iklan

Hama Dan Penyakit Flora Karet Beserta Cara Pengendalianya Ampuh

Hama dan Penyakit Tanaman Karet Beserta Cara Pengendalianya Ampuh


Sedulurtani.com. Dalam melaksanakan proses budidaya flora karet, sering kali tidak luput dari serangan hama dan penyakit. Hadirnya hama dan penyakit dalam proses budidaya karet menjadi ancaman yang serius bagi petani untuk mendapat produksi yang maksimal. Baca juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Karet Secara Lengkap


Bahkan kehadiran hama dan penyakit sanggup menimbulkan petani kehilangan hasil dari budidaya flora tersebut.


Berbagai perjuangan dilakukan untuk menanggulangi hal tersebut, salah satunya dengan melaksanakan pengendalian terhadap hama dan penyakit. Untuk itu, pada pertemuan kali ini Sedulurtani.com ingin menyebarkan info tentang, hama dan penyakit flora karet beserta cara pengendalianya ampuh.

Dengan hal tersebut maka diperlukan petani akan bisa mengatasi hama dan penyakit yang menyerang pada flora tersebut, sehingga sanggup menunjang keberhasilan dalam proses budidaya flora karet.


Ada beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang flora karet, sehingga cukup penting untuk dikenal dan berpotensi didalam menurunkan produktivitas flora karet. Berikut ini yaitu hama dan penyakit yang sering menyerang flora karet beserta cara pengendalianya :


1.Hama Tanaman Karet dan Pengendalianya

a. Rayap

Hama dan Penyakit Tanaman Karet Beserta Cara Pengendalianya Ampuh Hama dan Penyakit Tanaman Karet Beserta Cara Pengendalianya Ampuh
Hama dan Penyakit Tanaman Karet Beserta Cara Pengendalianya Ampuh

Hama rayap yang biasa menyerang flora karet, yaitu spesies Microtermes inspiratus dan Coptotermes curvignathus. Hama rayap menyerang flora akret dengan cara mengerogoti bibit yang gres saja ditanam, dari serpihan ujung stum hingga ke perakaran.


Pada serpihan dalam batang flora tersebut terdapat lubang besar dari ujung stum hingga akar. Serangan rayap ini menimbulkan pada serpihan akar flora terputus-putus bahkan tidak ada lagi ujung akar.


Secara teknis pengendalian hama rayap  dapat dilakukan dengan cara membersihkan kebun dari tunggul dan sisa-sisa akar. Selain itu, pada serpihan ujung stum hingga sedikit diatas mata dibungkus memakai plastik biar rayap tidak sanggup memakanya.


Secara mekanis pengendalian hama rayap pada flora karet sanggup dilakukan dengan cara dipancing biar keluar dari ujung stum memakai umpan ubi kayu atau sungkai. Caranya yaitu memancapkan 2-3 batang ubi kayu pada jarak 20-30 cm dari bibit.


Dengan hal tersebut maka rayap akan lebih suka memakan umpan dari ubi kayu daripada bibit karet yang teksturnya lebih keras.


Selanjutnya yang terakhir, yaitu pengendalian secara kimia sanggup dilakukan memakai Furadan, Agrolene, ataupun Lindamul. Baca juga : Cara Mengatasi Serangan Rayap Pada Tanaman Karet


b. Kutu Tanaman

Hama dan Penyakit Tanaman Karet Beserta Cara Pengendalianya Ampuh Hama dan Penyakit Tanaman Karet Beserta Cara Pengendalianya Ampuh
Hama dan Penyakit Tanaman Karet Beserta Cara Pengendalianya Ampuh

Hama jenis kutu yang sering menyerang flora karet antara lain, Saissetia nigra, Laccifer greni, L. lacca, Ferrisiana virgata, dan Planococcus citri. Jenis kutu flora tersebut mempunyai ciri-ciri yang berbeda.


Saissetia nigra mempunyai bentuk ibarat perisai dengan warna coklat muda kehitaman. L. lacca mempunyai ciri berkulit keras dengan warna putih lilin dan hidupnya berkelompok. Kemudian Ferrisiana memiliki ciri tubuh tertutup lilin tebal dengan warna kuning muda hingga kuning tua.


Dan yang terakhir Planococcus citri memiliki ciri tubuh tertutup lilin halus yang mengkilap dengan warna coklat gelap.


Tanaman karet yang terjangkit hama ini pada serpihan pucuk batang dan daun mudanya menjelma warna kuning. Semakin usang daun yang berwarna kuning tersebut akan mengering dan lalu mati.


Pengendalian secara mekanis sanggup dilakukan dengan cara mengambil dan membuang (memusnahkanya) dari serpihan flora yang terserang. Kemudian pengendalian secara biologis sanggup dilakukan dengan memakai musuh alami dari kelompok kumbang, mirip Anysis sp., Coccinella sp., Eublema sp., dan Scymnus sp.


Sedangkan untuk pengendalian secara kimia sanggup dilakukan memakai pestisida pembasmi kutu. Baca juga : Cara Pengendalian Hama Kutu Pada Tanaman Karet


c. Uret Tanah

Hama dan Penyakit Tanaman Karet Beserta Cara Pengendalianya Ampuh Hama dan Penyakit Tanaman Karet Beserta Cara Pengendalianya Ampuh
Hama dan Penyakit Tanaman Karet Beserta Cara Pengendalianya Ampuh

Selain rayap dan kutu flora hama yang sering menyerang flora karet yaitu uret tanah. Uret tanah merupakan fese larva dari beberapa jenis kumbang.


Ada beberapa jenis uret tanah yang biasa menyerang flora karet, antara lain Helotrichia serrata, Helotrichia rufoflava, Leocopholis sp., Exopholis sp., dan Lepidiota sp. Uret tanah mempunyai bentuk mirip aksara C dengan warna putih hingga kuning pucat.


Tanaman karet yang terjangkit hama ini akan menjadi layu dan berwarna kuning, dan bahkan flora sanggup mati lantaran akarnya habis diserang.


Pengendalian hama uret tanah sanggup dilakukan secara mekanis dan juga kimia.Pengendalian uret tanah secara mekanis dilakukan dengan cara mengumpulkan uret-uret tersebut dan memusnahkanya, selain itu kumbang dikumpulkan dan dimusnahkan biar tidak bisa berkembang biak lagi.


Sedangkan pengendalian secara kimia sanggup dilakukan memakai Furadan 3 G atau Basudin 10 G dengan ditaburkan disekitar pohon karet dengan takaran sekitar 10 gram/ pohon.


Baca juga : Cara Mengatasi Serangan Rayap Pada Tanaman Karet


2. Penyakit Tanaman Karet

a. Penyakit Embun Tepung

Hama dan Penyakit Tanaman Karet Beserta Cara Pengendalianya Ampuh Hama dan Penyakit Tanaman Karet Beserta Cara Pengendalianya Ampuh
Hama dan Penyakit Tanaman Karet Beserta Cara Pengendalianya Ampuh

Embun tepung pada budidaya flora karet merupakan penyakit yang disebabkan oleh patogen Oidium heveae. Oleh lantaran itu, penyakit embun tepung ini juga sering disebut dengan penyakit Oidium.


Penyakit oidium merupakan penyakit utama yang sering menyerang flora karet, baik flora belum menghasilkan (TBM) maupun flora telah menghasilkan (TM). Selain itu, penyakit oidium juga menyerang flora karet yang masih dalam persemaian, pembibitan, dan juga kebun entres.


Serangan penyakit oidium ini ditandai berupa daun muda yang berubah warna menjadi hitam, keriput, lemas, dan berlendir. Pada serpihan permukaan daun terdapat bercak bulat berwarna putih, mirip tepung berwarna putih yang terdiri dari benang-benang halus hifa dan spora.


Pada tingkat serangan yang parah menimbulkan serpihan ujung daun mati, daun menjadi melengkung dan pada akhirnya  gugur, sehingga hanya menyisakan tangkainya saja.


Pengendalian penyakit oidium ini sanggup dilakukan dengan cara menunjukkan pupuk N dengan takaran yang tinggi, yaitu dau kali takaran tawaran dikala daun mulai terbentuk. Pemberian pupuk N ini dimaksutkan untuk merangsang pembentukan daun gres menjadi lebih cepat, sehingga diperlukan daun akan cepat hijau biar terhidar dari serangan O.


Pengendalian penyakit embun tepung juga sanggup dilakukan memakai Bayfidan 250 EC, Bayleton 250 EC, welirang atau Tilt 250 EC. Pengunaan fungisida dilakukan seminggu sekali sebanyak 5 kali.


Pengendalian embun tepung dengan menghembuskan serbuk welirang 10-15 kgh/ Ha dengan alat penghembus bermotor. Pemberian serbuk welirang ini dilakukan seminggu sekali hingga selama lima minggu. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan pada waktu pagi hari, biar fungisida sanggup menempel pada flora dan tidak gampang terbawa angin.


Pengendalian embun tapung pada TM apabila dilakukan memakai fungisida tidaklah ekonomis. Untuk itu biasanya dilakukan dengan menunjukkan pupuk ekstra pada awal dan simpulan animo hujan. Baca juga : Cara Mengatasi Penyakit Embun Tepung (Oidium) Pada Tanaman Karet


b. Penyakit Akar Putih

Hama dan Penyakit Tanaman Karet Beserta Cara Pengendalianya Ampuh Hama dan Penyakit Tanaman Karet Beserta Cara Pengendalianya Ampuh
Hama dan Penyakit Tanaman Karet Beserta Cara Pengendalianya Ampuh

Karet meupakan salah satu jenis flora yang cukup rentan terhadap serangan penyakit akar putih. Penyakit yang cukup berbahaya ini disebabkan oleh cendawan Rigidoporus lignosus. Disebut dengan penyakit akar putih lantaran pada serpihan akar flora terdapat miselia jamur berwarna putih mirip benang dan susah untuk dilepaskan.


Akar flora karet yang terjangkit penyakit ini akan menjelma lunak, berwarna coklat dan membusuk. Selain itu, tanda-tanda serangan penyakit akar putih ditandai dengan pemucatan daun-daun flora menjadi berwarna kuning dengan tepi ujunya yang terlipat ke dalam.


Daun-daun yang memucat tersebut lama-lama akan gugur dan pada serpihan ujung rantingnya mati. Cara pengendalian penyakit akar putih sanggup dilakukan dengan sanitasi kebun, menanam flora perangkap yang menjadi inang dari penyakit ini, mirip ubi kayu ataupun ubi jalar.


Selain itu, sanggup dikendalikan memakai antagonis akar putih, yaitu memakai Trichoderma sp. Pengendalian memakai fungisida sanggup dilakukani dengan adonan materi kimia hexaconazole, triadimefon, dan cyproconazole. Baca juga : Cara Mengatasi Penyakit Akar Putih pada Tanaman Karet


c. Penyakit Jamur Upas

Jamur upas merupakan penyakit yang disebabkan oleh cendawan Corticium salmonicolor. Jamur upas mempunyai empat tahap perkembangan. Tahap pertama sering disebut dengan serangan laba-laba, yaitu terbentuknya lapisan berwarna putih dipermukaan kulit.


Kemudian tahap kedua yaitu mulai berkembang dan membentuk sekumpulan lapisan benang jamur yang disebut dengan bongkol. Pada tahap ketiga atau disebut dengan kortisium ini, yaitu terbentuknya lapisan berwarna merah muda. Dan yang terakhir yaitu tahapan nekator, yaitu terbentuknya lapisan terbentuknya lapisan tebal berwarna merah tua.


Penyakit jamur upas menyerang pada serpihan percabanagan atau batang flora karet, sehingga menimbulkan cabang dan tajuk gampang patah atau mati. Gejala ini ditandai dengan munculnya benang-benang putih mirip sutra di serpihan pangkal atau ranting tanaman.


Lapisan tersebut lama-lama akan menjelma lapisan kerak berwarna merah dan alhasil akan menjelma lapisan tebal berwarna merah tua. Setelah itu kulit batang akan membusuk dan mengelupas dengan warna hitam.


Batang flora yang telah terinfeksi penyakit jamur upas akan mengeluarkan cairan lateks berwarna coklat kehitaman dan meleleh pada permukaan batang tanaman. Pada tingkat serangan yang parah akan mengakibatkan tajuk percabangan mati dan gampang patah apabila terkena tiupan angin.


Pengendalianya, yaitu menanam flora yang resisten terhadap jamur upas, mirip GT 1, PR 255, PR 300, PR 107.


Pengendalian ini dilakukan dengan cara mengoleskan fungisida Flyomac, Calixin, Dowco, atau bubur Bordo pada serpihan yang terkena serangan. Baca juga :Cara Mengatasi Jamur Upas pada Tanaman Karet


Baca juga :



Demikian artikel tentang, Hama dan Penyakit Tanaman Karet Beserta Cara Pengendalianya. Semoga sanggup menjadi acuan bagi Anda.


Sumber https://www.sedulurtani.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Hama Dan Penyakit Flora Karet Beserta Cara Pengendalianya Ampuh"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel