Inspirasi: Kiat Diam-Diam Sukses Berbisnis Kerajinan Dari Kayu Kelapa
Kerajinan Kayu Kelapa – Pernahkah kau memakai peralatan atau kerajinan yang berbahan baku batang/ kayu kelapa? Jika belum, maka tidak ada salahnya kalau kau mengunjungi pusat produksi aneka kerajinan dan peralatan rumah tangga yang berbahan baku batang kelapa ini. Menarik, bukan?
Berlokasi di Gamping Kidul, Gamping, Sleman, ‘Kelapa Aren’ semenjak tahun 1997 sampai kini fokus dalam memproduksi bermacam-macam kerajinan dan peralatan rumah tangga dari batang kelapa.
Kayu/batang kelapa yang selama ini hanya sering dipakai untuk materi kontruksi bangunan ternyata bisa diolah dan diproduksi menjadi bermacam-macam produk unik dan menarik serta mempunyai nilai jual tinggi.
Bisnis Menjanjikan dari Kerajinan Kayu Kelapa
Pemilik bisnis kerajinan kayu kelapa di Gamping Kidul Sleman ini dipelopori oleh Ibu Tatik Winarni dan suaminya Bapak Basuki selaku pemilik perjuangan ‘Kelapa Aren’.
Ibu Tatik berujar bahwa pada awal mulanya dia dan suami belum kefikiran untuk mengolah kayu kelapa menjadi aneka handycraft.
‘Pada tahun 1985 kami memulai perjuangan dengan memproduksi mainan belum dewasa (edu toys) dan stik drum band,”.
Kemudian pada tahun 1997, ketika pada waktu itu terjadi krisis moneter yang melanda Indonesia, Ibu Tatik dan suaminya mendapat anjuran dari tamu Australia untuk menciptakan produk dari batang kelapa.
Meskipun masih belum banyak tau dan memakai mesin manual, namun naluri bisnis pasangan suami istri tersebut mendapat hasil positif dan terus ditekuni sampai sekarang.
Perkembangan bisnis kerajinan dari kayu kelapa tersebut makin pesat ketika mereka bisa menjalankan sistem pemasaran dengan menggandeng beberapa perusahaan trading terkemuka.
Dari situlah, produk-produk karya ‘Kelapa Aren’ melejut tinggi menembus pasar internasional menyerupai Jepang, Australia, Jerman, Belanda, Turki, dll.
“Pasar Internasional ternyata menanggapi positif produk-produk Kelapa Aren, oleh alasannya yaitu itu kami selalu menomorsatukan kualitas untuk bisa bertahan di tengah persaingan yang ketat,” terperinci ibu berputra dua tersebut.
Seiring berjalannya waktu perkembangan usahanya tersebut, ketika ini ‘Kelapa Aren’ sudah bisa memproduksi sekitar 250 jenis produk berbahan baku kayu kelapa.
“Banyak sekali jenis produk dari kerajinan kayu kelapa yang sanggup kami produksi, antara lain peralatan rumah tangga, mangkok, daerah lilin, sumpit, alat mandi, aneka souvenir, serta masih banyak lagi,” imbuh Ibu Tatik.
Referensi atau pandangan gres produk biasanya berasal dari customer, kemudian ‘Kelapa Aren’ mengaplikasikan desain tersebut menjadi sebuah karya dengan kualitas unggul.
Saat ini ‘Kelapa Aren’ mempunyai 13 orang karyawan yang terbagi menjadi tiga bab yaitu tenaga potong, tenaga bubut, dan tenaga finishing.
Ingin berbisnis gampang dengan omzet yang besar? Mengapa tak coba menjadi penjual ikan asin saja?
Sementara kayu kelapa sebagai materi utama produksi dipesan eksklusif dari Tasikmalaya, Jawa Barat. “Batang kelapa yang kami produksi juga mempunyai syarat khusus, antara lain, bundar tengahnya harus keras, pohon kelapa yang sudah berumur minimal 30 tahun dan serat kelapanya harus kelihatan,” terang ibu yang kini memegang kendali proses finishing dan packing ‘Kelapa Aren’.
Dibantu oleh putri sulungnya Richa sebagai marketing, ‘Kelapa Aren’ selain melayani pesanan dari luar negara juga sering mendapat buyer lokal dari Jakarta, Medan, Kalimantan, dan Surabaya.
“Kami juga melayani pesanan dalam bentuk eceran serta bermacam-macam souvenir kesepakatan nikah dengan harga terjangkau,” kata Ibu Tatik.
Diakui Ibu Tutik, ketika ini ‘Kelapa Aren’ hanya memproduksi ketika ada pesananan tiba saja. Hal tersebut dilakukan seiring makin melonjaknya harga batang/kayu kelapa sebagai materi baku utama produksi.
“Saat ini 1 meter glondong batang kelapa dihargai Rp.70.000,00,” ujar nenek satu orang cucu tersebut. Meskin begitu, stabilnya undangan baik dari lokal maupun mancanegara menjadi modal bagi ‘Kelapa Aren’ untuk tetap eksis dalam memproduksi. Selain itu, dia juga berpesan ketika kita ingin sukses membangun perjuangan kuncinya yaitu tekun, sabar, dan teliti.
Sumber https://tekooneko.com/
0 Response to "Inspirasi: Kiat Diam-Diam Sukses Berbisnis Kerajinan Dari Kayu Kelapa"
Posting Komentar