iklan

Tips Perjuangan Ternak Ayam Kampung Dan Analisa Usahanya

cara perjuangan ternak ayam yang baik dan benar Tips Usaha Ternak Ayam Kampung dan Analisa Usahanya

Meskipun harganya cenderung lebih mahal, tetapi tingkat konsumsi masyarakat terhadap ayam kampung dan telurnya cukup tinggi. Karena itu, membuka bisnis dengan cara beternak ayam kampung sangat layak untuk Anda coba, baik sebagai bisnis utama, atau bisnis sampingan.

Bisnis ini juga termasuk dalam gugusan bisnis yang sangat menjanjikan keuntungan, asalkan dikelola dengan serius. Jika Anda tertarik, Anda sanggup memperhatikan ulasan yang ada di bawah ini terlebih dahulu.

Peluang Usaha Ternak Ayam Kampung

Hampir setiap masyarakat menyukai ayam kampung alasannya yakni mereka menilai bahwa citarasa ayam kampung lebih yummy dan kandungan proteinnya juga lebih tinggi dibandingkan dengan ayam pedaging. Karena itu, usul terhadap daging ayam kampung juga tinggi sehingga nanti proses pemasarannya tidak akan begitu sulit.

Ada banyak pelaku perjuangan kuliner yang juga menyebabkan ayam kampung sebagai materi utamanya. Anda sanggup mengajak mereka berhubungan supaya ayam kampung Anda laku. Anda juga sanggup memasarkan bisnis ini dengan cara memasang iklan di media elektronik, media cetak sampai sosial media. Anda juga sanggup melakukannya dari ekspresi ke ekspresi pada saudara, tetangga, teman dan lain-lainnya.

Tips Usaha Ternak Ayam Kampung

1. Mengikuti Pelatihan Ternak Ayam

Supaya rencana Anda membuka bisnis ternak ayam kampung ini sanggup lancar dan sukses, ada baiknya bila Anda mencari tahu prinsip beternak ayam kampung terlebih dahulu. Info mengenai prinsip bisnis ini sanggup Anda dapatkan dengan cara membaca buku atau tumpuan lain yang membahas perihal ternak ayam kampung.

Selain itu, Anda juga sanggup memperoleh pengetahuan serupa dengan cara mengikuti training atau bertanya pada orang-orang yang telah hebat di bidang ini. Pastikan Anda memahami banyak sekali hal tersebut dengan baik sebelum benar-benar memulai bisnis ini ya.

Disarankan juga supaya Anda menjalin korelasi dengan peternak ayam kampung yang lainnya guna mendapat pengetahuan dan pengalaman dari mereka.

2. Mulai dari Skala yang Kecil

Jika Anda masih pemula dalam bisnis ini, ada baiknya bila Anda memulai bisnis dari skala yang kecil terlebih dahulu. Jadi, Anda jangan eksklusif berinvestasi dalam jumlah yang besar walaupun sebetulnya modal Anda mencukupi. Mengapa demikian?

Karena bisnis ini sanggup diibaratkan sebagai media pembelajaran Anda dalam beternak ayam kampung yang pertama kali. Maka dari itu, jadikan ini sebagai kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah Anda peroleh sebelumnya.

Nanti, apabila dalam skala yang kecil ini Anda sudah mendapat keuntungan, Anda sanggup menyebabkan keuntungan tersebut sebagai komplemen modal untuk memperbesar skala bisnis. Sebaliknya, apabila periode ini masih belum menunjukkan Anda keuntungan, Anda sanggup memakai sisa modal yang ada untuk melanjutkan usaha.

Baca juga : Tips perjuangan ternak kelinci yang menghasilkan

3. Contoh Analisa Usaha Ayam Kampung

Melakukan analisa perjuangan ayam kampung ini sangat penting alasannya yakni sanggup membantu Anda memperkirakan seberapa besar modal yang diperlukan. Sebagai gambarannya, coba simak daftar berikut.

Peralatan (Investasi)

  • Tempat minum dan makan ayam Rp 48.600
  • Timbangan Rp 212.800
  • Timba dan terpal Rp 52.900
  • Oven pengering Rp 2.460.750
  • Mesin penggiling pakan Rp 2.252.000
  • Ayakan Rp 185.700
  • Mesin pencetak pakan Rp 2.731.500
  • Pengadaan bibit Rp 6.534.500
  • Pembuatan sangkar Rp 9.226.500
  • Peralatan komplemen lain Rp 21.500

Total Investasi Rp 23.726.750

Biaya Tetap (Biaya Operasional per Bulan)

  • Penyusutan kawasan minum dan makan Rp 48.600×1/44 Rp 1.105
  • Penyusutan timbangan Rp 212.800×1/62 Rp 3.432
  • Penyusutan timba dan terpal Rp 52.900×1/44 Rp 1.202
  • Penyusutan panggangan pengering Rp 2.460.750×1/62 Rp 39.690
  • Penyusutan mesin penggiling pakan Rp 2.252.000×1/62 Rp 36.323
  • Penyusutan ayakan Rp 185.700×1/44 Rp 4.220
  • Penyusutan mesin pencetak pakan Rp 2.831.500×1/62 Rp 45.669
  • Penyusutan pengadaan bibit Rp 6.534.500×1/62 Rp 105.395
  • Penyusutan sangkar Rp 9.226.500×1/62 Rp 148.815
  • Penyusutan peralatan komplemen yang lain Rp 21.500×1/44 Rp 489

Total Biaya Tetap Rp 386.340

Biaya Variabel (Biaya Operasional per Bulan)

  • Pakan 30 x Rp 124.500 Rp 3.735.000
  • Vaksin 30 x Rp 42.000 Rp 1.260.000
  • Air dan listrik 30 x Rp 28.500 Rp 855.000
  • BBM 30 x Rp 25.000 Rp 750.000
  • Karung 30 x Rp 17.000 Rp 510.000
  • Minuman 30 x Rp 13.500 Rp 405.000
  • Vitamin 30 x Rp 25.000 Rp 750.000
  • Alat habis pakai 30 x Rp 19.000 Rp 570.000
  • Pakan komplemen 30 x Rp 31.000 Rp 930.000

Total Biaya Variabel Rp 9.765.000

  1. Total biaya operasional per bulan = biaya variabel + biaya tetap = Rp 9.765.000 + Rp 386.340 = 10.151.340
  2. Pendapatan Per Bulan
  • Rp 20.000 x 35 ekor = Rp 700.000 >< Rp 700.000 x 30 hari = Rp 21.000.000
  • Rp 3.000 x 80 kg = Rp 240.000 >< Rp 240.000 x 30 hari = Rp 7.200.000
  • Total = Rp 28.200.000

Baca juga : Tips perjuangan ternak angsa supaya berhasil

Keuntungan Usaha Ternak Ayam

  1. Keuntungan perbulan (laba) = total pendapatan – jumlah biaya operasional = Rp 28.200.000 – Rp 10.151.340 = Rp 18.048.660
  2. Waktu yang diharapkan untuk kembalinya modal = jumlah biaya investasi/keuntungan = Rp 23.726.750 / Rp 18.048.660 = 1,3 bulan

Tips Usaha Ternak Ayam Kampung dan Analisa Usahanya  di atas sanggup Anda jadikan tumpuan bila ingin melakoni bisnis ini dengan serius. Apabila nanti untuk kawasan ternyata Anda harus menyewa, bukan lahan milik sendiri, dan ingin merekrut karyawan, maka Anda harus memasukkan kedua hal ini juga ketika melaksanakan analisa usaha. Semoga bermanfaat.


Sumber http://www.akuntansilengkap.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tips Perjuangan Ternak Ayam Kampung Dan Analisa Usahanya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel