iklan

√ Isu-Isu Dan Problem Global





Hasil gambar untuk gambar duduk kasus global √ ISU-ISU DAN MASALAH GLOBAL



A.   Isu-isu global
-       Kita umat insan memandang dan memperhitungkan perkembangan kehdupan itu, tidak hanya sepasang mata yang menempel di kepala serta kemamuan berpikir di dalam diri masing-masing . Penglihatan kita terhadap perkembangan dan permasalahan yang terjadi di permukaan bumi ini secara tidak eksklusif memakai alat teropong, TV, satelit, rekaman, video dan seterusnya.

-       Melalui pengunaan dan kemajuan IPTEK di bidang komunikasi dan transportasi serta multimedia, kontak antar manusian dan pergerkan barng, info serta informasi dari satu belahan bumi ke belahan bumi lainnya telah berlangsug intensif dan ekstensif. Hubungan antar antar daerah itu “ seolah –olah ” tidak ada batas lagi, sehingga Marshall MacMcluhan ( Russel L. Ackoff: 1974 : 5 ) menyatakan sebagai “ dusun global “ ( global vilage ) . Suasana demikian itulah yang sedang kita alami sekarang, dan yang akan makin berkembang di masa-masa yang akan datang.

-       Dalam mencari sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan yang kualitas dan kuantitasnya makin meningkat, insan ada yang secara eksklusif tiba ke tempat lokasi potesi sumber daya alam tersebut, ada pula yang hanya dari kejauhan. Media –media tadi berupa pemotretan dari pesaat terbang dan pengnderaan dari satelit. Dengan memanfaatkan IPTEK yang canggih lokasi-lokasi sumber daya alam itu sanggup kita ketahui, baik yang ada di daratan maupun di perairan maritim hingga ke dasarnya.

-       Kajian kehidupan insan dengan kegiatannya, tidak sanggup di lepaskan dari faktor lokasi dimana aktivitas itu berada. Lokasi yang baik, yaitu yang strategis dan sentral, merupakan sumber daya yang bernilai. Kebalikannya, Lokasi yang terpencil atau pojok, merupakan kendala terhadap kemajuan banyak sekali aktivitas ibarat kegiatan-kegiatan ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pemerintahan. Kita sanggup membandingkan antara singapura dan Hongkong yang lokasinya di tempat yang sntral pada jalan raya dunia, dengan Welington di Selandia Baru da Port Morseby di papua nugini ( papua ) yang berlokasi terpencil di luar jalan raya dunia.

-        Dari kajian lokasi sutu tempat atau suatu kawasan, kita akn mengerti banyak sekali hal ibarat dinamika gerak masyarakat, pendapatan penduduk dan daerah, tingkat kemajuan pendidikan, gejolak politik, serta aspek-aspek kehidupan lainnya. Oleh alasannya itu, kita akan memahami “konsep” yang dikemkakan oleh Getrude Whipple ( Preston E. James. 1959: 155), yaitu “ pentingnya kedudukan lokasi daam memahami kejadian dunia”  ( the importance of lacotion in understanding world affairs ) . Dengan mengamati, meneliti dan menganalisis lokasi suatu tempat atau daerah atau bahkannegara, kita akan sanggup memahami banyak sekali hal ( sosial, ekonomi, politik, budaya ) tempat, daerah serta negara yang bersangkutan.



-       Ditinjau dari dinamikanya dari waktu ke waktu, mengamati dan menganalisis fenomena kehidupab dalam konteks keruangannya itu dalam pembelajaran IPS, masih belum cukup. Oleh alasannya itu, juga kita harus menelaah perkembangan waktunya. Dalam hal ini kita membuatkan pengertian “bagaimana” insan berperilaku dari era ke abad, dari tahun ke tahun, dari hari ke hari, bahkan dari detik ke detik. Kita mempelajari “sejarah peristiwa” duduk kasus kehidupan insan mulai dari zaman prasejarah, era sebelum masehi, hingga sekarang.

-       Berbagai fenomena kehidupan sosial , ekonomi, budaya, politik dan lingkungan hidup ibarat antara ain penyakit AIDS, pengangguran , kemajuan PTEK, pertikaian antarsuku bangsa, pencemaran, tidak hanya ditinjau dari lokasi tempat atau negaranya, melainkan juga dikaji kapan fenomena itu terjadi . Oleh alasannya itu, selain kita mengetahui konteks keruangannya (lokal, regional, global ), juga kita akan bisa memprediksinya di hari – hari mendatang.

B.   Masalah-masalah global
Apabila kita hayati, fenomena dan isu dalam kehidupan sanggup bermetamorfosis duduk kasus bila kedua hal tersebut telah mengundan untuk memecahkannya. Kalau pemecahan tadi juga telah mengundang duduk kasus dunia. Jika duduk kasus dunia itu lingkupnya telah mengglobal, juga sanggup dinyatakan sebagaimasalah global. Sebagai teladan dikemukakan wacana pencemaran udara. Selama pencemaran udara itu hanya mengatakan gajalayang terjadi sewaktu-waktu dalam frekuensi yang sangat rendah, masih sanggup dinyatakan sebagai “ fenomena pencemaran udara “.
-       PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Masalah penduduk dan pelaksanaan keluarga berencana sebagai upaya mengatasi masalahnya, bukan lagi hanya dialami oleh kelompok masyarakat tertentu dan negara – negara tertentu , melainkan telah menjadi duduk kasus yang dirasakan, disadari serta dialami oleh negara-negara di seluruh dunia. Masalah penduduk terletak pada tingkat kesejahteraan dan kemakmuran yang rendah sebagai akhir adanya kesenjangan yang besar antara pertumbuhan serta jumlah penduduk yang terus meningkat dengan pertumbuhan segala kebutuhannya yang terbatas.

-       PEMBANGUNAN
Sebagai suatu konsep, pemangunan itu merupakan upaya berkala meningkatkan kualitas hdup masyarakat. Namun dalam pelaksanaannya untuk kebanyakan negara-negara miskin di dunia, menjadi maslah. Masyarakat dan negara-negara yang miskin seharusnya melaksanakan pemangunan untuk mengentaskan diri dari kemiskinan, justru tidak bisa melaksanakannya.

-       HAK ASASI MANUSIA ( HAM )
HAM merupakan hal yang menempel pada tiap diri manusia, baik sebagai individu, anggota masyarakat, maupun sebagai warga negara-bangsa dan warga dunia. Oleh alasannya itu, kita masing-masing harus menyadari hak dan kewajiban, dan memahami serta menghargai hak dan kewajiban orang lain.

-       MIGRASI
Migrasi sebagai suatu gerak pindah penduduk yng menjadi duduk kasus global, paling tidak, mencakup emigrasi (perpindahan penduduk menuju negara lain yang akan menetap di negara gres tersebut), imigrasi (perpindahan penduduk dari suatu negara ke dalam negeri tertentu yang diperkirakan akan menetap di negeri terakhi), dan pengungsian ( perpindahan sekelompok penduduk dari suatu daerah atau negara ke daerah atau negara lain, alasannya faktor-faktor tertentu yag mendesak ).

-       KEPEMILIKAN BERSAMA SECARA GLOBAL
Tiap daerah dengan daerah lain, tiap negara dengan negara lain, terdapat “apa” yang ditetapkan sebagai batas wilayah ( darat, perairan, udara ). Namun dalam konteks dunia (global), khususnya berkenaan dengan samudra dan udara terbuka, merupakan milik seluruh umat manusia, yang sanggup dimanfaatkan oleh siapa saja.

-       LINGKUNGAN HIDUP DAN SUMBER DAYA ALAM
Lingkungan hidup dan sumber daya alam, merupakan dua hal atau dua pihak yang terkait satu sama lain, bahkan tidak sanggup dipisahkan satu dari yang lainnya.
            Sebagai akhir meningkatnya jumlah penduduk insan dengan segala kebutuhannya, lingkungan sebagai sumber daya, secara alamiah tidak dapatlagi menjamin kehidupan manusia. Tanpa penerapan dan pemanfaatan IPTEK dalam merekayasa lingkungan sebagai sumber daya, kesejahteranumat insan tidak sanggup terjamin.

