√ 10 Film Terbaik Perihal Rasisme Yang Harus Ditonton
Rasisme yaitu keyakinan akan sebuah superioritas oleh satu ras terhadap ras lainnya, yang seringkali menjadikan diskriminasi dan ketidakadilan terhadap salah satu ras yang ditindas. Hal ini sudah dimulai semenjak zaman dahulu kala di mana perbudakan masih diperbolehkan yang ada pada setiap peradaban umat manusia.
Di dalam agama dan konstitusi di banyak sekali negara serta organisasi internasional di kurun modern ini melarang keras tindakan rasisme dalam banyak sekali bentuknya, baik itu berupa tindakan maupun hanya sebatas ide. Meski begitu, tetap saja ada percikan-percikan rasis di dalam kehidupan bermasyarakat, terutama di wilayah multikultural.
Hollywood sebagai kiblat film dunia selalu mengangkat tema ini ke dalam banyak sekali produksinya semenjak kurun film bisu hingga ketika ini. Warga Afrika-Amerika seringkali menjadi korban diskriminasi bahkan di negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, yaitu Amerika Serikat. Oleh alasannya yaitu itu, banyak sekali film rasisme, dari kurun perbudakan hingga kurun modern.
Berikut ini kami pilihkan 10 film terbaik wacana rasisme yang pernah diproduksi oleh Hollywood yang lebih banyak didominasi mengangkat kisah ketidakadilan yang dialami warga Afrika-Amerika di Amerika Serikat.
10 Film Tentang Rasisme
1. In the Heat of the Night [1967]
* sumber: www.allmovie.com
Film klasik yang dibintangi oleh Sidney Poitier dan Rod Steiger ini menceritakan pemeriksaan kepolisian atas sebuah masalah pembunuhan seorang pengusaha kaya di Mississippi. Seorang detektif Afrika-Amerika dikirim dari Philadelphia untuk memimpin pemeriksaan ini yang mengarah kepada tindakan rasisme.
Meski film ini hanyalah kisah fiktif yang diangkat dari novel karya John Ball, tetapi banyak fakta yang diungkap wacana tindakan rasisme di Mississippi pada waktu itu, bahkan film ini tidak diizinkan untuk mengambil syuting di sana hingga alhasil pindah ke Illinois sebagai gantinya.
2. The Color Purple [1985]
* sumber: www.allmovie.com
Salah satu film favorit kritikus Roger Ebert yang disutradarai oleh Steven Spielberg ini menampilkan kisah seorang perempuan Afrika-Amerika yang mengalami banyak ketidakadilan dalam hidupnya, menyerupai tindak kekerasan, kemiskinan, rasisme, dan pelecehan secual.
Film yang dibintangi oleh Whoopi Goldberg dan Oprah Winfrey dalam debut akting mereka ini menuai banyak kebanggaan dan meraih banyak penghargaan dari banyak sekali pekan raya film dunia. Selain unggul secara kualitas, film ini pun mendapat laba yang cukup besar dari peredarannya di bioskop.
3. Mississippi Burning [1988]
* sumber: www.allmovie.com
Film crime thriller yang dibintangi Gene Hackman dan Willem Dafoe ini bekerjsama diangkat dari kisah nyata. Hanya saja, nama-nama dan lokasi dongeng dibentuk fiktif sehingga mengundang kontroversi dan kecaman dari banyak sekali pihak, terutama keluarga korban.
Film karya Alan Parker ini menceritakan wacana dua distributor FBI yang sedang melaksanakan pemeriksaan atas hilangnya tiga pencetus HAM di Mississippi yang mengundang kecurigaan akan adanya tindakan pembunuhan atas dasar rasisme dari Ku Klux Klan.
4. Crash [2004]
* sumber: www.allmovie.com
Film dengan banyak bintang sebagai pemeran dalam drama wacana rasisme ini menyatakan bila tindakan rasisme bisa terjadi alasannya yaitu ketidakpedulian dan kesalahpahaman dibandingkan dengan kebencian terhadap sebuah ras tertentu. Setidaknya itulah yang ingin ditonjolkan oleh sutradara sekaligus penulis naskahnya, Paul Haggis.
Dalam kisah multi-story ini, tidak hanya warga Afrika-Amerika saja yang menjadi korbannya, tetapi juga dari ras lainnya menyerupai imigran Persia dan pekerja berdarah Latin. Semua pecahan dongeng diolah sedemikian rupa sehingga antar kisah ternyata mempunyai keterkaitan antara satu dengan lainnya.
5. The Butler [2013]
* sumber: www.allmovie.com
Forest Whitaker yaitu pemain film handal yang sangat pantas untuk membawakan kiprah berat menyerupai dalam film karya Lee Daniels ini. Film ini menceritakan wacana perjalanan hidup seorang kepala pelayan Gedung Putih keturunan Afrika-Amerika yang bertugas di sana lebih dari 30 tahun.
Dari mata seorang Cecil Gaines, kita dibawa untuk memahami banyaknya problem yang dihadapi oleh setiap Presiden Amerika dalam mengatasi permasalahan rasisme di negaranya. Bahkan anggota keluarganya pun tidak luput dari tindakan rasisme ini.
Dalam hatinya, beliau yakin bila permasalahan ini akan teratasi oleh sosok pemimpin yang bijak dan dipercaya oleh rakyatnya. Keyakinannya itu pun terwujud dengan terpilihnya Barrack Obama sebagai Presiden Amerika yang meminta dirinya untuk bertemu secara khusus di Gedung Putih, tempatnya mengabdi dulu.
6. 12 Years a Slave [2013]
* sumber: www.allmovie.com
Film ini diangkat dari memoir seorang warga Afrika-Amerika di tahun 1841 yang kemudian diculik dan dijadikan budak untuk bekerja di perkebunan milik warga kulit putih yang cenderung rasis. Berbagai siksaan dan penderitaan dilalui Solomon Northup semasa menjadi budak selama 12 tahun hingga alhasil beliau bebas dari status tersebut dan kewarganegaraannya dikembalikan menyerupai semula.
Salah satu film terbaik Hollywood ini menampilkan Chiwetel Ejiofor sebagai pemeran utama dan banyak pemain film populer lainnya yang berperan sebagai supporting actor, menyerupai Michael Fassbender, Benedict Cumberbatch, Paul Giamatti, dan Brad Pitt. Sutradara Steve McQueen banyak menuai kebanggaan sehabis meraih banyak penghargaan dari banyak sekali pekan raya film dunia.
7. Mandela: Long Walk to Freedom [2013]
* sumber: www.allmovie.com
Tidak pas rasanya bila membahas wacana rasisme tanpa menyebut nama Nelson Mandela, seorang p0juang HAM yang menjadi pemimpin di Afrika Selatan yang bisa meruntuhkan tembok apartheid di negara tersebut. Film ini mengisahkan pergerakan yang dibuatnya semenjak beliau masih muda.
Meskipun Idris Elba tidak benar-benar menyerupai dengan Mandela pada ketika mudanya, tetapi jiwa p0juang Mandela terasa menempel dalam setiap ucapan dan gerakannya. Persamaan hak kewarganegaraan yang diperjuangkannya membuatnya pernah di penjara selama 27 tahun dan pada alhasil dipilih menjadi presiden Afrika Selatan periode 1994-1999.
8. Selma [2014]
* sumber: www.allmovie.com
Selain Nelson Mandela, ada seorang tokoh p0juang HAM di Amerika yang populer alasannya yaitu pidatonya yang berapi-api, yaitu Martin Luther King, Jr. Film drama ini hanya menampilkan salah satu kisah dalam perjuangannya, yaitu long march dari Selma ke Montgomery untuk mendukung pengumpulan bunyi atas ketidakadilan pemerintah di kota tersebut.
Martin Luther King, Jr. diperankan oleh David Oyelowo yang sanggup menampilkan kharisma yang berpengaruh sebagai sosok penting dalam sejarah usaha HAM warga Afrika-Amerika. Film yang disutradarai oleh Ava DuVernay ini tidak menyorot kepada satu tokoh tetapi lebih menekankan kepada bencana yang terjadi.
9. Hidden Figures [2016]
* sumber: www.allmovie.com
Memperjuangkan persamaan hak tidak hanya melalui demonstrasi dan politik saja, tetapi juga dengan melaksanakan pekerjaan secara profesional sehingga kemampuan yang dimiliki diakui dan dihargai. Dalam film ini, tiga orang perempuan Afrika-Amerika yang bekerja di NASA sempat mengalami banyak diskriminasi hingga alhasil kiprah mereka diakui dalam banyak misi luar angkasa NASA.
Bentuk diskriminasi dan rasisme yang ditampilkan dalam film yang dibintangi oleh Taraji P. Henson dan Octavia Spencer ini disampaikan dengan ringan tetapi tetap bisa menciptakan hati kita merasa kasihan dan simpati terhadap ketidakadilan yang menimpa mereka.
10. Detroit [2017]
* sumber: www.allmovie.com
Di tahun 1967, masalah rasisme banyak merebak di banyak sekali kawasan di Amerika, salah satunya yaitu di kota Detroit. Film karya Kathryn Bigelow yang dikenal dengan kedetilan bencana dalam film-filmnya ini mengangkat beberapa jam yang terjadi di Motel Algiers.
Beberapa penghuni motel yang lebih banyak didominasi yaitu warga keturunan Afrika-Amerika mendapat perlakuan berupa tindak kekerasan, diskriminasi ras dan pemerkosaan dalam sebuah interogasi untuk mencari tahu pelaku penembakan yang diperkirakan berasal dari motel tersebut.
Tindakan dan perlakuan mengarah kepada rasisme memang tidak patut dilakukan oleh siapapun, alasannya yaitu intinya semua insan yaitu sama di mata Tuhan, yang membedakan yaitu amal dan tingkat keimanan mereka dalam beragama. Perlakuan menyerupai ini akan menjadikan penyakit hati yang akan merugikan diri sendiri dan orang lain, baik secara mental dan fisik.
Sudah seharusnya kita tidak mempunyai sifat sombong dan merendahkan orang lain, apalagi alasannya yaitu atas dasar perbedaan warna kulit dan keturunan, alasannya yaitu semua insan diciptakan Tuhan dengan mempunyai kualitas dan keunikan tersendiri yang belum tentu kita miliki.
Semoga kasus-kasus rasisme yang masih saja muncul di masa kini, bisa semakin diminimalisir dengan memperlihatkan eksekusi yang berat dan peraturan yang ketat demi menjaga hak asasi masing-masing manusia.
Sumber https://bacaterus.com
0 Response to "√ 10 Film Terbaik Perihal Rasisme Yang Harus Ditonton"
Posting Komentar