2 Pola Jurnal Pembiasaan [Utang Biaya Dan Piutang Pendapatan]

Daftar isi

• 01. Jurnal Penyesuaian Utang Biaya (Biaya yang masih akan dibayar)
  • A. Dibuat jurnal pembiasaan kembali :
  • B. Tidak Dibuat jurnal pembiasaan kembali :
• 02. Jurnal Penyesuaian Utang Pendapatan (Pendapatan yang masih akan diterima)
  • A. Dibuat jurnal pembiasaan kembali
  • B. Tidak dibentuk jurnal pembiasaan kembali  
• 03. Kesimpulan

Jurnal pembiasaan utang biaya (biaya yang masih akan dibayar) dan Piutang Pendapatan (pendapatan yang masih akan diterima) dibentuk dengan tujuan untuk melaksanakan proses pembiasaan terhadap 2 jenis transaksi keuangan itu.

Sehingga sesuai dengan kondisi faktual ketika laporan keuangan perusahaan dibuat.

Dan pada kesempatan ini blog manajemen keuangan akan melanjutkan pembahasan mengenai jurnal penyesuaian, dan kali ini akan membahas wacana bagaimana cara menciptakan jurnal pembiasaan rekening utang biaya dan piutang pendapatan?

Yuk segera dimulai pembahasannya satu-per-satu…

 

01. Jurnal Penyesuaian Utang Biaya (Biaya yang masih akan dibayar)

Apa yang dimaksud dengan utang biaya?

Utang biaya yaitu biaya-biaya yang sudah terjadi tapi belum dibayar dan belum dicatat dalam rekening-rekening.

Oleh sebab itu setiap tamat periode harus dibentuk proses updating dengan jurnal pembiasaan utang biaya supaya biaya-biaya ibarat itu sanggup dibebankan dalam periode yang bersangkutan.

Bagaimana cara menciptakan jurnal pembiasaan utang biaya (biaya yang masih akan dibayar)?

Cara menciptakan jurnal pembiasaan utang biaya, perhatikan rujukan berikut ini:

PT Manajemen Network Prima memiliki utang obligasi sebesar Rp. 1.000.000,-  bunga 12% per tahun dibayarkan tiap tanggal 01 Mei dan 01 November.

Pada tanggal 31 Desember 2015, bunga yang masih akan dibayar dihitung sebagai berikut :

01 Nopember 2015 hingga dengan 31 Desember 2015 = 2 bulan

Bunga berjalan 2/12 x  12% x Rp. 1.000.000,- = Rp. 20.000

Jurnal pembiasaan tanggal 31 Desember 2015

Biaya bunga obligasi Rp. 20.000 (Debit)

     Utang bunga obligasi Rp. 20.000 (Kredit)

Pada tanggal 2 Januari 2019 sebaiknya dibentuk jurnal pembiasaan kembali supaya pembayaran bunga obligasi  berikutnya sanggup dicatat dengan cara yang sama yaitu dengan mendebit rekening Biaya Bunga Obligasi dan mengkredit Kas.

Jurnal pembiasaan kembali tanggal 2 Januari 2016 sebagai berikut :

Utang bunga obligasi  Rp. 20.000 (Debit)

     Biaya bunga obligasi  Rp. 20.000 (Kredit)

Bila pada tanggal 02 Januari 2019 tidak dibentuk jurnal pembiasaan kembali maka pembayaran bunga tanggal 01 Mei 2019 tidak sanggup dicatat dengan cara biasa tapi harus memperhitungkan rekening Utang Bunga Obligasi.

Jurnal pembayaran bunga obligasi tanggal 01 Mei 2019 bila tidak dibentuk jurnal pembiasaan kembali tanggal 2 Januari 2016 yaitu sebagai berikut:

Perbandingan kedua cara di atas akan lebih terang kalau dilihat dalam rekening-rekeningnya.

A. Dibuat jurnal pembiasaan kembali :

Keterangan:

1. Jurnal Penyesuaian


2. Jurnal pembiasaan kembali

 

B. Tidak Dibuat jurnal pembiasaan kembali :

Keterangan :

1. Jurnal penyesuaian

 

02. Jurnal Penyesuaian Utang Pendapatan (Pendapatan yang masih akan diterima)

Apa itu utang pendapatan?

Piutang Pendapatan yaitu pendapatan yang sudah diperoleh tetapi masih belum diterima dan belum dicatat dalam rekening-rekening.

Oleh sebab itu setiap tamat periode harus dilakukan proses pembiasaan dengan menciptakan jurnal penyesuaian sehingga sesuai dengan kondisi riil.

Bagaimana cara menciptakan jurnal pembiasaan Utang Pendapatan?

Untuk menciptakan jurnal pembiasaan utang pendapatan eksklusif saja perhatikan contoh berikut ini:

Bunga investasi obligasi yang dimiliki oleh PT Manajemen Network Makmur diterima tiap tanggal 01 Maret dan 01 September.

Setiap tanggal pembayaran bunga diterima sejumlah Rp. 24.000.

Pada tanggal 31 Desember 2018 bunga yang sudah merupakan pendapatan dihitung sebagai berikut :

01 September hingga dengan 31 Desember = 4 bulan

Bunga berjalan:

4/6 x Rp. 24.000 = Rp. 16.000

Jurnal pembiasaan yang dibentuk pada tanggal 31 Desember 2018 yaitu sebagai berikut :

Piutang bunga obligasi  Rp. 16.000 (Debit)

   Pendapatan bunga obligasi  Rp. 16.000 (Kredit)

Pada tanggal 02 Januari 2019 sebaiknya dibentuk jurnal pembiasaan kembali supaya penerimaan bunga tanggal 01 Maret 2019 sanggup dicatat dengan cara yang biasa yaitu debit Kas dan kredit Pendapatan Bunga Obligasi.

Jurnal pembiasaan tanggal 01 Januari 2019 sebagai berikut :

Pendapatan bunga obligasi Rp. 16.000 (Debit)

     Piutang bunga obligasi Rp. 16.000 (Kredit)

Apabila tidak dibentuk jurnal pembiasaan kembali pada tanggal 02 Januari 2019 maka penerimaan bunga tanggal 01 Maret 2019 akan dicatat sebagai berikut :

Perbandingan kedua cara di atas akan lebih terang bila dilihat dalam rekening-rekeningnya:

 

A. Dibuat jurnal pembiasaan kembali

Keterangan:

1. Jurnal Penyesuaian


2. Jurnal pembiasaan kembali

Bila tidak dilakukan proses penyesuaian, maka akan mensugesti nilai laba rugi perusahaan.

 

B. Tidak dibentuk jurnal pembiasaan kembali  

Keterangan :

1. Jurnal penyesuaian

03. Kesimpulan

Demikian pembahasan mengenai jurnal pembiasaan utang biaya dan Piutang Pendapatan.

Utang biaya dan pendapatan piutang yaitu dua rekening/akun yang memerlukan pembiasaan di tamat periode akuntansi dalam siklus akuntansi.

Bagaimana proses penyesuian terhadap pos utang biaya dan piutang pendapatan?

Cara sederhana dan gampang untuk melaksanakan proses pembiasaan terhadap dua jenis transaksi tersebut yaitu dengan menciptakan jurnal penyesuaian, ibarat yang sudah dijelaskan dan dicontohkan di atas.

Dan anda sanggup mengadopsi untuk diterapkan di bisnis anda.

Bila Anda ingin membenahi sistem akuntansi dan keuangan bisnis Anda, eksklusif saja meluncur ke Accounting Tools & SOP Finance.

Semoga bermanfaat. Terima kasih

***

Sumber https://manajemenkeuangan.net

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: