5 Cara Menentukan Investasi Reksadana Paling Aman
Memilih investasi Reksadana paling kondusif gampang sebenarnya. Tidak harus ribet menyerupai yang banyak dibayangkan orang. Anda cukup memastikan 5 hal.
Tulisan ini bab dari Panduan Investasi Reksadana.
“Amankah investasi saya di Reksadana ?”, yakni pertanyaan yang paling sering disampaikan oleh teman – teman yang membaca ulasan Reksadana di blog ini.
Sebagai instrumen gres dan masih sangat sedikit orang yang memilikinya, munculnya pertanyaan tersebut cukup wajar. Kurang dari 10% masyarakat kelas menengah punya investasi di Reksadana.
Bayang – bayang kerugian investasi bodong yang belakangan marak menciptakan banyak orang skeptis setiap datang tawaran investasi.
Padahal Reksadana itu instrumen resmi, diawasi Otoritas Jasa Keuangan dan dikelola para professional. Jelas – terperinci bukan tawaran investasi abal – abal.
Menurut saya, investasi di Reksadana itu sangat aman.
Untuk memastikan investasi Reksadana paling aman, Anda cukup memastikan ke 5 hal berikut.
1. Punya Ijin OJK
Setiap Reksadana harus mempunyai ijin, yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pihak pengelola Reksadana, yaitu Manajer Investasi, wajib pula punya ijin.
Tugas Anda memastikan bahwa Reksadana yang akan dibeli mempunyai ijin – ijin tersebut.
Jika tidak punya ijin atau ijinnya meragukan, sebaiknya jangan berinvestasi dulu.
Investasi bodong tidak mempunyai ijin dari otoritas. Sehingga banyak hal yang dilanggar yang merupakan persyaratan pengelolaan investasi yang sehat.
Problemnya, banyak investor yang lalai soal pentingnya ijin. Karena silau dengan usulan laba selangit, banyak yang lupa mengecek ijin, atau mengabaikannya saat komitmen laba begitu menggiurkan.
Padahal, setinggi apapun potensi return investasi, hal itu tidak akan ada artinya kalau tidak mempunyai ijin resmi dari otoritas keuangan.
Dimana ijin dapat dilihat ? Sangat mudah, yaitu dalam Prospektus.
Apa itu Prospektus ?
2. Prospektus Reksadana
Prospektus adalah buku manual berinvestasi di Reksadana.
Dalam prospektus, Anda dapat memperoleh semua gosip penting mengenai Reksadana. Misalnya,
- Manajer Investasi,
- Kelengkapan Ijin
- Kebijakan Investasi
- Biaya
- Tata cara pembelian serta penjualan, dan lain – lain.
Sebuah kewajiban bagi Anda untuk membaca Prospektus sebelum berinvestasi.
Kalau pun terlambat, sudah berinvestasi baru baca, itu masih dapat dimaklumi. Tapi jangan hingga tidak pernah membacanya.
Di Reksadana online yang saya ikuti, setiap kali akan mulai melaksanakan investasi, sistem akan mengingatkan kemudian mengharuskan nasabah untuk menyebutkan keterangan bahwa sudah membaca prospektus.
Ini cara yang manis berdasarkan saya untuk selalu mengingatkan calon pemodal akan pentingnya membaca prospektus lebih dulu sebelum berinvestasi.
Salah satu ciri investasi bodong yakni tidak mempunyai prospektus. Kenapa ? alasannya memang tidak mempunyai ijin yang resmi, sehingga tidak ada info yang dapat dibentuk di propektus.
3. Tujuan Investasi Sesuai Pilihan Reksadana
Aman tidaknya berinvestasi amat ditentukan oleh sesuai tidaknya antara jenis Reksadana yang dipilih dan Tujuan Keuangan yang ingin dicapai.
Contohnya sebagai berikut: tujuan berinvestasi yakni persiapan dana pendidikan anak dalam 5 bulan yang akan masuk TK.
Karena tergiur melihat tingginya kenaikkan harga saham, Reksadana Saham dipilih untuk tujuan tesebut.
Tiba – tiba harga saham anjlok. Unfortunately, ketika bulan ke 5 dimana Anda butuh uang, harga saham sedang turun ke dasar, sehingga tidak ada dana pendidikan yang dapat diambil dari Reksadana.
Kesalahan menentukan jenis investasi berbuah pada kerugian.
Andaikan investasi tadi ditempatkan dalam Reksadana Pasar Uang. Kemungkinan besar dananya siap di bulan ke 5.
Karena Reksadana Pasar Uang paling aman. Fluktuasi harga dan alhasil rendah, meskipun manfaatnya jauh lebih kecil dibandingkan Reksadana Saham.
Jadi kecocokan antara jenis Reksadana yang dipilih dengan tujuan atau kapan investasi dibutuhkan, sangat kritikal dalam menentukan besar kecilnya resiko.
4. Laporan Reksadana
Setiap bulan pihak Manajer Investasi mengirimkan laporan investasi Anda di Reksadana.
Di laporan tercantum hal-hal penting sebagai berikut:
- Posisi Nilai investasi.
- Pembelian Unit Reksadana
- Penjualan Unit Reksadana
Laporan ini wajib Anda baca dan pastikan isinya sudah akurat. Ini yakni bukti kepemilikan investasi Anda.
Saya menyarankan memakai kemudahan Reksadana Online alasannya laporan tersedia secara real-time dan dapat dicek kapan saja.
5. Reksadana Online
Ini sejumlah alasan kenapa Anda perlu Reksadana Online:
Pertama, memantau nilai investasi di Reksadana dapat dilakukan ketika Anda dimana saja dan kapan saja. Hambatan waktu dan daerah tidak ada lagi alasannya semua dilakukan via online.
Kedua, investasi dapat mulai dari Rp 100 rb. Dengan nilai minimum investasi yang kecil, Anda dapat membatasi eksposur keuangan di Reksadana dengan lebih mudah.
Kesimpulan
Ada banyak cara menciptakan Investasi di Reksadana paling aman. Saya menyebarkan 5 cara yang saya ambil dari pengalaman berinvestasi di Reksadana selama lebih dari 10 tahun.
Masih punya pertanyaan lain atau ingin mulai, silahkan baca Panduan Investasi Reksadana dan Investasi Reksadana Hanya Rp 100ribu.
Sumber https://duwitmu.com
0 Response to "5 Cara Menentukan Investasi Reksadana Paling Aman"
Posting Komentar