iklan

Forecasting: Pengertian, Jenis, Proses, Manfaat, Dan Metodenya

Dalam pengambilan keputusan administrasi sebuah perusahaan mempunyai sebuah dasar perencanaan taktik yang kuat, baik itu perencanaan jangka panjang maupun jangka pendek. Dasar yang dipakai ini tentunya dengan meilihat kondisi lingkungan perusahaan serta dengan patokan periode masa kemudian semoga kedepannya lebih baik lagi. Dasar yang dipakai oleh perusahaan ini disebut juga dengan peramalan atau dalam bahasa Inggris disebut dengan forecasting.

Dalam pengambilan keputusan administrasi sebuah perusahaan mempunyai sebuah dasar perencanaan  Forecasting: Pengertian, Jenis, Proses, Manfaat, dan Metodenya

Pengertian Forecasting

Forecasting ialah suatu acara memprediksikan suatu hal atau kondisi yang akan terjadi di masa yang akan tiba dengan periode waktu tertentu dimana dalam memprediksikan suatu hal tertentu tentunya membutuhkan data yang akurat di masa lampau yang nantinya dipakai sebagai ukuran semoga di periode yang akan tiba suatu perusahaan memenuhi sasaran yang telah ditentukan.

Fungsi forecasting ialah untuk membantu memudahkan sebuah perencanaan di masa yang akan tiba secara tepat, untuk memilih banyak sekali sumberdaya yang akan dibutuhkan dimasa yang akan datang, dan sebagai dasar untuk menciptakan keputusan yang tepat.

Forecasting ini sangat diharapkan dalam pengambilan keputusan oleh perusahaan lantaran sebuah perusahaan mempunyai sebuah sasaran yang harus dicapai secara efektif dan efisien sehingga harus mempunyai peramalan mengenai sasaran di masa depan. Dalam peramalan tentu tidak semuanya akurat, artinya niscaya ada kemungkinan kesalahan-kesalahan kecil dalam sebuah peramalan atau forecasting, namun hal tersebut sanggup ditangani dengan adanya kerjasama yang baik dalam organisasi perusahaan.

Baca juga:

Dalam melaksanakan forecasting tentunya tidak sembarangan, selain membutuhkan data yang akurat, dalam forecasting juga dibutuhkan perhitungan yang sempurna guna menghindari adanya kesalahan-kesalahan besar yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Karakteristik Forecasting

Dalam pengambilan keputusan administrasi sebuah perusahaan mempunyai sebuah dasar perencanaan  Forecasting: Pengertian, Jenis, Proses, Manfaat, dan Metodenya

Karakteristik forecasting yang baik ialah :

  1. Keakuratan, adanya peramalan dengan metode yang sempurna akan menghasilkan prediksi yang akurat dan efektif dimana peramalan tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi yang mana akan menjadikan ketidakseimbangan persediaan.
  2. Biaya, dalam menciptakan peramalan usahakan tidak mengeluarkan biaya yang terlalu besar sebisa mungkin dengan memakai alternatif-alternatif yang bisa menghasilkan ramalan dengan biaya yang tidak terlalu menguras. Namun pada biasanya sebuah keakuratan peramalan mempunyai konsekuensi penggunaan biaya yang cukup mahal namun pertukaran antara biaya dan keakuratan ramalan cukup seimbang.
  3. Responsif, ramalan dihentikan terpengaruh oleh lingkungan serta fluktuasi demand sehingga harus stabil hingga mencapai waktu periode ramalan.
  4. Sederhana, diperlukannya peramalan yang sederhana lantaran akan memudahkan acara peramalan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Forecasting

  1. Sifat produk, apakah produk yang di produksi bersifat jangka panjang atau berjangka pendek.
  2. Metode distribusi, dimanakah posisi perusahaan dan apakah mempunyai jarak yang sanggup dijangkau oleh pasar.
  3. Besarnya perusahaan dibandingkan dengan perusahaan pesaing, apakah posisi perusahaan sebagai market leader, market chalenger, atau market follower.
  4. Tingkat persaingan, bagaimanakah posisi perusahaan dibanding dengan posisi perusahaan lain di pemasaran.
  5. Data historis, data yang diharapkan untuk melaksanakan peramalan minimal lima tahun lalu.

Jenis-jenis Forecasting

Dalam pengambilan keputusan administrasi sebuah perusahaan mempunyai sebuah dasar perencanaan  Forecasting: Pengertian, Jenis, Proses, Manfaat, dan Metodenya

Berdasarkan sifat penyusunnya dibagi menjadi 2 yaitu :

  1. Peramalan subjektif, yaitu peramalan yang dilakukan dengan memakai dasar perasaan atau intuisi orang-orang yang menyusun peramalan.
  2. Peramalan objektif, yaitu peramalan yang dilakukan dengan memakai data-data yang akurat di masa lampau yang di gunakan dengan metode-metode peramalan tertentu.

