Tips Penanggulangan Hama Dan Penyakit Tanaman Mangga
Hama dan penyakit yang menyerang tumbuhan mangga sanggup dimulai dari fase pembibitan hingga pada fase tumbuhan menghasilkan buah. Pemeliharaan tumbuhan mangga yang kurang sempurna sanggup menimbulkan meningkatnya serangan hama dan penyakit. Tanaman yang terjangkit serangan hama dan penyakit biasanya memiliki tanda pada penggalan badan tumbuhan yang rusak akhir keropos atau patah serta pertumbuhan tumbuhan akan terhambat. Tips semoga pohon mangga cepat berbuah, baca di sini.
Akar, daun, bunga, buah dan batang merupakan penggalan yang sangat rentan terjangkit oleh hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit pada tumbuhan mangga sanggup ditanggulangi dengan cara membuang penggalan yang terjangkit kemudian membakarnya. Anda juga sanggup memperlihatkan pestisida untuk mencegah serangan terjadi kembali. Penyemprotan pestisida sanggup Anda lakukan dalam rentang waktu 2 ahad sekali dengan takaran yang dianjurkan pada kemasan. Jangan menyemprot pestisida secara berlebihan lantaran akan berdampak negatif terhadap proses penyerbukan bunga lantaran bisa mematikan serangga yang membantu proses penyerbukan.
Jagalah kebersihan lingkungan daerah tumbuhan mangga Anda tumbuh. Anda juga bisa meminimalisir serangan hama dan penyakit dengan memakai bibit mangga yang tahan terhadap serangan. Berikut beberapa teladan hama penyakit pada tumbuhan mangga dan bagaimana cara pengendaliannya.
Hama Pada Tanaman Mangga
Kutu Putih
Karakteristik hama ini berbentuk oval, datar dan tubuhnya terlapisi oleh lapisan tebal ibarat lilin. Sering ada di daun serta mengisap cairan sel daun. Gejala serangan yang ditimbulkan pada tumbuhan mangga ialah daun menjadi kering dan gugur. Hama ini juga bisa menjadi penyebab munculnya penyakit embun jelaga yang menyerang pada dikala ekspresi dominan penghujan.
Cara pengendalian hama kutu putih ini ialah dengan cara mengendalikan semut merah yang bisa menjadi vektor kutu putih disekitar tumbuhan mangga Anda. Caranya ialah dengan menyemprotkan insektisida berbahan aktif delmetrin atau lambdacyhalothrin. Buang dan bakar dedaunan atau cabang yang terserang.
Lalat Buah
Lalat buah remaja memiliki ukuran 7 – 8 mm, berwarna kuning dan sayapnya putih bening. Serangga ini seringkali hinggap pada buah mangga dan bertelur. Serangan lalat buah biasanya terjadi pada dikala buah mulai kelihatan. Gejala serangan lalat buah pada tumbuhan mangga sanggup dilihat dengan adanya tanda titik – titik hitam di permukaan buah akhir bacokan dari lalat buah. Akibatnya produktivitas mangga menurun dikarenakan banyak penggalan dari daging buah yang wangi dan gugur. Telur lalat buah yang melekat pada buah mangga akan bermetamorfosis larva dan merusak daging buah mangga.
Untuk mengendalikan hama ini, jagalah kebersihan lingkungan di sekitar budidaya tumbuhan mangga Anda. Anda juga bisa melaksanakan pengasapan dan menanam tumbuhan perangkap ibarat selasih di sekitar tumbuhan buah mangga. Cara lainnya yaitu membungkus buah mangga dengan kertas atau plastik, memasang perangkap lalat yang diberi Petrogenol 880 L dan memanfaatkan musuh alami lalat ibarat parasitoid dari famili Braconidae.
Penyakit Pada Tanaman Mangga
Antraknosa / Colletotrichum Gloeosprorioides
Penyakit mangga ini disebabkan oleh jamur colletotrichum gloeosprorioides. Penyakit antraknosa tidak hanya menyerang tumbuhan pada dikala masa pertumbuhan saja tetapi juga selama proses penyimpanan sehabis buah di panen. Penyakit ini biasanya menyerang di awal ekspresi dominan penghujan. Selama masa pertumbuhan tumbuhan mangga, antraknosa menyerang pada penggalan daun muda, bunga, buah dan batang.
Gejala serangan penyakit ini bisa Anda lihat pada daun. Di daun ada bercak bundar berwarna coklat dan kelabu pada penggalan tengahnya. Daun yang terjangkit akan mengering dan gugur. Batang yang terjangkit antraknosa ditandai dengan munculnya bercak berwarna coklat kelabu dan membentuk gelang. Sedangkan serangan pada bunga sanggup dilihat dengan timbulnya bercak hitam yang sanggup mengakibatkan bunga menjadi rontok. Ciri buah yang terjangkit ialah adanya bercak hitam di penggalan kulit buah kemudian bercak akan membesar dan menimbulkan buah membusuk.
Untuk pengendalian penyakit antraknosa bisa dilakukan dengan cara memusnahkan gulma, mengkremasi daun yang telah gugur dan rutin melaksanakan pemangkasan sehabis pemanenan atau sebelum tunas gres muncul. Cara pengendalian lainnya ialah memperbaiki drainase dan menyemprotkan fungisida dengan komposisi dicotophos 0,2% + mancozeb 0,25% dan pupuk daun dengan takaran 2 gram/liter air. Lakukan penyemprotan semenjak tunas bunga terbentuk hingga fase pemasakan buah dalam rentang waktu 7 – 10 hari.
Penyakit Busuk Akar
Penyakit wangi akar menyerang pada akar tumbuhan buah mangga dengan membentuk miselium berwarna hitam yang menimbulkan pembusukan pada akar. Penyakit wangi akar sanggup menular melalui kontak antar akar yang terjangkit penyakit dengan akar yang sehat. Akar yang terjangkit penyakit wangi akar tidak akan bisa menyerap unsur hara dengan maksimal. Gejala serangan penyakit ini sanggup Anda lihat pada daun yang paling ujung berwarna kuning dan ukurannya lebih kecil. Cabang – cabang menjadi kering dan pertumbuhan tunas menjadi terhambat.
Pendalian penyakit wangi akar pada budidaya tumbuhan buah mangga Anda sanggup dilakukan dengan melaksanakan sterilisasi media tanam dengan memakai Ridomil 2G, Basamid G atau Vapan. Jika serangan belum parah maka Anda sanggup membuka akar yang ada di erat permujaan tanah kemudian potong penggalan akar yang terinfeksi dan oles bekas potongan dengan obat epilog luka, ibarat karbolineium parafin. Jika serangan telah terindikasi parah maka bongkarlah tumbuhan mangga Anda kemudian bakar untuk menghindari penularan ke tumbuhan yang sehat. Tips perbanyakan dengan cara okulasi mangga, klik di sini.
sumber gambar: enalgattuso, pupukorganiknasa, gardenguyhawaii
0 Response to "Tips Penanggulangan Hama Dan Penyakit Tanaman Mangga"
Posting Komentar