[Lengkap!] Data Primer Dan Data Sekunder
Data Primer dan Data Sekunder | Dalam banyak sekali macam laporan penelitian khusunya pada serpihan metodologi, peneliti sering kali menemukan sumber data yang akan dipakai dalam proses penelitian. Data dalam penelitian merupakan suatu hal penting, maka peniliti harus mengetahui bagaimana data penelitian didapatkan.
Isi Artikel
Data Primer (Primary Data)
Data primer ialah sumber data yang didapatkan dari sumber orisinil atau pihak pertama secara pribadi tanpa adanya media perantara. Peneliti mengumpulkan data primer secara khusus untuk sanggup menjawan pertanyaan riser atau penelitian yang sedang dilakukan.
Opini dari subjek riset baik secara individu ataupun kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda fisik, kejadi, serta hasil pengujian merupakan wujud dari data primer. Namun dalam memperoleh data primer akan menghabiskan dana yang banyak, bahkan sanggup juga menghabiskan waktu yang relatif banyak.
Data primer mempunyai manfaat utama yaitu mencerminkan suatu kebenaran yang terlihat lantaran biasanya akan terjadi unsur-unsur kebohongan tertutup terhadap sumber fenomena.
Metode Data Primer
Dalam mendapat data primer ini sanggup memakai metode yaitu antara lain:
1. Metode Survei (Survey Methods)
Metode survei ialah metode untuk melaksanakan pengumpulan data primer yang memakai pertanyaan ekspresi dan tulisan. Metode survei membutuhkan sebuah interaksi atau huubungan antara peneliti dengan subjek (responden) penelitian untuk memperloh data yang dibutuhkan..
Data primer umunya dipakai dalam mengumpulkan data yang sama dari banyaknya subjek penilitian. Data primer sebagian besar memperoleh data deskriptif, namun dalam pengumpulan data ini sanggup disusun untuk sanggup menjelaskan alasannya akhir atau mengungkapkan ide-ide.
Teknik yang dipakai dalam melaksanakan metode survei antara lain:
- Wawancara (Interview)
Wawancara ialah suatu teknik dalam metode survei untuk mengumpulkan data yaitu dengan mengajukan pertanyaan secara ekspresi kepada subjek (responden) penelitian.
Umumnya teknik wawancara akan dilakukan kalau peneliti membutuhkan akan komunikasi atau korelasi dengan subjek penelitian (responden). Dalam melaksanakan teknik ini sanggup dilakukan dengan dua cara yaitu melalui tatap muka dan melalui telpon
Dalam melaksanakan teknik wawancara ini data dikumpulkan berupa persoalan yang bersifat kompleks, sensitive atau kontroversial, sehingga kemungkinan akan mengalami kuranganya jawaban dari pihak responden kalau dilakukannya wawancara dalam bentuk kuesioner.
Teknik wawancara ini tidak sanggup dilakukan kepada responden yang tidak sanggup membaca atau menulis kalau dengan mengajukan pertanyaan yang memerlukan klarifikasi dari pewawancara atau penerjemah.
- Kuesioner (Questionnaires)
Teknik kuesioner sanggup memperlihatkan sebuah tanggungjawab kepada subjek penelitian (responden) untuk membaca serta menjawab pertanyaan yang diajukan. Berikut ini merupakan cara dalam pendistribusian kuesioner yaitu:
- Dengan secara pribadi disampaikan oleh peniliti
- Dikirim bersama paket atau majalah secara rendom
- Diletakkan di tempat-tempat ramai
- Melalui pos atau email.
Metode survei membutuhkan data primer juga, hal ini sanggup dilakukan dengan memakai kuesioner sebagai sarana dala pengambilan data. Jika kuesioner dilakukan secara online, maka akan terdapat teknik-teknik yang berbeda dengan cara pengambilan data secara manual menyerupai dalam proses dalam pengambilan data dalam data primer.
Metode ini akan memakai taktik dan teknik dalam mencari dan mengumpulkan data primer di Internet, moral dalam pencarian data, sumber-sumber data primer, validasi data, dan hambatan beserta solusi dari banyak sekali pertimbangan.
2. Metode Observasi (Observation Methods)
Metode observasi merupakan acara pencatatan atas suatu contoh sikap subjek penelitian (orang), pencatatan objek berupa benda atau tragedi yang sistematis tanpa adanya suatu pertanyaan atau interaksi dengan hal-hal yang diteliti.
Dibandingkan dengan metode survei, metode observasi mempunyai kelebihan yaitu data yang terkumpul umumnya tidak terditorsi, data lebih akurat dan bebas dari renponse ias. Metode observasi menghasilkan data yang lebih detail mengenai sikap subjek, objek yang berupa benda atau kejadian.
Data Sekunder (Secondary Data)
Data sekunder merupakan sumber-sumber data yang diperoleh oleh peneliti secara tidak pribadi melalui media mediator untuk diteliti. Umumnya data sekunder akan dipublikasikan dan tidak dipublikasikan yaitu berwujud bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip
Identifikasi atas kebutuhan perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukannya pencarian data sekunder. Identifikasi ini dilakukan dengan cara membuat pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
- Apakah dalam menuntaskan persoalan yang akan diteliti akan memerlukan data sekunder?
- Seperti apa data sekunder yang dibutuhkan?
Identifikasi data sekunder yang diharapkan akan sanggup membantu mempercepat dalam pencarian dan penghematan waktu serta biaya.
Manfaat data sekunder yaitu:
- Dapat meminimalkan biaya dan waktu
- Dapat mengklasifikasikan permasalahan-permasalahan
- Mampu membuat tolak ukur dalam mengevaluasi data primer
- Memenuhi kesenjangan-kesenjangan informasi. Maksudnya ialah pengeluaran akan uang dan pengorbanan waktu sanggup dihindari dengan memakai data sekunder.
- Seorang peneliti bisa memperoleh informasi lain selain informasi utama.
Metode Data Sekunder
Dalam pengambilan data sekunder tidak boleh melakukannya secara sembarang atau tanpa adanya aturan, maka dari itu seorang peneliti memerlukan metode tertentu. Dalam pengambilan data sekunder ini dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
- Manual
- Online
- Kombinasi manual dan online
Demikianlah klarifikasi mengenai Data Primer dan Data Sekunder. Terimakasih atas kunjugannya agar bermanfaat.
Sumber http://www.akuntansilengkap.com
0 Response to "[Lengkap!] Data Primer Dan Data Sekunder"
Posting Komentar