iklan

Laporan Keuangan : Pengertian Dan Dasar- Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Pengertian Laporan Keuangan
Bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi dan kondisi keuangan, sangat membutuhkan informasi keuangan yang sanggup diperoleh dari laporan keuangan. Informasi tersebut disusun dan disajikan perusahaan dalam bentuk neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Informasi tersebut sangat dibutuhkan oleh pihak-pihak yang go public dalam persiapannya untuk melaksanakan penawaran umum alasannya yaitu salah satu syarat perusahaan yang go public yaitu harus menyerahkan laporan keuangannya selama dua tahun terakhir yang sudah diperiksa oleh akuntan publik.
Setiap perusahaan memiliki laporan keuangan yang bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan secara ekonomi. Laporan keuangan harus disiapkan secara periodik untuk pihak-pihak yang berkepentingan. Pengertian laporan keuangan berdasarkan Baridwan (1992 : 17) laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama dua tahun buku yang bersangkutan. Menurut Sundjaja dan Barlian (2001 : 47) laporan keuangan yaitu suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang dipakai sebagai alat komunikasi untuk pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan atau kegiatan perusahaan.
Sedangkan definisi laporan keuangan berdasarkan Munawir (1991 : 2) laporan keuangan intinya yaitu hasil dari proses akuntansi yang sanggup dipakai sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau kegiatan suatu perusahaan.
Dapat disimpulkan laporan keuangan yaitu laporan akuntansi utama yang mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, sebagai materi pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Dasar Laporan Keuangan
Laporan keuangan perusahaan didasarkan pada aturan-aturan akuntansi dan harus memperlihatkan informasi historis, kuantitatif dasar yang merupakan sekumpulan input yang penting yang dipakai dalam menghitung nilai-nilai ekonomis.

Laporan keuangan terdiri dari :
1. Laporan keuntungan rugi yaitu laporan mengenai penghasilan, biaya, laba-rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu.
2. Neraca yaitu laporan mengenai aktiva, hutang dan modal dari perusahaan pada suatu dikala tertentu.
a. Aktiva, dibagi menjadi dua yaitu :
- Jangka panjang, yaitu jangka waktu lebih dari 1 tahun
- Jangka pendek, yaitu jangka waktu 1 tahun atau kurang dari 1 tahun.
b. Hutang sanggup diklasifikasikan menjadi :
- Dijamin penuh, kreditor yang diberi jaminan sama atau lebih dari besarnya hutang.
- Dijamin sebagian, kreditor yang diberi jaminan kurang dari besarnya hutang
- Kreditur tidak dijamin, kreditor yang tidak diberi jaminan dalam bentuk barang-barang tertentu.
3. Laporan keuntungan ditahan yaitu daftar kumulatif keuntungan yang berasal dari tahun-tahun sebelumnya dan tahun berjalan yang tidak dibagikan sebagai deviden.
4. Laporan arus kas yang memperlihatkan operasi perusahaan, investasi, dan fatwa kas pembiayaan.


Sumber http://jurnal-sdm.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Laporan Keuangan : Pengertian Dan Dasar- Dasar Penyusunan Laporan Keuangan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel