√ Rangkuman, Pola Soal Pembahasan Logika Matematika
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
Rangkuman Logika Matematika
Operasi Logika
Operasi pada kebijaksanaan matematika ada 5, yaitu:
- Negasi/ ingkaran ( bukan …)
Negasi atau ingkaran apabila dari sebuah pernyataan sanggup membubuhkan kata tidak benar atau sanggup menyisipkan kata bukan. Jika P ialah sebuah pernyataan, maka negasi/ ingkarannya sanggup ditulis .
- Disjungsi (… atau …)
Disjungsi apabila pernyataan yang dibuat dari dua pernyataan, misalkan p dan q yang dirangkaikan memakai kata hubung atau. Dapat dilambangkan , dibaca p atau q.
- Konjungsi (… dan ….)
Konjungsi apabila pernyataan yang dibuat dari dua pernyataan, misalkan p dan q yang dirangkaikan memakai kata hubung dan. Dapat dilambangkan , dibaca p dan q.
- Implikasi (jika … maka …)
Implikasi sanggup diartikan dengan pernyataan bersyarat/ kondisional, apabila pernyataan beragam disusun dari dua buah pernyataan. Misalkan bila p maka q dilambangkan . - Biimplikasi/implikasi dwiarah (jika dan hanya bila …)
Biimpikasi apabila pernyataan sanggup dirangkai dengan memakai kata hubung “ bila dan hanya jika”. Misalkan p bila dan hanya bila q dilambangkan
Tabel Kebenaran
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
Kuantor
Suatu ungkapan yang diterapkan pada kalimat terbuka dengan satu variabel dan sanggup mengubahnya menjadi kalimat tertutup disebut kuantor. Ada 2 macam Kuantor, yaitu:
- Kuantor Universal
Suatu pernyataan yang berlaku untuk umum, dilambangkan dibaca “untuk semua nilai x”. - Kuantor Eksistensial
Suatu pernyataan yang berlaku secara khusus, dilambangkan dibaca “ada nilai x” atau “beberapa nilai x”.
Negasi pernyataan majemuk
Konvers, Invers, dan Kontraposisi
Hubungan nilai kebenaran dari suatu implikasi p q diperoleh:
- q ⇒ p disebut konvers dari p ⇒ q
- p⇒ q disebut invers dari p ⇒ q
- q ⇒ p disebut kontraposisi dari p ⇒ q
Ekuivalensi
Dua pernyataan beragam dikatakan ekuivalen bila kedua pernyataan itu memiliki nilai kebenaran yang sama. Pernyataan ekuivalensi ada dua, yaitu:
- p ⇒ q ≡ p v q
- p ⇒ q ≡ q ⇒ p
Penarikan Kesimpulan
Proses penarikan kesimpulan dari beberapa pernyataan yang diketahui nilai kebenarannya disebut premis. cara menarik kesimpulan dari 2 premis sebagai berikut:
- Modus Ponens (Kaidah Pengasingan)
Premis 1 : p ⇒ q
Premis 2 : p
Kesimpulan : q - Modus Tolens (Kaidah Penolakan Akibat)
Premis 1 : p ⇒ q
Premis 2 : q
Kesimpulan : p - Silogisme (Sifat Menghantar atau Transitif)
Premis 1 : p ⇒ q
Premis 2 : q ⇒ r
Kesimpulan : p ⇒ r
DOWNLOAD RANGKUMAN & CONTOH SOAL LOGIKA MATEMATIKA DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
CONTOH SOAL & PEMBAHASAN
- Ani lulus sekolah, tetapi ia tidak di belikan sepeda.
- Ani lulus sekolah dan ia dibelikan sepeda.
- Ani tidak lulus sekolah, tetapi ia dibelikan sepeda.
- Ani tidak sekolah dan ia tidak dibelikan sepeda.
- Ani tidak lulus sekolah sehingga ia tidak dibelikan sepeda.
PEMBAHASAN :
“Tidak benar bahwa bila Ani lulus sekolah, maka ia di belikan sepeda”. Bisa diartikan sama dengan pernyataan “Jika ani tidak lulus sekolah maka Ani tidak di belikan sepeda”.
Diketahui pernyataan:
P = Ani lulus sekolah
q = Ani dibelikan sepeda
( p Þ q) = (p Ú q) = p Ù q
Maka ingkarannya menjadi “Ani tidak lulus sekolah, tetapi ia dibelikan sepeda”.
Jawaban : E
- SBSB
- SSSB
- SSBB
- SBBB
- BBBB
PEMBAHASAN :
Tabel kebenaran untuk memilih nilai yang sempurna untuk ( p ^ q ) p:
Jawaban : D
- p ⇒ q
- p ⇒ q
- p ⇒ q
- p ⇒ q
- p ⇒ q
PEMBAHASAN :
⇔( p ∨ q) ∧ (p ∨ q)
≡ (p ⇒ q) ∧ ( p ⇒ q)
≡ (p ⇒ q) ∧ (q ⇒ p)
≡ p ⇔ q
Jawaban : E
- ( p ∨ q) ∧ q
- (p ⇒ q) ∧ q
- ( p ⇔ q) ∧ p
- (p ∧ q) ⇒p
- ( p ∨ q) ⇒ p
PEMBAHASAN :
Diketahui:
p bernilai benar
q bernilai salah
Jawaban : D
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="8126346735">
P : Jakarta ada di pulau Bali.
Q : 2 ialah bilangan prima.
R : Semua bilangan prima ialah bilangan ganjil.
Pernyataan beragam berikut ini yang bernilai benar ialah …
- ( P ∨ Q) ∧ R
- ( Q ∨ R) ∧( Q ∨ P)
- (P ∧ Q) ∧ (Q ∨ R)
- P ⇒ R
- R ∧ (Q ∧ R)
PEMBAHASAN :
Pernyataan:
P : Jakarta ada di pulau Bali.
(pernyataan salah)
Q : 2 ialah bilangan prima.
(pernyataan benar)
R : Semua bilangan prima ialah bilangan ganji.
(pernyataan salah)
Jadi, pernyataan beragam yang benilai benar adalah
R ∧ (Q ∧ R)
Pembuktian kebenaran:
⇔ S ∧ (B ∧ S)
⇔ B ∧ S
⇔ B ∧ B
⇔ B
Jawaban : E
- Gunung Bromo tidak di Jawa Timur atau Bunaken tidak di Sulawesi Utara.
- Gunung Bromo tidak di Jawa Timur dan Bunaken tidak di Sulawesi Utara.
- Gunung Bromo di Jawa Timur dan Bunaken tidak di Sulawesi Utara.
- Jika Gunung Bromo di Jawa Timur, maka Bunaken tidak di Sulawesi Utara
- Jika Gunung Bromo di Jawa Timur, maka Bunaken tidak di Sulawesi Utara.
PEMBAHASAN :
Pernyataan pada soal:
p = Gunung Bromo di Jawa Timur.
q = Bunaken di Sulawesi Utara.
Pernyataan dari kalimat beragam sanggup ditulis: p ˅ q negasinya: (p ˅ q) ≡ p ∧ q. Maka negasi dari pernyataan tersebut ialah “Gunung Bromo tidak di Jawa Timur dan Bunaken tidak di Sulawesi Utara”.
Jawaban : B
- “Matahari tidak bersinar bila dan bila hanya hari hujan”.
- “Matahari tidak bersinar dan hari tidak hujan”.
- “Jika matahari bersinar maka hari hujan”.
- “Matahari bersinar dan hari hujan”.
- “Matahari tidak bersinar”.
PEMBAHASAN :
Diketahui pernyataan:
p = matahari bersinar
q = hari hujan.
”Matahari bersinar dan hari tidak hujan”, pernyataan dituliskan: ≡ p ∧ q. Pernyataan akan bernilai benar bila keduanya bernilai benar. Jadi, p benar dan q benar atau q salah.
“Matahari tidak bersinar bila dan hanya bila hari hujan“, pernyataan dituliskan: ≡ p ⇔ q jadi p ⇔ q pernyataan bernilai s ⇔ s jadinya benar.
Jawaban : A
- Mahasiswa berdemonstrasi atau kemudian lintas macet.
- Mahasiswa berdemonstrasi dan kemudian lintas macet.
- Semua mahasiswa berdemonstrasi dan kemudian lintas tidak macet.
- Ada mahasiswa berdemonstrasi.
- Lalu lintas tidak macet.
PEMBAHASAN :
Diketahui pernyataan:
p = Semua mahasiswa berdemonstrasi
q = Lalu lintas macet
Pernyataan tersebut dilambangkan: p ⇒ q ingkarannya: (p ⇒ q) ≡ ( p ˅ q) p ∧ q. Maka ingkaran dari pernyataan di atas ialah “Semua mahasiswa berdemonstrasi dan kemudian lintas tidak macet”.
Jawaban : C
- Tidak benar bahwa saya lulus UM dan saya gembira.
- Saya tidak lulus UM dan saya tidak gembira.
- Saya lulus UM dan saya tidak gembira.
- Saya tidak lulus UM atau saya gembira.
- Jawaban salah semua.
PEMBAHASAN :
Diketahui pernyataan:
p = saya lulus UM.
q = saya gembira.
Saya lulus UM dan saya gembira, pernyataan dituliskan: (p ∧ q). Ingkaran p ∧ q ialah (p ∧ q) ≡ p ∨ q.
Maka, ingkarannya ialah “saya tidak lulus UM atau saya tidak gembira”.
Jawaban : E
- √4 ≤ 4 bila dan hanya bila sin 45o < sin 60o
- √4 < 4 bila dan hanya bila sin 45o ≥ sin 60o
- √4 ≥ 4 bila dan hanya bila sin 45o > sin 60o
- √4 ≥ 4 bila dan hanya bila sin 45o ≥ sin 60o
- √4 ≥ 4 bila dan hanya bila sin 45o > sin 60o
PEMBAHASAN :
Diketahui:
p = √4 < 4
q = sin 45o < sin 60o
Pernyataan “√4 < 4 bila dan hanya bila 45o < sin 60o” dilambangkan dengan p ⇔ q sehingga (p ⇔ q) ≡ p ⇔ q. Maka ingkarannya ialah √4 < 4 bila dan hanya bila sin 45o ≥ sin 60o
Jawaban : B
- (Ex)[a(X) ⇒ b(x)]
- (Ex)[a(x) ∧ b(x)]
- (Ex)[ a(x) ∧ b(x)]
- (Ex)[a(x) ⇒ b(x)]
- (Ex)[a(x) ∧ b(x)]
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Negasi dari pernyataan (∀x)[a(x) ⇒ b(x)] sanggup dijabarkan:
(∀x)[a(x) ⇒ b(x)]
(∀x)[ ( a(x) ∨ b(x))]
(Ex)[A(x) ∧ b(x)]
Jawaban : E
- Jika guru bahagia mengajar maka ada siswa yang tidak suka matematika.
- Jika tidak semua siswa menyukai matematika maka guru tidak bahagia mengajar.
- Jika guru tidak bahagia mengajar maka ada siswa yang suka matematika.
- Jika semua siswa menyukai matematika, maka guru tidak bahagia mengajar.
- Jika guru tidak bahagia mengajar maka ada siswa yang tidak suka matematika.
PEMBAHASAN :
Diketahui pernyataan:
p = Semua siswa menyukai matematika.
q = Guru bahagia mengajar.
Pada pernyataan “Jika semua siswa menyukai matematika maka guru bahagia mengajar” dilambangkan p ⇒ q.
Kontraposisi p ⇒ q ialah q ⇒ p. Maka kontraposisinya ialah bila guru tidak bahagia mengajar maka ada siswa yang tidak suka matematika.
Jawaban : E
- Bila mahasiswa lulus ujian simpulan maka mahasiswa pandai.
- Bila mahasiswa tidak bakir maka mahasiswa tidak lulus ujian akhir.
- Bila mahasiswa tidak lulus ujian simpulan maka mahasiswa tidak pandai.
- Bila mahasiswa bakir maka mahasiswa tidak lulus ujian akhir.
- Bila mahasiswa tidak bakir maka mahasiswa lulus ujian akhir.
PEMBAHASAN :
Diketahui pernyataan:
p = Mahasiwa pandai
q = Mahasiswa lulus ujian akhir
Dari pernyataan di atas kontraposisinya p ⇒ q ialah q ⇒ p. Maka, “Bila mahasiswa tidak lulus ujian simpulan maka mahasiwa tidak pandai”.
Jawaban : C
- p ⇒ ( p ˅ q )
- p ⇒ (p ∧ q)
- p ⇒ (q ˅ q)
- p ⇒ (p ˅ q)
- p ⇒ ( p ˅ q)
PEMBAHASAN :
Konvers dari pernyataan (p ˅ q) ⇒ p ialah p ⇒ (p ˅ q)
Jawaban : C
- -3
- -2
- 1
- 2
- 6
PEMBAHASAN :
“Apabila x2 + x = 6, maka x2 + 3x < 9” akan bernilai salah bila x2 + x = 6 bernilai benar dan x2 + 3x < 9 bernilai salah.
Persamaan x2 + x = 6 dijabarkan:
⇔ x2 + x – 6 = 0
⇔ (x – 2)(x + 3) = 0
Sehingga x2 + x = 6 bernilai benar bila x = 2 atau x = -3
x2 + 3x < 9
⇔ x = 2 → 4 + 6 < 9 (pernyataan salah)
⇔ x = -3 → 9 – 6 < 9 (pernyataan benar)
Maka, pernyataan akan bernilai salah untuk x = 2
Jawaban : D
- Jika Ani mengikuti pelajaran matematika maka Ani menerima kiprah menuntaskan soal-soal matematika.
- Jika Ani tidak mengikuti pelajaran matematika maka Ani menerima kiprah menuntaskan soal-soal matematika.
- Jika Ani tidak mengikuti pelajaran matematika maka Ani tidak menerima kiprah tidak menuntaskan soal-soal matematika.
- Ani tidak mengikuti pelajaran matematika dan Ani menerima kiprah menuntaskan soal-soal matematika.
- Ani tidak mengikuti pelajaran matematika dan Ani tidak menerima kiprah menuntaskan soal-soal matematika.
PEMBAHASAN :
Diketahui pernyataan:
P = Ani mengikuti pelajaran matematika
q = Ani menerima kiprah menuntaskan soal-soal matematika.
Pernyataan di atas dilambangkan sebagai berikut:
p ∨ q = p ⇒ q
Maka, pernyataan yang setara dengan soal ialah ”Jika Ani mengikuti pelajaran matematika maka ani menerima kiprah menuntaskan soal-soal”.
Jawaban : A
- -1
- 1
- 2
- 3
- 4
PEMBAHASAN :
Diketahui pernyataan:
p: x2 – 2x – 3 = 0
q: x2 – x < 5
Pernyataan tersebut akan bernilai salah bila p benar dan q salah
Persamaan x2 – 2x – 3 = 0 dijabarkan:
x2 – 2x – 3 = 0
(x – 3)(x + 1) = 0
x = 3 atau x = – 1
x2 – x < 5
x = 3 → 32 – 3 < 5 (pernyataan salah)
x = -1 → (-1)2 – (-1) < 5 (pernyataan benar)
Maka, yang memenuhi x = 3
Jawaban : D
- Beberapa siswa tidak hadir atau beberapa guru hadir.
- Semua siswa tidak hadir atau beberapa guru tidak hadir.
- Beberapa siswa tidak hadir dan semua guru tidak hadir.
- Beberapa siswa tidak hadir atau beberapa guru tidak hadir.
- Semua siswa hadir dan beberapa guru hadir.
PEMBAHASAN :
Diketahui pernyataan:
p = semua siswa hadir
q = beberapa guru tidak hadir
Pernyataan tersebut dilambangkan sebagai berikut:
p ⇒ q = p ∨ q
Maka, pernyataan yang setara ialah ”Beberapa siswa tidak hadir atau beberapa guru tidak hadir”.
Jawaban : A
- Adi niscaya sombong.
- Adi mungkin anak yang baik.
- Adi bukan anak yang baik.
- Adi punya beberapa teman.
- Adi anak yang baik.
PEMBAHASAN :
Diketahui pernyataan:
p = Adi sombong
q = Adi memiliki banyak teman
Premis 1 : p ⇒ q
Premis 2 : q
Kesimpulan : p
Maka, kesimpulannya ialah “Adi niscaya sombong”.
Jawaban : A
- Jika ada siswa berlaku tidak jujur dalam UN maka nilai UN menjadi pertimbangan masuk PTN.
- Jika nilai UN menjadi pertimbangan masuk Perguruan Tinggi Negeri maka setiap siswa berlaku jujur dalam UN.
- Jika nilai UN tidak menjadi pertimbangan masuk Perguruan Tinggi Negeri maka ada siswa tidak berlaku jujur dalam UN.
- Setiap siswa berlaku jujur dalam UN dan nilai UN tidak menjadi pertimbangan masuk PTN.
- Ada siswa tidak berlaku jujur dalam UN atau nilai UN tidak menjadi pertimbangan masuk PTN.
PEMBAHASAN :
Diketahui pernyataan:
p = setiap siswa berlaku jujur dalam UN
q = nilai UN menjadi pertimbangan masuk PTN
Pernyataan tersebut dilambangkan:
p ⇒ q ≡ q ⇒ p
Maka, pernyataan yang setara ialah “jika nilai UN tidak menjadi pertimbangan masuk Perguruan Tinggi Negeri maka ada siswa yang tidak berlaku jujur dalam UN”.
Jawaban : C
p : Jika x2 ≥ 0, maka 2 merupakan bilangan prima
q : 2 bukan bilangan prima.
Kesimpulan dari kedua premis tersebut ialah …
- x2 ≥ 0
- x2 > 0
- x > 0
- x2 < 0
- x ≠ 0
PEMBAHASAN :
Diketahui: a = Jika x2 ≥ 0 , b = 2 merupakan bilangan prima
Pernyataan:
p : a ⇒ b
q : b
Kesimpulan : a
Maka, x2 < 0
Jawaban : D
Diketahui argumentasi:
- p ⇒ q
p
∴ q - p ⇒ q
q ∨ r
∴ p ⇒ r - p ⇒ q
p ⇒ r
∴ q ⇒ r
Argument yang sah ialah …
- I saja
- II saja
- III saja
- I dan II saja
- II dan III saja
PEMBAHASAN :
- p ⇒ q ≡ q ⇒ p
p
∴ q
Argument I merupakan modus tollens - p ⇒ q
q ∨ r ≡ q ⇒ r
∴ p ⇒ r
Argument II merupakan silogisme
Jawaban : D
PEMBAHASAN :
Diketahui premis:
Premis 1 : p ⇒ q
Premis 2 : q ∨ r ≡ q → r
Kesimpulan : p → r ≡ p ∨ r
Jawaban : B
Ani sanggup hadiah atau tidak naik kelas.
Ani rajin belajar.
Kesimpulan yang sah ialah …
- Ani naik kelas.
- Ani sanggup hadiah.
- Ani tidak sanggup hadiah.
- Ani naik kelas dan sanggup hadiah.
- Ani sanggup hadiah atau naik kelas.
PEMBAHASAN :
Diketahui pernyataan:
p = Ani rajin belajar.
q = Ani naik kelas.
r = Ani sanggup hadiah.
Dari pernyataan di atas diperoleh premis-premis ibarat di bawah ini:
Maka, kesimpulan yang sah ialah Ani sanggup hadiah.
Jawaban : B
- r ∧ q
- p ∨ r
- p ⇒ r
- r ⇒ q
- q ⇒ p
PEMBAHASAN :
Diketahui premis:
Premis 1 : p → q
Premis 2 : q ∨ r ≡ q → r
Kesimpulan : p → r ≡ p ∨ r
Jawaban : B
Premis 1 : Ada siswa yang tidak rajin mencar ilmu atau hasil ulangan baik.
Premis 2 : Jika hasil ulangan baik maka beberapa siswa sanggup mengikuti seleksiperguruan tinggi.
Premis 3 : Semua siswa tidak sanggup mengikuti seleksi akademi tinggi.
Kesimpulan yang sah dari ketiga premis tersebut adalah…
- Ada siswa yang hasil ulangan baik.
- Ada siswa yang hasil ulangan tidak baik.
- Ada siswa yang rajin belajar.
- Ada siswa yang tidak rajin belajar.
- Semua siswa rajin belajar.
PEMBAHASAN :
Diketahui pernyataan:
p = siswa tidak rajin belajar.
q = hasil ulangan baik.
r = siswa sanggup mengikuti seleksi akademi tinggi.
Dari pernyataan di atas diperoleh premis-premis ibarat di bawah ini:
Maka, kesimpulan yang sah dari ketiga premis di atas ialah ada siswa yang tidak rajin belajar.
Jawaban : D
- r ∨ p
- r ∧ p
- p ∨ r
- r ∨ q
- q ⇒ p
PEMBAHASAN :
Diketahui premis:
Premis 1 : p ⇒ q
Premis 2 : q ∨ r ≡ q → r
Kesimpulan : p ⇒ r ≡ p ∨ r
Jawaban : C
Premis 1 : Jika saya ulet mencar ilmu maka saya akan meraih juara.
Premis 2 : Jika saya sanggup meraih juara maka saya boleh ikut bertanding.
Ingkaran dari kesimpulan kedua premis tersebut ialah …
- Saya ulet mencar ilmu dan saya dihentikan ikut bertanding.
- Saya ulet mencar ilmu atau saya dihentikan ikut bertanding.
- Saya ulet mencar ilmu maka saya sanggup meraih juara.
- Saya ulet mencar ilmu dan saya boleh ikut bertanding.
- Saya ikut bertanding maka saya ulet belajar.
PEMBAHASAN :
Diketahui pernyataan:
p = saya ulet belajar.
q = saya sanggup meraih juara.
r = saya boleh ikut bertanding.
Dari pernyataan di atas diperoleh premis-premis ibarat di bawah ini:
Premis 1 : p ⇒ q
Premis 2 : q ⇒ r
Kesimpulan : p ⇒ r
(p ⇒ r) = ( p ∨ r) = p ∧ r
Maka, ingkaran dari kesimpulan kedua premis di atas adalah saya ulet mencar ilmu dan saya dihentikan ikut bertanding.
Jawaban : A
- a
- b
- a ∨ b
- a ∨ c
- b ∧ c
PEMBAHASAN :
Diketahui:
- Pernyataan a, b, c, d
- a ingkaran a
- a ⇒ (b ∨ d), b ⇒ c, dan (b ∨ c) ⇒ d ialah pernyataan benar
- d ialah pernyataan yang salah
- a ⇒ (b ∨ d) bernilai benar, a ⇒ salah atau salah ≡ bernilai benar sehingga a harus bernilai salah
- b ⇒ c bernilai benar.
- (b ∨ c) ⇒ d bernilai benar alasannya ialah d bernilai salah maka (b ∨ c) harus bernilai salah sehingga b bernilai salah dan c juga bernilai salah.
Jawaban : E
Premis 1 : Jika harga BBM naik, maka harga materi pokok naik.
Premis 2 : Jika harga materi pokok naik, maka semua orang tidak senang.
Ingkaran dari kesimpulan tersebut ialah …
- Harga BBM tidak naik.
- Jika harga materi pokok naik maka ada orang yang tidak senang.
- Harga materi pokok naik atau ada orang tidak senang.
- Jika semua orang tidak bahagia maka harga materi pokok naik.
- Harga BBM naik dan ada orang yang senang.
PEMBAHASAN :
Diketahui pernyataan:
p = Harga BBM naik.
q = Harga materi pokok naik.
r = Semua orang tidak senang.
Dari pernyataan di atas diperoleh premis-premis ibarat di bawah ini:
Premis 1 : p ⇒ q
Premis 2 : q ⇒ r
Kesimpulan : p ⇒ r
(p ⇒ r) = ( p ∨ r) = p ∧ r
Maka, ingkaran dari kesimpulannya ialah harga BBM naik dan ada orang yang senang.
Jawaban : E
DOWNLOAD RANGKUMAN & CONTOH SOAL LOGIKA MATEMATIKA DALAM BENTUK PDF KLIK DISINI
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-7930840207405626"
data-ad-slot="5411244982"
data-ad-format="link"
data-full-width-responsive="true">
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "√ Rangkuman, Pola Soal Pembahasan Logika Matematika"
Posting Komentar