iklan

Strategi Pemasaran (Marketing Strategy) : Segmentasi (Segmentation), Targeting Dan Positioning

Strategi Pemasaran
Menurut Armstrong dan Kotler (2000:5), marketing ialah “A societal process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating, offering and freely exchanging products and services of value with others”.
Sedangkan pengertian Marketing strategy berdasarkan Armstrong dan Kotler (2000:37), yaitu “The marketing logic by which the business unit hopes to achieve its marketing objective”.
Menurut Guiltinan dan Paul (1992), definisi taktik pemasaran ialah pernyataan pokok
tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal undangan pada sasaran pasar yang ditentukan.

Segmentasi (Segmentation)
Menurut Solomon dan Elnora (2003:221), segmentasi ialah ”The process of dividing a larger market into smaller pieces based on one or more meaningful, shared characteristic”. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, aktivitas pemasaran sanggup dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan sanggup dipakai secara lebih efektif dan efisien dalam rangka mengatakan kepuasan bagi konsumen. Selain itu perusahaan sanggup melaksanakan program-program pemasaran yang terpisah untuk memenuhi kebutuhan khas masing-masing segmen.
Ada beberapa variabel segmentasi yaitu:
1. Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis sepert: Usia, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan, geografis.
2. Psikografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan gosip yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga dibutuhkan segmen berdasarkan psychografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen.
3. Perilaku
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen-segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen memakai barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan non-pengguna produk.

Agar segmen pasar sanggup bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
• Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus sanggup diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
• Accessible : Segmen pasar harus sanggup dijangkau dan dilayani secara efektif.
• Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
• Differentiable : Segmen-segmen sanggup dipisahkan secara konseptual dan mengatakan jawaban yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
• Actionable : Program yang efektif sanggup dibentuk untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan.
Langkah dalam membuatkan segmentasi yaitu:
1. Mensegmen pasar memakai variabel-variabel permintaan, menyerupai kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
2. Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan memakai variabel-variabel yang sanggup membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.

Targeting
Menurut Solomon dan Elnora (2003:232), Target market ialah ”Group that a firm selects to turn into customers as a result of segmentation and targeting”.
Setelah pasar dibagi-bagi dalam segmen-segmen, maka perusahaan harus tetapkan suatu strategi sasaran market.
Perusahaan sanggup menentukan dari empat taktik peliputan pasar:

1. Undifferentiated targeting strategy, taktik ini menganggap suatu pasar sebagai satu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa, sehingga hanya ada satu bauran pemasaran yang dipakai untuk melayani semua pasar.
Perusahaan mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan massa guna membuat gambaran superior di mata sebagian besar konsumen.
2. Differentiated targeting strategy, perusahaan menghasilkan beberapa produk yang mempunyai karakteritik yang berbeda. Konsumen membutuhkan variasi dan perubahan sehingga perusahaan berusaha untuk memperlihatkan aneka macam macam produk yang sanggup memenuhi variasi kebutuhan tersebut.
3. Concentrated targeting strategy, perusahaan lebih memfokuskan memperlihatkan beberapa produk pada satu segmen yang dianggap paling potensial.
4. Custom targeting strategy, lebih mengarah kepada pendekatan terhadap konsumen secara individual.
Langkah dalam membuatkan targeting yaitu:
1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan memakai variable-variabel yang sanggup mengkuantifikasi kemungkinan undangan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar sasaran.
2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi keuntungan segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan taktik korporat perusahaan.

Positioning
Menurut Solomon, dan Elnora (2003:235), Positioning ialah “Developing a marketing strategy aimed at influencing how a particular market segment perceives a good or service in comparison to the competition”. Penentuan posisi pasar memperlihatkan bagaimana suatu produk sanggup dibedakan dari para pesaingnya.
Ada beberapa positioning yang sanggup dilakukan:
a. Positioning berdasarkan perbedaan produk.
Pendekatan ini sanggup dilakukan bila produk suatu perusahaan mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan dengan pesaing dan konsumen harus mencicipi benar adanya perbedaan dan manfaatnya.
b. Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk tersebut.
Pendekatan ini berusaha mengidentifikasikan atribut apa yang dimiliki suatu produk dan manfaat yang dirasakan oleh kosumen atas produk tersebut.
c. Positioning berdasarkan pengguna produk.
Pendekatan ini hampir sama dengan targeting dimana lebih menekankan pada siapa pengguna produk.
d. Positioning berdasarkan pemakaian produk.
Pendekatan ini dipakai dengan membedakan pada ketika apa produk tersebut
dikonsumsi.
e. Positioning berdasarkan pesaing.
Pendekatan ini dipakai dengan membandingkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh pesaing sehingga konsumen sanggup menentukan produk mana yang lebih baik.
f. Positioning berdasarkan kategori produk.
Pendekatan ini dipakai untuk bersaing secara pribadi dalam kategori produk, terutama ditujukan untuk pemecahan duduk kasus yang sering dihadapi oleh pelanggan.
g. Positioning berdasarkan asosiasi.
Pendekatan ini mengasosiasikan produk yang dihasilkan dengan asosiasi yang dimiliki oleh produk lain. Harapannya ialah sebagian asosiasi tersebut sanggup mengatakan kesan positif terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
h. Positioning berdasarkan masalah.
Pendekatan ini dipakai untuk memperlihatkan kepada konsumen bahwa produk yang ditawarkan mempunyai positioning untuk sanggup memecahkan masalah.
Langkah dalam membuatkan taktik positioning yaitu:
1. Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif. Jika perusahaan sanggup menentukan posisinya sendiri sebagai yang mengatakan nilai superior kepada sasaran terpilih, maka ia memperoleh keunggulan komparatif.
2. Dalam memperlihatkan produk dengan suatu competitive advantage, perusahaan harus meyediakan suatu alasan mengapa pelanggan akan merasa bahwa produk dari perusahaan yang bersangkutan lebih baik daripada para pesaingnya.
3. Perusahaan harus mengevaluasi respon dari sasaran market sehingga sanggup memodifikasi taktik bila dibutuhkan


Sumber http://jurnal-sdm.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Strategi Pemasaran (Marketing Strategy) : Segmentasi (Segmentation), Targeting Dan Positioning"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel