilah bak dengan air setinggi 40 – 60 cm. kemudian tebarkan sekitar 4 karung kotoran ayam atau kotoran puyuh ke dalam kolam. Diamkan selama 4 – 5 harian. Pindahkan benih ikan betok yang berada di tempat pendederan tahap I ke dalam bak pendederan tahap II. Ukuran benih pada ketika dipindahkan sudah mencapai 1 – 3 cm. Kepadatan bak atau isi bak dengan benih sekitar 200 – 300 ekor/m2. Untuk perawatan berilah pakan berupa pelet halus sebanyak 500gr/hari. tingkatkan pinjaman pakan menjadi 700gr pada ahad kedua dan 1000gr pada ahad ketiga. Berikanlah pakan sesuai dengan kebutuhan. Lakukan pendederan tahap II ini selama sebulan atau ketika benih sudah mencapai ukuran sekitar 3 – 5 cm.
Pembesaran
Proses budidaya ikan betok selanjutnya yaitu pembesaran benih. Pembesaran benih dilakukan di bak berbeda. Caranya yaitu siapkan bak dengan ukuran 500 m2. Keringkan bak tersebut selama 4 – 6 harian. Setelah melalui proses pengeringan kolam, isilah bak dengan air setinggi 40 – 60 cm. Tebarkan kotoran ayam atau kotoran puyuh sebanyak 6 karung dan biarkan selama 4 – 5 hari. Tebarkan benih yang ada di bak pendederan tahap II. Kepadatan bak sekitar 50 ekor/m2. Untuk perawatan berilah pakan pelet butiran. Lakukan tahap pembesaran selama 6 bulan.
Pemanenan
Proses panen dalam budidaya ikan betok sanggup Anda lakukan dengan dua cara, yaitu dengan panen total atau panen selektif. Panen total yaitu panen yang dilakukan tanpa melihat ukuran dari ikan betok. Sedangkan panen selektif yaitu panen dengan menentukan ikan betok yang memiliki ukuran yang diinginkan. Panen selektif biasanya dilakukan untuk keperluan dikonsumsi atau untuk pemilihan indukan.
Minat untuk ternak ikan gabus? Baca dulu Analisis Potensi dan Teknik Pembenihannya Agar Ternak Sukses. Baca Di Sini !!!
Demikian ulasan budidaya ikan betok yang sanggup kami berikan. Perawatan yang telaten dan maksimal akan memperlihatkan hasil yang maksimal dan memuaskan.
Sumber Gambar : Facebook
Sumber https://www.infoagribisnis.com
0 Response to "Budidaya Ikan Betok Dengan Cara Gampang Kami Ungkap Disini !!!"
Posting Komentar