Bedasarkan fungsi dan perencanaan operasi di masa yang akan tiba dibagi menjadi 3 yaitu :

  1. Peramalan ekonomi, peramalan yang dilakukan untuk menjelaskan siklus bisnis dengan meramalkan tingkat inflasi, modal, serta indikator ramalan lainnya.
  2. Peramalan teknologi, peramalan yang dilakukan untuk memperhatikan perkembangan teknologi yang nantinya sanggup menghasilkan produk yang lebih menarik dengan teknologi yang terbaru, efektif serta efisien.
  3. Peramalan permintaan, peramalan yang dilakukan dengan memperhatikan seruan terhadap produk dan juga layanan perusahaan terhadap pelanggan, dimana peramalan ini mengendalikan produksi suatu produk, pemasaran produk, sumber daya manusia, serta perencanaan keuangan.

Berdasarkan waktu, peramalan dibagi menjadi 3 yaitu :

  1. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang biasanya berkaitan dengan perencanaan kemudahan perusahaan dan perencanaan penanaman modal yang membutuhkan waktu lebih dari 18 bulan.
  2. Peramalan jangka menengah, yaitu peramalan yang biasanya berkaitan dengan perencanaan penjualan, perencanaan produksi serta perencanaan karyawan gaji dimana mencangkup dalam waktu 3 hingga 18 bulan.
  3. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang biasanya berkaitan dengan pembelian materi produksi, penjadwalan serta penugasan para karyawan dalam kurung waktu kurang dari 3 bulan.

Jenis Forecasting Berdasarkan Data

Bedasarkan jenis data, ramalan yang disusun dibagi menjadi 2 yaitu:

  1. Kualitatif

Peramalan kualitatif ialah peramalan yang dilakukan dengan memakai data-data berbentuk kualitatif di masa lampau. Data-data kualitatif ini biasanya berupa pengetahuan dan pengalaman bagi mereka yang mengalaminya oleh lantaran itu peramalan jenis ini sangat tergantung dengan penyusunnya. Dalam peramalan kualitatif sanggup memakai metode sebagai berikut :

a. Juri dari opini eksekutif, metode yang dipusatkan kepada pengambilan keputusan berupa pendapat para karyawan yang menduduki puncak atau top manager di masing-masing bab organisasi.

b. Gabungan tenaga penjualan, para tenaga penjual memprediksikan tingkat penjualan di tempat nya kemudian data-data penjualan para tenaga penjual tersebut dikumpulkan menjadi satu secara keseluruhan baik di tingkat provinsi dan nasional.

c. Metode delphi, metode yang dipakai ini dilakukan dengan melaksanakan penyebaran kuisioner kepada masyarakat terhadap suatu produk atau penjualan tertentu dimana dalam hal ini diperlukannya kerjasama yang baik dalam organisasi penyebar kuisioner semoga sanggup berjalan dengan lancar. Kuisioner yang telah diisi oleh responden kemudian akan di rangkum dan dijadikan sebagai data yang akurat untuk dipakai sebagai dasar peramalan atau forecasting.

d. Survei pasar, perusahaan akan meminta para pelanggan untuk memberi masukan terhadap penjualan atau produk baik itu melalui wawancara, kuisioner ataupun broadcasting di media masa.

  1. Kuantitatif

Peramalan kuantitatif ialah peramalan yang dilakukan dengan memakai data-data berbentuk kuantitatif di masa lampau, dimana data-data tersebut benar-benar ada, datanya sanggup dikonversikan dalam bentuk data kuantitatif atau numerik,dan adanya kemungkinan data di masa kemudian tersebut sanggup terus bertahan di periode yang akan datang.

Peramalan jenis ini sangat membutuhkan banyak sekali metode perhitungan yang akurat dan efektif. Hasil dari suatu peramalan ini sangat tergantung dengan sebaik apa metode yang digunakan, bisa saja metode yang dipakai dalam peramalan menghasilkan sedikit kesalahan dan bukan mustahil kalau peramalan sanggup menghasilkan kesalahan yang fatal.

Metode peramalan kuantitatif ialah :

  1. Model seri waktu, metode yang dipakai untuk menganalisis suatu data yang merupakan fungsi dari waktu.
  2. Model kasual, metode yang meganggap bahwa suatu variabel mempunyai hubungan alasannya ialah akhir dengan satu atau lebih variabel bebas.

Metode Forecasting Secara Umum

Dalam pengambilan keputusan administrasi sebuah perusahaan mempunyai sebuah dasar perencanaan  Forecasting: Pengertian, Jenis, Proses, Manfaat, dan Metodenya

Metode sangat diharapkan dalam menciptakan forecasting lantaran dengan adanya metode, kita sanggup menciptakan sebuah peramalan yang akurat dan efektif dengan memanfaatkan data-data informasi di masa lampau yang relevan sehingga sanggup menciptakan kita lebih gampang dalam mengambil keputusan. Berikut metode-metode forecasting :

  1. Metode yang memakai analisa hubungan antar variable yang diperkirakan dengan variable waktu yang merupakan deret waktu berkala.

Dalam metode ini sanggup dibagi lagi menjadi 3 macam metode yaitu :

a. Metode pemulusan (smoothing), yaitu metode yang dilakukan dengan cara pemulusan data yang terdapat di masa lampau guna mendapat data yang akurat dimasa yang akan datang.

b. Metode Box Jenkins

c. Metode Proyeksi Tren dengan regresi

  1. Metode yang memakai analisis pola hubungan antar variable yang akan diperkirakan dengan variable lain yang sanggup mempengaruhinya, variable lain bukan merupakan variable waktu namun variable hubungan atau alasannya ialah akibat.

Dalam metode ini sanggup dibagi lagi menjadi 3 metode yaitu:

    • Metode Regresi dan Korelasi
    • Metode Ekonometri
    • Metode Input Output

Langkah-langkah Forecasting

  1. Menganalisis data yang relevan di masa lampau dengan memperhatikan pola yang terbentuk.
  2. Menentukan metode yang akan digunakan, metode yang sempurna ialah metode yang sanggup meghasilkan peramalan dengan sedikit kesalahan.
  3. Memproyeksikan data di masa lampau dengan metode yang dipilih dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan faktor-faktor yang ada di lingkungan, kebijakan-kebijakan eksternal, perkembangan lingkungan dan teknologi.

Baca juga:

Contoh Forecasting

Dalam meluncurkan sebuah produk baru, sebuah perusahaan memakai data-data penjualan produk lamanya yang terjual di pasaran. Dengan metode kuisioner perusahaan ini mendapat kesimpulan bahwa pasar lebih menyukai produk dengan kualitas yang anggun dan harga yang tidak terlalu mahal. Kemudian perusahaan ini meluncurkan produknya ke pasaran dengan harga awal yang tidak mengecewakan tinggi, namun kualitasnya bagus, sesudah itu dilakukanlah penurunan harga produk tersebut guna mendapat perhatian masyarakat dan mengurangi para pesaing.

Tidak hingga disitu, perusahaan kemudian melaksanakan survey pelanggan melalui media massa atau dengan mewawancarai pelanggan secara pribadi guna mendapat balasan terhadap produk yang mereka keluarkan hingga sanggup dijadikan materi pertimbangan dalam taktik forecasting berikutnya.

Proses Forecasting

  1. Menentukan tujuan, dalam menciptakan peramalan maka harus mempunyai tujuan yang terang sehingga nantinya sanggup menciptakan ramalan yang sesuai serta menjadi dasar dalam pengambilan keputusan yang tepat.
  2. Memilih teori, memakai teori yang sempurna dan sesuai dengan ramalan sangat dibutuhkan lantaran sanggup mempermudah acara peramalan.
  3. Pencarian data yang tepat, perlunya data yang relevan supaya menghasilkan peramalan yang sesuai.
  4. Analisis data, adanya data yang kadang tidak sesuai menciptakan kita harus menganalisis peramalan dengan teliti.
  5. Pengestimasian model awal, kita akan menguji data yang ada dengan metode yang telah kita pilih.
  6. Menyajikan ramalan sementara kepada administrasi dimana membutuhkan adaptasi terhadap efek lingkungan.
  7. Revisi akhir
  8. Menyebarkan hasil peramalan dengan sempurna waktu.
  9. Memantau peramalan yang sudah berjalan guna menghindari adanya kesalahan-kesalahan fatal.

Manfaat Forecasting

  1. Membuat perusahaan bisa meningkatkan pengawasan terhadap seluruh acara di perusahaan.
  2. Mempererat kerjasama tim yang baik.
  3. Adanya pembuatan rencana-rencana bisnis yang bisa menjadi aliran bagi perusahaan untuk menghasilkan output yang lebih baik.

Tujuan Forecasting

  1. Sebagai dasar perusahaan untuk mengkaji kebijakan perusahaan.
  2. Meningkatkan efektivitas serta efisiensi planning bisnis perusahaan.
  3. Adanya delay atau gangguan terhadap suatu kebijakan perusahaan.


Sumber http://www.akuntansilengkap.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Forecasting: Pengertian, Jenis, Proses, Manfaat, Dan Metodenya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel