iklan

Besaran Pokok

a. Panjang 

 panjang menyatakan jarak antara dua titik Besaran Pokok

Dalam IPA, panjang menyatakan jarak antara dua titik. Misalnya, panjang papan  tulis ialah jarak antara titik pada ujung-ujung  papan  tulis, panjang  bayi yang gres lahir ialah jarak dari ujung kaki hingga ujung kepala bayi itu. 

 panjang menyatakan jarak antara dua titik Besaran Pokok
Panjang memakai satuan dasar (SI) meter (m). Satu meter standar (baku) sama  dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299.792.458 sekon. Untuk keperluan sehari-hari telah dibentuk alat-alat pengukur panjang tiruan dari meter standar, menyerupai terlihat pada Gambar 1.16. 

Selain meter, panjang juga dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar atau lebih kecil dari meter dengan cara menambahkan awalanawalan menyerupai tercantum dalam Tabel 1.1. 

Berdasarkan Tabel 1.1 tersebut, maka sanggup dikatakan bahwa:
» 1 kilometer (km) = 1.000 meter (m) 
» 1 sentimeter (cm) = 1/100 meter (m) atau 0,01 m

Sebaliknya, diperoleh 
» 1 m = 1/1.000 km = 0,001 km 
» 1 m = 100 cm

Perhatikan Gambar 1.16. Beberapa alat pengukur panjang, contohnya pita ukur atau metlin, penggaris atau mistar, jangka sorong, dan meteran gulung. Meteran gulung dan penggaris bisa mengukur paling kecil hingga 1 mm, tetapi jangka sorong bisa mengukur hingga 0,1 mm. Pernahkah kau melihat bahwa  alatalat pengukur panjang tersebut dipergunakan dalam pekerjaan? Sebutkan jenis pekerjaan beserta alat ukur panjang yang digunakan.

Dalam melaksanakan pengukuran, perhatikan posisi nol alat ukur. Untuk pengukuran panjang, ujung awal benda berimpit dengan angka nol pada alat ukur. Selain itu, posisi mata harus tegak lurus dengan skala yang ditunjuk. Hal ini untuk menghindari kesalahan hasil pembacaan pengukuran (Gambar 1.17). Coba lakukan dan amati kesalahannya.
b. Massa

Setiap benda tersusun dari materi. Jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda disebut massa benda. Dalam SI, massa diukur dalam satuan kilogram (kg). Misalnya, massa tubuhmu 52 kg, massa seekor kelinci 3 kg, massa sekantong gula 1 kg. 

Dalam kehidupan sehari-hari, orang memakai istilah “berat” untuk massa. Namun sesungguhnya, massa tidak sama dengan berat. Massa suatu benda  ditentukan oleh kandungan materinya  dan tidak mengalami  perubahan meskipun kedudukannya berubah. Sebaliknya, berat  sangat  bergantung pada kedudukan di mana benda tersebut berada. Mengapa? Karena benda akan mempunyai gravitasi yang berbeda di kawasan yang berbeda. Sebagai contoh, ketika astronot berada di bulan, beratnya tinggal 1/6 dari berat ia ketika di bumi. 

Dalam SI, massa memakai satuan dasar kilogram (kg), sedangkan berat memakai satuan  Newton  (N). Satu kilogram standar  (baku) sama  dengan massa   sebuah   silinder  yang  terbuat  dari  campuran   platinumiridium   yang disimpan di Sevres, Paris, Prancis (Gambar 1.18). Massa 1 kg setara dengan 1 liter air pada suhu 4oC.

Massa suatu benda sanggup diukur dengan  neraca lengan (Gambar 1.19), sedangkan berat diukur dengan neraca pegas (Gambar 1.20). Neraca lengan dan neraca pegas termasuk jenis neraca mekanik. Sekarang banyak dipakai jenis neraca lain yang lebih praktis,  yaitu neraca digital. Pada neraca digital, hasil pengukuran massa pribadi sanggup diketahui, alasannya ialah muncul dalam bentuk angka dan satuannya.

Selain kilogram (kg), massa benda   juga dinyatakan dalam satuan-satuan lain. Misalnya, gram (g) dan miligram (mg) untuk massa-massa yang kecil; ton (t) dan kuintal (kw) untuk massa-massa yang besar. 

»      1 ton = 10 kw = 1.000 kg 
»      1 kg = 1.000 g
»      1 g = 1.000 mg

Untuk menimbang massa benda dengan neraca Ohauss, ikutilah langkahlangkah pada gambar 1.21.


Contoh hasil pengukuran massa benda ialah sebagai berikut.


c. Waktu 

Waktu ialah selang antara dua insiden atau dua peristiwa. Misalnya, waktu hidup seseorang  dimulai semenjak ia dilahirkan hingga meninggal, waktu perjalanan diukur  semenjak mulai bergerak  sampai  dengan simpulan gerak (berhenti). Waktu dapat  diukur dengan jam tangan  atau stopwatch menyerupai terlihat pada Gambar 1.23.

Satuan SI untuk waktu ialah detik atau sekon (s). Satu sekon standar (baku) ialah waktu yang diharapkan atom Cesium untuk bergetar 9.192.631.770 kali. Berdasarkan jam atom  ini, hasil pengukuran waktu dalam selang waktu 300 tahun tidak akan bergeser lebih dari satu sekon. Untuk peristiwa-peristiwa yang selang terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan  dalam  satuan-satuan yang  lebih  besar, misalnya  menit, jam, hari, bulan, tahun, dan abad. 

1 hari = 24 jam 
1 jam = 60 menit 
1 menit = 60 sekon 

Untuk kejadian-kejadian yang cepat sekali, sanggup dipakai satuan milisekon (ms) dan mikrosekon (µs).

Berdasarkan uraian di atas, dapat  disimpulkan bahwa  panjang, massa, dan waktu merupakan  besaran pokok. Berdasarkan hasil Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971, Sistem Internasional disusun mengacu  pada tujuh  besaran  pokok  menyerupai tercantum pada Tabel 1.2. Empat  besaran  pokok  yang  lain akan dipelajari pada bab-bab berikutnya.




Sumber http://gudangbukusekolah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Besaran Pokok"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel