Perintah Dasar Linux
Secar umum format perintah-perintah Linux sanggup dituliskan sebagai berikut :
Command [OPTIONS] ... [ARGUMENTS] ... |
Umumnya [OPTIONS] selalu diawali dengan simbol “-“ atau “—“. Adapun [ARGUMENTS] yaitu parameter (Selain OPTIONS) yang menghipnotis cara kerja suatu perintah atau command.
ls –l /etc |
Untuk mengetaui pemakaian suatu perintah dan dasar options atau arguments yang disediakan, gunakan saja utilitas man.
Contoh :
man pwd man ls man cp man mv man rm |
Kita sanggup memakai beberapa tombol berikut ketika sedang berada di dalam manual perintah.
Perintah | Tombol |
Pindah ke halaman berikutnya | [SPACE] |
Pindah ke halaman sebelumnya | [b] |
Pintah ke baris berikutnya | [ENTER] |
Keluar | [q] |
Perintah-perintah Linux mempunyai ciri khas sebagai berikut :
- Case sencitive. Perintah Linux membedakan karakter besar dan karakter kecil. Sebagai Contoh : LS berbeda dengan ls
- Mengenal hirarki. Ada yang disebut user commands, yaitu perintah-perintah yang sanggup dipakai oleh semua user. Ada pula yang disebut sysadmin commands, yaitu perintah-perintah yang hanya sanggup dipakai oleh root.
- Filtering. Dapat digabungkan dengan perintah lain memakai pipa atau simbol “|”. Contoh : ls –l | more
Berikut klarifikasi dasar dari Perintah-perintah Dasar Linux. Banyak sekali yang harus di bahas dalam perinah Linux ini, untuk postingan hari ini bersambung dlu nanti ada lanjutan dari Perintah Dasar Linux lainnya.
Referensi :
Sofana, Iwan. 2008. Mudah Membangun Server dengan Fedora. Informatika, Bandung.
Sumber http://santekno.blogspot.com
0 Response to "Perintah Dasar Linux"
Posting Komentar