-       KELAPARAN DAN BAHAN PANGAN
Kelaparan dan keterbatasan perediaan materi pangan, merupakan duduk kasus yang tidak sanggup dilepaskan dari kehidupan umat manusia, baik lokal dan regional. Bertolak dari pertumbuhan penduduk dunia yang tidak akan berhenti, meskipun di banyak sekali daerah tingkat rata-rata sudah sangat menurun, bahkan ada yang menerpkan konsep “ pertumbuhan nol” (zero growth), namun kenyataannya penduduk dunia itu jumlahnya terus meningkat.

-       PERDAMAIAN DAN KEAMANAN
Perdamaian dan keamanan yakni dua aspek sosial-psikologis yang sangat fundamental serta didambakan oleh tia individu umat manusia. Namundemikian, sangat sulit terealisasikansecara masuk akal dalam kehidupan. Kita sanggup menghayati apa yang terungkap dalam pepatah “ lain di bibir, lain di hati” , apa yang menjadi perbincangan wacana “ perdamaian” berbeda dengan kenyataan.

-       PRASANGKA DAN DISKRIMINASI
Masalahprasngka dan diskriminasi, mencakup aspek-aspek etnis (kesukuan) , ras, kelas, jenis atau kelamin (gender) , agama, ekonomi dan politik. Secara alamiah di alam raya termasuk di dalam biosfer tempat kita hidup ini, perbedaan dan keanekaragaman merupakan hal yang wajar. Oleh kerena itu, kemajemukan tersebut harus kita terima, bahkan harus kita syukuri.

Kecemburuan sosial, ekonomi dan politik, tidak hanya terjadi secara lokal kawasan-kawasan yang terbatas, melainkan terjadi secara global yang meresahkan umat manusia. Prasangka dan diskriminasi yng mendorong negara-negara tertentu ibarat Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Iran, India, Pakistan, Korea selatan dan Utara yang melengkapi diri dengan senjata mutakhir sebagai pencerminan “ sikap prasngka dan diskriminasi” sanggup pemicu “ perang modern” yang tidak tidak mungkin sanggup memusnahkan sebagian umat manusia.

            Negara maju Amerika Serikat, Jepang,Inggris, Jerman, Prancis, dan lain-lain, dikategorikan juga sebagai negara industri. Dengan kemampuan menerapkan IPTEK yang juga sudah maju, mereka bisa memproses SDA menjadi barang-barang industri yang tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakatny sendiri, melinkan mengekspornya ke negara lain yang memerlukan.
            Negara-negara Amerika Latin, di Afrika, di Asia termasuk ke dalamnya indonesia, tergolong negara berkembang.Kehidupan ekonominyamendominasi kehidupan sebagian besar penduduknya. Sektor pertnian dan sektor informal (pedagang kaki lima, kerajinan, pertukangan) sangat masih mendominasi kehidupan penduduk. Tingkat sosial khususnya pendidikan masih rendah, nilai gizi masyarakat masih tidak memadai yang juga tercermin dari tingkat kesehatan masyarakatnya.
            Dari uraian singkat di atas sanggup tercermin bahwa perbedaan yang medasar antara negara-negara maju yang juga negara industri dengan negara-negara berkembang yang tingkat industrinya  masih terbatas terletak pada kualitas kemampuan SDM- nya dalam menguasai dan memanfaatkan IPTEK. SDM di negara-negara berkembang belum mempunyai kemampuan bersaing ( competitive advantage )
bila dibandingkan dengan kualitas kemampuan SDM di negara-negar maju. Dengan kualitas kemampuan SDM yang terbatas, mereka lebih menjadi “budak di negara sendiri” daripada menjadi “tuan rumah sendiri”.


Sumber http://rofi-mustawan.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Isu-Isu Dan Problem Global"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel