Analisis Kualitatif In A Nutshell
Kali ini saya akan sedikit ulik mengenai analisis kualitatif. Mungkin goresan pena ini tidak lengkap, jadi silahkan teman-teman bantu melengkapi di kolom komentar. Big thanks to kak Atika Nur Rochmah yang memberiku materi seberharga ini :”) Analisis kualitatif sendiri ada bukunya, yaitu karangan Vogel. Buku ini juga banyak ditemukan di Toga Mas atau toko buku lainnya, tetapi berdasarkan saya membaca buku ini agak menguras energi. Tidak percaya? Silahkan dicoba sendiri.
Oke, mungkin sudah pada tahu lah ya apa itu analisis kualitatif. Itu lho, nyampur-nyampur materi kimia, jadilah endapan atau larutan warna-warni lucu-lucu. Kadang sanggup mampu ‘susu’, sanggup mampu ‘pasir’, warna larutan berubah warna, sanggup mampu ‘gelembung’, hehehe… seru pokoknya. Anak kecil niscaya suka kalau kimia yang ibarat ini. Sebelumnya saya batasi dulu pembahasan post ini, saya tidak membahas pemisahan berdasarkan grup.
Kalau anda dikasih materi analisis kualitatif dari abang angkatan, anda akan sering menemukan tabel ini:
Analisis Kualitatif: Simple Notes
- Garam yang larut dalam air juga larut dalam asam
- Garam sulfat, klorida, bromide, iodide, sulfida yang tidak larut dalam air juga tidak larut dalam asam
- Garam karbonat, sulfit, nitrit, kromat, yang tidak larut dalam air larut dalam asam
- H2S = busuk telur busuk, NH3 = busuk ammonia, CO2 = tidak berbau, SO2 = busuk bikin batuk (atau asfiksia) sanggup mereduksi
- CrO42- menjadi Cr3+, CH3COOH = busuk cuka, NO = warna coklat busuk menyengat
- Basa berpengaruh larut dalam air, sedangkan basa lemah kurang larut dalam air
- Warna larutan Cu2+ = biru, Cr3+ = hijau gelap / ungu (bergantung pada ligan), Ni2+ = hijau, Fe2+ = hijau keruh, Fe3+ = kuning (kalau ligannya Cl–, agak oranye), MnO4– = ungu, Cr2O72- = jingga, apabila dibasakan menjelma CrO42- = kuning, Co2+ = pink.
- Ion kromat dan dikromat berada dalam kesetimbangan. Dalam asam dikromat secara umum dikuasai (jingga), dalam basa kromat secara umum dikuasai (kuning).
- Senyawa amfoter: Zn(OH)2 , Al(OH)3 , Sn(OH)2 , Sn(OH)4 , Sb(OH)2 , Sb(OH)4 , Pb(OH)2 , Cr(OH)3, As(OH)3, As(OH)5
- BaSO4 endapan putih halus, lewat bila disaring.
- PbCl2 endapan putih, larut kembali dalam larutan panas.
- Ion besi (III) membentuk kompleks dengan ligan SCN– menjadi senyawa berwarna merah darah.
Analisis Kualitatif: Reaksi-reaksi Spesifik
- CH3COO– = ditambahkan Pb2+ tidak mengendap, kemudian ditambahkan FeCl3 dipanaskan terbentuk endapan merah
- NO3– = ditambahkan Fe2+ dan H2SO4 pekat ada cincin coklat
- I– = ditambah Ag+ mengendap kuning, tidak larut dalam NH3
- Senyawa amfoter = ditambah OH- mengendap, kalau berlebih larut kembali
- Hidroksida yang menjelma oksidanya: $\ce {Ag(OH) -> Ag2O}$ (coklat), $\ce {Hg(OH)2 -> HgO}$ (kuning), $\ce {Hg2(OH)2 -> Hg2O}$ (hitam)
- Garam-garam yang terdekomposisi: $\ce {Fe2S3 -> FeS}$ (hitam) + $\ce {S}$ (kuning), $\ce {CuI2 -> CuI}$ (putih) + $\ce{I2}$ (larutan coklat dalam KI berlebih), $\ce {Fe2I3 -> FeI2}$ (abu abu) + $\ce {I2}$ (larutan coklat dalam KI berlebih)
- Logam + Aqua regia $\ce{->}$ biloks tertinggi dari logam, ada kemungkinan membentuk kompleks/endapan dengan Cl–, (spesifik) Sn + aqua regia $\ce {->}$ SnO2 (endapan), produk samping = NO, Ion logam bervalensi rendah + aqua regia $\ce {->}$ biloks tertinggi logam, produk samping = NOCl
Tips Menghafal
Menghafal terlihat sulit mengingat yang dihapalkan begitu banyak. Usahakan menciptakan jembatan-jembatan keledai dan hal-hal yang unik:
- Baginda Sri Pakubumi Cakep: Ca, Ba, Sr, dan Pb membentuk endapan putih dengan ion sulfat. Mereka juga membentuk endapan kuning dengan ion kromat. Selain dengan keempat kation ini, kromat membentuk endapan merah dengan ion perak (Ag).
- Sebagian besar senyawa sulfida berwarna hitam, kecuali dengan kadmium (CdS) berwarna kuning.
- Ion perak menghasilkan warna dengan gradien antara putih – kuning bila diendapkan dengan anion halida.
Analisis Kualitatif: Praktikkum
Materi semacam ini sering sekali keluar di lomba universitas atau OSN. Ada beberapa tips yang mungkin berkhasiat buat kalian 🙂
- Perhatikan penyelenggara lombanya. OSN atau lomba yang diadakan universitas yang (maaf) bukan top biasanya tidak akan memakai reagen mahal, contohnya saja ibarat larutan Perak (AgNO3). Kemungkinan keluar reagen ini kecil.
- Ion sianida atau senyawa hexacyanoferrate (Fe(CN)6n-) tidak akan keluar di praktikkum. Kenapa? Ya kalau ada anak yang iseng atau tidak tahu, bisa-bisa satu ruangan tewas keracunan
- Membau aroma reagen memang mungkin tidak sesuai prosedur, tapi kalau sanggup membantu pengerjaan, kenapa tidak? Toh reagen yang dipakai di lomba mustahil yang pekat.
- Kertas indikator pH yakni alat yang sangat berkhasiat buat memprediksi. Apabila persediaan terbatas, gunakan sebijak-bijaknya.
- HATI-HATI jangan menumpahkan reagen, niscaya ada penalti poin apabila minta reagen perhiasan atau lebih parahnya tidak dikasih reagen tambahan.
- Sering-seringlah main campur-campur di laboratorium sekolah (bila bisa), anda sanggup tahu ciri reagen tertentu (misal: basa, ‘klinyit’ di tangan, dll). Namun bila tidak ada, jangan berkecil hati, santai saja bosque.
- Apabila suatu reagen menghasilkan gas dikala diasamkan, kemungkinan gas tersebut yakni CO2 atau H2S. Apabila terbentuk dikala dibasakan, kemungkinan yakni NH3.
- Expect the unexpected! Kadang-kadang, analisis kualitatif bukan hanya perihal reaksi-reaksi biasa, sanggup saja melibatkan redoks: contohnya KMnO4 dengan oksalat, atau I2 dengan tiosulfat.
Analisis Kualitatif: Contoh Soal
- Tersedia 10 tabung yang dinomori dengan angka 1-10. Setiap tabung berisi senyawa berbeda2 yang larut dalam air. Hanya tabung nomor 8 yang berwarna yaitu biru.
- Diketahui padatan senyawa 1 dan 6 menghasilkan warna kuning pada percobaan uji nyala.
- Larutan 1, 5, dan 6 berwarna merah muda sesudah ditetesi sedikit indikator pp, sedangkan tabung nomor 2, 3, 4, 8, 9, dan 10 memerahkan lakmus biru, sisanya netral.
- Larutan 1 bereaksi dengan larutan 4 membebaskan gas yang bersifat asam.
- Larutan 2 direaksikan dengan larutan 7 menghasilkan endapan kuning telur sedangkan dengan larutan 6 menghasilkan endapan hitam.
- Larutan nomor 3 direaksikan dengan larutan 7 menghasilkan endapan kuning.
- Larutan nomor 3 akan mengendap bila ditambahkan larutan klorida namun larut kembali sesudah ditambahkan ammonia pekat.
- Larutan no 4 yakni suatu asam dengan Mr = 60 dalam jumlah lebih sanggup bereaksi dengan larutan 5 membentuk larutan penyangga. Akan tetapi larutan penyangga tidak akan terbentuk apabila larutan 5 yang dibentuk berlebih.
- Larutan nomor 5 direaksikan dengan larutan 10 menghasilkan endapan putih. Endapan ini tidak menghasilkan gas dikala ditambahkan asam.
- Larutan 5 kelarutannya kecil dalam larutan kromat.
- Larutan 6 kalau direaksikan dengan asam akan mengeluarkan busuk telur busuk.
- Larutan 8 dalam suasana asam kalau ditambahkan dengan larutan 6 akan menghasilkan endapan berwarna hitam.
- Larutan 9 mempunyai jenis anion yang sama dengan larutan 10 dan akan menghasilkan endapan putih dengan penambahan larutan yang mengandung ion karbonat.
- Larutan 10 kalau direaksikan dengan basa juga akan mengeluarkan busuk yang kurang sedap.
Tuliskan kesepuluh jenis senyawa yang ada di atas beserta reaksi yang mendukung
Sekian dulu materi analisis kualitatif dari saya. Bantu tambah di kolom komentar supaya post semakin lengkap. Apabila ada kesalahan, berikan koreksinya yah!
0 Response to "Analisis Kualitatif In A Nutshell"
Posting Komentar