iklan

Pengendalian Hama Dan Penyakit Flora Coklat

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Coklat Ampuh


Sedulurtani.com. Dalam melaksanakan budidaya flora coklat sering kali mengalami permasalahan menyerupai serangan hama dan penyakit. Hadirnya hama dan penyakit dalam budidaya ini akan menimbulkan penurunan produktivitas di lapang.


Bahkan apabila hama dan penyakit ini dibiarkan akan sanggup mengakibatkan kehilangan hasil pada budidaya flora tersebut. Oleh lantaran itu, pada pertemuan kali ini sedulurtani.com. ingin membuatkan warta wacana pengendalian hama dan penyakit utama flora coklat.


Berikut ini ialah cara mengendalikan hama dan penyakit flora coklat (kakao) :

1. Hama Tanaman Coklat

a. Conopomorpha cramerella (Lepidoptera :Gracillariidae)

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Coklat Ampuh Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Coklat
Hama dan Penyakit Kakao

Salah satu hama utama flora coklat yang sangat merugikan ialah Conopomorpha cramerella. Jenis hama ini dikenal juga dengan sebutan penggerek buah coklat (PBC). Ciri buah muda yang terjangkit PBC yaitu mengalami perubahan warna sebelum matang.


Serangan PBC ini mengabkibatkan cacat pada biji kakao, sehingga sanggup menurunkan hasil produksi sampai 80%. Buah kakao matang yang terjangkit hama ini tidak akan berbunyi kalau digoncang.


Berbeda dengan buah yang tidak terjangkit akan mengeluarkan suara lantaran biji didalamnya telah terlepas dari kulit. Selain itu, pada cuilan kulit buah yang tesereng PBC akan gampang untuk ditumbuhi jamur.


Pengendalian hama PBC sanggup dilakukan dengan sanitasi lahan, dengan membersihkan kulit buah, ranting/daun kering, dan gulma. Pembungkusan buah supaya tidak terjangkit dan memusnahkan buah yang terjangkit dengan cara menguburnya.


Selain itu juga sanggup dikendalikan dengan musuh alami, menyerupai Trichogrammatoidea bactrae fumata, rangrang, semut hitam, dan jamur entomopatogen.


Sedangkan pengendalian memakai materi kimia sanggup dilakukan memakai insektisida berbahan aktif organoklorin atau piretroid sintetik. Contoh insektisida piretroid sintetik seperti deltametrin, fipronil, lamda sihalotrin, betasiflutrin, alfa sipermetrin dan esfenvalerat.


Pengendalian secara kimiawi ini dilakukan dikala buah berukuran antara 8-12 cm kemudian dibungkus memakai kantong plastik. Baca juga : Cara Ampuh Mengatasi Hama Penggerek Buah Kakao


b. Helopelthis sp. (Hemiptera: Miridae)

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Coklat Ampuh Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Coklat
Hama dan Penyakit Kakao

Salah satu hama utama flora kakao yaitu kepik penghisap buah atau disebut dengan nama latin Helopelthis sp. Jenis hama ini biasa menyerang pada cuilan tunas muda dan juga buah.


Serangan pada cuilan tunas muda menimbulkan daun-daun muda menjadi melengkung, kecil, dan berubah warna menjadi kehitaman. Sedangkan pada cuilan buah hama ini lebih suka menyerang buah yang masih muda dan mendekati matang.


Serangan pada buah ditunjukan terdapat bintik-bintik berwarna hitam dengan ukuran sekitar 2 mm yang disebabkan oleh bekas bacokan stylet nimfa dan imago.


Serangan secara berat ditunjukan pada buah tersebut dipenuhi dengan bekas bacokan hitam dan kering. Selain itu, buah tersebut tampak kering,  retak-retak, kecil, dan gampang rontok.


Cara pengendalian hama kepik penghisap buah ini, yaitu memperlihatkan pupuk secara berimbang dan sanitasi lahan dari flora inang.


Pengendalian secara bilogis sanggup memakai musuh alami, yaitu semut hitam (Dolichoderus thoracicus).


Sementara itu, pengendalian secara kimia yang didahului dengan pengamatan secara cermat akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan insektisida. Baca juga : Cara Ampuh Mengatasi Kepik Penghisap Buah Kakao


c. Zeuzera sp. (Lepidoptera: Cossidae)

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Coklat Ampuh Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Coklat
Hama dan Penyakit Kakao

Hama penggerek batang flora kakao atau yang disebut dengan nama latin zeuzera sp. ini merupakan serangga dari family cossidae dan ordo lepidoptera.


Hama penggerek batang biasa menyerang cabang-cabang muda yang masih lembek dan contohnya pada  cuilan sudut tangkai. Ulat zeuzera sp.akan melubagi kulit kayu kemudian akan masuk kedalam dan merusak xilem dan floem.


Pada cuilan batang pokok yang digerek hama ini akan menjadi gampang patah dan bahkan flora sanggup mati. Serangan hama penggerek ini mengakibatkan daun mengalami nekrosis dan pucuk pada flora cukup umur akan mati.


Indikasi serangan hama penggerek batang kakao ini sanggup dilihat dari adanya liang gerakan pada batang disertai terdapatnya kotoran berbentuk silindrik dan berwarna merah kehitaman dan keliar dari liang gerakan.


Pengendalian ini sanggup dilakukan dengan melaksanakan sanitasi lahan, pemusnahan batang yang terjangkit hama penggerek ini dengan cara memotong sepanjang 30 cm dari lubang kawasan masuknya. Setelah cabang dipotongi kemudian dikumpulkan kemudian dibakar.


Selain itu juga sanggup dengan menyemprotkan larutan garam pada liang gerakan handsh4ck supaya ulat penggerek sanggup keluar gres kemudian dimusnahkan.


Pengendalian secara hayati sanggup dilakukan dengan memanfaatkan musuh alami berupa jamur Beauveria bassiana yang bersifat patogenesis. Jamur tersebut dilarutkan dalam satu liter air ditergen kemudian disaring.


Selanjutnya sehabis itu, dilarutkan kembali pada air higienis 4 liter gres diaplikasikan pada flora dengan cara disemprotkan pada cuilan liang-liang yang terserang.


Pengendalian hama penggerek batang flora kakao menggunkan insektisida organoklorin atau organofosfat sistemik pada lubang sanggup dipakai secara efektif. Baca juga : Cara Ampuh Mengatasi Hama Penggerek Batang (Zeuzera sp.) Tanaman Kakao


2.Penyakit Tanaman Coklat

a. Phytophthora palmivora

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Coklat Ampuh Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Coklat
Hama dan Penyakit Kakao

Penyakit wangi buah pada flora kakao disebabkan oleh cendawan Phytoptora palmivora. Dimana infeksi cendawan ini biasa terjadi pada buah kakao yang masih pentil (muda) sampai buah- buah yang siap dipetik.


Gejala serangan wangi buah ditandai dengan munculnya bercak berwarna kelabu kehitaman dan biasanya bercak terdapat pada cuilan ujung maupun pangkal buah.


Bercak tersebut mengandung air , kemudian akan berkembang menjadi hitam dan pada cuilan buah pun membusuk begitu juga pada bijinya.


Pengendalian sanggup dilakukan dengan melaksanakan pemangkasan pada flora pelindung paling tidak setiap tiga bulan sekali supaya kondisi kebun tidak begitu rimbun dan lembab.


Selain itu juga perlu mengatur jarak tanam supaya tidak terlalu rapat. Menggunakan klon yang resisten, menyerupai DRC 16, ICS 6, DR 1 x Sca 12, DRC 16 x Sca 6 ataupun DRC 16 x Sca 12.


Selanjutnya yaitu memetik dan memusnahkan buah yang terjangkit dengan cara membenamkan ke dalam tanah sektar 30 cm. Pengendalian juga sanggup memanfaatkan biro hayati dengan menyemprotkan Trichoderma spp dengan takaran 200 gram per liter sebagai upaya preventif.


Pengendalian secara kimiawi dilakukan memakai fungisida berbahan aktif tembaga menyerupai Copper Sandoz, Nordox, Cupravit ataupun Vitigran Blue dengan interval 2 ahad sekali. Baca juga :Cara Ampuh Mengatasi Penyakit Busuk Buah Kakao


b. Cacao Swollen Shoot Virus (CSSV)

CSSV merupakan virus patogen flora dari keluarga Caulimoviridae yang terutama menginfeksi pohon kakao. Gejala infeksi CSSV ini sanggup dilihat pada cuilan akar, batang, dan buah.


Pada cuilan akar dan batang membengkak, kambium juga membengkak, serta sel-sel floem ikut membengkak berubah bentuk. Pada sekitar tulang daun mengambarkan perubahan warna warna menjadi merah.


Buah kakao yang terjangkit akan berkembang menjadi lebih burik dan lebih  mengkilaf.  Pengendalian CSSV ini sanggup dilakukan dengan cara memotong dan memusnahkan flora yang terinfeksi.


Selain itu, sanggup dilakukan dengan cara memusnahkan 2 barisan flora yang saling berhungan supaya infeksi tidak menyebar. Pencegahan yang lain sanggup dilakukan dengan karantina dan sanitasi yang ketat.


c. Vascular Streak Dieback (VDS) (Mati Pucuk)

VDS merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh Oncobasidium throbromae. Jenis patogen ini tersebar di Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Halmahera, Jawa Barat dan beberapa lokasi lainnya.


Gejala penyakit ini ditandai dengan munculnya klorosis pada daun kedua dan ketiga di bwah flush. Daun- daun tersebut mengambarkan warna kuning dan bercak-bercak berwarna hijau.


Setelah itu daun kemudian akan rontok dan kulit cabang disekitar bekas kedudukan daun membengkak dan kasar. Lentisel pun juga membengkak dan tanda-tanda menyerupai ini diikuti oleh daun-daun yang lain.


Pengendalian penyakit VSD sanggup dilakukan secara manual dengan memotong cabang yang mengambarkan mati pucuk dan klorosis pada daun kedua dan ketiga dibawah flush.


Baca juga :



Demikian artikel tentang, Pengendalian Hama dan Penyakit Utama Tanaman Coklat. Semoga sanggup menjadi rujukan bagi Anda yang sedang mencari warta terkait hama dan penyakit flora coklat.



Sumber https://www.sedulurtani.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengendalian Hama Dan Penyakit Flora Coklat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel